Anda di halaman 1dari 38

Melakukan Injeksi Sub Kutan

Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Penyuntikan dibawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak
dibawah dermis, misalnya penyuntikan insuluin pada pasien
diabetes.biasanya untuk obat yang diberikan dalam jumlah
1cc,contoh: insulin,adrenalin
Tujuan Sebagai tata cara dalam, penyuntikan subcutan. Melaksanakan
program pengobatan , imunisasi
Kebijakan Tempat Penyuntikan :
a) Pada lengan atas sebelah luar, perut
b) Pada paha bagian luar/depan ,area scapula,ventrogluteral dan
sogluteal
c) Daerah dada
Referensi
Prosedur Cara kerja:
a) Tempat penyuntikan di desinfeksi lalu anghkat dengann
tangan kiri.
b) Dengan lubang jarum menghadap keatas, jarum disuntikkan
membentuk sudut 45 dari permukaan kulit.
c) Penghisap ditarik sedikit, bila ada adarah obat jangan
disemprotkan, bila tidak ada darah obat disemprotkan
perlahan lahan.
d) Setelah obat masuk seluruhnya, jarum ditarik keluar dengan
cepat, bekas tusukan ditahan dengan kapas alkohol

Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar


Bersalin,UGD

Melakukan Injeksi Intra Vena


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
PUSKESMAS Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Penyuntikan obat ke dalam pembuluh darah vena.


Tujuan a. Untuk memasukkan obat dalam pembuluh darah.
b. Absorbsi lebih cepat.
Kebijakan Pada vena vena gerak
Referensi
Prosedur Persiapan :
a. Bak
b. Spuit sesuai keperluan
c. Obat suntikan
d. Kapas alkohol
e. Bengkok alat tulis/ buku injeksi
Pelaksanaan :
a. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien
b. Membawa alat-alat ke dekat pasien
c. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
d. Mengikat bagian diatyas daerah yang akan disuntik
demngan karet pembendung ( torniquet) agar vena mudah
diraba/ dilihat. Untuk dibagian lengan pasien dianjurkan
untuk mengepalkan tangan.
e. Desinfeksi kulit pasien dengankapas alkophol, membuang
kapas bekas ke dalam bengkok dan tunggu sampai kulit
kering
f. Menegangkann kulit pasien dengan tangan kiri, lalun
menusukkan jarum ke dalam vena dengan lobang jarum
mengarah ke atas sejajar dengan vena
g. Menarik penghisap sedikit untuk memeriiksa apakah jarum
sudah masuk ke dalam vena, yang ditandaim demngan
masuknya darah ke dalam semprit.
h. Meletakkan kapas alkohol diatas jarum, kemudian menarik
semprit +jarum dengan cepat sambil memegang pangkal
jarum. Bekas tudukan ditekan dengan kapas alkohol sampai
darah tidak keluar lagi.
i. Mertapikan pasien dan alat
j. Mendokumentasikan hasil tindakan
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.UGD
Melakukan Injeksi Intra Muskukler
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS
KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Penyuntikan obat ke dalam jaringan otot


Tujuan a. Untuk memasukkan obat dalam jaringan otot dalam jumlah
yang leebijh besar dibanding obat yang diberikan melalui
subkutan
b. Absorbsi lebih cepat dibanding dengabn pemberian secara
subkutan.
c. Dapat mencegah/ mengurangi iritasi obat.
Kebijakan Tempat Penyuntikan :
a. Otot pangkal lengan
b. Otot paha bagian luar yaitu 1/3 bagian dari spina iliaca
anterior superior ( s i a s ).
c. Lengan atas bagian luar:
deloid,dorsogluteal,ventrogluteal.vastus lateralis, rectus
feoris.
Referensi
Prosedur Pelaksanaan :
a. Setelah alat-alat dann obat disiapkan, dibawa ke tempat
pasien
b. Tentukan tempat yang akan disuntik.
c. Jarum disuntikkan tegak lurus dengan permukaan kulit.
d. Penghisap ditarik sedikit ( bila ada darah obat jangan
dimasukkan )
e. Obat disemprotkan perlahan-lahan
f. Setelah obat masuk seluruhnya,jarum ditarik dengan
cepat,kulit ditahan dengan kapas alkohol sambil dilakukan
massage.
Perhatian :
Tempat pemnyuntikan betul-0betul tepat,bila salah akan berbahaya
karena dapaat mengenai syaraf ( n. Ischiadicus), dapat
menyebabkann kulit luka pada kulit ,rasa nyeri serta takut pada
pasien ( trauma ).
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.UGD

Menyiapkan dan Memasang Infus


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah


vena dalam jumlah banyak dan waktu yang lama demngan
mernggunakan perangkat infus ( infuset) secara bertetes.
Tujuan - Sebagai pengobatan
- Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit
- Sebagai makanan untuk pasien yang tidak dapat /
tidak boleh makan malalui mulut.
Kebijakan Dilakukan pada:
a. Pasien dengan dehidrasi
b. Pasien seblm transfusi darah
c. Pasien pra dan pasca bedah, sesuai dengan program
pengobatan
d. Pasien yang tidak dapat makan dan minum melalui mulut
e. Pasien yang memerlukan pengobatan yang pemberiannya
harus derngan cara infus
Referensi
Prosedur Persiapan alat:
- Seperangkat infus set
- Bengkok
- Karet pembendung / torniquert
- Sorflo no 24,22,20,18
- Cairan infus yang dibutuhkan
- Spalk dan ferband bila perlu
- Standar infus
- Plester dan gunting perband, jam tangan
Persiapan pasien :
- Pasien diberi penjelasan tentabng hal yang akan dilakukan,
jika keadaan memungkinkan
- Pakaian pasien pada daerah yang akan dipasang infus harus
dibuka.

Menyiapkan dan Memasang Infus


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS
Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003

Prosedur Pelaksanaan :
- Membawa alat alat ke dekat pasien
- Mengatur letak baring pasien
- Membukan pakaian pada daerah yang akan dipasang infus
- Menggantungkan botol cairan infus pada tiang infus
- Menghapushamakan tutup botol cairan infus dengan kapas
alkojhol
- Menusukkan jarum pipa infus ke dalam ujung botol infus,
membuka klem mengalikrkan cairan ke dalam bengkok
untuk mengeluarkan udara dan mengisi pipa infus sampai
setengah dari gelas/ tabung pengatur tetes cairan, kemudian
slang infus di klem
- Menutup ujung infus dengan jarum lalu dikaitka ke tiang
infus
- Anggota badan yang akan di infus di bendung dg torniquet
sehingga vena terlihat jelas
- Menghapushamakan kulit dengan kapas alkohol.
- Menusukkan sorflo ke dalam vena dengann lobang jarum
mengarah keatas. Bila darah mengalir ke jarum
sorflomenandakan jarum masuk tepat ke dalam vena,
torniquet dilepas, kemudian klem dibuka/ dilonggarkan
untuk melihat kelancaran cairan mengalir
- Menghitung tetesan cairan asesuai dengan instruksi
- Merekatkan pangkal jarum dengan pleseter pada kulit
- Memasang bidai /spalk bila perlu
- Membereskan alat-alat
- Mencatat nama dan tanggal pemasangan di tempat
pemasangan infus.

Unit Terkait Rawat Inap,Kamar Bersalin,Polindes.Pustu.Ponkesdes,UGD,Poli


KIA/KB

Memasukkan Obat Suppositoria


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR
NIP.197908172010012003

Pengertian Memberikan obat obat tertentu melalui anus / rektum


Tujuan - Sebagai pengobatan
- Rasa sakit menjadi berkurang
- Feses menjkadi lunak dan buang air menjadi terangsang
- Otot persyarafan menjadi kendor
Kebijakan Bentuk dan macam obat berupa kapsul lunak menyerupai peluru
Referensi
Prosedur Persiapan alat :
- Obat suppositoria dalam bungkusnya
- Sarung tangan
- Kain kasa beberapa potong
- Kertas tissu
- Sampiran
Cara kerja :
- Perawat cuci tangan
- Memberi tahu tahu dan menjelaskan kepada pasien
- Membawa alat-alat ke dekat pasien
- Memasang sampiran bila perlu
- Menawarkan pasien untuk buang air kecil atau buang air
besar
- Membebaskan pakaian bagian bawah
- Memiringkan pasien
- Perawat memakai sarung tangan
- Memasukkan obat ke dalam rectum sambil menyuruh pasien
untuk menarik nafas panjang selama 20 menit pasien
istirahat baring
- Melepaskan sarung tangan dan meletakkan pada bengkok
- Merapikann pasien dan lingkungannya
- Membereskan alat-alat
- Mencuci tangan
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.UGD
Pemberian Obat Melalui Vagina
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Memasukkan obat ke dalam tubuh melalui vagina


Tujuan Mengobati saluran vagina dan atau serviks
Kebijakan Bentuk obat suppositoria
Referensi
Prosedur Persiapan alat:
- Obat suppositoria vagina
- Bengkok
- Kapas sublimat
- Sarung tanga
- Sampioran bila perlu
Persiapan pasien:
- Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien
- Memasang sampiran bila perlu
- Mengatur tidur pasien : tidur terlentang dengan kaki ditekuk
serta paha direnggangkan sedikit. Pakaian bawah dilepas
Langkah-langkah:
- Perawat /Bidan mencuci tangan
- Memakai sarung tangan
- Membersihkan vulva dan introitus vagina dengann kapas
sublimat
- Menjepit suppositoria dengan jari telunjuk dan jari tengah
bila tidak ada alat khusus untuk k eperluan tersebut
- Masukkan supositoria ke dalam liang vagina kurang lebih 8-
10 cm atau sedalam mungkin
- Mengeluarkan jari tangan dan membuka sarung tangan
- Meninggikan panggul dengan atau bantal selama 5-10 menit
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.

Nebulasi Nebulizer
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003
Pengertian Pelembab yang membentuk aerosol, kabut butir-butir kecil air
Tujuan - Untuk mengencerkan secret dengan jalan memancarkan
butir-butir air melaui jalan nafas
- Pemberiann obat aeriosol
Kebijakan Indikasi:
- Status asmatikus
- Laring Oedema
- Klien dengan spitulan yang kental
- Post extubasi
Referensi
Prosedur Persiapan alat :
1. Nebulizer dan perlengkapannya
2. Obat obat untuk terapui aerosol
3. Selang dan masker transparan
4. Stateskop
5. Bengkok,kasa
Cara kerja :
1. Perawat/ bidan mencuci tangan
2. Klien diberitahu, alat alat di dekatkan klien
3. Masker dan slang dihubuungkan dengan nebulizer,
pasangkan pada mulut pasien sampai menutup hidung
4. Nebulizer dihubunghkan ke listrik kemudian dihidupkan
5. Waktu dan kelembaban disetel sesuai dengan kondisi klien
6. Sebelum nebulizer diberikan dengar dulu suara nafas
7. Klien nafas panjang dann menghirup udara yang keluar,
penghisapan udara dilakukan dari hidung dan dikeluarkan
lewat mulut
8. Nebulizer tanda stop, klien dilakukan clapping untuk
mempermudah pengeluaran secret
9. Mulut klien dibeersihkan dengan kasa
10. Alat-alat dibersihkan
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin

HUMIDIFIKASI
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Memberikan uap air pada terapi oksigen untuk klien yang bernafas
spontan lewat jalan nafas dan klien yang menggunakan alat bantu
nafas
Tujuan Melembabkan dan menghangatkan udara pernafasan yang dihirup
oleh klien
Kebijakan Dilakukan pada pasien:
- Terapi Oksigen
- Klien dengan jalan nafas buatan.
- Klien dengan sputum yang kental
Referensi
Prosedur Persiapan Alat:
- Selang oksigen( nasal )
- Buble hunidifer
- Aquadest
Cara bekerja:
- Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien bila pasien
dalam keadaan sadar
- Oksigen dihidupkan dan flownya disesuaikan dengan
kebutuihan
- Masker atau nasal oksigen dihubungkan pada botol/tabung
humidifer
- Pasangkan pada klien
Hal;-hal yang perlu diperhatikan:
- Aquadest harus diganti tiap 24 jam
- Suhu humidifer dipantau
- Aquadest harus tetap ada pada batas yang telah tertyera di
botol/tabung

Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar


Bersalin.UGD

Memberikan Oksigen
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Memberikan Oksigen pada pasien yang mengalami asma atau


hipoksia
Tujuan Untuk membantu pasien yang mengalami asma atau hipoksia
Kebijakan Dilakukan pada pasien dengan asma atau hipoksia
Referensi
Prosedur Persiapan alat:
- Tabung oksigen dan flow mwter
- Botol/tabung pelembab
- Selang Nasal / Masker
- Memberikan penjelasan kepada pasien
Pelaksanaan :
- Penderita / keluarga diberitahu
- Mengatur posisi pasien
- Membuka flow meter, dan mengukur dosis secara bertahap
- Memasang slang canul;a/ masker pada pasien
- Memperhatikan reaksi pasien, pernapasan dan nadi
- Mencatat dalam lembaran catatan perawatan
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.UGD

PEMASANGAN DOUWER KATETER


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS
Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Memasang DC pada jalan keluarnya kencing


Tujuan Menampung urine dan mengetahui jumlah keluaran urine dalam
membantu pengobatan selanjutnya
Kebijakan Dilakukan pada :
- Retensio urine
- Pasien yang tidak dapat BAK
- Persiapan operasi
Referensi
Prosedur Persiapan alat:
- Bak Instrumen :
Pinset anatomis
Sepasang sarung tangan
Kain kasa beberapa potong
- Spuit 10 cc
- Jelly/ pelumas lain
- Kateter sesuai ukuran
- Uro bag
- Aquabidest secukupnya
- Bengkok
- Gunting, plester
- Selimut / kain penutup
- Sampiran
Cara bekerja:
- Cuci tangan
- Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien
- Membawa alat-alat ke dekat pasien
- Memasang sampiran,menutup pintu dan jendela
- Menyiapkan pasien dalam sikap dorsal recumbent,
kemudian memasang selimut / kain penutup,lalu
menanggalkan pakaian bagian bawah
- Membersihkan daerah sekitar kelamin
- Mendesinfeksi daerah tersebut dengan betadin
- Memakai sarung tangan steril

PEMASANGAN DOUWER KATETER


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Prosedur - Memberi pelumas pada kateter


- Pada laki-laki alat kelamin dipegang ke atas
- Memasukkan kateter secara perlahan lahan sampai urine
keluar.
Unit terkait Ruang Rawat Inap, UGD,Kamar
Bersalin,Pustu,Polindes,Ponkesdes,Poli KIA/KB.
KATETERISASI PADA PRIA
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Mengeluarkan air kemih dari kandung kemih dengan memasukkan


kateter steril melalui uretra
Tujuan - Kandung kemih menjadi kosong
- Sebagai bahan pemeriksaan
Kebijakan Dilakukann pada :
- Retensio urine
- Persiapan operasi
- Bila diperlukan air steril untuk pemeriksaan
- Sebelum foto rontgen
Referensi
Prosedur Persiapan alat:
- Bak berisi :
Bak steril berisi:
Kateter 2 buah
Pinset anatomi 1 buah
Sepasang sarung tangan
Kain kasa beberapa potong
Jelly
Selimut/ kain penutup
- Sampiran.
Cara kerja :
- Cuci tangan
- Memberitahu dan menjelaskan kepada
pasien
- Membawa alat- alat kedekat pasien
- Memasang sampiran,menutup jendela dan pintu
- Menyiapkan pasien dalamm posisi dorsal recumbent,
kemudian memasang selimut/ kain penutup.
- Memakai sarung tangan
- Memegang penis dengan tangan kiri dengan memakai kain
kasa steril
- Menarik prepitium sedikit ke pangkalnya, kemudian
membersihkannya dengan kapas basah minimun 3 kali
- Mengambil kateter lalu ujungnya diberi jelly ,pangkal
KATETERISASI PADA PRIA
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS
NIP.197908172010012003
KANOR

Prosedur Kateter dipegang oleh pembantu dengan pinset


- Memasukkann kateter perlahan-lahan kedalam uretra 20
cm sambil penis diarahkan keatas
- Jika kateter tertahan jangan dipaksa, usahakan penis lebih
dikeataskan lagi sedikit sampai urine keluar, kemudian
menampung urine kedalam bengkok/ botol steril
- Bila kateterisasi sudah selesai sambil memnganjurkann
pasien menarik nafas panjang kateter dicabut perlahan-lahan
lalu dimasukkan ke dalam bengkok.
- Melepaskan sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok
dengan pinset dan kateter
- Merapikan pasien
- Membersihkan alat-alat
- Mencuci tangan
Unit Terkait Rawat Inap,UGD,Poli KIA/KB,Ponkesdes.Polindes.Pustu

MELEPAS DOUWER KATETER


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Melepas DC pada jalan keluarnya kencing


Tujuan Mencegah terjadinya infeksi karena douwer kateter
Kebijakan Dilakukan pada pasien :
- Pemasangan maksimal 7 hari
- Pasien sudah dapat BAK
Referensi
Prosedur Persiapan Alat :
- Disposible spuit kosong/ tidak steril
- Kasa, sarung tangan
- Bengkok/ tempat sampah
- Pinset
Pelaksanaan :
- Klien diberitahu
- Perawat mencuci tangan
- Alat dibawa ke dekat klien
- Klien disiapkan tidur terlentang dan kedua kaki diteku
- Perawat memakai sarung tangan
- Air / pemnginci dikeluarkan dengan spuit
- Kateter dilepas/ ditarik pelan-pelan dan di taruh di bengkok/
tempat sampah
- Alat kemaluan dibersihkan dengan kasa steril
- Perawat mencucui tangan
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.UGD

MENGUKUR SUHU TUBUH


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Mengukur suhu badan pasien dengan mempergunakan termometer


suhu
Tujuan Mengetahui suhu badan pasien untuk membantu:
- Menentukan diagnosa penyakit
- Menentukan langkah-langkah perawatan
Kebijakan Dilaksanakan oleh semuia petugas kesehatan
Referensi
Prosedur Persiapan alat :
- Termometer
- Kasa /tissu
Pelaksanaan :
- Petugas mencuci tangan
- Memberitahu pada pasien
- Membuika pakaian atas pasien k/p mengeringkan ketiak
dengan handuk
- Memasang termometer sehingga baghian reservoar tepat
ditengah ketiak
- Tidak memasang termometer pada:
Ketiak yang baru dikopres
Ketiak yang luka
- Menyilanghkan tangan pasien diatasnya
- Mengangkat termometer setelah 5 meniot
- Membersihkan termometer dengan kasa / tissu lalu
membereskan alat
- Perawat mencuci tangan

Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar


Bersalin.UGD.Poli Umum

MENGHITUNG NADI DAN PERNAPASAN


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Meraba dan menghitung denyut nadi pada bagian tubuh tertentu
Tujuan - Untuk mengetahui kerja jantung
- Untuk membantu menentukan diagnosa
- Untyuk menentukan langkah perawatan
Kebijakan Dilaksanakan oleh Perrawat,dokter,Bidan
Referensi
Prosedur Persiapan :
- Jam tangan dengan petunjuk detik
- Pasien diberi penjelasan
Pelaksanaa:
- Menghitung denyut nadi selama 1 menit
- Observasi frekwensi irama dan volume
- Menghityung pernapasan selama 1 menit
- Mencatat hasuil pemeriksaan dan respon pasien
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.UGD.Poli Umum
MENGUKUR TEKANAN DARAH
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Mengukur tekanan darah melalui permukaan dinding arteri


Tujuan Didapat hasil pengukuran tekanan darah yang akurat
Kebijakan Dilaksanakan oleh Dokter,Perawat,Bidan
Referensi
Prosedur Cara kerja:
- Persiapkan sphygmanometer dan statescope
- Posisikan pasien sesuai kebutuihan, bila pasien di infus
pengukuran pada ekstremitas yang bebas infus
- Bebaskan area pengukuran dari pakaian
- Pasang manset, lakukan perabaan denyut arteri yang akan
diperiksa : a branchialis,a dorsalis pedis
- Letakkan stateskope pada arteri yang akan diperiksa
- Skup balon pompa ditutup,pengunci air raksa dibuka,balonn
kemudian dipompa sampai denyut arteri terdengar kemudian
menghilang, buka skup balon sedikit tekanan darah turun
hingga denyut arteri yang tadi hilang terdengar lagi( catat
tinggi air raksa), turunkan tekanan sampai nol.
- Pompa lagi sam,pai sampai ketinggioan air raksa bunyi
terdengar yang terlah dicvatat ditambah 30hg,buka skup
balon turunkan sedikit demi sedikit,perhatikan tinggi air
rtaksa pada manometer, catat angka mulai terdengarnya
denyut nadi tersebut sebagai tekanan sistolik
- Tekanan darah terus diturunkan sedikit demi sedikit hingga
denyut nadi yang tadi terdengar hilang kembali, catat angkan
yang ditunjukkan tinggi air raksa sebagai tekanan diastolik
- Bila tekanan sudah n ol,tutup pemngunci air raksa, lepaskan
manset dan rapikan sphygmanometer
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.UGD.Poli Umum

MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Menggunakan sarung tangan steril oleh petugas untuk keamanan


penderita dan petugas
Tujuan - Untuk keamanan petugas
- Menghindari infeksi
- Keamanan pasien
Kebijakan Dengan menggunakan sarung tangan steril pada tindakan-tindakan
tertentu
Referensi
Prosedur Persiapan :
- Sarung tangan steril
Langkah-langkah :
- Mencuci tamngan
- Mengambil sarung tangan hingga lipatan jari jari terlepas
- Memasukkann jari-jari tangan sesuai dengan jari-jari sarung
tangan
- Lakukan juga dengan tangan yang lain sama seperti diatas
- Membuka sarung tangan
- Membereskan alt
- Mencuci tangan
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin,Laboratorium,Poli Gigi.UGD.Poli Umum
MENCUCI TANGAN BIASA
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir


Tujuan - Untuk keamanan petugas
- Menghindari infeksi
- Keamanan pasien
Kebijakan Dengan menggunakan air yang mengalir
Referensi
Prosedur Persiapan alat ::
- Sabun cair dan tidak merusdak tangan
- Lap tangan bersih dan kering atau kertas tissu
Langkah-langkah :
- Kedua tamngan dibasahi air mengalir
- Tangan disabuni dan digosiok teritama di sela-sela jari dan
kuku secara merata
- Tangan dibilas dari jari ke arah siku dibawah air mengalir
sampai bersih
- Tangan dikeringkan dengan lap atau tissu
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.Laboratorium,,Poli Gigi.UGD,Poli Umum
MEMBERIKAN POSISI DORSAL RECUMBENT
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Memberikan posisi dengan sikap terlentang dengann aki ditekuk


dan tgumit diatas tempat tidur, kedua kaki direnggangkan
Tujuan - Untuk memudahkan pemeriksaan dan perawatan
- Untuk memudahkan mengerjakan perasat tertentu
- Sikap waktu bersalin
Kebijakan Dilakukan Bidan,Perawat,Dokter.
Dilakukan pada:
- Ibu hamil waktu pemeriksaan
- Ibu hamil yang akan melahirkan
- Waktu melakukan vulva hygiene,penyadapan air kemih
Referensi
Prosedur Persiapan alat :
- Tempat tidur/meja operasi/meja pemeriksaan
- Kain penutup
Langkah-langkah :
- Pasien diberitahu
- Pasien berbaring terlentang,pakaian bagian bawah terbuka/
dibuka
- Kaki ditekuk,paha direnggangkan dfan telapak kaki pada
tempat tidur
Perhatian :
- Lihat keadaan umum pasien, jangan sampaui terjatuh
- Menjaga kesopanan
- Jangan sampai melelahkann pasien
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.UGD,Poli umum

MEMBERI KOMPRES DINGIN


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Memberikan kompres dengan air biasa pada daerah leher,tengkuk


,dahi dan ketiak
Tujuan Menurunkan suhu tubuh
Kebijakan Dilakukan oleh Bidan,Perawat
Referensi
Prosedur Persiapan alat : waslap atau handuk kecil,baskom berisi air dingin
Langkah-langkah :
- Pasien diberi penjelasan tindakan yang dilakukan
- Waslap dibasahi air dingin secukupnya dan diletakkan
ditempat yang akan dikompres
- Observasi pasien
- Perawat mencuci tangan
- Mencatat hasil tindakan
Unit Terkait Ruang rawat Inap,

MELAKUKAN SKIN TEST


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Melakukan test pada kulit untuk mendiagnosa kulit


Tujuan Sebagai petunjuk dalamm memberikan pengobatan pada pasien
Kebijakan Dilakukan pada pasien yang akan mendapat suntikan antibiotik
Referensi
Prosedur Persiapan alat :
- Spuit 1cc.obat0obatan yang diperlukan
- Kapas alkohol
- Aquadest/ pelarut obat
- Bengkok
- Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang diberikan
Langkah-langkah :
- Menggulung lengan baju bila diperlukan
- Mengisi spuit dengan obat yang akan di test sejumlah 0,1cc
dilarutykan dalam aquadesr 1 cc
- Mendisinfectan kulit yang akan ditusuk menggu8nakann
kapas alkohol 70% kemudian direnggangkan dengan tangan
kiri perawat
- Menyuntikkan obat sampai permukaan kulit menjadi
gembung dengan cara lubang jarum menghadap ke atas dan
mejmbuat sudut 15-20 dari permukaan kulit
- Menilaui reaksi obat setelah 10 15 menit dari waktu
penyuntikan
- Mencatat hasil reaksi skin tes dalam dokumen pasien
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin..UGD,Poli Umum

PENDATAAN DAN PENYEDIAAN MENU PASIEN


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS
KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Tata cara pendataan dan penyediaan menu pasien


Tujuan Agar kebutuhan menu makanan pasien terpenuhi
Kebijakan - Pendataan menu makanan dilakukan oleh perawat/ petugas
jaga
- Penyediaan,penyajian,pemberian,pengambilan makanan
dilakukan oleh petugas( catering)
Referensi -
Prosedur Langkah-langkah :
- Perawat/petugas jaga ruangan mencatat menu di lembar
permintaan menu/makan
- Blanko permintaan dikonfirmasikan ke petugas( catering)
- Petugas( catering) menyediakan makanan sesuai yg tersedia
- Petugas( catering) menyajikan makanan sehari 2 kali, pagi
dan sore
- Untuk menu siang hari dianjurkan dari keluarga dengan
menu nasi atau bubur sesuyai umur yang TKTP, tidak
asam ,tiodak pedas.
- Bagi pasien yang sakit kencing manis dianjurkan keluarga
buat menu yang rendah gula, dan bagi pasien yang sakit
darah tinggi dianjurkan keluarga buat menu debngan rendah
garam.
Unit Terkait Ruang rawat Inap,

Pemberian Injeksi sesuai Program


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Memasukkan zat cair/ obat tertentu ke dalam jaringan tubuh


mempergunakan spuit yang steril
Tujuan - Untuk pengobatan agar dapat bereaksi dalam tubuh dan
dapat diberikan dalam dosis yang tepat
- Melaksanakann pengobatan dengan cepat dan tepat
- Mengurangi rasa sakit
Kebijakan Dilakukan oleh perawat,. Bidan jaga di rawat Inap
Referensi
Prosedur Persiapan alat :
- Spuit steril dari bermacam ukuran yang dibutuhkan
- Obat-obat yang dibutuhkan
- Kapas alkohol
- Water for Injeksi atau RL
- Sarung tangan
Langkah-langkah :
- Baca datar obat pasien, mengenai obat yang akan diberikan
dan cara pemberiannya
- Obat yang perlu dilarutkan diencerkan dulu
- Lalu ambil obat ,penutup dibuka didesinfektant dengan
kapas alcohol
- Spuit diisi dengan obat/cairan tersebut sesuai dengan
takaran,uadara dalam spuit di keluarkan
- Pasien diatur berbaringmya sesuai dengan cara pemberian
suntikan (IV,IM,SC),tempat yang akan disuntik didesinfectat
dengan kapas alcohol dan obat disuntikkan
- Setelah selesai jarum suntik dicabut,bekas suntikan di tekan
dengan kapas alcohol sebentar agar darah tidak keluar
- Alat dirapikan .
- Waktu pemberian :
- Injeksi 1x/hari:
*suntikan diberikan sehari 1 akli ,pemberian injeksi setelah
advis dokter atau waktu visit,suntikan berikutnya sesuai
jadwal.
- Injeksi 2x /hari:
* suntikan diberikan 2x sehari,pemebrian injeksi yang
pertama setelah advis dokter atau visite,suntikan berikutnya
sesuai jadwal dengan interval 12 jam
-
Pemberian Injeksi sesuai Program
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS
Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003

Prosedur - Injeksi 3x / hari :


Suntikan diberikan 3x sehari,pemberian injeksi
pertama setelah advis dokter atau waktu
visit,suntikan berikutnya sesuai jadawal dengan
interval 8 jam
- Injeksi 4x / hari:
Suntikan diberikan 4 x sehari,pemberian injeksi yang
pertama setelah advis dokter atau waktu
visit,suntikan berikutnya sesuai jadwal dengan
interval pemberian 6 jam
Unit Terkait - Ruang rawat inap
TINDAKAN PENYUNTIKAN
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS
KANOR
NIP.197908172010012003

Pengertian Tata cara melakukan penyuntikan obat-obatan kepada pasien


Tujuan - Melakukan tindakan penyuntikan obat kepzda pasien secara
aman, nyaman dan benar
Kebijakan - Pelaksana penyuntikan : Dokter,Perawat,Bidan
- obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan
skin test dulu
- semua penyuntikan menggunakan spuit dysposible
Referensi -
Prosedur Persiapan alat ::
- kapas alcohol 70%,obat- obat yang diberikan,water for
injeksi/RL,bengkok atau bak tempat sampah
Langkah-langkah :
- cek ulang kesesuain identitas pasien dengan instruksi
penyuntikan
- cek ulang tanggal kadaluarsa
- salam, senyum, sapa dan menjelaskan tindakan ke pasien
- cara penyuntikan secara IV melalui selang infuse :
lakukan tindakan aseptic dan anti septic
pastikan tidak ada gelembung udara pada spuit
tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infuse
isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk ke
dalam selang infuse
tutup aliran cairan infuse
suntikkan obat secara perlahan sampai habis
tindihkan kapas alcohol pada lokasi tusukan jarum
dan cabut jarum
buka aliran cairan infuse
- cara penyuntikan sevcara Drip IV pada cairan infuse :
lakukan tindakan aseptic
pada sediaan larutan infuse tertutup karet obat bias
langsung disuntikkan dengan menusukkan jarum
pada karet untuk selanjutnya larutan infuse dikocok
sekali dua kali untuk memastikan meratanya obat
larut.
Pada sediaan larutan infuse tanpa tutup karet maka
selang infuse harus dipisahkan dulu dari botol cairan
infuse, jarum ditusukkan pada mulut botol infuse
sama dengan lokasi tusukkan selang infuse
Tetskan cairan infuse sesuai advis/instruksi dokter
Unit Terkait Ruang rawat inap,UGD
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Prosedur penerimaan pasien yang dilakukan di rawat ianp dengan


cara melakukan serangkaian kegiatan penerimaan pasien dan
pencatatan data pasien secara lengkap dan akurat ke dalam rekam
medik
Tujuan - Untuk mendapatkan data rekam medik yang lengkap dan
akurat sebagai bukti otentik tentang riwayat pasien
- Meningkkatkan proses administrasi penerimaan pasien rawat
ianap
Kebijakan Perawat ugd dan perawat,bidan.petugas jaga
Referensi
Prosedur - Pasien dating dari UGD
- Mengantar pasien ke ruang perawatn yang telah ditentukan
- Perawat/bidan mengisi identitas pasien di rekam medic
- Melakukan amnesa dan pemeriksaan fisik oleh dokter jaga
atau perawat/bidan jaga
- Melakukan tindakan emergency bila diperlukan
- Perawat/bidan jaga mengisi tindakan keperawatan di rekam
medic
- Perawat/bidan memasukkan data pasien baru ke buku
register,perawat/bidan menyiapkan blanko khusu
pemeriksaan yang diperlukan ( permintaan Lab)
- Perawat/bidan menjelaskan kepada kliententang
peraturan,hak pasien dan kewajiban pasien selama dirawat
- Perawat/bidan memelihara kerapian,keamanan berkass
rekam medic sampai pasien keluar/pulang.

Unit Terkait Ruang rawat Inap, UGD.Laboratorium

PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI(EKG)
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
O No. Revisi :
P Tgl Mulai Berlaku :
Halaman :

Dr.Vera Agustina
NIP.197908172010012003
PUSKESMAS
KANOR

Pengertian Tata cara melaksanakan pemeriksaan dengan alat Elektrokardiografi


Tujuan Didapat hasil pemeriksaan EKG yang baik
Kebijakan Pelaksana tindakan oleh Dokter,Perawat.Bidan Jaga
Referensi GADAR/ Satuan Acuan Pembelajaran ProsedurPemasangan EKG
Prosedur

- Persiapkan peralatan EKG,rentangkan kabel-kabel,bersihkan


chest piece dan elektroda dengan air hangat
- Persiapka pasien,buka baju atas pasien dan
tenangkan,bebaskan dari barang-barang logam/perhiasan
- Pasang elektroda pada pasien dengan cara :
Pengikat Elektroda ekstremitas terdiri dari 4
elektroda dengan warna merah,kuning,hijau,hitam
Pasang pengikat + elektroda pada pergelangan
tangan kanan dengan warna merah,tangan kiri
dengan warna kuning,pergelangan kaki kanan
dengan warna hitam,kaki kiri dengan warna hijau
Elektroda dada (Chect/C) terdiri dari 6 elektroda
berwarna merah,kuning,hijau,coklat,hitam dan ungu
Lekatkan chect piece pada masing-masing elektroda
dada:
Lekatkan elektroda V1(Merah) pada Ics IV garis
sternum kanan
Lekatkan elektroda V2(Kuning) pada Ics IV garis
sternum kiri
Lekatkan elektroda V3(Hijau) diantara C2 dan C4
Lekatkan elektroda V4(Coklat) pada Ics V garis
midclavicula kiri
Lekatkan elektroda V5(Hitam) pada IcsV gafris
axelaris anterior kiri
Lekatkan elektroda V6(Ungu) pada Ics V garis
axelaris media
Sebelumnya elektroda di olesi jelly dulu
- Beritahu ke pasien untuk tidak bergerak, periksa ulang
seluruh elektroda
- Nyalakan alat EKG dengan memposisikan tombol dari off
ke on
- Tekan start ,EKG secara otomatis bekerja
- Tekan record untuk cetak hasil dan akan keluar
- Bila ada gangguan ,maka periksa ulang pelekatan elektroda
pada tubuh pasien
Unit Terkait Ruang rawat Inap, UGD,Poli Umum
PEMERIKSAAN FISIK
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
PUSKESMAS Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Pemeriksaan terhadap keadaan umum pasien dengan cara


Inspeksi,Palapasi,Auskultasi dan Perkusi
Tujuan Untuk mengetahui kondisi,tingkat kemajuan dan tingkat
kemunduran keadaan pasien
Kebijakan Dilakukan tiap pasien baru datang dan selama perawatan
Prosedur Persiapan :
Alat : tensimeter,statescope,termometer
Pasien :
- Senyum,sapa ,salam pada pasien
- Pasien dipersilahkan membuka baju/ dibantu membuka baju
sebatas yang diperlukan
- Periksa tensi,nadi dan pernapasan pasien
- Setelah selesai baju dikenakan kembali
- Melaksanakan pengkajian meliputi:
biodatapasien,keluarga,keluhan utama,riwayat penyakit
sekarang,riwayat penyakit yang lalu
- Melaksanakan pengkajian persisitem sesuai di Rekam Medik
- Melaksanakan pencatatan sesuai dengan pengkajian dan
hasil pemeriksaan fisik
Unit Terkait Ruang rawat Inap,

Perawatan Jenazah/Pasien Baru Meninggal


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS
Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Kegiatan melaksanakan perawatan jenazah/ pasien baru meninggal


Tujuan - Membersihkan dan merapikan pasien
- Memberi penghormatan terakhir kepada sesama insan
- Memberi rasa puas kepada keluarga pasien
Kebijakan Dilakukan tiap ada pasien yang meninggal.
Referensi
Prosedur Persiapan alat ::
- Bengkok/tempat sampah,verband,kasa,gunting
Pelaksanaan :
- Keluarga diberitahu bahwa jenazah akan dibersihkan
- Alat alat dibawa ke dekat jenazah
- Segala peralatan medis seperti infus,pemasangan
oksigen,DC dilepas
- Letakkan posisi tangan sesuai dengan agama yang dianut
- Kelopak mata dirapatkan, mulut dirapatkan dengan cara
mengikat dagu ke kepala dengan verband
- Kedua kaki dirapatkan, pergelangan kaki diikat dengan
verband
- Jenazah ditutup dengan kain penutup
- Jenazah dapat dibawa pulang bila keluarga memaksa, dan
paling lama 2 jam diruangan setelah dinyatakan meninggal
Unit Terkait Ruang rawat Inap, UGD

TINDAKAN NEBULIZER
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Suatu tindakan perawatan dengan memberikan tindakan penguapan


agar lendir lebih encer,sehingga lendir mudah di hisap/ keluar
Tujuan Memberikan tindakan penguapan agar lendir encer atau untuk
pengobatan
Kebijakan Penggunaan sesuai advis dokter
Referensi
Prosedur Persiapan alat ::
- PZ 0,9 %, obat untuk bronchodilator kalau perlu
- Nebulizer dan sarung tangan
Persiapan pasien: mengisi inform conset
Pelaksanaan :
- Senyum . sapa, salam
- Cuci tangan
- Memberikan penjelasan kepada klien prosedue nebulizer
- Memakai sarung tangan
- Posisikan pasien sesuai kebutuhan
- Melakukan penguapan 10-15 menit di saluran jalan nafas
- Lepas sarung tangan dan cuci tangan
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB,UGD,Poli Umum

PENGGANTIAN BALUTAN LUKA


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
NIP.197908172010012003
PUSKESMAS
KANOR

Pengertian Tata cara mengganti balutan luka yang sudah tertutup dengan
jahitan
Tujuan Tidak terjadi infeksi pada luka
Kebijakan Pelaksana tindakan bisa ,Dokter,Perawat yang diberi kewenangan
melaksanakan tindakan balutan diganti 2 hari sekali atau bila
balutan basah/ kotor.
Referensi
Prosedur 1. Persiapkan trolly instrumen dengan tersedia diatasnya :
a. Peralatan steril : pincet anatomis,gunting klem, kasa
steril
b. Peralatan non steril : gunting verband, plester,
disinfectan, alkohol , bengkok, kapas
2. Persiapkan pasien :
a. Beritahukan pasien tentang rencana penggantian balutan
b. Posisikan pasien sesuai kebutuhan
3. Persiapkan ruangan :
a. Pencahayaan yang cukup
b. Tutup ruangan pasien sehingga pasien tidak malu, dan
pelaksanaan dapat berkonsentrasi
4. Lepaskan balutan lama dengan melepaskan plester
menggunakan kapas yang dibasahi alkohol
5. Luka di cuci atau dibersihkan dengan NaCL 0,9%
6. Lalu luka dibalur betadin dari atas luka melingkar keluar
7. Gunakan pincet untuk memegang kasa steril, bila luka baik
kasa steril bisa langsung ditutupkan ke luka satu demi satu
hingga menutupi seluruh luka Bila luka masih kurang baik
kasa steril dapat dapat direndam betadin secukupnya terlebih
dahulu
8. Setelah luka tertutup seluruhnya fixasi dengan plester /
hypafix

Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar


Bersalin.Laboratorium,,Poli Gigi.UGD,Poli Umum

PULANG PAKSA
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Suatu keadaan dimana pasien dan atau keluarga meminta pulang
dan tidak mau dirawat lebih lama , sedangkan secara medis pasien
belum sembuh atau selesai pengobatan
Tujuan Sebagai acuan memulangkan pasien pulang paksa dari ruang rawat
inap
Kebijakan Setiap pasien pulang dergan dan belum mendapat ijin dari dokter
Referensi -
Prosedur 1. Dokter/ petugas jaga memberikan informasi dan
menjelaskan tentang keadaan penyakitnya
2. Keluarga / pasien menandatangani Form Pasien Pulang
Paksa
3. Petugas jaga melakukan pengecekan adminitrasi /
persyaratan administrasi pasien,.
4. Persyaratan sudah lengkap ,pasien diperbolehkan pulang,bila
persyaratan blm lengkap,pasien boleh dipulangkan dengan
jaminan uang sebesar biaya selama dirawat, persyaratan
diserahkan lengkap uang jaminan dikembalikan utuh tanpa
dipotong..
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.Laboratorium,,Poli Gigi.UGD,Poli Umum
MERUJUK PASIEN
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Adalah proses alih rawat tindakan pelayanan kesehatan pasien dari
Faskes satu ke Faskes yang lebih tinggi yang dilaksanakan pada
pasien yang memerlukan pelayanan yang membutuhkan spesilistis
Tujuan - Untuk meningkatkan mutu pelayanan
- Mencegah terjadinya / memburuknya kondisi kesehatan
pasien
Kebijakan Merujuk ke RS atau Faskes lain dengan didampingi perawat/ bidan
jaga, dengan menggunakan ambulan.
Merujuk pasien dengan membawa surat rujukan,dan bukti rujukan
Referensi - BPJS Panduan Praktek Klinis no 69 2014
- Permenkes no 5/2014 tentang Panduan Praktek Klinik bagi
Dokter FKTP
Prosedur Langkah-langkah :
- Petugas memberitahu kepada pasien dan atau keluarga
bahwa pasien perlu dirujuk.
- Petugas menghubungi / menelpon RS tujuan rujukan untuk
menginformasikan pasien yang akan dirujuk.
- Bila RS rujukan siap menerima ,petugas membuat surat
rujukan dengan cara :
1. Untuk Pasien non BPJS,SKTM,Jamkesda menggunakan
surat rujukan manual.
2. Untuk pasien BPJS, rujukan menggunakan print out dari
aplikasi p-care.
- Dokter dan petugas jaga mengusahakan agar pasien dalam
kondisi memungkinkan sewaktuy perjalanan ke tempat
yang dituju, atau kondisi pasien stabil
- Petugas menghubungi sopir ambulance
- Pasien dipindahkan ke ambulan
- Pasien diberangkatkan dengan didampingi perawat/bidan
jaga
Unit Terkait Ruang rawat Inap, UGD.Ambulan

PASIEN PULANG
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


KANOR NIP.197908172010012003

Pengertian Suatu keadaan/kondisio dimana pasien sudah dinyatakan sembuh/


purna pengobatan dan diijinkan untuk pulang
Tujuan - Meningkatkan mutu pelayanan
- Tertib administrasi dan pendokumentasian
Kebijakan Dilakukan pada pasien yang sembuh dari penyakit dan diijinkan
pulang oleh dokter.
Referensi -
Prosedur Langkah-langkah :
- Pasien/ keluarga pasien diberi tahu
- Perawat/ bidan jaga melepas peralatan medis ( infus/DC/)
dari tubuh pasien
- Perawat/ bidan jaga mengecek keelngkapan persyaratan
administrasi, bila belum lengkap dianjurtkan untyuk
dilengkapi dulu.
- Dokter mencatat advis acc pulang di rekam medik
- Dokter memberi obat untuk dibawa pulang
- Perawat/ bidan jaga menyiapkan obat pasien.
- Pasien siap untuk pulang
Unit Terkait Ruang rawat Inap,

PERSIAPAN PASIEN RUJUKAN


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Suatu kegiatan mempersiapkan pasien / keluarga pasien untuk


dirujuk
Tujuan - Meningkatkan mutu pelayanan
- Mempercepat proses merujuk pasien
Kebijakan Dilakukan pada pasien yang memerlukan dirujuk
Referensi -
Prosedur Langkah-langkah :
- Pasien / atau keluarga pasien diberi tahu kondisi penyakitnya
- Menawarkan kepada pasien /keluarga pasien ke RS mana
tujuan di rujuk
- Pasien/ keluarga pasien melengkapi persyaratan administrasi
selama rawat inap dan administrasi untuk rujuk
- Petugas menyiapkan transportasi ( ambulan ) dan
menghubungi sopir ambulan
- Pasien / keluarga pasien menandatangai form bukti
rujukanpasien dipindahkan ke ambulance dan
diberangkatkan.

Unit Terkait Ruang rawat InapKamar.UGD,Poli Umum

PENANGANAN PASIEN YANG TIDAK MUNGKIN DIRUJUK


Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :

PUSKESMAS Dr.Vera Agustina


NIP.197908172010012003
KANOR

Pengertian Suatu tindakan alternatif yang dilakukan pada pasien yang perlu
dirujuk tapi tidak mungkin dilakukan karena kondisi pasien
Tujuan Memberi ketenangann pada pasien dan keluarga pasien
Kebijakan Pada kondisi pasien masa terminasi
Referensi -
Prosedur Langkah-langkah :
- Dokter memberitahu keadaan dan kondisi penyakit pasien,
- Dokter, perawat/ bidan jaga memberitahukan kepada
pasien/keluarga pasien karena kondisi pasien dan kondisi
tidak memungkinkan untuk dirujuk dengan ketrbatasa
pelayanan Puskesmas akan tetap melakukan perawatan.
- Bila pasien dan keluarga pasien selama perawatan
menginginkan untuk dibawa pulang, petugas jaga
melakukan prosedur pemulangan pasien.

Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar


Bersalin.Laboratorium,,Poli Gigi.UGD,Poli Umum

Anda mungkin juga menyukai