Anda di halaman 1dari 3

Syarat-syarat titrasi argentometri diantaranya:

- Reaksi antara zat yang dititrasi dengan larutan baku penitrasi harus berjalan atau
berlangsung dengan cepat.
- Reaksi harus sempurna (kuantitatif).
- Tidak ada reaksi tambahan yang mempengaruhi hubungan stoikiometri antara zat yang
dititrasi dengan larutan baku penitrasi.
- Titik akhir titrasi (TAT) jatuh bersamaan atau berdekatan dengan titik ekivalennya
(Donald, 2004).
Kurva titrasi untuk pengendapan dapat dibuat dan seluruhnya analog dengan kurva
titrasi asam-basa dan pembentukan kompleks.
Contoh:
50,0 mL 0,100 M larutan NaCl dititrasi dengan 0,100 M AgNO 3. Hitung konsentrasi
ion klorida pada selang waktu selama titrasi dan gambarkan pCl terhadap mL AgNO 3. pCl =
-log[Cl-], dan Ksp AgCl = 1 x 10-10.
Awal sebelum titrasi : [Cl-] = 0,10 m, maka pCl = 1,00
Setelah penambahan 10 ml AgNO3 :
Ag+ + Cl- AgCl(P)
(perak) (klorida) (perak klorida)

Awal : 1,00 mmol 5,00 mmol


Perubahan : -1,0 mmol -1,0 mmol
Kesetimbangan: - 4,0 mmol
[Cl-] = [(50,0 X 0,100) - (10,0 X 0,100)] mmol
(5,00 + 10,0) mL
pCl = 1,17
Setelah penambahan 49,9 mL AgNO3:
Ag+ + Cl- AgCl(P)
(perak) (klorida) (perak klorida)

Awal : 4,99 mmol 5,00 mmol


Perubahan : -4,99 mmol -4,99 mmol
Kesetimbangan: - 0,01 mmol
[Cl-] = [(50,0 X 0,100) - (49,9 X 0,100)] mmol
(5,00 + 49,9) mL
= 1,00 x 10-4 mmol/mL
pCl = 4,00
Pada titik ekivalen (te) :
Ag+ + Cl- AgCl(P)
(perak) (klorida) (perak klorida)

Awal : 5,00 mmol 5,00 mmol


Perubahan : -5,00 mmol -5,00 mmol
Kesetimbangan: - -
[Ag+] = [Cl-] Ksp = 1,0 X 10-10
[Cl-] = 1,0 X 10-5 Maka pCl = 5,00
Setelah penambahan 60,0 mL AgNO3:
Ag+ + Cl- AgCl(P)
(perak) (klorida) (perak klorida)

Awal : 6,00 mmol 5,00 mmol


Perubahan : -5,00 mmol -5,00 mmol
Kesetimbangan: 1,00 mmol -
[Ag+] = [(60,0 X 0,100) - (50,0 X 0,100)] mmol
(5,00 + 60,0) mL
= 9,1 x 10-3 mmol/mL
pAg = 2,04 maka pCl = 10,00 2,04 = 7,96
Secara umum untuk halida :
Ag+ + Cl- AgCl(p)
(perak) (klorida) (perak klorida)

Tetapan kesetimbangan : K = 1/[Ag+][X-] = 1/Ksp


Jadi makin kecil ksp, makin besar K untuk reaksi titrasi (Underwood, 1994).
Gambar 2.1. Kurva Argentometri
Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan
senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO 3) pada
suasana tertentu. Metode argentometri disebut juga dengan metode pengendapan karena
pada argentometri memerlukan pembentukan senyawa yang relatif tidak larut atau
endapan. Reaksi yang mendasari titrasi argentometri adalah:
AgNO3 + Cl AgCl + NO3
(perak nitrat) (klorida) (perak klorida) (nitrat)

Anda mungkin juga menyukai