Tutorial Terakhir MPK
Tutorial Terakhir MPK
PENDAHULUAN
Namun hal ini tidak bias dijadikan acuan untuk menetapkan bahwa lulusan S1 lebih baik
daripada luluan D3 atau bahkan sebaliknya karena kualitas kerja yang dimilki akan lebih
bagus jika memang sesuai dengan bidangnya. Biasanya lulusan D3 yang melanjutkan ke
jenjang strata 1 akan lebih memiliki kualitas kerja yang bagus karena selain dibekali dengan
kemampuan praktek juga teori.
2.3 Aspek Aspek Penilaian Sumber Daya Manusia Kesehatan
Aspek penilaian dilihat dari segi attitude, skill, ability dan knowledge
Attitude
Attitude merupakan sikap, tingkah lau atau perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan
lingkungan ataupun berkomunikasi dengan orang lain. Attitude ini sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari hari . seseorang yang bersikap sopan santun belum tentu memiliki attitude
yang bagus, sebaliknya seseoramng yang memilki attitude yang tinggi belum tentu juga
memilki sopan santun. Sehingga diperlukan keseimbnagan antara attitude dan sopan santun
agar setiap manusai bisa menjadi manusia yang bermoral baik.
Attitude bekerja dengan hati nurani. Apabila attitude diterapkan pada kehidupan sehari-
hari, kita mendapatkan tanggung jawab yang besar akan hasil dan menimbulkan pengaruhnya
kepada masyarakat. Sama halnya dengan IQ dan EQ. Keduanya mesti seimbang, apabila
salah satu lebih besar akan berakibat buruk.
Melalui pemahamn attitude diatas kita ketahui bahwa penilaian kulitas Sumber Daya
Manusi Kesehatan dapat kita nilai dari tingkat kedisiplinan dalam bekerja, misalnya : seorang
dokter gigi yang sering mengabaikan tugasnya atau sering melimpahkan tugasnya kepada
perawat tanpa alasan yang jelas ataupun dokter gigi yang sering absen pada saat jam kerja
serta dokter gigiyang sering menunda nunda untuk menyelasikan tugas tigas yang dimilki
merupakan ciri dokter gigi yang tidak disiplin baik disiplin waktu maupun pekerjaan.
Penilaian dari segi attitude ini juga dapat dilihat dari cara dan bagaiman seorang dokter
gigi tersebut bekerja, misalnya dokter gigi yang bekerja secara rapi dan bersih juga
menunjukkan bahwa seorang dokter gigi memiliki attitude yang bagus dalam bekerja.
Penilaian attitude ini juga dapat dilihat dari ketaatan dokter gigi terhadap peraturan sehingga
dokter gigi gigitresbut tidak akan menyalahkan wewenang yang ada, tidak adanya laporan
negative dari masayarat ataupun pegawai yang lain dalam khususnya dalam satu lingkungan
kerja.
Skill
Secara garis besar skill ini sama dengan keahlian. Namun secara teoritis skill meraupakan
kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang sifatnya spesifik, focus, namun
dinamis yang membutuhkan waktu tertentu untuk mempelajarinya dan dapat dibuktikan. Skill
apapun dapat dipelajari namun membutuhkan dedikasi yang kuat untuk mempelajari ilmu
tersebut seperti perlunya mental positif, semangat motivasi, waktu dan terkadang uang.
Skill ini sendiri terbagi menjadi dua yakni konseptual skill dan technical skill.
Konseptiual skill merupakan kemampuan dalam mengolah informasi ataupun pengetahuan,
sedangkan technical skill merupakan keterampilan dalam melaksanakan dan menyelesaikan
tugas tugas.
Penilaian kualitas kerja berdsarklan skill ini dapat dilihat dari waktu yang diperlukan
seorang dokter atau dokter gigi dalam menyelesaikan tugas tugasnya, misalnya : seorang
dokter gigi yang mampu melakukan perawatan kepada pasien dalam waktu yang lebih
singkat dan dengan hasil yang memuaskan menunjukkan bahwa dokter gigitersebut
mempunyai skill yang cukup tinggi di bidang perawatan terhadap pasien. Tinggi rendahnya
skil ini jug dapat dilihat dari masa kerja dokter gigi tersebut karena sokter gigi yang memliki
masa kerja dalam menangani pasien lebih lama kemungkinan memilki skill yang lebih bagus
daripda dokter gigi yang masa kerjanya lebih pendek karena dokter tersebut telah terlatih
kemampuannya dalam menagani pasien.
Ability
Pengertian ability sama dengan kemampuan yakni kecakapan atau potensi seseorang
untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu
pekerjaa. Dengan kata lain ability ini merupakan suatu penilaian atas tindakan seseorang.
Sama halnya dengan skill ability ini juga dibagi menjadi secara garis besar yakni ability of
intellectual dan ability of physic. Ability of intelektuan atau kemapuan intelektual merupakan
kemampuan nerpikir, nlar, dan memecahakan masalah. Ability of physic merupakan kekuatan
ataupun stamina yang dimiliki seseorang dlam menyelesaikan tugas.
Penilaian yang ditinjau darti aspek ability dapat dilihat dari penyelesain terhadap tugas
yang diberikan dan hasil dari penyelesaian tugasnya merupakan tolak ukur dari kemampuan
yang dimilliki.
Knowledge
Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman,
berdasarkan pancaindra, dan diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan
bersifat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu
kesesuaian antara pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek.
Tingggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki seseoarang dapat dinilai melalui tes
wawancara tentang kesehatan untuk mengetahui seberapa dalam pengetahuan yang dimilki di
bidang kesehatan. Bisa juga dengan cara memberikan soal soal dengan cara member
jawaban yang paling benar. Masa kerja yang lebih lama juga memungkinkan seseorang
memilki ilmu yang lebih bnyak karena informasi yang diperoleh juga lebih banyak.
Seseorang yang sering mengikuti berbagasi macm seminar juga memungkinkan seseorang
tersebut memiliki knowledge yang lebih banyak.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan:
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah semua orang yang kegiatan pokoknya ditujukan
untuk meningkatkan kesehatan. Mereka terdiri atas orang orang yang memberikan
pelayanan kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker, manajemen, serta tenaga dukungan
seperti bagian keuangan, sopir ambulance, dsb.
2. Secara garis besar perbedaan kualitas kerja antara lulusan S1 dan D3 dapat tergambarkan
melalui table perbedaan dibawah ini
Tabel Perbedaan
Lulusan Diploma 3 Lulusan Strata 1
Lebih banyak mempelajari skill Lebih banyak mempelarai
kerja di bidang kesehatan . pengetahuan pengetahuan di
Teori yang biberikan hanya 40 % bidang kesehatan
sedangkan untuk juga praktikum Teori yang diberikan lebih banyak
60 % yakni 60 % dan praktikum hanya
Banyak pengenalan pengenalan 40 %
Mempelajaripengenalan ilmu ilmu
imu ilmu dasar tentang kesehatan
di bidang akademik yang tidak dasar di bidang kesehatan
diajarkan
Lebih banyak dilatih ketrempilan
Lebih diarahkan ke bidang riset
mejadi praktisi sehingga lulusan
dan disiapkan untuk melanjutkan
D3 ini diharapkan siap kerja
ke bidang yang lebih tinggi
karena seudah memiliki keahlian
sampai jenjang akademis doctor
dilatih untuk untuk menjadi
akademisi, ahli, dll.
3. Aspek penilaian dilihat dari segi attitude, skill, ability dan knowledge
Attitude
Attitude merupakan sikap, tingkah lau atau perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan
lingkungan ataupun berkomunikasi dengan orang lain. Attitude ini sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari hari . seseorang yang bersikap sopan santun belum tentu memiliki attitude
yang bagus, sebaliknya seseoramng yang memilki attitude yang tinggi belum tentu juga
memilki sopan santun. Sehingga diperlukan keseimbnagan antara attitude dan sopan santun
agar setiap manusai bisa menjadi manusia yang bermoral baik.
Skill
Secara garis besar skill ini sama dengan keahlian. Namun secara teoritis skill meraupakan
kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang sifatnya spesifik, focus, namun
dinamis yang membutuhkan waktu tertentu untuk mempelajarinya dan dapat dibuktikan. Skill
apapun dapat dipelajari namun membutuhkan dedikasi yang kuat untuk mempelajari ilmu
tersebut seperti perlunya mental positif, semangat motivasi, waktu dan terkadang uang.
Ability
Pengertian ability sama dengan kemampuan yakni kecakapan atau potensi seseorang
untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu
pekerjaa. Dengan kata lain ability ini merupakan suatu penilaian atas tindakan seseorang.
Sama halnya dengan skill ability ini juga dibagi menjadi secara garis besar yakni ability of
intellectual dan ability of physic. Ability of intelektuan atau kemapuan intelektual merupakan
kemampuan nerpikir, nlar, dan memecahakan masalah. Ability of physic merupakan kekuatan
ataupun stamina yang dimiliki seseorang dlam menyelesaikan tugas.
Penilaian yang ditinjau darti aspek ability dapat dilihat dari penyelesain terhadap tugas
yang diberikan dan hasil dari penyelesaian tugasnya merupakan tolak ukur dari kemampuan
yang dimilliki.
Knowledge
Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman,
berdasarkan pancaindra, dan diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan
bersifat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu
kesesuaian antara pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek.
Tingggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki seseoarang dapat dinilai melalui tes
wawancara tentang kesehatan untuk mengetahui seberapa dalam pengetahuan yang dimilki di
bidang kesehatan. Bisa juga dengan cara memberikan soal soal dengan cara member
jawaban yang paling benar. Masa kerja yang lebih lama juga memungkinkan seseorang
memilki ilmu yang lebih bnyak karena informasi yang diperoleh juga lebih banyak.
Seseorang yang sering mengikuti berbagasi macm seminar juga memungkinkan seseorang
tersebut memiliki knowledge yang lebih banyak
4. Permasalah dibidang pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan ini cukup banyak.
SKN tahun 2009 telah mengidentifikasi permasalahan strategis SDM kesehatan yang
dihadapi saat ini dan kedepan yaitu :
a. Pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan belum dapat memenuhi
kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk pemangunan kesehatan.
b. Perencanaan kebijakan dan program Sumber Daya Manusia Kesehatan masih lemah dan
belum didukung system informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan yang memadai.
c. Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Kualitas hasil pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatandan
pelatihan kesehatan pada umumnya masih belum memamadai.
d. Daya pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, pemertaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan berkualitas masih kurang. Pengembangan karier, system penghargaan dan sanksi
belum sebagaimana mestinya. Regulasi untuk mendukung S Sumber Daya Manusia
Kesehatan kesehatan masih terbatas.
Pembinaan dan pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatandan dukungan Sumber Daya
Manusia Kesehatan masih kurang.
5. Perencanaan di bidang kesehatan menurut Green. A 1999 terbagi menjadi dua yaitu :
a. Perencanaan aktivitas
Merupakan perencanaan yang berhubugan denganpengaturan jadwal dan kerangka
kerja yang bisa dimonitor untuk implementasi sebelum aktivitas dilakukan.
b. Perencanaan Alokatif
Merupakan perencanaan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan tentang
bagaiman seharusnya sumber daya dialokasikan. Perenacanaan alokatif sangat sering dipakai
di bidang kesehatan
3.2 Saran
Penyusunan kebutuhan SDM kesehatan mutlak dalam konteks penyusunan
pengembangan SDM, namun perlu memperhatikan kekuatan dan kelemahannya. Metode
penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan harus mempertimbangkan
skill,ability,knowledge,attitude dari petugas kesehatan dalam upaya pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed.6. Bumi Aksara : Jakarta
2. Kurniati, Ana dan Ferry Effendi. 2012 . Kajian SDM Kesehatan di Indonesia. Salemba
Medika : Jakarta Selatan
Astiena, dr. Adila Kasni, MARS . 2009 . Materi Kuliah Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.