PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Apakah Pengertian Hak ?
2. Apa sajaHak dan kewajiban menurut Undang-Undang RI ?
3. Apa saja Jenis jenis Hak ?
4. Bagaimana Peran Hak Dan Kewajiban Tenaga Kesehatan ?
5. Apa saja Hak Dan Kewajiban Tenaga Kesehatan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak
2
Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang mempunyai
hak terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang berupa tuntutan
yang berdasarkan keadilan, moralitas atau legalitas. Hak dapat dipandang dari
sudut hokum dan pribadi (C. Fagin, 1975).
Hak yang dipandang dari sudut hukum adalah hak-hak memberi
kekuasaan tertentu untuk mengontrol situasi. Contoh: seseorang mempunyai
hak untuk masuk ke restoran dan membeli makan (darisudut hukum, hak
mempunyai kewajiban tetentu yang menyertai. Individu dengan hak makan di
restoran diwajibkan untuk bertingkah laku yang sesuai dan membayar
makanannya). Hak dipandang dari sudut pandang pribadi mengacu pada
konsep pribadi dari hak mempunyai banyak hal yang harus dikerjakan sesuai
dengan perkembangan etis. Dengan cara seseorang megatur kehidupannya,
dengan keputusan yang dibuatnya, dan dengan konsep benar dan salah, serta
baik dan buruk(Fromer,1981).
Pasal 5
Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, dan lingkungannya.
3
Hak mengenai kebebasan diekspresikan sebagai hak orang-orang untuk
hidup sesuai dengan pilihannya dalam batas-batas yang ditentukan.
Misalnya, seorang perawat wanita yang bekerja disuatu Rumah Sakit,
dapat memakai seragam yang dia inginkan (haknya) asalkan berwarna
putih bersih dan sopan sesuai dengan batas-batas. Dalam contoh tersebut
terdap 2 hal penting, yaitu sebagai berikut:
a. Batas-batas kesopanan tersebut merupakan kebijakan rumah sakit.
b. Warna putih dan sopan merupakan norma yang diterapkan untuk
perawat.
2. Hak-Hak Kesejahteraan
Hak-hak yang diberikan secara hokum untuk hal-hal yang merupakan
standar keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atau wilayah tertentu.
Misalnya, hak pasien untuk memperoleh asuhan keperawatan, hak
penduduk untuk memperoleh air yang bersih, dan lain-lain.
3. Hak-Hak Legistalif
Hak-hak legislatif diterapkan oleh hokum berdasarkan konsep keadilan.
Misalnya, seorang wanita mempunyai hak legal untuk tidak diperlakukan
semena-mena oleh suaminya. Badman dan Badman (1986), menyatakan
bahwa hak-hak legislatif mempunyai 4 peranan di masyarakat, yaitu
membuat peraturan, mengubah peraturan, membatasi moral terhadap
peraturan yang tidak adil, memberikan keputusan pengadilan atau
menyelesaikan perselisihan.
D. Peran Hak Dan Kewajiban Tenaga Kesehatan
1. Hak dapat digunakan sebagai pengekspresia kekuasaan dalam konflik
antara seseorang dengan kelompok. Contoh : Seorang dokter mengatakan
pada perawat bahwa ia mempunyai hak untuk menginstruksikan
pengobatan yang ia inginkan pada kliennya. Disini terlihat bahwa dokter
tersebut mengekspresikan kekuasaannya unutk menigntruksikan
pengobatan kepada klien. Hal ini merupakan hak nya selaku penanggung
jawab medis.
2. Hak dapat digunakan untuk memberikan pembenaran pada suatu tindakan.
Contoh : seorang perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatannya,mendapat kritikan karena terlalu lama menghabiskan
waktunya bersama klien. Perawat tersebut dapat mengatakan bahwa ia
4
mempunyai hak untuk memberikan asuhan keperawatan yang terbaik
untuk klien sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.Dalam hal ini,
perawat tersebut mempunyai hak melakukan asuhan keperawatan sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan pasien/klien.
3. Hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan.Seseorang sering
kali dapat menyelesaikan sesuatu perselisihan dengan menuntut hak yang
juga dapat diakui oleh orang lain. Contoh: seorang perawat menyarankan
kepada pasien agar tidak keluar ruangan selama di hospitalisasi. Pada
situasi tersebut, klien marah karena tidak setuju dengan saran perawat dan
klien tersebut mengatakan kepada perawat bahwa ia juga punya hak untuk
keluar dari ruangan bilamana ia mau.Dalam hal ini, perawat dapat
menerima tindakan pasien sepanjang tidak merugikan kesehatan pasien.
Bila tidak tercapai kesepakatan karena membatasi pasien, berati ia
mengingkari kebebasan pasien.
5
5) Perawat berhak untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya
berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan,
kesehatan secara terus-menerus.
6) Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh
institusi pelayanan maupun oleh pasien/klien.
7) Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko
kerja yang dapat menimbulkan bahaya fisik maupun stress
emosional.
8) Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan
kebijaksanaan pelayanan kesehatan.
9) Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama
baiknya dicemarkan oleh pasien/klien dan/atau keluarganya serta
tenaga kesehatan lainnya.
10) Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain,
baik melalui anjuran atau pengumuman tertulis karena diperlukan,
untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar
profesi atau kode etik keperawatan atau peraturan perundang-
undangan lainnya.
11) Perawat berhak untuk mendapatkan perhargaan dan imbalan yang
layak dari jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian
atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang
bersangkutan.
12) Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan
karier sesuat dengan bidang profesinya.
b. Kewajiban Perawat
1. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang
bersangkutan.
2. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan
sesuai dengan standar profesi dan batas-batas kegunaannya.
3. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
4. Perawat wajib merujuk pasien/klien kepada perawat atau tenaga
kesehatan lain yang lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat
mengatasinya sendiri.
6
5. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk
berhubungan dengan keluarganya, sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan atau standar profesi yang ada.
6. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk
menjalankan ibadahnya sesuati dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
7. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga
kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada pasien/klien.
8. Perawat wajib memerikan informasi yang akurat tentang tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasien/klien dan keluarganya
sesuai dengan batas kemampuannya.
9. Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatannya
sesuai dengan standar profesi keperawatan demi kepuasan
pasien/klien.
10. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara
akurat dan berkesinambungan.
11. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau
kesehatan secara terus-menerus.
12. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas
kemanusiaan sesuai dengan batas-batas kewenangan.
13. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang klien/pasien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak
yang berwenang.
14. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang terlah disepakati atau
perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat
bekerja.
2. Hak Dokter/dokter gigi
Hak dokter dan dokter gigi dijelaskan pada Undang-Undang 29 Tahun
2004 yaitu:Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan
tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
Standar profesi dijelaskan pada penjelasan pasal 50 Undang-Undang 29
Tahun 2004 yaitu:
7
Yang dimaksud dengan standar profesi adalah batasan kemampuan
(knowledge, skill and professional attitude) minimal yang harus dikuasai
oleh seorang individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya
pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi.
8
kerjasama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi, kecuali untuk
pasien kepada dokter lain.
8) Berhak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit
maupun aleh pasien.
10) Hak yang timbul akibat hubungan dokter dengan pasien yang
pemenuhannya merupakan kewajiban pasien.
9
1) memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;
10
dapat memberikan pelayanan pengobatan pada penyakit ringan bagi
ibu dan anak sesuai dengan kemampuannya. Bidan dalam menjalankan
praktiknya berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi:
a) Pelayanan Kebidanan;
1) memberikan imunisasi;
6) episiotomi;
9) pemberian infus;
11
14) pengendalian anemi;
12
2) memantau tumbuh kembang anak;
13
b. Hak Kebidanan
Hak ahli gizi, sanitarian dan bidan tidak diatur khusus dalam suatu
peraturan. Hak tenaga kesehatan secara umum dijelaskan pada PP
nomor 36 tahun 1996, yaitu:
Pasal 10
Pasal 24
Pasal 25
Kepada tenaga kesehatan yang bertugas pada sarana kesehatan atas dasar
prestasi kerja, pengabdian, kesetiaan, berjasa pada negara atau meninggal
dunia dalam melaksanakan tugas diberikan penghargaan.
Pasal 26
c. Kewajiban Kebidanan
14
a) Kewajiban Bidan terhadap Klien dan Masyarakat
15
2) Setiap bidan berkewajiaban memberikan pertolongan
sesuai dengan kewenangan dalam mengambil keputusan
termasuk mengadakan konsultasi dan atau rujukan.
16
3) Setiap bidan wajib memelihara kepribadian dan penampilan
diri.
Hak ahli gizi, sanitarian dan bidan tidak diatur khusus dalam suatu
peraturan. Hak tenaga kesehatan secara umum dijelaskan pada PP
nomor 36 tahun 1996, yaitu:
Pasal 10
Pasal 24
17
Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga kesehatan yang melakukan
tugasnya sesuai dengan standar profesi tenaga kesehatan.
Pasal 25
Kepada tenaga kesehatan yang bertugas pada sarana kesehatan atas dasar
prestasi kerja, pengabdian, kesetiaan, berjasa pada negara atau meninggal
dunia dalam melaksanakan tugas diberikan penghargaan.
Pasal 26
a) Kewajiban Umum
18
4) Ahli Gizi berkewajiban senantiasa menjalankan profesinya
bersikap jujur, tulus dan adil.
19
meningkatkan status gizi, kesehatan, kecerdasan dan
kesejahteraan rakyat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
kewajiban pasien atau klien yaitu pentingnya mengetahui hak-hak pasien dalam
pelaksanaan asuhan kesehatan baru muncul pada akhir tahun 1960.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dalami, Ermawati, dkk. 2010. Etika Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.
Potter & Perry. 2009. Fundamental of Nursing, Buku 1 Edisi 7. Jakarta. Salemba
Medika.
21