Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Bebek peking adalah bebek yang berasal dari Peking China dimana
bulunya di dominasi warna putih dengan paruh dan kaki berwarna kuning,
memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Sekilas bebek peking ini mirip
dengan mentok. Bebek peking merupakan salah satu bebek pedaging
unggulan, dengan pencapaian bobot yang relatif lebih cepat, dalam waktu 45
hari bebek ini dapat mencapai berat 1.3kg. Bebek peking juga di kenal
memiliki ketahanan tubuh yang lebih bagus terhadap serangan penyakit. Harga
jual yang bagus, membuat harga DOD ini memiliki harga yang berbeda
dengan DOD bebek pedaging lainnya. Oleh karena itu pemilihan akan bebek
peking sebagai usaha budidaya ini sangat cocok dan memiliki prospek yang
bagus untuk kedepannya.
Beternak bebek merupakan usaha yang mampu dikembangkan untuk
mendapat keuntungan. Selain diambil telurnya bebek juga merupakan unggas
penghasil daging. Sekarang kebutuhan akan daging bebek sangat meningkat
dikarenakan minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging bebek yang
mampu mencukupi kebutuhan protein hewani dalam tubuh manusia. Daging
ayam ras dan daging bebek hampir sama lezatnya namun meningkatnya minat
konsumsi daging bebek disebabkan daging bebek yang lebih enak dan gurih
(Anggorodi, 1995). Selain itu kandungan gizi dari daging bebek sangatlah
melimpah yaitu kalori 129 (kal), protein 20 (g), lemak 5 (g), besi 2 (mg),
vitamin B 100 (IU), berbeda agak jauh pada sisi kandungan vitamin B pada
daging ayam yang hanya sekitar 30 (IU).

Peternak bebek secara tradisional merupakan peternak yang


menggiring ternaknya di sawah, sehingga menyebabkan bebek tidak terawat
karena sulit mendapatkan pakan, menyebabkan berat badan bebek tidak
maksimal. Untuk memaksimalkan berat badan bebek, melalui usaha dalam
kegiatan bisnis ini yaitu dipelihara secara intensif dengan pemberian pakan
yang teratur dan bergizi tinggi, menggunakan kandang yang sederhana tetapi
1
tidak membuat stres hewan ternak. Yang menjadi keunggulan dari budidaya
bebek peking ini adalah bebek dapat pencapaian bobot yang relatif lebih cepat,
dalam waktu 45 hari dan memiliki ketahanan tubuh yang lebih bagus terhadap
serangan penyakit.

1.2. Bidang Usaha


Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas maka bidang usaha
yang akan dilaksankan adalah budidya ternak unggas khusunya budidaya
bebek peking.

1.3. Tujuan
1. Membudidayakan bebek peking dengan meminimalkan pakan konsentrat
dan menggunakan pakan alami agar mendapatkam bebek yang sehat dan
bergizi.
2. Menciptakan peluang usaha baru di daerah Lawang Malang dengan
membudidayakan bebek peking sebagai pemenuh kekurangan daging
bebek lokal.

1.4. Manfaat Program


Dengan melakukan bisnis ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut :
1. Budidaya bebek peking sebagai usaha mandiri mahasiswa dapat menggali
jiwa kreatif, jiwa wirausaha, dapat menambah wawasan dan pengalaman
dari mahasiswa sendiri agar dapat membuat inovasi pakan ternak yang
berbahan baku dari alam sekitar yang mungkin sebelumnya belum benilai
guna bagi masyarakat.
2. Budidaya bebek peking yang menghasilkan karakas dengan kandungan
gizi tinggi dapat menjadi salah satu alternatif pemenuh kekurangan daging
bebek lokal.

1.5. Luaran Program


Luaran yang diharapkan dari terealisasikannya bisnis ini antara lain ;
1. Menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan penghasilan bagi
mahasiswa serta bisa mengurangi jumlah penggangguran.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Aspek Pasar

3
2.1.1 Pangsa Pasar
a. Segmenting
Untuk pengelompokan sasaran pasarannya dilihat dari segmentasi
geografis, segmentasi demografis dan segmentasi psikografis. Segmentasi
geografis dari hasil budidaya ini berada di sepanjang jalan Singosari-Lawang
karena daerah tersebut adalah jalan utama Malang-Surabaya yang notabennya
sering dilalui para sopir-sopir serta banyak warung kaki lima yang menjual
menu bebek di sepanjang jalan tersebut serta berada di pasar Lawang dan
pasar Singosari, hal ini menjadi peluang pasar hasil budidaya bebek peking.
Segmentasi demografis dari anak-anak, remaja, dewasa, laki-laki maupun
perempuan yang menyukai menu bebek karena rasanya lebih gurih dibanding
daging ayam serta ibu-ibu rumah tangga di lingkungan STPP Malang, melihat
begitu banyaknya peminat olahan bebek dapat dijadikan pasar untuk hasil
budidaya ini. Segmentasi psikografis diutamakan pada kebutuhan pedagang
kaki lima akan stok daging bebek serta ibu-ibu yang menyadari kebutuhannya
akan protein dan gizi, kondisi ini sangat berpeluang untuk hasil budidaya
bebek peking dipasarkan.
b. Targeting
1) Pengepul bebek potong
2) Restoran
3) Warung-warung makan kecil
4) Warga sekitar STPP Malang
5) Pasar Lawang Dan Pasar Singosari
2.1.2 Strategi Pemasaran
a) Produk (Product) :
Produk daging bebek dimata konsumen adalah suatu produk yang spesial.
Semua kalangan masyarakat yang ada di Indonesia menggemari daging
bebek. Selain terkenal rasanya yang gurih daging bebek peking juga lembut
dan bernilai gizi karena sudah dapat dipotong pada kisaran umur 45 hari.
Produk yang akan dihasilkan adalah bebek peking pedaging. Ukuran produk
maksimal 2 kg per ekor. Keunggulan Budidaya Bebek Peking adalah Dari
segi laju pertumbuhannya, bebek peking dapat tumbuh lebih cepat dari ternak
ayam, pada umur satu bulan beratnya sudah mencapai 1,5 kg dan pada umur 2
bulan beratnya sudah bisa mencapai 3 kg. Bebek peking jauh lebih tahan
4
terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ternak ayam. Nama produk
disini disamakan dengan nama perusahaan untuk tujuan promosi, BEBEK
PEKING ASSALAM. BEBEK PEKING adalah jenis ungags yang akan
dibudidayakan dan ASSALAM adalah ucapan selamat datang yang
ditunjukan pada usaha baru ini. Untuk desain kemasan Produk ini cukup
dengan membersihkan bebek dari kotoran yang menempel pada bulu. Produk
ini akan kami pasarkan dalam bentuk bebek hidup.
b) Harga (Price) :
Karena ini merupakan bisnis pemula harganya tetap mengikuti harga pasaran
yang ada yakni Rp 23.000/Kg
c) Tempat/distribusi (Place) :
1. Distributor
2. Penjualan langsung di tempat
3. Agen atau reseller
4. Sesuai pesanan/kontrak
5. Di warga sekitar STPP Malang serta pasar tradisional
d) Promosi (Promotion) :
Promosi yang dilakukan adalah dengan mengenalkan produk daging bebek
lewat face to face dengan harga yang lebih murah karena langsung dari
kandang ayam sendiri. Selain itu untuk menarik minat konsumen maka kami
memasang banner di lokasi usaha dan menyebarkan brosur ditempat umum
seperti pasar, rumah makan sebagai media promosi pengenalan produk.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Bisnis bebek ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian


(STPP) Malang, dimana usaha budidaya bebek peking ini akan bertempat di
instalasi aneka ternak serta dimulai pada bulan September 2017.

3.2 Jadwal Kegiatan

5
Periode 1 :

No Kegiatan Waktu
1.
Pembersihan kandang besar 1 November 2017

2.
Persiapan pembuatan kandang DOD 3 November 2017

3. Menyesuaikan (setiap
Sanitasi kandang DOD
hari pagi dan sore)
4.
Pendatangan bibit bebek peking 10 November 2017

5.
Vaksinasi terhadap DOD 10 November 2017

6. Menyesuaikan (setiap
Pemberian Pakan dan minum DOD
hari pagi dan sore)
7.
Persiapan pembuatan kandang Dewasa 20 November 2017

8.
Pemindahan DOD 25 November 2017

9. Menyesuaikan (setiap
Sanitasi kandang bebek dewasa
hari pagi dan sore)
10. Menyesuaikan (setiap
Pemberian Pakan dan minum bebek
hari pagi dan sore)
11.
Panen 25 Desember 2017

12.
Pemasaran 25-30 Desember 2017

Tabel 1. Jadwal Kegiata Periode ke 1

Periode 2 :

No Kegiatan Waktu
1.
Pembersihan kandang besar 7 Januari 2018

2.
Persiapan pembuatan kandang DOD 10 Januari 2018

6
3. Menyesuaikan (setiap
Sanitasi kandang DOD
hari pagi dan sore)
4.
Pendatangan bibit bebek peking 17 Januari 2018

5.
Vaksinasi terhadap DOD 17 Januari 2018

6. Menyesuaikan (setiap
Pemberian Pakan dan minum DOD
hari pagi dan sore)
7.
Persiapan pembuatan kandang Dewasa 27 Januari 2018

8.
Pemindahan DOD 31 Januari 2018

9. Menyesuaikan (setiap
Sanitasi kandang bebek dewasa
hari pagi dan sore)
10. Menyesuaikan (setiap
Pemberian Pakan dan minum bebek
hari pagi dan sore)
11.
Panen 3 Maret 2018

12.
Pemasaran 3-8 Maret 2018

Tabel 2. Jadwal Kegiata Periode ke 2

Periode 3 :

No Kegiatan Waktu

1. Pembersihan kandang besar 22 Maret 2018

7
2. Persiapan pembuatan kandang DOD 25 Maret 2018
Menyesuaikan (setiap
3. Sanitasi kandang DOD
hari pagi dan sore)
4. Pendatangan bibit bebek peking 30 Maret 2018

5. Vaksinasi terhadap DOD 30 Maret 2018


Menyesuaikan (setiap
6. Pemberian Pakan dan minum DOD
hari pagi dan sore)
7. Persiapan pembuatan kandang Dewasa 9 April 2018

8. Pemindahan DOD 13 April 2018


Menyesuaikan (setiap
9. Sanitasi kandang bebek dewasa
hari pagi dan sore)
Menyesuaikan (setiap
10. Pemberian Pakan dan minum bebek
hari pagi dan sore)
11. Panen 5 Mei 2018

12. Pemasaran 5-10 Mei 2018

Tabel 3. Jadwal Kegiata Periode ke 3

3.3 Pengorganisasian
3.3.1 Personil
Personil pelaksana kegiatan usaha tersusun sebagai berikut :
No Nama Deskripsi tugas
1 Dona Wahyu Dainingsih Ketua
2 Firda Ayu Dian Pertiwi Bendahara
3 Yunita Ninsi Saputri Sekretaris

Tabel 4. Personil pelaksana kegiatan usaha


3.3.2 Struktur Organisasi

Ketua
Dona Wahyu Dainingsih

8
Sekertaris Bendahara
Yunita Ninsi Saputri Firda Ayu Dian Pertiwi
Sendy Wiargati
Keterangan:
Tugas Pengurus Usaha Budidaya Bebek Peking
Ketua :
1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.
2. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh
rapat pengurus.
3. Memimpin rapat.
4. Menetapkan kebijakan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
dan mufakat bersama.
Sekretaris :
1. Mendampingi ketua dalam setiap rapat
2. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat, dan evaluasi usaha.
3. Bersama ketua menandatangani setiap surat.
4. Bertanggungjawab atas tertib administrasi organisasi.
Bendahara :
1. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan/ pengeluaran uang/
biaya yang diperlukan.
2. Membuat tanda kwitansi setiap pemasukan/ pengeluaran uang untuk
pertanggung jawaban.
3. Menyiapkan laporan keuangan secara bersekala.

3.4 Aspek Finansial

3.4.1 Rencana Anggaran Biaya

Perhitungan
No Jenis Anggaran
Volume Harga @ Total (Rp)
1. Modal Investasi
Kandang DOD
9
Seng 10 meter Rp 20.000,- Rp 200.000,-
Sekam Padi 25 kg Rp 3.000,- Rp 75.000,-
Koran 3 kg Rp 2.500,- Rp 7.500,-
Kandang Dewasa
Plastik 50 meter Rp 6.000,- Rp 300.000,-
Kabel 10 meter Rp 5.000,- Rp 50.000,-
Bohlam 3 buah Rp 20.000,- Rp 60.000,-
Bambu 5 batang Rp 40.000,- Rp 200.000,-
Paku 1 kg Rp 40.000,- Rp 40.000,-
Peralatan
Canopy 1 buah Rp 600.000,- Rp 700.000,-
Timbangan 1 buah Rp 150.000,- Rp 200.000,-
Terpal 1 buah Rp 50.000,- Rp 100.000 ,-
Sprayer 1 buah Rp 800.000,- Rp 800.000,-
Sapu 3 buah Rp 10.000,- Rp 30.000,-
Tempat Minum 5 buah Rp 25.000 ,- Rp 125.000,-
Tempat Pakan 4 buah Rp 15.000 ,- Rp 60.000,-
Gas LPG 6 buah Rp 20.000,- Rp 120.000,-
Selang 6 meter Rp 10.000,- Rp 60.000,-
Cikrak 1 buah Rp 15.000,- Rp 15.000,-
Kaos tangan 1 dus Rp 50.000,- Rp 50.000,-
Masker 1 dus Rp 30.000,- Rp 30.000,-
Ember 3 buah Rp 40.000,- Rp 120.000,-
Gayung 3 buah Rp 15.000,- Rp 45.000,-
Investasi kantor Rp 500.000,-
Kendaraan Rp 10.000.000,-
Lain - lain Rp 200.000,-
Total modal investasi Rp 14.087.500,-
2. Modal Kerja
Bibit DOD 2000 ekor Rp 8.000,- Rp 16.000.000,-
Pakan Rp 3.000.000,-
Obat + Vaksin Rp 820.000,-
Upah tenaga kerja Rp 1.500.000,-
Biaya pimpinan Rp 2.000.000,-
Atk Rp 200.000,-
Biaya sewa Rp 4.000.000,-
Bener Rp 180.000,-
Lain-lain Rp 300.000,-
Total Modal kerja Rp 28.000.000,-
3. Modal Investasi Pra
10
Operasional
Rencana Usaha Rp 500.000,-
Perizinan Rp 1.000.000,-
Pelatihan Rp 1.000.000,-
Uji Coba Produksi Rp 1.000.000,-
Lain-lain Rp 500.000,-
Total Modal Investasi Pra
Rp 4.000.000,-
Operasional
Total Keseluruhan Rp 46.087.500,-

Tabel 5. Rencana Anggaran Biaya

BAB IV
ANALISIS USAHA

11
4.1 Asumsi Usaha
Jenis = Bebek Peking
Satu periode pembesaran selama 45 hari dengan 3 kali periode dalam
waktu 5 bulan
Populasi = 2000 ekor
Mortalitas atau tingkat kematian 20 %
Bobot panen rata-rata 2 kilogram per ekor

4.2 Uraian Biaya


Jumla
No. Nama Alat Jumlah (Rp)
h
1 Kandang DOD 1 Rp 282.500,-
2 Kandang Pembesaran 1 Rp 650.000,-
3 Canopy 1 Rp 700.000,-
4 Timbangan 1 Rp 200.000,-
5 Terpal 1 Rp 100.000,-
6 Sprayer 1 Rp 800.000,-
7 Selang 6 meter Rp 60.000,-
8 Cikrak 1 buah Rp 15.000,-
9 Kaos tangan 1 dus Rp 50.000,-
10 Masker 1 dus Rp 30.000,-
11 Ember 3 buah Rp 120.000,-
12 Gayung 3 buah Rp 45.000,-
13 Sapu 3 buah Rp 30.000,-
14 Tempat Minum 5 buah Rp 125.000,-
15 Tempat Pakan 4 buah Rp 60.000,-
16 Banner 1 Rp 180.000,-
Jumlah Rp 3.447.500,-

Tabel 6. Biaya Investasi

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)


JUE NS
Penyusutan
No Nama Alat Jumlah (Tahun NB (Rp) (10%NB)
(Rp)
) (Rp)
12
1 Cangkul 20 buah 3 1.100.000 110.000 990.000
2 Parang 10 buah 3 250.000 25000 225.000
3 Gembor 15 buah 3 600.000 60.000 540.000
4 Karung Goni 30 3 450.000 45.000 405.000
5 Sewa Tanah 1.000.000
Biaya
6 100.000
Pemasaran
Jumlah Penyusutan 1.957.500
Jumlah Biaya Tetap 3.500.000+ 1.957.500 = Rp 5.457.500

Tabel 7. Biaya Tetap (Fixed cost)

2. Biaya Tidak Tetap (variable Cost)

Harga Per
No Uraian Volume Jumlah
Satuan
1 Bibit Bawang Putih 100 kg Rp 45.000,- Rp .4.500.000,-
2 Pupuk Kompos 50 Karung Rp 10.000,- Rp 500.000,-
3 Kapur Pertanian 50 Kg Rp 1000,- Rp 50.000,-
Upah tenaga Pembuat
4 10 Orang Rp 100.000,- Rp 1.000.000,-
Bedengan
Upah Penanaman Dan
5 15 Orang Rp 50.000,- Rp 750.000,-
Penyulaman
Upah Penyiraman
6 10 Orang Rp 75.000,- Rp 750.000 ,-
Dan Penyiangan
Upah Pemupukan Dan
7 10 Orang Rp 50.000,- Rp 500.000,-
Pembumbunan
Upah Panen Dan
8 15 Orang Rp 50.000 Rp 750.000,-
Angkut
9 Pupuk Daun Organik 10 Liter Rp 15.000,- Rp 150.000,-
Jumlah Rp 8.950.000,-

Tabel 8. Tidak tetap (Variable cost)

3. Total Biaya (Total Cost) / TC


TC = Biaya Tetap (FC) + Biaya Tidak Tetap (VC)
= Rp 5.457.500,- + Rp 8.950.000,-
13
= Rp 14.407.500,-

4. Penerimaan Usaha
X
P R
No Output (Jumlah
(Harga) (Penerimaan)
Produki)/Ha

1. Bawang 14.000 Kg Rp 50.000,- Rp 700.000.000,-


Putih
Jumlah Rp 700.000.000,-

Tabel 9. Penerimaan Usaha (R)

5. Penjualan Bebek

Dengan Jumlah Bawang Putih yang Akan siap dipanen sebanyak kurang lebih
1400 Kg. Dengan Harga Jual per Kg, dijual Rp. 50.000/Kg

Total bobot akhir 14.000 Kg x 50.000 = 700.000.000 juta rupiah

6. Pendapatan Usaha
I = R-TC
= Rp 700.000.000,- - Rp 14.407.500,-
= Rp 685,592,500,-

7. Pendapatan Laba Kotor (I)

I = R VC
= Rp 700.000.000,- - Rp 8.950.000,-
= Rp 691.050.000,-

4.3 Analisis Kelayakan Finansial


1. Laba / Rugi

Laba/ Rugi = Total Penerimaan Total Biaya


= Rp 700.000.000,- - Rp 14.407.500,-
= Rp 685.592.500,-
14
2. BEP harga
BEP harga= Total biaya : Jumlah Produksi
= Rp 14.407.500 : 14.000 kg
= Rp 1,030,-
3. BEP Produksi
BEP Produksi = (BEP harga : Harga jual) x Jumlah Produksi
= (Rp 1,030,- : Rp 50.000,-) x 1.400 kg
= 28,84
4. Retrun Cost Ratio (R/C)
Retrun Cost Ratio (R/C) = Total Penerimaan : Total Biaya
= Rp 700.000.000: Rp 14.407.500,-
= 48,59 (layak)

15
BAB V

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

5.1 Analisis Kelayakan Biaya Usaha


5.1.1 Biaya Usaha
MODAL
KETERANGAN KREDIT JUMLAH
SENDIRI
A
. INVESTASI
1. Cangkul Rp 1.100.000
2. Parang Rp 250.000
3. Gembor Rp 600.000
4. Karung Goni Rp 450.000
Total Aktiva Tetap Rp 2.400.000,00
B. INVESTASI PRA OPERASIONAL
1. Rencana Usaha Rp 500.000,00
Total P Operasional Rp 500.000,00
C
. TOTAL INVESTASI (A+B) Rp 2.900.000,00
D
. MODAL KERJA
Biaya P Produksi
1. Bahan Baku Rp 8.000.000,00
Upah Tenaga Kerja
2. Produksi Rp 4.000.000,00
Total Biaya Produksi Rp 12.000.000,00
Biaya Usaha
1. Biaya Pemasaran Rp 100.000,00
2. Biaya Sewa Rp 1.000.000,00
Total Biaya Usaha Rp 1.100.000,00
Modal Kerja Rp 13.100.000,00
E. TOTAL BIAYA USAHA (C+D) Rp 16.000.000,00

16
5.1.2 Proyeksi Laba Rugi Usaha

KETERANGAN Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


A
PENJUALAN 73.600.000 147.200.000 294.400.000 588.800.000 1.177.600.000
.
B. BIAYA POKOK PRODUKSI
1. Bahan Baku 20.000.000 40.000.000 80.000.000 160.000.000 320.000.000
2. Upah Tenaga Kerja 1.500.000 3.000.000 6.000.000 12.000.000 24.000.000
3. Biaya Umum Pabrik - - - - -
Total Biaya Pokok Produksi 21.500.000 43.000.000 86.000.000 172.000.000 344.000.000
C. LABA KOTOR (A-B) 52.100.000 104.200.000 208.400.000 416.800.000 833.600.000
D
BIAYA USAHA
.
1. Biaya Pimpinan 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
2. Gaji Karyawan - - - - -
3. Biaya Pemasaran - - - - -
4. Perlengkapan Kantor 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
5. Biaya Sewa 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000
6. Biaya Lain-lain 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000
7. Penyusutan 1.311.375 1.311.375 1.311.375 1.311.375 1.311.375
8. Amortisasi 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000
Total Biaya Usaha 11.811.375 11.811.375 11.811.375 11.811.375 11.811.375
E. LABA USAHA (C-D) 40.288.625 92.388.625 196.588.625 404.988.625 821.788.625
F. BUNGA - - - - -
17
G
LABA SEBELUM PAJAK (E-F) 40.288.625 92.388.625 196.588.625 404.988.625 821.788.625
.
H
PAJAK PENGHASILAN - - - - -
.
I. LABA (G-H) 40.288.625 92.388.625 196.588.625 404.988.625 821.788.625
J BEP (D/C)X100%XA 16.685.551 16.685.551 16.685.551 16.685.551 16.685.551

5.1.3 PROYEKSI ARUS KAS USAHA

KETERANGAN TAHUN 0 TAHUN I TAHUN II TAHUN III


TOTAL PENJUALAN
A. ARUS KAS MASUK
18
1. Penjualan Tunai - 73.600.000 147.200.000 294.400.000
2. Penerimaan Piutang - - - -
3. Modal Sendiri 46.087.500 - - -
4. Kredit Investasi - - - -
5. Kredit Modal Kerja - - - -
6. Saldo Kas Awal - 28.000.000 73.600.000 171.300.000
Total Kas Masuk 46.087.500 101.600.000 220.800.000 465.700.000
B. ARUS KAS KELUAR
1. Investasi 18.087.500 - - -
2. Biaya Pokok Produksi - 21.500.000 43.000.000 86.000.000
3. Biaya Usaha Sebelum Penyusutan - 6.500.000 6.500.000 6.500.000
4. Bunga - - - -
5. Pajak - - - -
Total Kas keluar 18.087.500 28.000.000 49.500.000 92.500.000
C. KAS BERSIH (A-B) 28.000.000 73.600.000 171.300.000 373.200.000
D. KEWAJIBAN BANK
1. Angsuran Kredit Investasi - - - -
2. Angsuran Modal Kerja - - - -
Total Kewajiban Bank - - - -
E. SALDO KAS AKHIR (C-D) 28.000.000 73.600.000 171.300.000 373.200.000

PAYBACK
PERIOD ???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

19
5.2.5 IRR & NPV

TAHUN
KETERANGAN TOTAL
0 1 2 3
A KAS MASUK
1. Penjualan Tunai - 73.600.000 147.200.000 294.400.000
2. Penerimaan Piutang - - - -
TOTAL KAS MASUK - 73.600.000 147.200.000 294.400.000
B TOTAL KAS KELUAR 18.087.000 28.000.000 49.500.000 92.500.000
C KAS NETTO (A-B) (18.087.000) 45.600.000 97.700.000 201.900.000
D FAKTOR DISKON (F1=T1) 1 0,8 0,69 0,58
E NILAI SEKARANG (CxD) (18.087.000) 36.480.000 67.413.000 117.102.000 202.908.000
20
F FAKTOR DISKON (F2=T2) 1 0,1 0,01 0,001
G NILAI SEKARANG (CxF) (18.087.000) 4.560.000 977.000 201.900 (12.348.100)

IRR????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
??

5.2.6 PROYEKSI NERACA

KETERANGAN Produksi 0 Produksi I Produksi II Produksi III


I AKTIVA
A. Aktiva Lancar
1) Kas 28.000.000 73.600.000 171.300.000 373.200.000
2) Piutang - - - -
3) Persediaan - - - -
Total Aktiva Lancar 28.000.000 73.600.000 171.300.000 373.200.000
B) Aktiva Tetap
1) Tanah - - - -
2) Bangunan - - - -
3) Mesin dan Peralatan 3.387.500 3.387.500 3.387.500 3.387.500

21
4) Investasi 500.000 500.000 500.000 500.000
5) Kendaraan 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
7) Lain - Lain 200.000 200.000 200.000 200.000
Total Aktiva Tetap 14.087.500 14.087.500 14.087.500 14.087.500
Akumulasi Penyusutan - 1.311.375 2.622.750 3.934.125
Nilai Buku Aktiva Tetap 14.087.500 12.776.125 11.464.750 10.153.375
C) Investasi Pra Operasional 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000
1) Akumulasi amortisasi - 4.000.000 8.000.000 12.000.000

2) Nilai buku dan aktiva tak berwujud 4.000.000 - - 4.000.000 - 8.000.000


TOTAL AKTIVA (A+B+C) 46.087.500 86.376.125 178.764.750 375.353.375
II KEWAJIBAN DAN MODAL
A. Kewajiban Lancar - - - -
1) Utang dagang - - - -
2) Kredit modal kerja - - - -
Total Kewajiban Lancar - - - -
B. Kewajiban Jangka Panjang - - - -
1) Kredit Investasi - - - -
Total Kewajiban Jangka Panjang - - - -
C. Modal
1) Modal Sendiri 46.087.500 46.087.500 46.087.500 46.087.500
2) Laba Periode Lalu - - 40.288.625 132.677.250
3) Laba - 40.288.625 92.388.625 196.588.625
TOTAL MODAL 46.087.500 86.376.125 178.764.750 375.353.375
22
ROYY??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

23
24
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Usaha Budidaya Bebek Peking ASSALAM yang kami jalankan
merupakan usaha yang memiliki peluang pasar yang cukup besar dikarenakan
selama ini pemenuhan daging bebek hanya berasal dari bebek petelur yang sudah
habis masa produksinya alias sudah di afkir. Selain itu keunggulan dari budidaya
bebek peking ini adalah bebek dapat pencapaian bobot yang relatif lebih cepat,
dalam waktu 45 hari dan memiliki ketahanan tubuh yang lebih bagus terhadap
serangan penyakit
Untuk memaksimalkan berat badan bebek, melalui usaha dalam kegiatan
bisnis ini melakukan pemeliharaan secara intensif dengan pemberian pakan yang
teratur dan bergizi tinggi, menggunakan kandang yang sederhana tetapi tidak
membuat stres hewan ternak..

6.2 Rencana Tindak Lanjut


Usaha Budidaya Bebek Peking ASSALAM akan kami pasarkan dalam
bentuk bebek hidup dan jika ada yang meminta karkas kami siap menyediakan.
Untuk bagian pemasaran, kami akan mencoba untuk menjangkau di dalam dan di
luar wilayah STPP Malang, yaitu dengan sasaran konsumen warga pencinta
kuliner bebek di daerah STPP malang, warung kaki lima yang menyediakan menu
bebek, restaurant dan pasar lawang serta pasar singosari.

25

Anda mungkin juga menyukai