Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASIL PENGKAJIAN

Keperawatan keluarga
Pada Tn. S dengan Gastritis
DI RT 2 DUSUN 1 DESA SUKOHARJO IV KECAMATAN SUKOHARJO

Disusun Oleh :
Nama mahasiswa : OKTA ZAITUN
\

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
2015 /2016LAPORAN HASIL

KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA


PADA KELUARGA Tn. S
DI RT 2 DUSUN 1 DESA SUKOHARJO

Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2016 - 18 Juni 2016

I. Pengkajian
A. Data umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. S
2. TTL / umur :
3. Alamat :RT 2 Dusun I Desa Sukoharjo IV
4. Telp : 082378581413
5. Pekerjaan : Petani
6. Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
7. Keterangan : Gastritis
8. Komposisi keluarga

No Nama Jenis Hubunga TTL / Pendidika Pekerjaa Ket


kelamin n dengan Umur n n
kepala
keluarga
1. Ny Perempua Istri SMP IRT -
n
2. An S Perempua Anak 9 th Masih TOT
n kandung sekolah

Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki : Tinggal 1 rumah
: Meninggal : Meninggal
: Menikah

9. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. S adalah Nuclear Family yaitu didalam keluarga terdiri dari
Tn. S, Ny U dan An A
.
10. Suku
Seluruh Anggota Keluarga berasal dari suku Jawa. Suku Jawa merupakan suku
bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa tengah, Jawa timur dan
Yogyakarta. Keluarga Tn. S tinggal di Daerah Lampung tetapi keturunan nenek
moyang dari Jawa Tengah.

11. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat beribadah
dan menjalankan perintah Allah SWT. Islam yang dianut islam NU (Nahdlatul
Ulama), hal ini karena mayoritas pengikut NU terdapat di Lampung. Keluarga
aktif mengikuti acara keagamaan di lingkungan rumah seperti pengajian ibu ibu
selasa dari rumah kerumah dan pengajian bapak bapak untuk setiap malam
jumat dari rumah kerumah warga serta kegiatan kerohanian lain yang diadakan
oleh pengurus masjid.
12. Status ekonomi sosial keluarga
Jumlah pendapatan : 1.000.000
Sumber pendapatan : kepala keluarga
Jumlah pengeluaran : 1.000.000
Pengelola keuangan : kepala keluarga dibantu oleh istri
Dilihat dari penghasilan anggota keluarga dan harta benda yang dimiliki dalam
keluarga, keluarga tersebut mempunyai status social ekonomi yang cukup
13. Aktivitas rekreasi keluarga
Setiap hari Kepala Keluarga dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan
rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV, berkumpul dengan keluarga dan
melepas lelah diruang keluarga. Untuk rekreasi keluar bersama keluarga biasanya
dilakukan pada saat Tn. S sedang tidak bekerja atau tidak ada musim ke ladang,
berkunjung ke sanak saudara.

MASALAH KEPERAWATAN :

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah sedang anak usia sekolah yaitu
keluarga dengan anak pertama sedang sekolah kelas 4 SD berusia. Hal ini sesuai
dengan usia anak Tn. S dan Ny. yaitu 9 tahun
2. Tahap perkembangan keluarga

Membina hubungan intim dan kepuasaan bersama

Menetap tujuan bersama

Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial

Merencanakan KB

Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk


menjadi orang tua

Mempersiapkan menjadi orangtua

Membagi peran dan tanggung jawab

Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yang


menyenagkan

Mempersiapkan biaya

Memfasilotasi role learing anggota keluarga

Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita

Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin


Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap

Rekonsiliasi tugas tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan


anggota keluarga

Mempertahankan hubungan perkawaninan yang memuaskan

Memenuhi kebutuhan anggota keluarga

Membantu anak untuk bersosialisasi

Beradaptasi dengan anak yang baru lahir

Mempertahankan hubungan yang sehat

Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak

Pembagian tanggung jawab anggota keluarga

Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak

Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan, dan


semangat belajar

Tetap mempertahankan hubungan harmonis dalam perkawinan

Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual

Menyediakan aktivitas untuk anak

Menyesuaikan pada aktivitas komunitas dengan mengikutsertakan anak

X : belum terpenuhi
: sudah terpenuhi
Pada saat pengkajian Ny U bertanya tentang perkembangan yang sedang terjadi pada
An A, Ny. Y mengatakan belum terlalu paham tentang pertumbuhan dan
perkembangan pada anak karena baru pertama kali punya anak

3. Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga terdapat riwayat penyakit menahun dan tetapi tidak ada
penyakit menurun. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah
sebagai berikut :
a. Kepala Keluarga : Klien memiliki penyakit gastritis, jika penyakitnya
kambuh klien berobat dan tapi tidak pernah dirawat inap di RS, saat ini
sedang mencoba pengobata
b. Istri : Klien terkdang batuk pilek pada saat cuaca yang tidak menentu dan
sedang kelelahan. Jika penyakit kambuh klien berobat dengan obat warung
dan tidak pernah dirawat inap di RS.
c. Anak : sakit yang sering dirasakan oleh klien yaitu batuk, pilek dan demam ,
pengobatan yang dilakukan yaitu membawanya ke rumah bidan tetapi tidak
ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di
RS
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Dalam keluarga terdapat riwayat penyakit menahun yaitu gastritis .

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas tanah : 6 x 19 m
Luas rumah : 250 m

Tipe Rumah : permanen dengan 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga
(TV), 1 dapur, 1 ruang makan , 1 kamar mandi,1 ruang sholat . Jumlah jendela 10,
setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal. Peletakan
perabot rumah tangga tertata dengan rapi, kecuali ruang santai disamping masih
menyatu dengan kendaraan. Terdapat septic tank, pembuangan langsung ke
selokan besar, tetapi pembuangan air cucian masih tanpa saluran langsung ke
tempat terbuka, jarak antara wc dengan sumber air lebih dari 10 meter, sumber air
minum dari sumur dan sebelum nya direbus matang. Privasi anggota keluarga
terpenuhi, anggota keluarga merasa nyaman dengan rumah yang mereka huni

Teras
Saf Kamar Ruang tamu Halaman
tan tidur
k Kamar
Ruang keluarga tidur Ruang santai dan
garasi
mushola Ruangan keluarga
Ruang makan Gudang
Tempat
masak
Kamar
SUMUR
mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik lingkungan. fisik adalah pedesaan. Interaksi tetangga dengan
keluarga Tn. S cukup harmonis, dibuktikan Tn. S rajin mengikuti pertemuan rutin
warga. Ny. M / Ny. U kadang mengikuti Posyandu . Tetangga klien yang ada di
sekitar rumah ramah-ramah. Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan
apabila ada warga baru dan ada tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW.
Terdapat tempat umum di sekitar rumah dengan jarak kurang lebih 5 meter,
seperti : lapangan, dan pos ronda

Ekomap

Sosial (Masyarakat, RT,


RW, Tetangga)
Kerja

Pendidikan

Layanan Kesehatan

KELUARGA
Teman Tn. S

Rekreeasi &
Olahraga
Keluarga Besar Agama (Pengajian,
Jamaah, Majelis Taklim)

Keterangan :

netral :

erat :

lemah :
3. Mobilitas geografis keluarga

Sejak Tn. S menikah tinggal di rumah yang saat ini di huni dan tidak pernah
pindah. Keluarga Tn. S dalam aktivitas sehari-hari menggunakAn. Aasilitas
kendaraan motor. Keluarga Tn M berkumpul dan bersilahturahmi dengan
keluarga besar setiap ada perayaan hari raya, Tn. S juga rutin berkomunikasi
dengan telp seluler dengan keluarga besar maupun keluarga dari Ny U.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S selalu meluangkan waktu untuk berkumpul, biasanya sehabis
magrib. Sedangkan interaksi dengan tetangga cukup baik dengan mengikuti
pertemuan RT, pengajian di masjid, perayaan hari-hari peringatan.
5. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga dalam kondisi kurang sehat, karena An. A (Ispa), Tn M
(Gastritis). Antara anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain, terlihat
dengan istri dan suami perhatian dan bergantian merawat anak dan Tn. S ketika
sakit. Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan MCK, tempat tidur, sumber air
bersih, dan motor sebagai sarana transportasi, sedangkAn. Aasilitas sosialnya
berupa mengikuti penyuluhan kesehatan diposyandu, sedangkan dukungan
psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik, fasilitas kesehatan yang
digunakan keluarga adalah Puskesmas dan bidan praktek.

D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa Jawa dan Indonesia. Hubungan komunikasi antara anggota
Sosial (Masyarakat, RT, RW, Tetangga)
Kerja
keluarga sangat baik, terlihat mereka selalu berkomunikasi baik secara langsung
dan melalui telp seluler.
Pendidikan
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn M dan Ny. U memberi perhatian dan mengajarkan kepada An. A
Layanan Kesehatan
bagaimana cara berperilaku yang baik , sopan santun, tata karma, cara berbicara
KELUARGA
dengan baik. Untuk kekuatan keluarga
Teman Tn. S berada pada Tn. S jika ada masalah
diselesaikan dengan baik oleh Tn M dan istrinya dengan musyawarah.
3. Struktur peran Agama (Pengajian, Jamaah, Majelis Taklim)
Struktur peran dalam keluarga Tn M adalah formal, yaitu peran sesuai dengan
tugas dalam keluarga. Seperti :
Keluarga Besar
Tn M sebagai suami, kepala keluarga dan pencari nafkah.
Ny. U sebagai istri, mengatur rumah tangga.
4. Nilai dan norma budaya keluarga
Keluarga menyadari pentingnya menjaga kesehatan, mereka membiasakan
cuci tangan sebelum makan, akan tetapi kebersihan lingkungan disekitarnya
kurang dijaga dengan baik terlihat pembuangan limbah rumah tangga yang
dibuang sembarangan dan saluran pembuangan air kotor tanpa saluran dan jarak
kandang ternak dari rumah hanya 10 meter, kecukupan gizi dalam keluarga sudah
terpenuhi dilihat dari makanan yang sering dikonsusmsi tiap harinya memenuhi 4
sehat. Keluarga beragama Islam, menghormati dan menjalankan norma agama
dalam menjalani kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat. Kebiasaan nilai
dan norma tidak berpengaruh buruk pada kesehatan.

MASALAH KEPERAWATAN :

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Klien selalu
mendukung apa yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar etika dan sopan santun. Diterapkannya demokrasi dalam mengatasi
permasalahan keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam
berperilaku. Setiap keluarga saling menjaga hubungan sosial yang baik dengan
warga sekitar dengan mengikuti kegiatan dalam masyarakat (pertemuan rutin
dengan kumpul bersama keluarga , pengajian)
3. Fungsi reproduksi
a. Tn M mempunyai 1 (satu) orang anak
b. Ny. U masih menstruasi dan menggunakan kb suntik 3 bulan
4. Fungsi ekonomi
Kebutuhan ekonomi dicukupi lewat penghasilan Tn M yang bekerja
diladang,berkebun dan buruh bangunan. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan
sandang, pangan dan papan serta keluarga sudah mampu menyisihkan
pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga. Keluarga sudah
memanfaatkAn. Aasilitas kesehatan yang ada, seperti posyandu, puskesmas dll.
5. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum mengetahui mengenai penyakit dan mengenai perawatan
tradisional. Jika keluarga sakit membeli obat di warung dan apabila anak sakit
baru dibawa ke bidan.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat :
Anggota keluarga tidak cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit..
apabila Tn. S atau Ny. U yang merasakan sakit hanya dibelikan obat warung
saja apabila sudah tidak sembuh sembuh baru pergi berobat, tetapi apabila An.
A yang sakit langsung dibawa kebidan. Keluarga kurang mendapat informasi
yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika maslah kesehatan muncul
dalam keluarga, tapi sudah dapat mengambil keputusan.
c. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Anggota keluraga mengerti potensi yang ada pada setiap anggota keluarga
dan mengerti tentang sumber-sumber keluarga yang dimiliki
d. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Pegetahuan keluarga mengenai penyakit cukup baik, keluarga sedikit
mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan sakit dan yang perlu
dilakukan untuk mencegah kesakitan. Jika anggota keluarga ada yang sakit dan
sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan, maka keluarga akan
mempercayakan perawatan. Untuk berjaga-jaga, keluarga menyediakan obat-
obatan yang sering dikonsumsi dan cocok bagi masing-masing anggota
keluarga. Apabila penyakit yang diderita dirasa parah, keluarga langsung
membawa ke tenaga kesehatan.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan layanan kesehatan
Keluarga sudah memanfaatkan layanan kesehatan, terlihat saat ada
posyandu Ny. U membawa anaknya ke posyandu.
MASALAH KEPERAWATAN :

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Keluarga tidak memiliki stressor jangka pendek
2. Stressor jangka panjang
Stressor jangka panjang pada keluarga adalah merawat
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Untuk stress jangka panjang, keluarga mengaku sedikit cemas, meskipun
demikian keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dengan penuh kasih
sayang.
4. Strategi koping yang digunakan
Musyawarah jalan yang dipilih untuk memutuskan dan meyelesaikan masalah.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anggota
keluarga, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam
menyelesaikan masalah.

MASALAH KEPERAWATAN :

G. PemeriksaAn. Aisik (seluruh anggota keluarga)

Pemerikasaan. Tn. S Ny. U An. A


fisik
Tanda vital TD :120/80 mmHg TD: 110/70 mmHg R: 32 x/menit
R: 20 x/menit R: 20 x/menit N: 100 x/menit
N: 80 x/menit N: 80 x/menit S: 37 0C
S : 36 0C S: 36 0C

Kepala Rambut dan kulit Rambut dan kulit Rambut dan kulit
kepala : rambut kepala : rambut kepala : rambut
bergelombang, kulit bergelombang, lurus, kulit putih
sawo matang kulit putih bersih bersih

Mata : kedua mata simetris kedua mata kedua mata


simetris, simetris,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak
pucat, pandangan pucat
normal visus 6/6

Hidung : hidung simetris, hidung simetris, hidung simetris,


tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran polip pembesaran polip pembesaran polip

Mulut dAn. tidak ada keluhan, tidak ada keluhan, tidak ada keluhan,
Aaring tidak ada ulserasi tidak ada ulserasi tidak ada ulserasi
dan pembengkakan dan pembengkakan dan pembengkakan

Leher tidak ada nodul tidak ada nodul tidak ada nodul

Dada : Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada


terlihat saat inspirasi, terlihat saat terlihat saat
Suara jantung S1 dan inspirasi, Suara inspirasi, Suara
S2 tunggal, tidak jantung S1 dan S2 jantung S1 dan S2
terdapat palpitasi, tunggal, tidak tunggal, tidak
suara mur mur terdapat palpitasi, terdapat palpitasi,
tidak ada ronchi (-), suara mur mur suara mur mur
wheezing (-), nafas tidak ada ronchi tidak ada ronchi (-),
cuping hidung (-). (-), wheezing (-), wheezing (-), nafas
nafas cuping cuping hidung (-).
hidung (-).
Abdomen. Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pergerakan
abdomen pergerakan abdomen peristaltik usus
peristaltik usus baik pergerakan baik.
peristaltik usus
baik
Ekstremitas anggota gerak anggota gerak anggota gerak
lengkap, tidak ada lengkap, tidak ada lengkap, tidak ada
luka, bekas jahitan, luka, bekas jahitan, luka, bekas jahitan,
tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan
pada jari tangan dan pada jari tangan pada jari tangan dan
kaki. dan kaki, terdapat kaki
bekas luka digigit
kucing 3 minggu
lalu

MASALAH KEPERAWATAN : -

H. Harapan keluarga
Keluarga berharap agar mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan
mengetahui tentang pengobatan tradisional gastritis dan mampu medidik dan
mengetahui tumbuh kembang yang terjadi pada anak .
Harapan keluarga lainnya agar pelayanan kesehatan mampu mereka capai
dekat lingkungan.

MASALAH KEPERAWATAN :
II. Pengkajian berdasarkan Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga
A. Mengenal masalah
Pengertian:
Anggota keluarga sudah memahami tentang Gastritis ,dan Demam tapi keluarga
belum memahami tentang pengobatan alami Gastritis, dan Demam hal dibuktikan
dari data-data sebagai berikut:
DS:
1. Tn. S dan Ny. U mengatakan bahwa belum begitu paham mengenai
Gastritis , dan Demam
2. Tn. S dan Ny. U mengatakan bahwa tidak mengerti mengenai pengobatan
non farmakologi Gastritis,
3. Tn. S dan Ny. U mengatakan bahwa tidak mengerti mengenai pengobatan
non farmakologi Demam
4. Ny. U mengatakan bahwa saat An. A panas langsung dibawa berobat
kebidan
5. Ny. U mengatakan masih bingung tentang pengobatan alami Demam pada
anak nya
DO:
1. Tn. S dan Ny. U bingung ketika ditanya mengenai pengobatan non
farmakologi Gastritis, dan demam
2. Tn.AR dan Ny. U cukup antusias ketika ditawari menambah pengetahuan
pengobatan non farmakologi Gastritis dan demam
Penyebab:
Anggota keluarga belum memahami tentang pengobatan non farmakologi
Gastritis, dan Demam hal dibuktikan dari data-data sebagai berikut:

DS:
1. Keluarga Tn.AR mengatakan belum mengerti tentang pengobatan non
farmakologi Gastritisdan Demam.
2. Keluarga Tn. S mengatakan jika kambuh beliau beliau datang ke praktek
3. Tn. S dan Ny. U mengatakan belum memahami tentang pengobatan non
farmakologi dan Demam
4. Tn. S mengatakan ingin sembuh dari Gastritisnya
5. Tn. S mengatakan minum obat dari warung

DO:
1. Keluarga Tn. S belum mengerti tentang pengobatan non farmakologi
Gastritisdan Demam
2. Keluarga Tn. S menginginkan dijelaskan tentang pengobatan non farmakologi
Gastritis dan Demam
Tanda dan gejala:
Anggota keluarga belum memahami tentang pengobatan alami Gastritis dan
Demam ,serta kurang memanfaatkan. fasilitas kesehatan hal dibuktikan dari
data-data sebagai berikut:
DS:
1. Keluarga Tn. S mengatakan saat kambuh gastritis langsung beli obat warung
dan demam pada anaknya selalu pergi ke praktek bidan
2. Tn. S mengatakan bahwa jika telat makan langsung gastritis kambuh dan tidak
bisa menahan diri.
3. Keluarga Tn. S mengatakan bingung tentang pengobatan non farmakologi
Gastritis dan Demam

Anggota keluarga belum memahami tentang proses tumbuh kembang pada anak
dibuktikan dari data data sebagai berikut :
Ds :
1. Ny. U mengatakan belum begitu paham tentang pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi pada anak
2. Ny. U mengatakan belum mengerti tentang pertumbuhan abnormal pada anak
3. Ny. U ingin sekali mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi
pada An. A
Do :
1. An. A masih berumur 18 bulan
2. Tn. S dan Ny. U baru memiliki anak 1
3. Ny. U tampak bingung saat ditanyakan tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak
MASALAH KEPERAWATAN :
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri Gastritis pada keluarga Tn. S
khususnya pada Tn. S di di RT05 RW03 Desa Sukoharjo IV kecamatan
Sukoharjo berhubungan dengan keluarga belum memahami tentang
pengobatan alami Gastritis
2. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan alami Demam pada
keluarga Tn. S khususnya pada An. A di RT 05 RW03 Desa Sukoharjo IV
kecamatan Sukoharjo

B. Mengambil keputusan
Akibat:
DS:
1. Keluarga Tn. S mengatakan belum mengerti mengenai gastritis dan
demam
2. Keluarga Tn. S mengatakan kurang memahami pengobatan non
farmakologi Gastritis dan Demam,

DO:
1. Tn. S sudah 5 tahun menderita Gastritis
2. Keluarga Tn. S saat kambuh gastritis dan demam pada anaknya ,selalu pergi ke
praktek bidan
3. Keluarga antusias ketika membicarakan mengenai pengobatan non
farmakologi Gastritisdan Demam
Keputusan Keluarga:
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah kurang pengetahuan tentang
pengobatan non farmakologi Gastritisdan Demam

DS:
1. Keluarga Tn. S mengatakan saat kambuh gastritis dan demam pada
anaknya, selalu pergi ke praktek bidan
2. Tn. S mengatakan bahwa jika Gastritis kambuh pergi ke warung untuk beli
obat .
MASALAH KEPERAWATAN :
1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri Gastritispada keluarga Tn. S
khususnya pada Tn. S di RT 05 RW 03 desa Sukoharjo IV kecamatan
Sukoharjo berhubungan dengan keluarga belum memahami tentang
pengobatan alami Gastritis
2 Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan alami Demam pada
keluarga Tn. S khususnya pada An. AS di RT 05 RW 03 desa Sukoharjo IV
kecamatan Sukoharjo berhubungan dengan

C. Melakukan Perawatan Sederhana


Belum ada upaya perawatan sederhana yang dilakukan keluarga untuk mengatasi
masalah Gastritis dan demam
DS:
Keluarga Tn. S Tampak belum memahami tentang pengobatan non farmakologi
demam pada anaknya

Ny. U mengatakan selalu memberi minum obat farmakologi pada anaknya


Anggota keluarga mengatakan selama ini belum ada upaya dari keluarga untuk
melakukan, kurang pengetahuan tentang pengobatan non farmakologi Gastritis
dan Demam. Keluarga mengatakan menginginkan sekali agar ada informasi
bagaimana pengobatan non farmakologi Gastritis dan demam
DO:
Tn. S terlihat belum memahami sepenuhnya Gastritis jika tidak diatasi

Anggota keluarga berkata :Selama ini tidak ada upaya untuk melakukan
melakukan pengobatan non farmakologi Gastritisdan Demam

MASALAH KEPERAWATAN :
1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri Gastritis pada keluarga Tn. S
khususnya pada Tn. S di RT05 RW03 desa Sukoharjo IV kecamatan
Sukoharjo berhubungan dengan keluarga belum memahami tentang
pengobatan alami Gastritis
2 Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan alami Demam pada
keluarga Tn. S khususnya pada An. AS di RT 01 pekon tambak rejo gading
rejo

D. Modifikasi Lingkungan
Belum ada modifikasi lingkungAn. Aisik yang dilakukan oleh keluarga, karena
Tn. S dan Ny. U khawatir dengan efeknya.
DS:
keluarga Tn. S mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit
DO:
keluarga masih bingung ketika ditanya cara-cara untuk menangani masalah
pengobatan non farmakologi Gastritis, pengobatan non farmakologi Demam.
MASALAH KEPERAWATAN :

E. Pemanfaatan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga adalah praktek bidan yang
berjarak kurang lebih 2 km.
DS:
Anggota keluarga menyatakan bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke
praktek bidan yang jaraknya kurang lebih 2 km.
MASALAH KESEHATAN :

III. Diagnosa keperawatan

No Analisa data Masalah

1. DS: Ketidakefektifan manajemen

a. Tn. S mengatakan ingin sembuh dari gastritis kesehatan Gastritis pada


keluarga Tn. S khususnya
b. Tn. S mengatakan minum obat warung
pada Tn. S di RT05 RW03
DO: desa Sukoharjo IV
a. Tn. S terlihat belum memahami sepenuhnya kecamatan Sukoharjo
Gastritis jika tidak diatasi berhubungan dengan
keluarga belum memahami
tentang pengobatan alami
Gastritis
2. DS : Kesiapan meningkatan
a. Ny. U mengatakan belum begitu paham menjadi orangtua
tentang pertumbuhan dan perkembangan yang behubungan dengan ekspersi
terjadi pada anak Ny. U berkeinginan untuk
b. Ny. U mengatakan belum mengerti tentang
meningkatkan peran menjadi
pertumbuhan abnormal pada anak
orang tua
c. Ny. U ingin sekali mengetahui pertumbuhan
dan perkembangan yang terjadi pada An. A
DO :
a. An. A masih berumur 20 bulan
b. Tn. S dan Ny. U baru memiliki anak 1
c. Ny. U tampak bingung saat ditanyakan tentang
pertumbuhan dan perkembangan anak
d. Tugas perkembangan memiliki anak balita
dengan peran orangtua belum tercapai

3. DS: Kesiapan meningkatkan


pengetahuan pengobatan
a. Tn. S dan Ny. U mengatakan bahwa belum alami Demam pada keluarga
begitu paham mengenai Demam Tn. S khususnya pada An. A
di RT05 RW03 desa
Sukoharjo IV kecamatan
b. Ny. U mengatakan masih bingung tentang Sukoharjo
pengobatan Demam pada anak nya

c. Ny. U mengatakan selalu memberi minum obat


farmakologi pada anaknya

DO:

a. Keluarga Tn. S. Tampak belum memahami


tentang pengobatan non farmakologi demam
pada anaknya

IV. Prioritas utama


A. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri Gastritis pada keluarga Tn. S
khususnya pada Tn. S di RT05 RW03 desa Sukoharjo IV kecamatan Sukoharjo

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah: wellness 1/3x1 1/3 Tn. S ingin menambah


pengetahuan tentang
pengobatan alami Gastritis
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Tn. S ingin sembuh
dapat diubah: mudah

3. Potensial masalah untuk 3/3x1 1 Motivasi dan dukungan


dicegah: tinggi keluarga tinggi untuk
penyembuhan Tn. S

4. Menonjolnya masalah: 2/2x1 1 Tn. S bosan minum obat


masalah berat, perlu farmakologi
penanganan serius
5. Jumlah 4 1/3

B. Kesiapan meningkatan menjadi orangtua behubungan dengan ekspersi Ny. U


berkeinginan untuk meningkatkan peran menjadi orang tua

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah: 1/3x1 1/3 Ny. U mengatakan belum


begitu paham tentang
pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi
pada anak

2. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Ny. U mengatakan belum


dapat diubah: mudah mengerti tentang pertumbuhan
abnormal pada anak

3. Potensial masalah untuk 2/3x1 2/3 Ny. U ingin sekali mengetahui


dicegah: sebagian pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi
pada An. A
4. Menonjolnya masalah: 2/2x1 1 Ny. U tampak bingung saat
masalah tidak dirasakan ditanyakan tentang
pertumbuhan dan
perkembangan anak

5. Jumlah 4

C. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan alami Demam pada keluarga Tn. S


khususnya pada An. A di RT05 RW03 desa Sukoharjo IV kecamatan Sukoharjo

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

6. Sifat masalah: wellness 1/3x1 1/3 Ny. U ingin menambah


pengetahuan tentang Demam
pada An. A
7. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Ny. U ingin An. A sembuh
dapat diubah: mudah tanpa obat farmakologi

8. Potensial masalah untuk 2/3x1 2/3 Motivasi dan dukungan


dicegah: sebagian keluarga tinggi untuk
penyembuhan An. A
9. Menonjolnya masalah: 0/2x1 0 Ny. U belum merasa ada
masalah tidak dirasakan keluhan yang berarti dan
mengganggu aktivitas An. A
10.Jumlah 3

Prioritas diagnosa

Diagnosa Keperawatan Score


kesehatan diri Gastritispada keluarga Tn. S 4 1/3
khususnya pada Tn. S di RT05 RW03 desa
Sukoharjo IV kecamatan Sukoharjo
berhubungan dengan keluarga belum
memahami tentang pengobatan alami
Gastritis
Kesiapan meningkatan menjadi orangtua 4
behubungan dengan ekspersi Ny. U
berkeinginan untuk meningkatkan peran
menjadi orang tua
Kesiapan meningkatkan pengetahuan 3
pengobatan alami Demam pada keluarga Tn.
S khususnya pada An. AS di RT05 RW03
desa Sukoharjo IV kecamatan Sukoharjo

Anda mungkin juga menyukai