Bagaimana cara menentukan Kekuatan dan Kelemahan ? Apakah cukup dikira2 saja dengan
mengandalkan intuisi ?
Bagaimana cara menentukan Peluang dan Ancaman ? Data apa yang saya butuhkan ? bagaimana cara
merangkainya ?
Apakah saya harus mematrix kan satu per satu item kekuatan dan peluang untuk mendapatkan strategi
SO ? Atau cukup digeneralisir menjadi satu strategi ?
Apakah Top Manajemen mau menghabiskan waktu untuk membaca slide presentasi saya yang isinya
berlembar-lembar halaman analisis SWOT
Setelah membaca kembali teori SWOT, berdiskusi dengan beberapa orang yang mengetahui tentang SWOT dan
mencoba menerapkannya pada beberapa kasus, maka saya mendapatkan kesimpulan bagaimana analisis
SWOT dilakukan sesuai dengan kaidah ilmu tersebut dibuat.
Gambar berikut memaparan bagaimana kerangka dalam melakukan analisis SWOT, dimulai dari penentuan
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan hingga perumusan strategi SWOT, yang akan dijabarkan pada
tulisan ini.
Gambar 1: Kerangka analisis SWOT
Mengacu pada konsep 7S McKinsey Framework, organisasi dapat digambarkan berdasarkan 7 (tujuh)
komponen yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu Strategy, Structure, System, Shared Value, Skill, Staff,
dan Style. Sehingga dengan metode 7S ini saya dapat mengelompokkan kekuatan dan kelemahan organisasi
dengan menggunakan berbagai tools manajemen yang ada, seperti:
Workload Analysis
Competency Analysis
IT Evaluation Analysis
Financial Analysis
dll
Lantas dengan berbagai macam tools diatas, bagaimana kita mengetahui kekuatan dan kelemahan ? Tentu
dalam menentukan sesuatu itu sebagai sebuah kekuatan atau kelemahan, harus ada pembanding yang kita
gunakan. Pembanding tersebut dapat berupa standrad/best practise yang ada, membandingkan kondisi internal
perusahaan dengan kompetitor atau jika kedua hal tersebut tidak mungkin dilakukan maka penentuan kekuatan
dan kelemahan juga dapat dilakukan melalui expert judgment, yaitu dengan meminta pendapat pakar/ahli
dibidangnya. Misalkan untuk melihat bagaimana kekuatan atau kelemahan perusahaan dari perspektif tata kelola
perusahaan (Good Corporate Governance), kita dapat menggunakan framework CGCG UGM yang
menggunakan 5 (lima) prinsip GCG untuk menilai tata kelola perusahaan, yaitu transparency,
accountability&responsibility, responsiveness, independency and fairness untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan tata kelola perusahaan.
Selanjutnya identifikasi kekuatan dapat kita lakukan, dimana jika kondisi saat ini lebih baik daripada kondisi yang
terdapat pada standard/best practise, maka kita bisa katakan hal itu sebagai sebuah kekuatan. Sebaliknya, jika
kondisi perusahaan lebih buruk atau dibawah standard/best practise atau kondisi organisasi kompetitor, maka
kita bisa katakan hal itu sebagai kelemahan. Kemudian dilakukan pemetaan kekuatan dan kelemahan dengan
menggunakan 4 (empat) perspektif balanced scorecard yaitu keuangan (finance), pelanggan (customer), proses
internal (internal process) dan pertumbuhan dan pembelajaran (learning and growth).
Karena kelemahan identik dengan masalah, maka identifikasi kelemahan tidak bisa dilakukan hanya dengan
melihat gap seperti pada identifikasi kekuatan. Sebab kita tidak tahu apakah masalah yang kita identifikasi
adalah masalah yang sebenarnya atau hanya masalah yang nampak di permukaan saja. Agar kita mendapatkan
akar permasalahan dari permasalahan tersebut, maka digunakan tools fishbone diagram atau diagram tulang
ikan untuk mencari akar permasalah dari masalah yang mucul.
Step 2: Menentukan Peluang (Opportunities) dan Ancaman / Tantangan (Threats)
Setelah kekuatan dan kelemahan berhasil dipetakan, selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap
peluang (opportunities) dan ancaman / tantangan (threats) yang ada pada lingkungan eksternal perusahaan.
Gambar berikut menunjukkan kerangka dalam mengidentifikasi peluang dan ancaman perusahaan.
BSC
Jika pada teori analisis SWOT output yang dihasilkan adalah strategi SO, ST, WO dan WT, maka pada analisis
SWOT menggunakan BSC ini output yang dihasilkan adalah isu-isu strategis yang terkait dengan lingkungan
bisnis internal dan eksternal perusahaan dari perspektif keuangan, pelanggan, proses internal serta
pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan menggunakan isu-isu strategis ini selanjutnya kita dapat menentukan
sasaran strategis, Do-Well (Critical Success Factor CSF) dan ukuran pendahuluan, sebelum akhirnya kita
memetakan menjadi ukuran dan inisiatif strategi untuk masing-masing perspektif BSC. Nah, selesai sudah
analisis SWOT kita dalam menentukan strategi perusahaan kedepan.
Jadi, walaupun penerapan analisis SWOT tidak mudah, bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Dengan
proses pembelajaran yang dilakukan terus menerus disertai dengan praktek di lapangan dengan berbagai
macam perusahaan pada berbagai macam industri, maka penggunaan analisis ini dapat memberikan konstribusi
optimal bagi penentuan strategi perusahaan kedepan.
https://hech61.wordpress.com/2010/10/26/apakah-swot-analysis-itu-mudah/
ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman)
Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan
menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan
ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik
untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang
bisa dicapai,dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
Langkah-Langkah
Penerapan
Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT
SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60
menit.
Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang
per kelompok.
Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih
pelayanan atau komponen pelayanan yang akan dianalisa.
Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai
dengan contoh.
Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi
matriks SWOT.
Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu
semua kekuatan di dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa
berupa, tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu diisi tempelkan
pada kertas flipchart.
Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan
menggunakan curah pendapat, daftarkan kelemahan di dalam
organisasi (internal) pada kartu lalu ditempelkan pada flipchart .
Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
2. Strengths atau kekuatan, yakni kekuatan apa yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan untuk dapat menghasilkan suatu keuntungan.
3. Weaknesses atau kelemahan, yakni kelemahan apa yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan sehingga tidak mampu mengambil peluang dan keuntungan
bisnis.
4. Opportunities atau peluang, merupakan kesempatan-kesempatan yang
dimiliki oleh perusahaan untuk dapat tampil mendapatkan keuntungan
sebanyak-banyaknya.