3 5 2 PB
3 5 2 PB
33-45
Siti Kasiyati
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta
kasiyati_siti@yahoo.com
Pendahuluan
Anak merupakan faktor terpenting dalam proses maju mundurnya suatu
negara, karena maju mundurnya suatu negara juga ditentukan maju mundurnya
tunas negara. Saat ini permasalahan yang dialami anak sangatlah kompleks, di
antaranya adalah kekerasan, kesehatan, diskriminasi, anak berhadapan dengan
hukum, eksploitasi, perdagangan anak, pekerjaan terburuk buat anak, anak korban
konflik,subordinasi dan lain-lain. Di bidang kesehatan, sangatlah memprihatinkan,
di antaranya kurangnya suplay makanan, gizi buruk dan rentan penyakit. Dalam
masalah ekonomi anak menjadi korban penelantaran ekonomi oleh orang tua,
sehingga tak jarang memaksa hidup mereka menjadi buruh, dieksploitasi secara
seksual, pengamen, pengemis demi keberlangsungan hidupnya tidak jarang mereka
berhadapan dengan masalah hukum karena tersangkut kriminalitas. Tidak hanya itu
kerap kali mereka menjadi sasaran kekerasan baik secara fisik, psikis dan seksual,
hal ini terjadi karena lemahnya posisi anak.
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
34 Siti Kasiyati
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
Problema Perlindungan Anak di Indonesia 35
dirimu dan keluargamu dari api neraka sempurnakanlah takaran dan timbangan
yang bahan bakarnya adalah manusia dan dengan adil. Kami tidak memikulkan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang beban kepada seseorang melainkan sekadar
kasar, keras, yang tidak mendurhakai Allah kesanggupannya [al-Anam 152]
terhadap apa yang diperintahkan kepada
Dari ayat dan hadis di atas para
mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. fukaha berpendapat untuk sampai
jenjang dewasa ada tiga tahap yang
Dalam mengimplementasikan harus dilalui manusia, yakni:
pendidikan kepada anak, al-Quran 1) Anak Belum Mumayyiz; fase ini
memberikan contoh-contoh pendidikan berlangsung sejak lahir hingga usia
kepada anak sebag aimana yang 7 (tujuh) tahun. Perkembangan
dilakukan oleh Nabi Ibrahim kepada fungsi akalnya masih sangat rendah
Ismail, Yakub kepada anak-anaknya, sehingga belum bisa mencerna mana
Zakaria terhadap Yahya, dan Luqman yang baik dan yang tidak baik;
kepada anak-anaknya. 2) Anak Mumayyiz; fase ini berlangsung
Mengenai batasan anak dalam setelah usia 7 (tujuh) tahun
Islam biasanya anak sebelum balig sampai dewasa. Anak sudah dapat
atau anak belum bisa memahami membedakan secara terbatas mana
sepenuhnya apa yang baik dan apa yang yang baik dan yang buruk, namun
buruk bagi dirinya. Belum sempurnanya fungsi akal belum sempurna
akal pikiran anak ditegaskan oleh Allah 3) Fase dewasa, yaitu masa setelah
dalam surat An-Nisa ayat 5 dan Surat berakhirnya masa anak-anak, ketika
al-Anam ayat 152 fungsi akal sudah sempurna. Para
fukaha berbeda pendapat dalam
menentukan kedewasaan seseorang.
Jumhur ulama menetapkan tanda
Dan janganlah kamu serahkan kepada orang- yang bersifat personal namun
orang yang belum sempurna akalnya, harta cukup konkrit, yaitu mimpi indah
(mereka)yang ada dalam kekuasaanmu) yang (itilm) untuk anak laki-laki dan
dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.
khusus untuk perempuan adalah
Berilah mereka belanja dan pakaian (dari
hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada haid. Tanda-tanda tersebut juga
mereka kata-kata yang baik[Annisa: 5] dapat ditarik keumuman usianya,
sebelum tanda-tanda tersebut
muncul, seseorang masih disebut
anak meskipun telah mumayyiz.
Dan Janganlah kamu dekati harta anak
yatim, kecuali dengan cara yang lebih
bermanfaat, hingga sampai dewasa, dan
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
36 Siti Kasiyati
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
Problema Perlindungan Anak di Indonesia 37
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
38 Siti Kasiyati
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
Problema Perlindungan Anak di Indonesia 39
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
40 Siti Kasiyati
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
Problema Perlindungan Anak di Indonesia 41
dan besaran nafkah anak seringkali 18 (delapan belas) tahun yang diduga
dajukan dalam gugatan rekonpensi oleh melakukan tindak pidana
Termohon/ Penggugat Rekonpensi
juga kebanyakan hakim menganjurkan Saksi
untuk diatiadakan dan menyarankan Anak yang menjadi saksi tindak
untuk diasuh bersama. Ketidak pastian pidana yang selanjutnya disebut
ini menambah penderitaan anak akan Anak Saksi adalah anak yang belum
masa depannya. berumur 18 (delapan belas) tahun yang
Problem hukum lainnya adalah dapat memberikan keterangan guna
meski putusan pengadilan memberikan kepentingan penyidikan, penuntutan,
kepastian hukum tentang besarnya dan pemeriksaan di sidang pengadilan
nafkah anak, namun pelaksanaannya tentang suatu perkara pidana yang
tidak ada lembaga yang mengawasi didengar, dilihat, dan/atau dialaminya
akan adanya putusan tersebut, sehingga sendiri
dalam realitasnya putusan tersebut
hanyalah tulisan yang sia-sia. Korban
Atas ketiga problem tersebut Anak yang menjadi korban tindak
haruslah ada terobosan hukum untuk pidana yang selanjutnya disebut Anak
perlindung an bagi anak korban Korban adalah anak yang belum
perceraian. Seharusnya hakim ex offisio berumur 18 (delapan belas) tahun yang
bisa memutuskan tentang nafkah mengalami penderitaan fisik, mental,
anak setelah orang tuanya bercerai, dan/atau kerugian ekonomi yang
dan mengamanatkan kepada lnstitusi disebabkan oleh tindak pidana
negara untuk melakukan pengawasan, Berikut ini kami paparkan data
misalnya di lekatkan di Kantor Urusan anak yang berhadapan dengan hukum
Agama dan Dinas Kependudukan dan dari tahun 2014 sampai dengan 2015
Catatan Sipil dan atau lembaga lainnya yang didampingi Majelis Hukum dan
yang diamanati oleh undang-undang, HAM Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa
sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Tengah
UU Perkawinan No 1 tahun 1974 dan Pe n a n g a n a n s i t u a s i a n a k
Kompilasi Hukum Islam berbeda-beda, yang secara umum dapat
dikategorikan sebagai berikut:
Anak Berhadapan dengan Hukum
Pelaku
Pelaku Anak yang Berkonflik dengan
Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak
Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak yang telah berumur 12 (dua
adalah anak yang telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur
belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang diduga
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
42 Siti Kasiyati
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
Problema Perlindungan Anak di Indonesia 43
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
44 Siti Kasiyati
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M
Problema Perlindungan Anak di Indonesia 45
Jurnal TARJIH
Volume 13 (1) 1437 H/2016 M