Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
Pengertian Penyuntikan dibawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak
dibawah dermis, misalnya penyuntikan insuluin pada pasien
diabetes.biasanya untuk obat yang diberikan dalam jumlah
1cc,contoh: insulin,adrenalin
Tujuan Sebagai tata cara dalam, penyuntikan subcutan. Melaksanakan
program pengobatan , imunisasi
Kebijakan Tempat Penyuntikan :
a) Pada lengan atas sebelah luar, perut
b) Pada paha bagian luar/depan ,area scapula,ventrogluteral dan
sogluteal
c) Daerah dada
Referensi
Prosedur Cara kerja:
a) Tempat penyuntikan di desinfeksi lalu anghkat dengann
tangan kiri.
b) Dengan lubang jarum menghadap keatas, jarum disuntikkan
membentuk sudut 45 dari permukaan kulit.
c) Penghisap ditarik sedikit, bila ada adarah obat jangan
disemprotkan, bila tidak ada darah obat disemprotkan
perlahan lahan.
d) Setelah obat masuk seluruhnya, jarum ditarik keluar dengan
cepat, bekas tusukan ditahan dengan kapas alkohol
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS
KANOR NIP.197908172010012003
PUSKESMAS
Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003
Prosedur Pelaksanaan :
- Membawa alat alat ke dekat pasien
- Mengatur letak baring pasien
- Membukan pakaian pada daerah yang akan dipasang infus
- Menggantungkan botol cairan infus pada tiang infus
- Menghapushamakan tutup botol cairan infus dengan kapas
alkojhol
- Menusukkan jarum pipa infus ke dalam ujung botol infus,
membuka klem mengalikrkan cairan ke dalam bengkok
untuk mengeluarkan udara dan mengisi pipa infus sampai
setengah dari gelas/ tabung pengatur tetes cairan, kemudian
slang infus di klem
- Menutup ujung infus dengan jarum lalu dikaitka ke tiang
infus
- Anggota badan yang akan di infus di bendung dg torniquet
sehingga vena terlihat jelas
- Menghapushamakan kulit dengan kapas alkohol.
- Menusukkan sorflo ke dalam vena dengann lobang jarum
mengarah keatas. Bila darah mengalir ke jarum
sorflomenandakan jarum masuk tepat ke dalam vena,
torniquet dilepas, kemudian klem dibuka/ dilonggarkan
untuk melihat kelancaran cairan mengalir
- Menghitung tetesan cairan asesuai dengan instruksi
- Merekatkan pangkal jarum dengan pleseter pada kulit
- Memasang bidai /spalk bila perlu
- Membereskan alat-alat
- Mencatat nama dan tanggal pemasangan di tempat
pemasangan infus.
Nebulasi Nebulizer
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
HUMIDIFIKASI
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
Pengertian Memberikan uap air pada terapi oksigen untuk klien yang bernafas
spontan lewat jalan nafas dan klien yang menggunakan alat bantu
nafas
Tujuan Melembabkan dan menghangatkan udara pernafasan yang dihirup
oleh klien
Kebijakan Dilakukan pada pasien:
- Terapi Oksigen
- Klien dengan jalan nafas buatan.
- Klien dengan sputum yang kental
Referensi
Prosedur Persiapan Alat:
- Selang oksigen( nasal )
- Buble hunidifer
- Aquadest
Cara bekerja:
- Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien bila pasien
dalam keadaan sadar
- Oksigen dihidupkan dan flownya disesuaikan dengan
kebutuihan
- Masker atau nasal oksigen dihubungkan pada botol/tabung
humidifer
- Pasangkan pada klien
Hal;-hal yang perlu diperhatikan:
- Aquadest harus diganti tiap 24 jam
- Suhu humidifer dipantau
- Aquadest harus tetap ada pada batas yang telah tertyera di
botol/tabung
Memberikan Oksigen
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
PUSKESMAS
Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS
NIP.197908172010012003
KANOR
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
Pengertian Meraba dan menghitung denyut nadi pada bagian tubuh tertentu
Tujuan - Untuk mengetahui kerja jantung
- Untuk membantu menentukan diagnosa
- Untyuk menentukan langkah perawatan
Kebijakan Dilaksanakan oleh Perrawat,dokter,Bidan
Referensi
Prosedur Persiapan :
- Jam tangan dengan petunjuk detik
- Pasien diberi penjelasan
Pelaksanaa:
- Menghitung denyut nadi selama 1 menit
- Observasi frekwensi irama dan volume
- Menghityung pernapasan selama 1 menit
- Mencatat hasuil pemeriksaan dan respon pasien
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.UGD.Poli Umum
MENGUKUR TEKANAN DARAH
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS
KANOR NIP.197908172010012003
PUSKESMAS
Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS
KANOR
NIP.197908172010012003
PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI(EKG)
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
O No. Revisi :
P Tgl Mulai Berlaku :
Halaman :
Dr.Vera Agustina
NIP.197908172010012003
PUSKESMAS
KANOR
PUSKESMAS
Dr.Vera Agustina
KANOR NIP.197908172010012003
TINDAKAN NEBULIZER
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
Dr.Vera Agustina
NIP.197908172010012003
PUSKESMAS
KANOR
Pengertian Tata cara mengganti balutan luka yang sudah tertutup dengan
jahitan
Tujuan Tidak terjadi infeksi pada luka
Kebijakan Pelaksana tindakan bisa ,Dokter,Perawat yang diberi kewenangan
melaksanakan tindakan balutan diganti 2 hari sekali atau bila
balutan basah/ kotor.
Referensi
Prosedur 1. Persiapkan trolly instrumen dengan tersedia diatasnya :
a. Peralatan steril : pincet anatomis,gunting klem, kasa
steril
b. Peralatan non steril : gunting verband, plester,
disinfectan, alkohol , bengkok, kapas
2. Persiapkan pasien :
a. Beritahukan pasien tentang rencana penggantian balutan
b. Posisikan pasien sesuai kebutuhan
3. Persiapkan ruangan :
a. Pencahayaan yang cukup
b. Tutup ruangan pasien sehingga pasien tidak malu, dan
pelaksanaan dapat berkonsentrasi
4. Lepaskan balutan lama dengan melepaskan plester
menggunakan kapas yang dibasahi alkohol
5. Luka di cuci atau dibersihkan dengan NaCL 0,9%
6. Lalu luka dibalur betadin dari atas luka melingkar keluar
7. Gunakan pincet untuk memegang kasa steril, bila luka baik
kasa steril bisa langsung ditutupkan ke luka satu demi satu
hingga menutupi seluruh luka Bila luka masih kurang baik
kasa steril dapat dapat direndam betadin secukupnya terlebih
dahulu
8. Setelah luka tertutup seluruhnya fixasi dengan plester /
hypafix
PULANG PAKSA
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
Pengertian Suatu keadaan dimana pasien dan atau keluarga meminta pulang
dan tidak mau dirawat lebih lama , sedangkan secara medis pasien
belum sembuh atau selesai pengobatan
Tujuan Sebagai acuan memulangkan pasien pulang paksa dari ruang rawat
inap
Kebijakan Setiap pasien pulang dergan dan belum mendapat ijin dari dokter
Referensi -
Prosedur 1. Dokter/ petugas jaga memberikan informasi dan
menjelaskan tentang keadaan penyakitnya
2. Keluarga / pasien menandatangani Form Pasien Pulang
Paksa
3. Petugas jaga melakukan pengecekan adminitrasi /
persyaratan administrasi pasien,.
4. Persyaratan sudah lengkap ,pasien diperbolehkan pulang,bila
persyaratan blm lengkap,pasien boleh dipulangkan dengan
jaminan uang sebesar biaya selama dirawat, persyaratan
diserahkan lengkap uang jaminan dikembalikan utuh tanpa
dipotong..
Unit Terkait Ruang rawat Inap, Poli KIA/KB/Ponkesdes,Poliondes.Pustu, Kamar
Bersalin.Laboratorium,,Poli Gigi.UGD,Poli Umum
MERUJUK PASIEN
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
Pengertian Adalah proses alih rawat tindakan pelayanan kesehatan pasien dari
Faskes satu ke Faskes yang lebih tinggi yang dilaksanakan pada
pasien yang memerlukan pelayanan yang membutuhkan spesilistis
Tujuan - Untuk meningkatkan mutu pelayanan
- Mencegah terjadinya / memburuknya kondisi kesehatan
pasien
Kebijakan Merujuk ke RS atau Faskes lain dengan didampingi perawat/ bidan
jaga, dengan menggunakan ambulan.
Merujuk pasien dengan membawa surat rujukan,dan bukti rujukan
Referensi - BPJS Panduan Praktek Klinis no 69 2014
- Permenkes no 5/2014 tentang Panduan Praktek Klinik bagi
Dokter FKTP
Prosedur Langkah-langkah :
- Petugas memberitahu kepada pasien dan atau keluarga
bahwa pasien perlu dirujuk.
- Petugas menghubungi / menelpon RS tujuan rujukan untuk
menginformasikan pasien yang akan dirujuk.
- Bila RS rujukan siap menerima ,petugas membuat surat
rujukan dengan cara :
1. Untuk Pasien non BPJS,SKTM,Jamkesda menggunakan
surat rujukan manual.
2. Untuk pasien BPJS, rujukan menggunakan print out dari
aplikasi p-care.
- Dokter dan petugas jaga mengusahakan agar pasien dalam
kondisi memungkinkan sewaktuy perjalanan ke tempat
yang dituju, atau kondisi pasien stabil
- Petugas menghubungi sopir ambulance
- Pasien dipindahkan ke ambulan
- Pasien diberangkatkan dengan didampingi perawat/bidan
jaga
Unit Terkait Ruang rawat Inap, UGD.Ambulan
PASIEN PULANG
Ditetapkan ,.................
S No. Kode : Kepala Puskesmas Kanor
No. Revisi :
O Tgl Mulai Berlaku :
P Halaman :
Dr.Vera Agustina
PUSKESMAS NIP.197908172010012003
KANOR
Pengertian Suatu tindakan alternatif yang dilakukan pada pasien yang perlu
dirujuk tapi tidak mungkin dilakukan karena kondisi pasien
Tujuan Memberi ketenangann pada pasien dan keluarga pasien
Kebijakan Pada kondisi pasien masa terminasi
Referensi -
Prosedur Langkah-langkah :
- Dokter memberitahu keadaan dan kondisi penyakit pasien,
- Dokter, perawat/ bidan jaga memberitahukan kepada
pasien/keluarga pasien karena kondisi pasien dan kondisi
tidak memungkinkan untuk dirujuk dengan ketrbatasa
pelayanan Puskesmas akan tetap melakukan perawatan.
- Bila pasien dan keluarga pasien selama perawatan
menginginkan untuk dibawa pulang, petugas jaga
melakukan prosedur pemulangan pasien.