Lipatan yang terdapat pada daerah peneltian dari hasil analisis data
berjenis antiklin dan sinklin. Lipatan sinkilin pada daerah penelitian memiliki
panjang sayap 22,5 meter dengan titik punjak 4,5 meter. Litologi penyusun lipatan
23
Kekar yang terdapat pada daerah peneltian berupa kekar Tarik dan kekar
gerus. Pada pengukuran kekar Tarik di ambil 180 data. Pada tabulasi data kekar
Tarik arah tegasan yaitu N 51E N 60E. Kemudian pada diagram roset arah
tegasannya yaitu. Pada diagram kipas dapat di ketahui arah 1 yaitu antara N 60E
dan N 70E, begitu pula pada diagram rose arah 1 berada pada N 60E dan N
70E. kemudian pada diagram histogram dapat di ketahui arah 1 berada pada N
50E - N 60E. Pengukuran pada kekar gerus di ambil 25 pasang data kedudukan
yang berbeda. Pada data tabulasi kekar gerus dapat di ketahui arah 1 berada pada
N 111E N 120E. Dari data di atas, dengan proyeksi streografi dapat diketahui
arah 3 nya berada pada barat laut (N 338E). Dan arah 1 berada pada timur
24
Sesar yang berkembang pada daerah penelitian tenggara barat laut (N
338E), jika di bandingkan dengan hasil Analisa kekar maka arah tegasan utama
25
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil pada laporan lapangan ini yaitu sebagai
berikut :
1. Struktur yang bekerja pada daerah larodangge yaitu lipatan sesar dan kekar.
Lipatan merupakan hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan
unsur garis atau bidang di dalam bahan tersebut. Kekar merupakan. Kekar
adalah struktur rekahan dalam blok batuan dimana atau sedikit sekali
mengalami pergeseran.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan yaitu pada saat pembuatan laporan, agar
waktu yang di berikan lebih lama lagi agar pembuatan laporan ini dapat di buat
sebaik mungkin.
26
DAFTAR PUSTAKA
Badgley, P.C. (1959) Structural Methods for the Exploration Geologist. Harper
and Brothers, New York, 280 pp.
rd
Billings, M.P. (1977) Structural Geology, 3 ed. Prentice Hall, New Delhi, 606
PP.
1739.
27