Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
permukaan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dari bawah permukaan
dan dapat dicari prospek dari hidrokarbon. Salah satu tahapan penting didalam
sebenarnya dan akan menghilangkan efek difraksi. Dalam hal ini, migrasi
migrasi seismik berarti reflector seismik harus berada pada posisi dan kedalaman
yang tepat, hal ini akan mendapatkan problem terutama pada kasus dengan
keadaan bawah permukaan yang memiliki setting geologi kompleks dan lateral
velocity yang kuat, (nanti kasih contoh, tapi bahasanya belum nemu yang pas).
Dengan adanya problem tadi, maka akan terjadi kesalahan dalam melakukan
imaging seimik seperti adanya seismik sag, efek pull up dan efek push down.
Untuk itu agar migrasi seismik dapat dilakukan dengan tepat maka dibutuhkan
estimasi nilai velocity yang tepat. Time Migration dilakukan dengan
yang sebenarnya akan seperti itu, , oleh karena itu pada kasus setting geologi
kompleks dan lateral velocity yang kuat Time Migration tidak lagi akurat untuk
mencitrakan bawah permukaan. Dalam hal ini maka dibutuhkan Depth Migration
yang dapat mencitrakan stuktur bawah permukaan lebih baik pada kasus tersebut,
sehingga dengan asumsi ini maka Depth Migration dapat mencitrakan bawah
dianggap sama dari segala arah, padahal kenyataannya sifat material akan
memposisikan event seismik pada far offset terutama pada daerah dengan
offsetnya, maka kesalahan dalam memetakan event seismik akan semakin besar.
Hal ini dapat dilihat pada CDP Gather akan terjadi Hockey Stick Effect dimana
gather pada far offset tidak flat yang mengakibatkan stacking pada penampang
seismik tidak maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan estimasi velocity interval
yang akurat untuk membuat gather pada far offset menjadi flat, dengan
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Mengaplikasikan metode PSDM untuk mendapatkan resolusi penampang
C. Batasan Masalah
1. Menggunakan data seismik 2D Marine
2. Melakukan Processing Data dengan softwere Omega dan Petrel 2016
3. Processing Data yang dilakukan hanya sampai PSDM VTI