Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERADABAN AWAL INDONESIA

Disusun Oleh :

NAMA KELOMPOK :

SMA NEGERI 2 SELONG


T.P. 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat
dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang kami susun ini.Yang
berjudul Makalah Peradaban Awal Indonesia.

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing kami atas


bantuannya dalam proses pembuat makalah ini.Dan juga tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada teman teman kami yang telah membantu penulisan
makalah ini secara langsung maupun tidak langsung dalam penyempurnaan
makalah ini.

Dengan selesainya makalah ini, kami mengharapkan jika makalah yang


telah kami susun ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna
bagi para pembaca.Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu kami harapkan adanya kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi
siapa saja yang memperlukannya dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Peradaban Awal Eropa....................................................................................
B. Kehidupan Pemerintahan dan Hukum...........................................................
C. Kehidupan Ekonomi.......................................................................................
D. Kehidupan Sosial, Budaya dan Kepercayaan.................................................
E. Pencapaian Ilmu dan Teknologi.....................................................................
F. Pengaruh Peradaban Yunani...........................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB II

PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG

Peradaban awal Indonesia di datangi oleh beberapa peradaban dunia seperti


Kebudayaan Bacson,Hoabinh dan Dongson,Kebudayaan India,Kebudayaan
Cina,Peradaban Mesopotamia,Peradaban Mesir,Kebudayaan Yunani dan Kebudayaan
Romawi.Awalnya penghuni pertama indonesia sekitar 500.000 tahu yang lalu bernama
Pithecanthropus erectus ditemukan di Pulau Jawa dan Homo Soloensis.Tahun 3000-
500 SM,Indonesia telah dihuni oleh penduduk migran submongoloid dari asia yang
kemudian menikah dengan pengan Penduduk Idigenous.Pada tahun 1000
SM,Pernikahan silang masih terjadi dengan migran Indo-Arian dari asia
selatan(India),subsuku ini dari India.Hasilnya,masuknya para pedagang/pendatang dari
India dan menyebarkan Agama Hindu ke seluruh kepulauan.Pada Abad ke-13(sekitar
1285 M),pedagang muslim dari gujarat(India) dan persia(Iran Sekarang) mulai
mengunjungi Indonesia melakukan perdagangan.Bersamaan dengan
berdagang,Penduduk gujarat dan Arab melakukan penyebaran Agama Islam ke wilayah
sekitar.Tahun 1511,Portugis,Spanyol,Inggris, Perancis dan Belanda tiba di
Indonesia.Awalnya kedatangan Portugis bertujuan untuk mencari rempah,namun
lambat laun mereka juga menyebarkan Agama Kristen.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Membahas Perbedaan Sistem Primus Inter Pares
2. Membahas tentang Sistem Pertanian
3. Membahas Pencapaian Iptek dan Perkembangan Budaya

BAB II

PEMBAHASAN
A. PERBEDAAN SISTEM PRIMUS INTER PARES

Primus Inter pares adalah Sistem Pemilihan pemimpin melalui musyawarah


diantara sesamanya berdasarkan kelebihan yang dimiliki baik secara fisik ataupun
spiritual.

Primus Inter pares biasanya berhubungan dengan wibawa seorang tokoh


merangkum kepercayaan, mutu tokoh (kemampuan mengorganisasi, tingkat visioner,
kemampuan merekam dan memahami mimpi publik dalam program publik kemudian
melaksanakannya, menghormati keadilan, pandai mendengar, memecahkan masalah
dan pandai mempersatukan).

Cara ini sudah digunakan sejak perdaban purba, yakni pada masa neolithikum
atau istilahnya jaman batu baru. Neolithikum itu adalah suatu revolusi yang sangat
besar dalam peradaban manusia. Perubahan besar ini ditandai dengan berubahnya
peradaban penghidupan food-gathering menjadi foodproducing. Pada saat orang sudah
mengenal bercocok tanam dan berternak. Pertanian yang mereka selenggarakan mula-
mula bersifat primitif dan hanya dilakukan di tanah-tanah kering saja. Pohon-pohon
dari beberapa bagian hutan di kelupak kulitnya dan kemudian dibakar. Tanah-tanah
yang baru dibuka untuk pertanian semacam itu untuk beberapa kali berturut-turut
ditanami dan sesudah itu ditinggalkan.

B. PERKEMBANGAN SISTEM PERTANIAN

Sejak akhir masa Mesolithikum dan Neolithikum, kehidupan manusia


Indonesia ditandai dengan tradisi bercocok tanam dan menghasilkan makanan sendiri
yang biasa disebut food producing.Menurut hasil penelitian arkeologi diperkirakan
bahwa kemampuan berpikir serta proses evolusi berpengaruh terhadap timbulnya
tradisi baru tersebut. Begitu juga dengan percampuran dengan kelompok-kelompok
suku lain menyebabkan terjadinya pertukaran pengalaman di antara mereka. Dari
pertukaran pengalaman ini, lahirlah tradisi baru, yaitu tradisi untuk bertempat tinggal
menetap, bercocok tanam, beternak, dan memelihara ikan. Tradisi ini terus berlangsung
dalam proses evolusi hingga Masa Logam dan Masa Sejarah sekarang dalam tingkatan
yang semakin maju.Mereka juga mulai menjinakkan binatang buruan, seperti babi,
kerbau, sapi, dan ayam.
Pada masa beternak dan bercocok tanam, kehidupan masyarakat semakin
bertambah maju, karena mereka telah dapat mengolah alam untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Bahkan mereka telah memiliki tempat tinggal untuk menetap.
Kelompok mereka semakin bertambah besar dan pola hidup bergoting royong menjadi
inti dari kehidupan sosil masyarakatnya. Pada masa ini mereka telah mengenal sistim
perekonomian, walaupun dilakukan melalui pertukaran barang dengan barang (barter).

C. PENCAPAIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Pencapaian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di kehidupan masyarakat


Indonesia diawali dengan penemuan logam yang dipergunakan untuk membuat
berbagai bentuk peralatan dan perhiasan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun,
pada masa ini tidak semua anggota masyarakat dapat membuat benda-benda dari
logam, melainkan hanya beberapa orang yang memiliki keahlian dalam membuatnya.
Orang yang ahli ini dikenal dengan sebutan undagi dan tempat pembuatannya disebut
dengan perundagian. Oleh karena itu, pada masa ini masyarakat telah mengalami
perkembangan yang cukup maju. Hasil kebudayaan yang berasal dari logam seperti
nekara, kapak perunggu, bejana perunggu, araca perunggu, perhiasan dari perunggu
dan lain sebaganiya.

Permulaan dari IPTEK dapat ditelusuri sejak keberadaan manusia. Manusia


purba telah memiliki pengetahuan tentang keadaan alam. Usaha mula-mula di bidang
keilmuan yang tercatat dalam sejarah adalah yang dilakukan oleh bangsa Mesir Kuno.
Banjir Sungai Nil yang terjadi setiap tahun telah mendorong berkembangnya sistem
almanak, geometri, dan kegiatan pengamatan serta penelitian. Kegiatan keilmuan
kemudian diikuti oleh orang-orang Babilonia dan orang-orang Hindu. Kegiatan
keilmuan pengembangan iptek berlangsung sampai zaman modern.

Perkembangan Iptek didunia juga sejalan dengan laju peradaban manusia.


Seiring dengan ber-kembangnya Zaman iptek yang pada awalnya adalah suatu
kebudayaan manusia berkembang menjadi sesuatu alat untuk membantu aktivitas
manusia. Manusia yang selalu ingin berkarya menyebabkan manusia berlomba-lomba
dalam penciptaan Iptek sehingga lupa dengan perubahan yang diakibatkan dari Iptek
itu sendiri. Dengan demikian perkembangan Iptek sudah dimulai pada zaman purba
dan berkembang sampai sekarang.
Jenis-jenis Iptek
Jenis-jenis Iptek yang berkembang saat ini sudah dapat digunakan oleh
masyarakat. Pada keadaan yang membutuhkan manusia selalu melakukan inovasi.
Misalnya, dalam bidang kesehatan, astronomi, teknologi, perhubungan, dan arsitektur.
Adapun jenis-jenis Iptek adalah sebagai berikut.
1) Kesehatan
Dalam bidang kesehatan masalah pelayanan kesehatan, penyakit, gizi,
farmasi, dan kesehatan lingkungan menjadi perhatian pokok. Untuk itu telah
ditingkatkan jaringan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
Disamping itu alat-alat kedokteran telah mencapai kemajuan yang sangat pesat. Hal
ini sangat mempengaruhi perkembangan kesehatan masyarakat. Sementara itu, di
beberapa rumah sakit tertentu sedang dilakukan penelitian tentang pemanfaatan
RIA (Radio Immunmo Assay), yaitu suatu alat diagnosa yang menggunakan teknik
radioisotope. Dengan ini maka kesehatan masyarakat semakin meningkat dan
angka kematian semakin menurun.
2) Astronomi
Selama ini sebagian masyarakat hanya mengetahui matahari terbit dari
timur dan tenggelam di barat, tetapi tidak mengetahui ada apa sebenarnya di dalam
matahari atau bagaimana terbentuknya matahari. Padahal, sejak zaman dahulu tata
surya dan matahari merupakan sesuatu yang vital. Masih ada sebagian masyarakat
yang memanfaatkan siklus matahari sebagai patokan untuk bercocok tanam,
penunjuk arah, atau patokan waktu. Bahkan di tengah pesatnya perkembangan
teknologi, ilmu falak merupakan dasar yang diajarkan untuk kepentingan navigasi.
Astronomi adalah ilmu perbintangan. Kita pernah mendengar astronomi (ahli
perbintangan) berkebangsaan Polandia yang bernama Nicolaus Copernicus.
Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide filosof Yunani Aristarchus dari Samos
(abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan planet-planet lain
berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin dengan kebenaran hipotesa
heliocentris ini, dan tatkala ia menginjak usia empat puluh tahun ia mulai
mengedarkan buah tulisannya diantara teman-temannya dalam bentuk tulisan-
tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri tentang masalah
itu. Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun melakukan pengamatan,
perhitungan cermat yang diperlukan untuk penyusunan buku besarnya De
Revolutionibus Orbium Coelestium (tentang Revolusi Bulatan Benda-benda
Langit), yang melukiskan teorinya secara terperinci dan mengedepankan
pembuktian-pembuktiannya.
Dalam buku itu Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa bumi berputar pada
porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-
planet lain semuanya berputar mengelilingi matahari. Aristarchus lebih dari tujuh
belas abad lamanya dari Copernicus sudah mengemukakan persoalanpersoalan
menyangkut hipotesa peredaran benda-benda langit, adalah layak. Sebab,
betapapun Aristarchus sudah mengedepankan pelbagai masalah yang mengandung
inspirasi, namun dia tak pernah merumuskan teori yang cukup terperinci sehingga
punya manfaat dari kacamata ilmiah. Tatkala Copernicus menggarap perhitungan
matematik hipotesa-hipotesa secara terperinci, dia berhasil mengubahnya menjadi
teori ilmiah yang punya arti dan guna. Dapat digunakan untuk dugaan-dugaan,
dapat dibuktikan dengan pengamatan astronomis, dapat bermanfaat dibanding
dengan teoriteori terdahulu bahwa dunialah yang jadi sentral ruang angkasa..
3) Teknologi
Berbagai penemuan di bidang teknologi telah mendorong majunya infomasi
dan teknologi. Setelah James Watt menemukan mesin uap, maka Friedrich
Konig (orang Jerman) mengembangkan mesin cetak dengan tenaga. Kemudian
berkembanglah cetakmencetak berbagai berita dan pesan dengan menggunakan
mesin ketik. Mesin ketik yang pertama kali dipatenkan adalah rancangan tiga orang
Amerika yaitu Christoper L. Sholes, Samuel Soule, dan Carlos Glidden (1868).
Dunia elektronik semakin maju. Hal ini telah membuka babak baru bagi
kegiatan komunikasi. Hal ini dimulai tahun 1840 sewaktu F.B. Morse menemukan
telegram listrik. Sejak saat ini mulai komunikasi jarak jauh dengan tepat. Tahun
1876 Alexander Graham Bell menemukan telepon. Tahun 1864 Clark
Maxwell menemukan toeri bahwa gelombang elektromagnetik dapat merambat
dalam ruang hampa. Tahun 1895, Guilerino Marconi menggabungkan pemenuan
Maxwell dan hasil percobaan Hertz untuk mengirimkan pesan melalui ruang
hampa yang disebut telegram tanpa kabel, yang kemudian dikenal dengan radio.
Tahun 1906 bertepatan dengan malam Natal sebagai pengganti pengiriman kode
Morse, pemancar radio yang pertama kali dibuat untuk menyiarkan lagu-lagu
Natal. Berikutnya gambar bergerak dan teknologi pemancar radio digabung,
sehingga tercipta televisi.
4) Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur
lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur
juga merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Menurut Vitruvius di
dalam bukunya De Architectura ( yang merupakan sumber tertulis paling tua yang
masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memiliki
Keindahan/Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan/Fungsi
(Utilitas); arsitektur dapat dikatakan bahwa keseimbangan dan koordinasi antara
ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam
definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangn fungsi, estetika, dan
psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di
dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.

D. PERKEMBANGAN BUDAYA

Perkembangan budaya indonesia saat ini sudah mulai terkikis perlahan-


perlahan seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern, saat ini
banyak masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya local atau tradisional dan
lebih memilih budaya yang lebih modern. Ini terjadi karena adanya proses perubahan
social seperti Akultursi dan Asimilasi.

Akulturasi adalan proses masuknya kebudayaan baru yang secara lambat laun
dapat diterima dan diolah dengan kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan
kebudayaan yang ada.

Asimilasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah


mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan itu
masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut
belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul
trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh
UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya indonesia,
dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.
Dampak Positif dan Negatif :

Dampak Positif

Dengan adanya Kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup,


masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya
peralatan yamg mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan
lebih baik lagi.

Dampak Negatif

Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, serta dapat terjadi proses


perubahan social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga
rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.

Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari
masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat
Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kehidupan masyarakat Indonesia berawal dari kehidupan berburu dan


mengumpulkan makanan. Pada masa ini masyarakat hanya mengandalkan apa yang
telah tersedia di dalam hutan. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang
terdiri dari 10-15 orang. Kebudayaan yang mereka miliki seperti kapak parimbas,
kapak penetak, kapak genggam, alat-alat tulang dan lain sebagainya. Masyarakat pada
masa berburu dan mengumpulkan makanan telah mengenal kepercayaan. Hal ini
dibuktikan dengan adnya upaya penguburan orang yang telah meninggal.

Kepercayaan mereka semakin berkembang bahkan mereka telah mengenal


kepercayaan yang bersifat animism dan dinamisme. Kebudayaannya terbuat dari batu
seperti beliung persegi, kapak lonjong, mata panah dari batu, gerabah dan lain
sebagainya. Mereka juga telah mengenal perhiasan yang terbuat dari batu.

B. SARAN

Demikianlah makalah ini saya susun dengan baik. Semoga dapat bermanfaat
bagi pembaca. Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, maka penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
makalah ini .
DAFTAR PUSTAKA

http://indonesiakaya.com/search/result/budaya/?
utm_source=google&utm_medium=cpc&utm_campaign=budaya

http://annisadyah.blog.fisip.uns.ac.id/2012/02/25/perbedaan-
kebudayaan-dan-peradaban/

http://wirasaputra.wordpress.com/2011/10/13/nilai-budaya-sistem-nilai-
dan-orientasi-nilai-budaya/

Anda mungkin juga menyukai