A. LATAR BELAKANG
nasional.
diharapkan pelanggan, membuat semua orang sadar akan pentingnya hal tersebut,
terlepas juga Rumah Sakit yang merupakan sebuah institusi yang memberikan
setiap perubahan lingkungan agar dapat bersaing dan bertahan dalam percaturan
bisnis jasa kesehatan, serta selalu mengarah ujung tombak pemasarannya, yakni
1
2
karena itu dituntut kemampuan dan keahlian manajemen Rumah Sakit untuk
perubahan yang menimbulkan peluang dan kendala yang berasal dari adanya
kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengaruh globalisasi yang
nasional (SKN) .
semakin menyadari arti pentingnya kesehatan dan peduli akan hidup sehat,
Kondisi tersebut dengan kondisi telah membentuk dua aspek positif dan
negatif. Aspek positif yaitu dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar
akan kesehatan telah membuka peluang pasar bagi setiap sarana-sarana kesehatan
3
tersebut untuk dapat memenuhi, sebab jika tidak akan berakibat ditinggalkan oleh
pasiennya dan bila terjadi kesalahan praktek akan mendapat sangsi dari
pemerintah.
Keberadaan Rumah Sakit adalah sebagai salah satu mata rantai utama
penyembuhan dan pemulihan. Salah satu langkah yang tempuh pemerintah untuk
Usaha yang dilakukan pemerintah agar langkah yang diambil tersebut tercapai
antara lain dengan melakukan klasifikasi jenis Rumah Sakit yaitu meliputi kelas
yang sehat.
Fungsi pelayanan pada usaha jasa seperti Rumah Sakit dewasa ini
semakin penting, hal ini disebabkan tersedianya berbagai macam alternatif jasa
sejenis yang ditawarkan, sehingga konsumen menjadi lebih teliti dan tanggap.
yang tepat. Dengan melihat aktivitas pelayanan yang telah diberikan apakah
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas layanan (bukti fisik,
C. PEMBATASAN MASALAH
pemahaman dari penelitian, agar lebih terarah, jelas dan tidak menyimpang dari
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kepuasan pelanggan atas layanan Rumah Sakit RSI Aisyah
Malang.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi perusahaan
b. Bagi penulis
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian jasa
Kotler (2002b:286) mandefinisikan bahwa jasa adalah setiap kegiatan
atau tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, dan
Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik.
berikut jasa merupakan semua aktifitas ekonomi yang semua hasilnya tidak
pada waktu yang sama pada waktu dihasilkan dan memberikan nilai tambah
hasilnya tidak merupakan proyek dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang
6
bisa dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan
konsumen. Dengan kata lain jasa adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang
bersifat berwujud atau tidak berwujud dengan memberikan barang atau jasa
yang disertai atau tanpa disertai pemindahan kepemilikan dalam upaya untuk
2. Karakteristik Jasa
Penyusunan srategi pemasaran untuk jasa harus disesuaikan dengan
(perishability).
a. Tidak Berwujud (Intangibility)
Jasa tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium
dan harga yang dapat dilihat. Oleh kerena itu program pemasaran dapat
menjadi penting.
c. Berubah-ubah (Variability)
Bidang jasa mudah sekali berubah atau tidak konsisten tergantung
jasa yang permintaannya relatif stabil hal ini tidak menjadi masalah.
3. Kualitas Layanan
a. Pengertian Kualitas Layanan
Kualitas adalah faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang
(jasa) yang menyebabkan barang atau jasa tersebut sesuai dengan tujuan
ciri-ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
harapan pelanggan atas layanan yang mereka terima atau peroleh. Secara
konsisten.
komunikasi.
2. Keandalan (reliability), yaitu kemampuan perusahaan untuk
tanpa kesalahan, sika yang simpaik, dan dengan akurasi yang tinggi.
3. Daya Tanggap (responsiveness), yaitu semua kemauan untuk
dan berbagai meteri komunikasi yang baik, menarik, terawat lancar, dan
sebagainya.
2. Empaty (empati), yaitu kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih
pelanggan mengeluh maka harus dicari solusi segera, agar selalu terjaga
layanan jasa seperti Rumah Sakit RSI Aisyah Malang harus menyadari bahwa
adalah hal yang sangat penting, sebab kualitas pelayanan tersebut nantinya
dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Engel
kegiatan-kegiatan tersebut.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
5. Kepuasan Pelanggan
a. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Kotler (2000a:42) mendefinisikan kepuasan adalah perasaan
peranan yang besar dalam membentuk kualitas produk (barang dan jasa)
dan kepuasan pelanggan. Pada dasarnya ada hubungan yang erat antara
produk atau jasa yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum
pembelian.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan
sebagai berikut:
puas.
Apabila pelanggan merasa puas, maka dia akan menunjukan
baik terhadap produk kepada orang lain. Tidak demikian dengan seorang
pelanggan yang tidak puas, pelanggan yang tidak puas dapat melakukan
menjelaskan:
1. Tidak sesuai harapan dengan kenyataan yang dialami
2. Layanan selama proses menikmati jasa tidak memuaskan
3. Perilaku personil kurang memuaskan
4. Suasana dan kondisi fisik lingkungan yang kurang menunjang
5. Biaya terlalu tinggi, karena jarak terlalu jauh, banyak waktu terbuang,
dimana layanan yang diterima berada dibawah harapan, dan ini yang
adalah kualitas layanan yang baik, dimana layanan yang diterima sesuai
harapan, dan ini yang menyebabkan pelanggan merasa puas. Kondisi ketiga
adalah kualitas layanan yang sangat baik atau unggul, dimana layanan yang
puas, senang atau gembira. Singkatnya kepuasan palanggan akan tercapai jika
yang diharapkan.
Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu ritel tertentu faktor-
faktor penentu yang digunakan bisa berupa kombinasi dari faktor penentu
konsumen adalah aspek pelayanan dan kualitas barang atau jasa yang dibeli.
terhadap kualitas jasa. Kualitas jasa harus dimulai dari kebutuhan pelanggan
dan diakhiri dengan kepuasan pelanggan. Sebagai pihak yang membeli dan
16
kepuasan pelanggan.
F. KERANGKA PEMIKIRAN
3. Responsiveness (Daya
Tanggap)
3.1. Informasi
3.2. Kecepatan Dokter
3.3. Tanggapan Dokter
4. Assurance (Jaminan)
4.1. Ketepatan Waktu
4.2. Prestasi Kepuasaan
4.3. Reputasi Pelanggan
5. Emphaty (Perhatian)
5.1. Perhatian Dokter
5.2. Sikap Dokter
5.3. Kemampuan Dokter
5.4. Kesopanan Dokter
17
G. HIPOTESIS
adalah :
H. METODE PENELITIAN
a. Populasi
dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah semua pelanggan yang
b. Sampel
yang diteliti, sampel penelitian ini diambil dengan acuan sebagai wakil
3. Rencana analisis
logistik .
kontinyu;
respon atas variabel terikat diharapkan non linier dengan satu atau
kepuasan pasien. Analisis ini dilakukan dengan uji regresi logit (logistic
dummy dan memiliki variabel independent yang diukur dengan skala rasio.
Secara lengkap hasil uji regresi logit disajikan dalam tabel 4.3.
sebagai berikut:
Tabel 4.14.
koefisien Cox and Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari
21
0 (nol) sampai dengan 1 (satu). Hal ini dilakukan dengan cara membagi
Dilihat dari output SPSS nilaai Cox Snells R-Square sebesar 0.564 dan
sebesar 80.6 %.
b. Uji Hipotesis 1
55,223 dan p-value sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti secara simultan
terima
1) Bukti Fisik
nilai Wald sebesar 5.374 dan probabilitas sebesar 0.020 yang nilainya
di bawah 0,05. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
pasien.
2) Kehandalan
nilai Wald sebesar 3.962 dan probabilitas sebesar 0.047 yang nilainya
di bawah 0,05. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
akurat, handal dan memuaskan. Kualitas layanan ini mencakup dua hal
yaitu konsistensi kerja dan kemampuan untuk dipercaya. Dalam hal ini
bagian pelayanan baik doketr dan perawat, penyakit yang diderita akan
3) Daya Tanggap
yang nilainya di bawah 0,05. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang
24
kebutuhan pasien.
mengenai penyakit yang diderita pasien, tindakan yang cepat dan tepat
4) Jaminan
nilai Wald sebesar 5.410 dan probabilitas sebesar 0.020 yang nilainya
di bawah 0,05. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
kualitas yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk menjamin keakuratan dan
5) Empati .
26
nilai Wald sebesar 4.688 dan probabilitas sebesar 0.030 yang nilainya
di bawah 0,05. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
perhatian dokter dan perawat pada pasien, pelayanan yang merata dan
pasien. Dalam hal ini berarti lokasi, fasilitas jasa yang mudah
dijangkau, waktu menunggu bagi pasien yang tidak terlalu lama, dan
mengenai penyakitnya.
tersebut akan menciptakan kesan yang baik pada hati pasien, pasien
27
c. Uji Hipotesis 2
variabel. Nilai Rx3> Rx1, Rx2, Rx4, Rx5. Dengan demikian kehandalan
kehandalan para petugas medis dan non medis. Peralatan yang canggih
A. Implikasi
memberikan implikasi secara teori yang mendukung teori yang sudah ada dan
seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas
pelayanan yang mereka terima atau peroleh. Harapan merupakan keinginan para
oleh pelanggan untuk menilai kualitas pelayanan pada suatu industri yaitu :
yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya, dimana kinerja harus sesuai
dengan harapan pelanggan yaitu ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk
suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat kepada
29
sarana dan prasarana fisik yang dapat diandalkan, serta keadaan lingkungan
sekitar sebagai bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa
untuk membentuk atau menciptakan pelayanan yang akurat dan seperti yang
Pengetahuan dan sikap ramah dari karyawan dan kemampuan mereka untuk
2000).
berikut ;
dan akurat dengan segera. Selama ini para pasien menginginkan kecepatan
B. Keterbatasan Penelitan.
a. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu Rumah sakit yaitu Rumah Sakit
dilakukan dengan cakupan obyek penelitian lebih luas. Oleh karena itu,
dilakukan dengan meneliti topik yang sama dengan populasi dan sampel
ini secara spesifik pada faktor internal berkaitan dengan kualitas layayan
dibahas.
32
DAFTAR RUJUKAN
Alma, B. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. (Edisi Revisi V).
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Engel, J. F., dkk. 1992. Perilaku Konsumen. Jilit I. Terjemahan oleh F. X. Budiyanto.
1994. Jakarta: Binarupa Aksara
Kotler, P. 2000a. Manajemen Pemasaran. Edisi Millennium. Jilid II. Terjemahan oleh
Hendra Teguh. 2002. Jakarta: PT. Prenhallindo
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran jasa Teori dan Pratek. Jakarta:
Salemba Empat
Rismiati & Suratmo. 2001. Pemasaran Barang dan Jasa. Yogyakarta: Kamisius
Umar, H. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Jurnal Ilmiah
MALANG
OKTOBER 2010