Subyektif
1. Biodata
Bangsal - Mojokerto
2. Keluhan Utama
persalinan.
3. Riwayat perkawinan
Perkawinan : 1 kali
Umur : 19 tahun
120
4. Riwayat Menstruasi
1. Menarche : 12 tahun
3. Lama : 7 hari
4. Warna : Merah
5. Bau : Khas
7. Disminorhea : kadang-kadang
Per
ka Kehamil K
Persalinan Anak nifas
wi an B
nan
Pnl B
K Jn Tmp Pny Se Pnyl A
Usia on B H M
e s at ulit x it SI
g L
1 H A M I L I N I
dan kalk.
dan kalk.
121
Trimester III : 2 kali, punggung sakit, mendapatkan tablet Fe, vit C dan
kalk.
Imunisasi TT
Imunisasi TT : TT 4
9. Data Psikososial
a. Kebutuhan nutrisi
Selama hamil : Makan 3-4 kali sehari, porsi sedang, menu (nasi,
122
Minum 8 gelas sehari (air putih, kadang susu,
b. Kebutuhan eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1-2 kali sehari, konsistensi lunak, warna dan
bau khas
bau khas
c. Aktifitas
yang lain.
d. Istirahat
e. Hubungan seksual
123
Sebelum hamil : Sekitar 1 minggu sekali
f. Personal haygine
potong kuku.
Selama hamil : Mandi dan ganti baju 2 kali sehari, keramas 3 hari
minggu sekali.
Obyektif
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 84 x/menit
3) Suhu : 36,7 oC
4) Pernapasan : 20 x/menit
d. BB Sebelum Hamil : 56 kg
BB Selama Hamil : 63 kg
f. LILA : 30 cm
124
2. Pemeriksaan Fisik
a. Wajah
b. Mata
c. Hidung
Inspeksi : Bersih, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada
d. Mulut
e. Telinga
gangguan pendengaran
125
f. Leher
h. Abdomen
2) Leopold II :
126
3) Leopold III :
4) Leopold IV
i. Genetalia
j. Anus
k. Ekstermitas
Atas
Bawah
Inspeksi : Bersih, tidak ada bekas luka, kuku bersih dan tidak
pucat.
127
Palpasi : Tidak oedema pada metatarsal, tidak ada nyeri
tekan
3. Pemeriksaan panggul
a. Distansia Spinarum : 25 cm
b. Distansia Kristarum : 30 cm
c. Boudlogue/Konjugata eksterna : 22 cm
d. Lingkar panggul : 92 cm
a. Hb : 10 gr%
d. Gol darah :O
Analisa Data
Penatalaksanaan
128
sehingga kesehatan pada kehamilannya semakin membaik dan hasil
dengan nilai 11 gr %.
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 0C
Pernapasan : 20 x/menit
N : 84 x/menit
S : 36,7 0C
RR : 20 x/menit
Pemeriksaan Leopoid
129
Gerakan janin : + (8-9 kali)
daging, ayam, tahu, tempe, sayur, buah, kedelai dan susu). ibu mengerti
membawa beban berat, mencuci pakaian sampai terlalu capek, ibu mengerti
6. Posisi tidur yang paling dianjurkan adalah tidur miring ke kiri, posisi ini
berguna untuk mencegah varises, sesak nafas, bengkak pada kaki, serta
ibu mengerti dengan anjuran petugas dan kebutuhan tidur sudah terpenuhi
kepada ibu supaya hubungan baik antara suami dan istri dapat menjaga
b) Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan kejang
130
9. menjelaskan teknik Relaksasi : seperti nafas panjang jika merasakan
kenceng-kenceng.
11. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan dan tanda bahaya
a) Perdarahan pervaginam
e) Gangguan penglihatan
131
b) Membuat rencana pembuat keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada
14. Mendokumentasikan hasil pelayanan, tercatat pada buku KIA, Kartu Status
Evaluasi
oleh bidan.
Tidak cemas
(punggung)
132
3) Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting (kepala), tidak bisa
N : 84 x/menit
S : 36,7 0C
RR : 20 x/menit
P :
: udang.
133
7. Segera ke bidan bila mengalami tanda-tanda persalinan.
Catatan Perkembangan
uterin, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin baik
Kesadaran : Composmentis
a. Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernapasan : 20 x/menit
b. Berat Badan : 67 kg
d. Hb : 11 gr %
Pemeriksaan Leopoid
134
2) Leopold II : Sebelah kiri teraba keras, panjang seperti
uterin, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin baik
P : Lanjutkan intervensi
ada
kegawatdaruratan
persalinan.
135
5. Mengantisipasi adanya tanda-tanda persalinan dan tanda-tanda
bahaya persalinan.
a. Perdarahan pervaginam
e. Gangguan penglihatan
suami istri.
136
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY H G1P00000 DENGAN USIA
Pengkajian Data
1) Kala 1
A. Data Subyektif
a. Keluhan Utama
1. Riwayat Kehamilan
dan kalk.
dan kalk.
137
d. Pola Kebutuhan Sehari-Hari
1) Kebutuhan nutrisi
2) Kebutuhan eliminasi
3) Aktifitas
4) Istirahat
5) Personal hygine
6) Riwayat psikologis
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
138
Suhu : 36,7 0C
Pernapasan : 20 x/menit
d. Hb : 11 gr%
2. Pemeriksaan Fisik
a. Mulut
c. Abdomen
139
2) Leopold II : Sebelah kiri teraba keras, panjang seperti
janin (ekstermitas)
d. Genetalia
condiloma talata
kep H II (1/5)
C. Analisa
keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin baik, kala 1 fase
aktif
Kriteria Hasil
2. Bayi sehat
140
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
N : 84 x/menit
S : 36,7 0C
RR : 20 x/menit
VT : 10 cm, eff=100 %.
D. Penatalaksanaan
Rencana asuhan
kondisi ibu
kondisinya
kecemasannya.
141
(4) Berikan asuhan sayang ibu seperti : memberikan posisi senyaman
2) Kala II
A. Data subjektif
Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin meneran karena ada dorongan yang sangat kuat,
tekanan pada anus, perineum menonjol dan vulva yang sudah membuka
B. Data objektif
Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,8 0C
Pernapasan : 20 x/menit
f. Auskultasi : 145x/mnt
142
g. VT : 10 cm, eff 100 %, UUK, ketuban (+), presentasi kepala,
Hodge II
C. Analisa
keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin baik, dengan kala
II
Kriteria Hasil
N : 84 x/menit
S : 36,8 0C
RR : 20 x/menit
A-S : normal
D. Penatalaksanaan
Rencana asuhan
(b) Saat kepala terlihat divulva dengan diameter 5-6cm pasang handuk
143
(d) Mulai memakai sarung tangan pada kedua tangan
(e) Saat kepala turun, tangan kanan menahan perineum dengan arah
(f) Setelah bayi lahir bersihkan hidung dan mulut bayi menggunakan
dengan cara tarik kepala kearah bawah untuk melahirkan bahu depan
kepala, leher dan badan bayi sedangkan tangan yang lain berada di
(i) Lakukan penilaian sekilas pada bayi, kemudian letakan bayi di atas
perut ibu dengan kepala lebih rendah dan keringkan badan bayi
(k) Lakukan IMD agar kontak bayi dengan ibu sangat kuat.
3) Kala III
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
144
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernapasan : 20 x/menit
Pemeriksaan Leopoid
UC : Keras
P :
Kriteria hasil
N : 84 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
145
D. Penatalaksanaan
berkontraksi baik.
vulva. Bila perlu (terasa ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua
palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba
tersedia. Hasil :
kotiledon.
146
Bagian fetal : utuh
Tali pusat : Insersi tali pusat, sentral, marginal serta panjang tali
pusat.
perdarahan pervaginam.
kiri anterolateral.
4) Kala IV
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
147
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernapasan : 20 x/menit
Pemeriksaan Leopoid
UC : Keras
P :
Kriteria Hasil
Kriteria hasil
N : 84 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
perdarahan pervaginam
148
D. Penatalaksanaan
pervaginam.
kontraksi.
selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam
dengan baik.
dekontaminasi.
sesuai.
cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai memakai pakaian
149
2. Menyarankan ibu untuk makan makanan yang bergizi, misal :
(ikan, tahu, tempe, telur), nasi, banyak minum air putih, susu dll.
tahun.
150
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY H USIA 19 TAHUN P10001
BANGSAL MOJOKERTO
1. Data Subyektif
Keluhan Utama
Ibu mengatakan sakit pada luka jahitan diperinium dan mukosa vagina
1. Riwayat obstetri
a. Kebutuhan nutrisi
151
b. Kebutuhan eliminasi
c. Aktifitas
d. Istirahat
Ibu belum bisa tidur sama sekali setelah menjalani proses persalinan.
e. Riwayat KB
f. Pola Laktasi
g. Personal hygiene
2. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 0C
Pernapasan : 20 x/menit
152
2. Pemeriksaan Fisik
a. Payudara
abnormal
wheezing, ronchi
b. Abdomen
keras
c. Genetalia
oedeema.
d. Anus
153
e. Ekstermitas
Ekstermitas atas : ujung jari tidak pucat, kuku jari bersih, tidak
oedema
3. Analisa Data
22.30 WIB
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernapasan : 20 x/menit
P :
nifas.
154
Kriteria Hasil
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernapasan : 20 x/menit
Lochea : rubra
UC : keras
4. Penatalaksanaan
3. Menganjurkan ibu untuk makan yang cukup dan bergizi seperti lauk-
pauk dan sayur-sayuran agar produksi air susu tetap banyak. Ibu mengerti
155
b. Kepala, punggung, dan bokong bayi membentuk garis lurus, sehinga
f. Mulut bayi terbuka lebar dan daerah areola payudara tidak terlihat
menjaga payudara tetap bersih dan kering. Setiap akan menyusui oleskan
setidaknya dua kali sehari. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan
7. Memberikan terapi:
156
9. Mencatat hasil pelayanan pada buku KIA, Mendokumentasikan kartu
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernapasan : 20 x/menit
Lochea : serosa
UC : Keras
P :
Kriteria Hasil
157
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernapasan : 20 x/menit
Lochea : serosa
UC : Keras
Perinium : kering
Nutrisi terpenuhi
abnormal
istirahat.
tanda-tanda penyulit.
158
6. Memastikan ibu dalam personal hygiene : Menyarankan ibu untuk
Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum
O :
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernapasan : 20 x/menit
Lochea : serosa
UC : Keras
Perinium : kering
159
A : P10001 dengan nifas fisiologis 2 minggu postpartum
P :
Kriteria Hasil
Lochea : Alba
UC : Baik
Perinium : kering
Penatalaksanaan
1) ibu meyusui bayinya dan tidak mengalami nyeri pada payudara (lecet,
kuantitasnya.
6) Tidak ada rasa nyeri pada jahitan, di mukosa vagina dan perinium
7) ibu tidak mendapat istirahat yang cukup, baik pada siang maupun
malam hari.
160
1. Anjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang bergizi : sayur,
4. Ajarkan pada ibu untuk merawat bayinya dengan baik dan benar.
161
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY H UMUR 0 HARI
Pengkajian data
A. Subyektif
1. Biodata Bayi
Nama bayi : Ny H
Usia : 6 jam
Agama : Islam
2. Keluhan utama
dan sehat
3. Riwayat Neonatal
162
seperti tuberculosis paru (TB), HIV/AIDS dan infeksi menular seksual.
dan kalk.
dan kalk.
Trimester III : 2 kali, punggung sakit, mendapatkan tablet Fe, vit C dan
kalk.
Imunisasi TT : TT4
TP : 08 November 2016
Kehamilan : tunggal
PB : 50 cm
RR : 52 x/menit
N : 130 x/menit
S : 36,7 0C
Ketuban : jernih
Di tolong : Bidan
163
Komplikasi persalinan : tidak ada
a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Aktifitas
d. Istirahat
B. Data Obyektif
a. Kesadaran : Composmentis
c. Gerak : Aktif
d. Tanda-tanda vital
Pernafasan : 60 x/menit
Nadi : 124x/menit
164
Suhu : 36,7 oC
2. Pemeriksaan Antopometri
b. Panjang badan : 50 cm
c. Lingkar kepala : 33 cm
d. Lingkar dada : 31 cm
e. Lingkar lengan : 9 cm
f. Ukuran kepala
CFO : 33 cm
CMO : 34 cm
CSOB : 32 cm
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala/Wajah
belum menutup
b. Mata
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada kelainan pada mata,
isokor
165
Papasi : palpepbra tidak odem
c. Hidung
d. Mulut
e. Telinga
lanugo
f. Leher
166
h. Abdomen
Inspeksi : bersih, perut bulat keadaan tali pusat baik (tali pusat
tanda-tanda infeksi
i. Genetalia
ada kelainan
j. Anus
k. Ekstrimitas:
4. Reflek Neorologis
1) Morro (Terkejut) :+
2) Grasping/Palmargrabs
(Menggegam) :+
3) Suckling (Menghisap) :+
4) Rotting (Mencari) :+
5) Glabelar (Kedipan) :+
7) Swallowing (Menelan) :+
167
9) Swimming (Berenang) :+
10) Stepping :+
C. Analisa Data
P :
tejadi infeksi.
Kriteria hasil
Bayi sehat
BB naik/bertambah
S : 36,7 oC
RR : 60 x/menit
BB : 3700 gram
D. Penatalaksanaan
168
3. Bayi dapat BAB dan BAK
6. Ibu dapat merawat tali pusat, jaga tali pusat selalu kering dan
bersih
S :-
S : 36,7 oC
RR : 60 x/menit
BB : 3700 gram
P :
Kriteria hasil
Bayi sehat
169
Tali pusat sudah lepas
S : 36,7 oC
RR : 60 x/menit
BB : 3700 gram
Penatalaksanaan
memahami
sekali
MTBM
170
Kunjungan BBL ke 3 ( 2 minggu )
S :-
S : 36,7 oC
RR : 60 x/menit
BB : 4700 gram
P :
Kriteria hasil
Bayi sehat
S : 36,7 oC
RR : 60 x/menit
BB : 4700 gram
171
Penatalaksanaan
memahami.
ASI saja
172
ASUHAN KEBIDANAN PADA NH USIA 19 TAHUN DENGAN KB
MOJOKERTO
Pengkajian data
A. Subyektif
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin menggunakan KB Suntik 3 bulan, dan saat ini ibu
2. Menstruasi
3. Riwayat Kesehatan
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menurun (hipertensi,
173
5. Pola Kebutuhan Sehari-Hari
a. Kebutuhan nutrisi
lauk pauk : (tempe dan tahu) dan lain-lain dan minum 2 liter air
setiap hari
b. Kebutuhan eliminasi
c. Aktifitas
d. Istirahat
bayinya.
e. Riwayat KB
Sebelum hamil ini ibu tidak memakai KB, dan setelah melahirkan
f. Personal haygine
174
B. Obyektif
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 80 x/menit
3) Suhu : 36,7 oC
4) Pernapasan : 18 x/menit
d. Berat Badan : 56 kg
2. Pemeriksaan Fisik
a. Wajah
175
b. Mata
konjungtiva anemis
c. Hidung
Inspeksi : bersih, tidak ada secret, tidak ada polip tidak ada
d. Mulut
e. Telinga
f. Leher
176
Auskultasi : Suara jantung S1 S2 tunggal, tidak ada suara
wheezing, ronchi
h. Abdomen
SC
kecil.
i. Genetalia
varises
j. Anus
k. Ekstermitas
Atas
Bawah
177
C. Analisa Data
O : KU : baik
Kesadaran : composmentis
Suhu : 36,5 C
Nadi : 84/menit
Pernafasan : 20x/menit
BB : 56 kg
P :
diinginkan .
Kriteria hasil
Ibu sehat
Lochea : alba
D. Penatalaksanaan
178
3) Pemberian kontrasepsi Kb suntik 3 bulan (Depotin)
4) Menganjurkan ibu datang periksa jika ada keluhan dan kembali pada
179
BAB 4
PEMBAHASAN
November 2016 yaitu dimulai pada masa kehamilan 38 minggu, persalinan, masa
Gunawan (2010: 81) usia, kematangan fisik, mental, dan alat reproduksi juga
sangat memengaruhi kehamilan. Secara fisik dan mental, usia yang baik untuk
hamil berkisar antara 19-35 tahun. Pada usia tersebut alat reproduksi wanita
Ibu yang hamil pada usia 19 tahun harus siap menghadapi kehamilannya,
karena usia 19 tahun termasuk dalam usia reproduksi sehat dan dirasa tepat
Selain itu Ny H yang hamil anak pertamanya secara umum ibu belum siap
mental secara keseluruhan, sehingga nantinya ibu harus lebih dalam menjaga
180
kehamilannya secara hati-hati karena baru pertama kali hamil.
cemas masih dapat dikategorikan fisiologis karena umum terjadi pada ibu
ibu hamil trimester III disebabkan karena kontraksi otot ketegangan otot,
pergerakan janin, keletihan serta pengaruh hormon yang timbul pada ibu
hamil.
sehingga masih dalam batas wajar yang termasuk dalam kehamilan fisiologis
teratur yaitu pada 3 kali pada trimester I, 3 kali pada trimester 2 dan 2 kali
pada trimester 3.
sedikitnya adalah 4 kali kunjungan, yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada
trimester II dan 2 kali pada trimester III. Keteraturan kunjungan ANC sangat
segera.
dikarenakan ibu ingin terus memantau kesehatan diri dan bayinya supaya
181
dapat terhindar dari masalah atau komplikasi pada kehamilan sehingga
perkembangan janin.
Menurut Hani (2014: 11) imunisasi TT perlu diberikan pada ibu hamil guna
tetanus.
sedangkan berat badan sebelum hamil adalah 56 kg, hal tersebut menunjukkan
bahwa kenaikan berat badan dari sebelum hamil sampai pada akhir trimester
sebesar 7 kg.
antara 6,5 sampai 16 kg. Kenaikan berat badan yang berlebihan atau turunnya
berat badan ibu setelah kehamilan trimester kedua hasus menjadi perhatian.
Penambahan berat badan ibu yang sesuai dikarenakan ibu rutin mengkonsumsi
182
makanan bergizi ketika hamil. Peningkatan berat badan sangat penting untuk
ibu hamil karena berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhan janin.
Berat badan ibu yang bertambah secara normal dapat terjadi karena kecukupan
gizi pada ibu hamil, sehingga tidak beresiko dan komplikasi pada ibu antara
Hasil pemeriksaan lingkar lengan atas (LILA) pada NyH adalah 30 cm.
Ukuran lingkar lengan yang normal adalah 23,5 cm. bila ditemukan
pengukuran kurang dari 23,5 cm berarti status gizi ibu kurang (Mandriwati,
2008: 113).
berat badan ibu hamil ideal/tidak kurus dan asupan nutrisi Ny H selama
Hasil pemeriksaan denyut jantung janin pada kunjungan pertama yaitu 144
x/menit, terdengar jelas pada puctum maksimum terletak di bagian perut kiri
bawah.
keadaan sehat bunyi jantungnya teratur dan frekuensinya berkisar antara 120-
140 x/menit. Jika bunyi jantung kurang dari 120 x/menit atau lebih dari 160
x/menit atau tidak teratur, janin dalam keadaan asfiksia (kekurangan oksigen)
ibu yang dalam keadaan sehat. Pada orang yang sehat dapat terjadi perubahan
183
irama atau frekuensi jantung secara teratur. Selain itu ibu juga tidak
Hani (2014: L-4) perkiraan TFU pada umur kehamilan 36 minggu adalah
33 cm. Menurut Mandriwati (2008: 84) Tinggi fundus uteri yang normal harus
sama dengan umur kehamilan dalam minggu yang ditentukan berdasarkan hari
pertama haid terakhir. Apabila hasil pengukuran berbeda 1-2 cm masih dapat
besar dari 2 cm, kemungkinan terjadi bayi kembar, polihidramnion atau janin
besar.
janin yang tidak optimal sehingga TFU pada saat hamil dalam keadaan tidak
normal. Selain itu ukuran TFU yang tidak sesuai dikarenakan, kondisi kepala
jam 18.00 WIB dan semakin lama semakin sakit. Pada jam 18.00 WIB
184
pembukaan serviks yang berlangsung lambat sampai pembukaan 3 cm,
lamanya 7-8 jam. Fase aktif, berlangsung selama 6 jam (Mochtar, 2012: 71).
dan fisiologis, hal ini dipengaruhi oleh faktor pendukung dalam proses
persalinan yaitu dengan adanya power, pasenger, dan passage ketiga faktor
intensitas his semakin kuat. Kala II berlangsung selama 20 menit, bayi lahir
tonus otot baik, warna kulit merah muda, tidak ada kelainan kongenital dan
anus ada.
dan pada multi - 1 jam. Sulistyawati, (2013: 232) data yang mendukung
semakin sering (>3x/menit), intensitas semakin kuat, durasi his >40 detik.
berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Jika lamanya kala III berlangsung lebih
185
suntikan oksitosin dilakukan dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir, setelah
memastikan tidak ada bayi lain di dalam uterus. Karena oksitosin dapat
pada bayi. Penegangan tali pusat dilakukan dengan mengklem pada tali pusat
pusat lebih dekat ke vulva akan mencegah evulsi tali pusat. Masase fundus
jam pertama post partum dalam keadaan normal. TFU 2 jari bawah pusat,
pengawasan selama 1 jam setelah bayi lahir dan uri lahir. Jumlah perdarahan
rata-rata dianggap normal adalah 100-300 cc, apabila perdarahan lebih dari
500cc, hal tersebut sudah dianggap abnormal dan harus dicari penyebabnya
Kala IV berlangsung normal selama 2 jam dan tidak terjadi karena jumlah
perdarahan 200cc dan tidak lebih dari 500cc, selain itu kontraksi uterus juga
baik.
jam post partum) TFU 2 jari bawah pusat dan pengeluaran lochea rubra, UC :
186
kunjungan 3 (14 hari post partum) TFU tak teraba diatas symfisis, perineum
sudah kering. Kunjungan 4 (6 minggu post partum) TFU tak teraba dan
Menurut Dewi (2014: 57) Involusi uteri pada saat uri lahir TFU 2 jari
dibawah pusat, (7 hari post partum) TFU pertengahan pusat simfisis, (14 hari
post partum) tidak teraba diatas simfisis dan (6 minggu post partum)
bertambah kecil.
1. Pada masa nifas Ny H involusi uteri berjalan normal dan sangat cepat,
sebelum masa nifas telah selesai 40 hari, adanya kesenjangan pada keluhan
utama yaitu nyeri dibekas jahitan saat kunjungan pertama dan kedua, hal ini
masih bersifat fisiologis dan keunggulan pada Ny H yang terjadi yaitu
involusi uteri yang berjalan normal dan sangat cepat sehingga masa nifas telah
selesai pada kunjungan 3 (14 hari post partum) sehingga dengan berjalannya
masa nifas yang sangat cepat, Ny H dengan segera menginginkan
melakukan KB. Menurut Saleha (2009) Masa nifas adalah masa sesudah
persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk
memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu
6 minggu.
Pada ibu post partum yang dilakukan jahitan pada robekan perineum
setelah persalinan. Proses involusi uteri dari pengukuran TFU dan pengeluaran
lochea berjalan normal dan sangat cepat, hal ini dikarenakan pola nutrisi yang
baik, mobilisasi dini yang baik, dan menyusui bayinya dengan baik dan
teratur.
partum), ketiga (14 hari postpartum) ibu mengatakan tidak ada keluhan dan
187
diberikan pada waktu setelah masa nifas selesai yaitu 40 hari post partum,
karena jika KB diberikan sebelum masa nifas selesai yaitu 40 hari post
belum selesai secara umum waspada dapat menjadikan sesuatu masalah pada
berlanjut.
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta
harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi,
yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan komplikasi dan
2014: 27).
cepat tanpa adanya keluhan, hal ini dikarenakan ibu telah menerapkan semua
anjuran dari petugas kesehatan, luka jahitan kering pada kunjungan ke tiga.
Pola laktasi pada Ny H tidak ada keluhan, tidak terjadi luka/ lecet pada
lapar/menangis.
masih dalam keadaan normal, yakni suhu 36,7oC, nadi 130 x/menit dan
pernafasan 52 x/menit, gerak bayi aktif, bayi menangis kuat, warna kulit
188
Menurut Muslihatun (2010: 253) Suhu tubuh bayi baru lahir normal adalah
suhu pada aksila 36,5C sampai 37,5C. Apabila suhu tubuh kurang dari 36C
dapat dikategorkan hipotermi dan jika suhu tubuh kurang dari 37,8C dapat
dikategorkan hipertermi.
Pada pemeriksaan umum bayi Ny H suhu bayi baru lahir normal karena
Bayi Ny H mempunyai berat badan lahir 3700 gram dan panjang badan
50 cm. Menurut Sondakh (2013: 164), berat badan bayi cukup bulan
normalnya adalah 2500-4000 gram. Panjang badan yang diukur dari puncak
kepala sampai tumit pada bayi cukup bulan normalnya adalah 48-52 cm. Pada
bayi usia 0 hingga 3 bulan, berat badan akan bertambah sebanyak 30 gram per
hari, dalam sebulan bayi akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 900
gram.
Bayi Ny H lahir dengan berat badan dan panjang badan sesuai dengan
keadaan normal, hal ini dikarenakan bayi sudah mendapatkan cukup ASI.
189
suami istri dan tidak berpengaruh terhadap produksi ASI. Sedangkan
2010: 269).
produksi ASI dan laktasi, selain itu penggunakan KB suntik 3 bulan dinilai
190
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
normal.
191
B. Saran
batas Continuity of Care terhadap ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir
asuhan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga
192