Lalal
Lalal
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Studi Kedokteran Gigi (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh
Darmawan Dwi Wijayanto
NIM 141610101082
Tahap awal dari respon inflamasi terhadap infeksi bakteri adalah proses
adhesi berupa perlekatan dan penjangkaran bakteri pada sel-sel inflamatori
neutrofil. Selama fase perlekatan, terjadi sentuhan kuat dengan bakteri. Sentuhan
ini dapat terjadi secara langsung antara bakteri dengan neutrofil melalui proses
tanpa dorongan, dalam hal ini perlekatan sangat tergantung dari sifat-sifat
permukaan bakteri yang akan difagositosis, misalnya hidrofobisitas (Bellanti,
1993). Hal ini menyebabkan bakteri dapat melekat pada neutrofil melalui interaksi
hidrofobik, yaitu interaksi antara partikel hidrofob pada membran bakteri dan
membran neutrofil (BSN Medical, TanpaTahun). Pada keadaan lain, proses
perlekatan ini dapat dipermudah oleh sdfdgawgrsrgs infeksius P. gingivalis
dengan sel host diawali dengan proses adhesi (perlekatan). Proses ini berperan
penting untuk terjadinya kolonisasi, invasi sampai timbulnya suatu infeksi
penyakit terutama pada area yang permukaan mukosanya selalu tercuci dengan
cairan seperti permukaan mulut (Giannasca, 1994). Adhesi bakteri pada sel host
atau pada permukaan jaringan membutuhkan peranan dari dua faktor, yaitu
adhesin pada bakteri dan reseptor pada permukaan sel (Santoso, 2002). Molekul-
molekul adhesin pada bakteri P. Gingivalis terdapat pada hemaglutinin, fimbriae
dan kapsul polisakarida (Lamont, 1998; Wilson, 2002; Khusnan, 2006).
Sementara reseptor berupa residu peptida dan karbohidrat spesifik pada
permukaan sel (Santosaningsih, 2003). Saat bakteri masuk ke dalam tubuh host,
terdapat persaingan antara terjadinya infeksi oleh bakteri atau eliminasi bakteri
oleh host (Wilson, 2002). Salah satu sel leukosit yang memiliki peran penting
dalam sistem pertahanan tubuh host dan muncul pertama kali saat terjadi invasi
bakteri adalah neutrofil (Robbins, 1995).
1.3 Tujuan
3. Bioactive glass nano silica dapat digunakan sebagai bahan di Kedokteran Gigi.
Kidd, Edwina A. M., Bechal, S. J. 1992. Dasar Dasar Karies Penyakit dan
Penanggulangannya. Jakarta : EGC.
Zou, Yuan. 2007. Adhesive Resin Conversion and Composition In the Hybrid
Layer of the Resin-Dentin Bond.