Anda di halaman 1dari 24

3 Introduction Visual Basic

Objektif:

 Menjalankan Visual Basic

 Mengenal Komponen-komponen Layar Visual Basic

 Mengenal Object Oriented Programming

Visual Basic merupakan salah satu bentuk sarana pengembangan aplikasi


(Software Developer) yang berbasis windows. Visual cenderung mengarah kepada
metode untuk membentuk GUI (Graphical User Interface), dengan kemudahan
penempatan dan pembentukan objek pada layar tanpa menulis banyak baris
program.Visual Basic tidak hanya terdapat dalam bahasa pemograman tersendiri,
namun sistem pemograman Visual Basic juga terintegrasi dalam Microsoft Excel,
Microsoft Access, serta beberapa aplikasi Microsoft lainnya. Dan Visual Basic
Scripting Edition (VBScript) juga telah banyak digunakan seperti dalam perancangan
ASP (Active Server Page) dan merupakan subset dari Bahasa pemograman Visual
Basic.
Kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti :
1. Untuk membuat program aplikasi maupun animasi berbasis windows.
2. Untuk membuat objek-objek Add-in seperti kontrol ActiveX, file Help,
aplikasi Internet, dan lain sebagainya.
3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program (.exe) yang bersifat
Executable
Visual Basic 6.0 cukup kompatibel dengan Visual Basic versi sebelumnya,
sehingga aplikasi yang pernah anda kembangkan dengan Visual Basic yang lama,
masih dapat dijalankan dalam Visual Basic 6.0.
3.1 Menjalankan Visual Basic
Langkah-langkah untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0, adalah
sebagai berikut ini :
1. Klik menu Start pada Windows.
2. Pilih menu Programs>>Microsoft Visual Studio 6.0>Microsoft Visual
Basic 6.0.
3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, lalu
pilih Standar EXE dan klik Open.

Gambar 5.1 Tampilah awal Visual Basic

3.2 Komponen-Komponen pada Layar Visual Basic


Pada keadaan standar ketika menjalankan Visual Basic, pada layar akan
muncul tampilan seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Form Project Eksploler

Menu Utama

Tool Bar

Jendela Properties
Tool Box

Jendela kode
Jendela Posisi Form

Gambar 5.2 Tampilah awal Visual Basic

3.2.1 Menu Utama


Menu Utama terdiri dari dua komponen yaitu menu bar dan title bar. Menu
bar menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Basic, sedangkan
title bar akan menampilkan judul proyek Visual Basic yang sedang di kerjakan.
3.2.2 Toolbar
Toolbar disediakan oleh Visual Basic, untuk mengakses berbagai fungsi yang
ada dalam main menu secara lebih cepat dan lebih mudah.
3.2.3. Toolbox
Toolbox adalah sebuah kotak piranti yang mengandung semua objek atau
kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
Gambar 5.3 Tool Box

1. Picture Box
Kontrol untuk menampilkan file bitmaps (.bmp, .dib), windows metafile
(.wmf, .cmf), icon (ico, .cur), GIF(.gif) dan JPEG (.jpg) (awalan : pic).
Berikut ini adalah property dari Picture Box yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Align Menentukan perataan gambar pada jendela form
Appearance Tampilan objek apakah biasa atau 3-D
Ukuran kontrol akan secara otomatis menyesuaikan
AutoSize
dengan ukuran objek didalamnya
BackColor Warna latar belakang Picture Box
BorderStyle Jenis bingkai disekeliling Picture Box
FillStyle Pola arsiran di dalam Picture Box
Picture Gamnbar yang akan ditaruh di dalam Picture Box
2. Label
Kontrol yang dapat menampilkan teks, namun tidak dapat diedit oleh user
(awalan : lbl). Berikut ini adalah property dari Label yang sering
digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Perataan teks Label (rata kiri, rata tengah, atau rata
Alignment
kanan), di antara pembatas kontrol
Ukuran kontrol akan secara otomatis menyesuaikan
AutoSize
dengan ukuran objek didalamnya
BackColor Warna latar belakang Picture Box
Menentukan apakah Label bersifat :
BackStyle 0-Transparent : transparan (tembus pandang)
1-Opaque : tidak transparan
Caption Teks yang akan ditamilkan pada Label
Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk Label
ForeColor Warna teks dari Label

3. Text Box
Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi
dan mengeditnya (awalan : txt). Berikut ini adalah property dari Text Box
yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Alignment Perataan teks Label (rata kiri, rata tengah, atau rata kanan)
BackColor Warna latar belakang Text Box
Menentukan pembatas di sekeliling kotak teks.
BorderStyle 0-None : tidak ada pembatas
1-Fixed Single : pembatas garis tunggal
Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk Text Box
ForeColor Warna teks dari Text Box
Menampilkan Scroll Bar (penggulung) juika memilih property
ScrollBars
MultyLine
Text Teks yang akan ditampilkan atau yang akan diketikan pada Text Box
4. Frame
Merupakan unit kontrol yang mengindentifikasi sebuah grup kontrol dan
frame bertindak sebagai parent kontrol (awalan : fra). Berikut ini adalah
property dari Frame yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Caption Judul yang akan ditamilkan pada Frame
Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk Frame

5. Command Button
Unit ini akan membuat sebuah tombol yang umumnya digunakan untuk
mengeksekusi sebuah rutin (awalan : cmd). Berikut ini adalah property
dari Command Button yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Enable Menentukan apakah tombol perintah aktif atau tidak
Caption Teks yang akan ditamilkan pada tombol perintah
Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk Command Button
Apakah tombol perintah akan ditampilkan atau
Visible
disembunyikan dari user pada saat program dijalankan

6. Check Box
Unit ini akan memberi perintah Benar/Salah atau Ya/Tidak.
Memungkinkan untuk memilih beberapa pilihan sekaligus dalam suatu
kelompok pada saat bersamaan (awalan : chk). Berikut ini adalah property
dari Check Box yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Untuk menentukan nilai dari item Check Box yang secara
default dipilih pada saat aplikasi dijalankan
Value 0-Uncheck : item pada Check Box tidak dipilih
1-Check : item pada Check Box dipilih
2-Grayed : item pada Check Box berwarna abu abu
Untuk menentukan jenis dari Check Box
0-Standard : kontrol Check Box bergaya standar
Style 1-Graphical : kontrol Check Box mirip seperti
Command Button, jika tombol ini dipilih ia aka tampak
masuk ke dalam

7. Option Box
Unit ini memiliki fungsi untuk membentuk grup pilihan, namun hanya
memungkinkan pemakai untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan
yang ada pada satu grup (awalan : opt). Berikut ini adalah property dari
Option Button yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Untuk menentukan menentukan letak tombol OptionButton
relatif pada teks Caption-nya
Alignment
0-Left Justify : tombol berada di sebelah kiri teks
1-Right Justify : tombol berada di sebelah kananteks
Menentukan apakah suatu Option Button secara default
Value
terpilih pada saat aplikasi pertama kali dijalankan.

8. Combo Box
Merupakan unit dengan kombinasi antara TextBox dan ListBox. Dengan
unit ini pemakai dapat mengetikkan atau memilih item lewat drop-down
list (awalan : cbo). Berikut ini adalah property dari Combo Box yang
sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
List Daftar pilihan yang ingin dimasukan kedalam kotak Combo
Menentukan apakah daftar di dalam kotak combo akan diurutkan secara
Sorted
otomatis
Menentukan jenis kotak Combo.
0-DropDown Combo : kotak Combo terbuka dan menampilkan
Style
pilihannya jika diklik
1-Simple Combo : kotak Combo menampilkan pilihan pilihan
pada daftar yang selalu terbuka
2-DropDown List : kotak Combo terbuka dan menampilkan
pilihan seperti daftar kotak List

9. List Box
Unit ini akan menampilkan daftar item dimana pemakai dapat memilih
salah satu dari beberapa item yang ditampilkan (awalan : lst). Berikut ini
adalah property dari List Box yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
List Daftar pilihan yang ingin dimasukan kedalam kotak List
Menentukan apakah daftar di dalam kotak List akan diurutkan secara
Sorted
otomatis
Menentukan jenis kotak List apakah akan ditampilkan bergaya standar
atau ditambahi dengan kotak cek.
Style
0-Standard : kotak List bergaya standar
1-Checkbox : kotak List disertai dengan kotak cek
Cara pemilihan dalam kotak List :
0-None : user hanya bisa memilih satu item dengan mengklik
mouse atau menekan SpaceBar
MultiSelect
1-Simple : user bisa memilih lebih dari satu dengan Ctrl+klik
2-Extended : user bisa memilih banyak pilihan dengan menggunakan
Shift+klik atau Ctrl+klik

10. HScrollBar
Untit ini memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih
dalam jangkauan horisontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan
sebagai input untuk memasukkan nilai suatu data (awalan : hsb). Berikut
ini adalah property dari HScrollBar yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Min Menentukan nilai terendah dari range ScrollBar
Max Menentukan nilai tertinggi dari range ScrollBar
SmallChange Besarnya perubahann nilai saat user mengklik panah pada ScrollBar
Besarnya perubahann nilai saat user mengklik ruan penggulung pada
LargeChange
ScrollBar
Value Besarnya nilai (dalam integer)yang mewakili posisi dari ScrollBar

11. VScrollBar
Sama dengan Horisontal ScroolBar hanya saja untuk jangkauan vertikal
(awalan : vsb). Property yang digunakan pada VScrollBar ini sama seperti
property pada HscrollBar.
12. Timer
Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin
program termasuk interval waktu (awalan : tmr). Berikut ini adalah
property dari Timer yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Yang membuat Timer mulai menghitung waktu jika nilainya
Enabled
True dan berhenti menghitung jika nilainya False
Berfungsi mengaktifkan even Timer() jika nilai di dalamnya
Interval dilampaui. Property ini mempunyai nilai dalam ukuran
milidetik atau perseribu detik

13. Shape
Unit ini akan memungkinakan program untuk menambahkan bentuk
lingkaran, elips dan persegi empat pada form (awalan : shp). Berikut ini
adalah property dari Shape yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
FillStyle Pola arsiran di dalam bangun
Shape Jenis jenis bangun
14. Line
Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form
(awalan lin). Berikut ini adalah property dari Line yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
BorderStyle Pola atau macam garis
BorderWidth Ketebalan garis
Cara garis berinteraksi dengan ampilan Form. (nilai defaultnya 13-
DrawMode
Copy Pen)
Visible Menampilkan / menyembunyikan garis

15. Image
Unit ini dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF, JPEG.
Perbedaannya dengan PictureBox adalah kontrol ini memiliki akses lebih
cepat namun properti dan event yang dimilikinya lebih sedikit (awalan :
img). Berikut ini adalah property dari Image yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Appearance Tampilan objek apakah biasa atau 3-D
Picture Gamnbar yang akan ditaruh di dalam Image
Ukuran gambar yang didalam kontrol akan menyesuaikan
Streach
dengan ukuran kontrol Image jika nilainya True

16. ADODC
Unit ini digunakan untuk mengakses suatu file database untuk dapat
dimanipulasi dalam aplikasi. Berikut ini adalah property dari ADODC
yang sering digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
ConnectionString Akan memilih Database mana yang akan diakses
17. Data Grid
Unit ini digunakan untuk menampilkan item item data (field) dari
database yang telah diakses oleh kontrol ADODC, yang tampilannya
berupa tabel. Berikut ini adalah property dari Data Grid yang sering
digunakan :

PROPERTI KETERANGAN
Akan memilih kontrol ADODC sebagai sumber
DataSource data, yang telah mengakses sebuah Data base yang
akan ditampilkan di dalam Data Grid

3.2.4 Project Explorer


Komponen ini digunakan untuk mengelola file yang menyusun sebuah proyek.
Project Explorer ini berisi daftar form, modul class, dan file resource yang digunakan
dalam sebuah proyek.

3.2.5 Jendela Properties


Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur properties sebuah objek.
Jendela Properties ini terbagi dalam dua bagian yaitu Alphabetic dan Categirozed.
Perbedaan dari keduanya hanyalah cara menampilkan properties dalam sebuah objek.
Pada bagian Alphabetic, properti diatur berdasarkan urutan abjad, sedangkan di
bagian Catagorized, properti diatur dalam kelompok-kelompok kategori.

3.2.6 Form
Form adalah lembar desain tampilan dari program yang dibuat. Form ini
menjadi pondasi tempat diletakkannya kontrol-kontrol yang dimiliki oleh Visual
Basic.

3.2.7 Jendela Code


Digunakan sebagai tempat menuliskan atau menyunting rutin program Visual
Basic. Jendela Code ini terbagi atas dua elemen yaitu Object Box yang berisi nama
objek yang akan dipilih (contohnya : Form), dan Procedure List Box yang
menampilkan seluruh prosedur untuk suatu objek (contohnya : Click)
3.3 Istilah dalam Pemograman Visual
a. ActiveX
Kontrol ini merupakan progran terpisah dari Microsoft Visual Basic, yang
digunakan untuk menambah kontrol-kontrol standar yang disediakan Visual
Basic.
b. Event
Event adalah aktivitas yang terjadi saat menggunakan aplikasi. Event terjadi
karena tindakan user seperti klik mouse, atau penggunaan keyboard dan lain
sebagainya.
c. Fungsi
Fungsi adalah prosedur yang mengembalikan sebuah nilai tunggal.
d. Icon
Sebuah gambar kecil yang merepresentasikan suatu aplikasi.
e. Kontrol
Kontrol adalah pengganti dari tool yang sudah disediakan oleh Visual Basic,
untuk menciptakan event dalam aplikasi.
f. Objek
Objek merupakan bagian dari perlengkapan suatu aplikasi yang mempunyai
spesifikasi properti tersendiri. Sebagai contoh form adalah sebuah objek,
demikian pula dengan kontrol. Untuk mengakses sebuah objek digunakan
properti, metode dan event tersendiri. Properti sebuah objek menjadi variabel
dan konstanta baginya. Metode bagi sebuah objek menjadi perintah atau fungsi
yang diasosiasikan dengannya. Sedangkan event bagi sebuah objek merupakan
tindakan yang terjadi saat dijalankan aplikasi untuk diberikan kepada kontrol
objek.
g. Properti
Bagian yang membangun sebuah objek. Properti ini menentukan konstanta dari
objek.
h. Prosedur
Sekumpulan kode rutin yang ditulis dalam satu blok tersendiri. Blok tersebut
hanya akan dieksekusi jika judul atau namanya dipanggil.
i. Proyek
Kumpulan dari file yang terorganisir dan membentuk suatu aplikasi.
3.4 Modul dan Komponen Proyek
a. Modul Form (File berekstensi .FRM)
Berisi deskripsi secara grafis tampilan serta kontrol yang digunakan dalam suatu
proyek. Termasuk di dalamnya setting properti masing-masing kontrol serta
rutin untuk masing-masing objek yang terdapat pada form tersebut.
b. Modul Class (File berekstensi .CLS)
Fungsinya sama dengan modul form tetapi tidak terlihat dalam bentuk tampilan.
Melalui modul ini anda bisa mencoba membuat sendiri objek yang ingin
ditampilkan. Masing-masing objek harus memiliki properti dan metode
tersendiri.
c. Modul Standar (File berekstensi .BAS)
Modul ini hanya berisi rutin program, yang berupa deklarasi tipe, konstanta,
variabel, prosedur dan fungsi eksternal serta prosedur public. Umumnya file ini
berisi logika yang kompleks sehingga perlu dipisahkan dari modul form agar
penulisannya tidak terlalu rumit.
d. File Resource (File berekstensi .RES)
File ini berisi bitmap, text string, atau data lainnya yang dapat anda ubah tanpa
perlu mengedit kembali rutin program.
e. Activex Documents (File berekstensi .DOB)
File ini mirip dengan sebuah form, hanya saja bisa ditampilkan di browser
internet.
f. Activex Control (File berekstensi .OCX)
File ini berisi control tambahan yang dapat anda gunakan untuk membangun
proyek anda dan akan ditampilkan di toolbox.

3.5 Statement Dasar Pemrograman


Seperti halnya bahasa pemrograman lain, dalam Microsoft Visual Basic 6.0
pun mempunyai aturan tersendiri dalam menuliskan kode program.

3.5.1 Cara Penulisan Kode Program


a. Cara Penulisan Procedure
Penulisan ini dimulai dengan kalimat Private Sub apabila hanya ingin
dipakai dalam satu form yang bersangkutan atau Public Sub bila ingin dapat
dipakai pada semua form dalam satu proyek, kemudian dilanjutkan dengan
nama prosedur, dan diakhiri dengan End Sub . Contohnya adalah sebagai
berikut :
Private Sub Masuk()
End
End Sub
b. Cara Pemberian Procedure pada Objek.
Pemberian prosedur pada objek dapat dilakukan dengan cara mengklik
dua kali (double click) pada objek yang bersangkutan, kemudian atur event
yang dikehendaki (misalnya event Click) dengan memilih pada Procedure List
Box dalam jendela code.
3.5.2 Komentar
Komentar (remark) adalah sekumpulan kata yang tidak akan ikut diproses
pada saat aplikasi dijalankan, namun hanya sebagai keterangan pada program. Sintaks
untuk menuliskan komentar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
mengetikkan REM atau karakter ().
3.5.3 Struktur Kontrol
Struktur kontrol yang dimiliki Visual Basic hampir sama dengan bahasa
pemogramman lainnya. Struktur kontrol ini akan mengatur aliran program, berbentuk
rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu :
a. Mengulang sebagian rutin karena tidak terpenuhinya suatu kondisi.
b. Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.
c. Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila sebuah kondisi terpenuhi.

Struktur kontrol ada dua jenis, yaitu :


1. Struktur pengambilan keputusan, yang terdiri dari :
a. If kondisi then perintah untuk perintah satu baris
b. If kondisi then
Perintah untuk perintah dengan banyak baris
perintah

End If
c. If kondisi 1 then
[perintah blok 1]
[ElseIf kondisi 2 then
[perintah blok 2]]
[Else
[perintah blok n]]
End If
d. Select Case test kondisi
[Case ekspresi 1
[perintah blok 1]]
[Case ekspresi 2
[perintah blok 2]]

[Case Else
[perintah blok n]]
End Select
2. Struktur Pengulangan, yang terdiri dari :
a. While kondisi
perintah
Wend
b. Do
perintah
Loop While kondisi
c. Do
perintah
Loop Until kondisi
d. Do Until kondisi
perintah
Loop
e. For variabel = awal to akhir [Step pertambahan]
perintah
Next variabel
f. For Each elemen In group
perintah
Next elemen
3.6 Object Oriented Programming

Sejak awal dikembangkannya komputer, berkembang pula bahasa


pemrograman yang digunakan untuk menulis aplikasi aplikasi yang akan dijalankan
oleh komputer tersebut. Bahasa pemrograman pada dasarnya adalah serangkaian
instruksi atau perintah yang dimengerti oleh komputer yang digunakan untuk
melakukan tugas tugas tertentu.
Sebelum muncul lingkungan yang berorientasi Windows, bahasa
pemrograman rata rata merupakan berbasis teks. Contohnya seperti Pascal, BASIC,
C, Cobol, Java, dBase dan lain sebagainya. Bahasa pemrograman tersebut cara
penulisan programnya diketik dari atas ke bawah. Sama dengan penulisan program,
cara eksekusi program pun dilakukan dari atas ke bawah secara segaris (linear).
Sehingga pemrograman seperti ini disebut dengan istilah Linear Programming.
Tetapi kini setelah muncul system operasi dan lingkungan berbasiskan
windows, bahasa pemrograman lebih ditekankan pada hal tampilannya. Sarana
pengembangannya pun bersifat grafis. Oleh sebab itu, banyak bahasa pemrograman
yang dinamai dengan kata visual didepannya, diantaranya adalah Visual FoxPro,
Visual C++ dan salah satunya adalah Visual Basic.
Selain itu, setiap bahasa pemrograman berbasis visual terutama Visual
Basic kini tidak lagi menggunakan orientasi linier di dalam pembuatan programnya,
melainkan dengan berorientasi pada objek objek yang terpisah pisah (Object
oriented). Oleh sebab itulah, maka bahasa bahasa pemrograman yang ada saat ini
disebut juga dengan istilah Object Oriented Programming (OOP). Visual basic juga
memiliki konsep Modular Programming, dimana kode kode program letaknya
tersebar di dalam modul modul (objek objek) yang terpisah pisah.

3.7 Cara Kerja OOP


Pemrograman OOP memiliki sifat abstraksi. Ini artinya pemakai tidak perlu
mengetahui kerumitan dari sebuah objek. Pemakai hanya perlu mengetahui apa
yang dilakukan oleh objek, bukan bagaimana cara objek tersebut melakukannya.
Analogi yang sesuai dengan sifat abstraksi ini adalah pada mobil. Sang pengendara
mobil tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja mesin apabila menginjak gas
misalnya, tetapi hanya perlu mengetahui apa yang akan dilakukan oleh mobil itu
apabila gas diinjaknya.
3.8 Keuntungan OOP
Pemrograman dengan OOP memiliki beberapa keuntungan atau kelebihan dari
pemrograman linier, di antaranya yaitu :
1. Lebih Cepat
Tidak seperti pemrograman linier, tidak perlu mengetikan kode program
untuk setiap objek. Untuk membuat sebuah objek, hanya perlu memilih dan
mengklik pilihan pilihan yang telah disediakan dengan mouse. Waktu
untuk membuat program pun menjadi lebih singkat.
2. Resiko Kesalahan Kecil
Karena lebih sedikit mengetik, secara otomatis resiko kesalahan juga relatif
menjadi lebih kecil. Sintaks pemrograman juga tidak perlu dihafalkan lagi,
karena semuanya sudah disediakan dalam menu pilihan yang tinggal dipilih
sesuai dengan kebutuhan. Demikian juga waktu Debugging akan terpotong
sangat besarnya, karena setiap objek tidak perlu di debug setiap kali
digunakan.
3. Daur Ulang
Setiap objek dapat digunakan berulang ulang dalam program yang
samamaupun dalan program yang berlainan. Dengan mudah objek bisa
digunakan ulang, dipanggil atau disisipkan dimana saja.
4. Perawatan Lebih Mudah
Jika menginginkan merubah sifat dari sebuah modul program, tentunya juga
harus mengubah seluruh program dan semua yang ikut dipengaruhi oleh
modul program tersebut. Tetapi dalam Visual Basic, perubahan pada suatu
desain atau modul program tidak perlu melakukan perubahan besar
besaran pada program keseluruhan. Karena setiap objek berdiri sendiri dan
tidak perlu berhubungan dengan lingkungannya, maka perubahan yang
dilakukan pada objek tersebut tidak atau mempengaruhi komponen lain
dalam system yang ditempatinya.

3.9 Objek
Dalam bahasa pemrograman berbasiskan OOP, sebuah program dibagi
menjadi bagian bagian kecil yang disebut dengan Objek. Setiap objek memiliki
entity yang terpisah dengan entity objek objek yang lain dalam lingkungannya.
Objek objek yang terpisah ini dapat diolah sendiri sendiri, dan setiap objek
memiliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan fungsi tertentu sesuai dengan
yang telah diprogramkan kepada objek tersebut.
Setiap objek mengandung tiga hal utama seperti di bawah ini :
1. Property atau atribut
Property adalah karakteristik atau sifat sifat dari sebuah objek. Misalnya
property warna untuk teks adalah hitam, ukurannya 1x2unit, warna background
nya adalah putih dan sebagainya.
2. Metode
Metode (method) adalah serangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu objek
yang akan dijalankan sesuai dengan respon yang diberikan oleh suatu perintah
atau kejadian yang dilakukan oleh user. Misalnya, objek tombol EXIT memiliki
metode keluar dari aplikasi setelah user mengklik tombol tersebut.
3. Event
Event adalah kejadian atau segala sesuatu yang dapat dialami oleh sebuah
objek. Sebagai contoh, meletakan mouse diatas objek, mengklik tombol mouse
pada sebuah tombol, mengetik pada kotak teks, dan sebagainya.

3.10 Kontrol
Kontrol (control) adalah salah satu objek di dalam Visual Basic. Kontrol
menyediakan interface (antarmuka atau penghubung) antar user dengan program
aplikasi yang anda buat. Setiap kontrol yang terdapat di dalam Visual Basic di
sediakan oleh jendela Toolbox.
Seperti dikatakan diatas, kontrol adalah interface atau penghubung antara
user dan program aplikasi. Pada saat membuat program aplikasi dengan Visual Basic,
kontrol kontrol harus diletakan semua didalam objek ayahnya (parent object) yaitu
objek jendela form. Kesemua kontrol di dalam form ini nanti akan menjadi media
bagi user untuk menggunakan program aplikasi yang anda buat tersebut.

3.11. Multiple Document Interface (MDI)

MDI adalah salah satu fasilitas Visual Basic, yang memungkinkan pemrogram
untuk membuat sejumlah form di dalam sebuah form induk. Program yang dibuat
dengan Visual Basic hanya dapat memakai satu buah form MDI. Form MDI tersebut
dapat menampung form-form lain yang tidak terbatas jumlahnya. Form yang ada di
dalam sebuah form MDI biasa disebut dengan childform.
Pada Visual Basic, dapat dikembangkan aplikasi dengan interface sebagai berikut :
SDI (Single Document Interface) dan MDI (Multiple Document Interface) Pada
aplikasi SDI, setiap form merupakan form-form yang berdiri sendiri, Aplikasi SDI
pada windows terdapat pada aplikasi seperti Notepad, WordPad dan Paint. Sedangkan
aplikasi seperti Microsoft Word menggunakan MDI, yaitu terdiri dari suatu
MDIForm, dan didalamnya merupakan form-form anak (MDIchild).Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam penggunaan MDIForm adalah :

Didalam satu project hanya dapat terdiri dari satu MDIForm.

Tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol secara langsung pada MDIForm,


kecuali kontrol yang memiliki properti Alignment, atau menempatkannya diatas
kontainer seperti Picturebox.

Anda tidak dapat menggunakan

metode pengambaran (Print, Line, Circle, dan PSet) seperti pada form umumnya.
3.11.1 Membuat Suatu Aplikasi MDI pada Visual Basic
1. Membuat suatu MDI form
Dari menu Insert, Pilih Add MDI Form. (Suatu aplikasi hanya dapat terdiri
dari satu MDI form)

2. Membuat suatu Form menjadi MDI Child


Dari properti Form tersebut, ubah nilai properti MDI Child-nya menjadi True.

3. Menentukan StartUp Objek


Pada Menu Tools, pilih Command Options, pilih Tab Project, Tentukan
StartUp Object ke MDI form yang telah ditambahkan.

Karakteristik dari MDI Form


Semua child form tidak dapat dipindahkan keluar dari MDI Form.
Ketika suatu child form diminimize, akan menjadi icon dibawah MDI Form.
Anda dapat menentukan apakah child form secara otomatis ditampilkan atau
tidak dengan menggunakan properti AutoShowChildren pada MDIForm.
Jika pada child form ada menu, maka menu akan ditampilkan pada MDIform
menu.
Pada MDIform anda tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol visible yang tidak
mendukung alignment, kecuali kalau anda menempatkannya kedalam suatu kontainer
seperti Picturebox, dan Toolbar. Sedangkan kontrol non-visible seperti Timer dan
CommonDialog box dapat ditempatkan diatas MDIForm.

3.11.2. Mendapatkan MDI Child yang sedang aktif.


Untuk mendapatkan form-form yang sedang aktif didalam suatu MDIform, anda
dapat menggunakan properti ActiveForm, contoh :
Private Sub MDIForm_QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As
Integer)
If Not Me.ActiveForm Is Nothing Then
MsgBox "Masih ada Form yang aktif"
Cancel = True
End If
End Sub

3.11.3. Mengatur MDI Child dalam jendela MDI form


Anda dapat menggunakan metoda Arrange untuk mengatur penyusunan form-form
yang sedang aktif didalam suatu MDI form. Metoda Arrange ini diikuti oleh suatu
parameter yang menentukan jenis penyusunan yang akan dilakukan, contoh :
Private Sub mnuTileHorizontally_Click()
Arrange vbTileHorizontal
End Sub

Private Sub mnuTileVertically_Click()


Arrange vbTileVertical
End Sub

Private Sub mnuCascade_Click()


Arrange vbCascade
End Sub

Private Sub mnuArrangeIcons_Click()


Arrange vbArrangeIcons
End Sub

Membuat Menu Pada Visual Basic


Pembuatan menu pada Visual Basic dapat dilakukan dengan bantuan Menu Editor
yang terdapat pada Menu Tools.

Pada dasarnya setiap item menu memiliki Caption dan sebuah Nama. Anda dapat
membentuk Kunci Akses dengan menggunakan tanda & (ampersand) pada Caption
dari menu tersebut. Untuk membuat menu anda cukup mengetikan Caption dan
Name, selanjutnya klik pada Next, dan ketikkan menu yang berikutnya, sampai
selesai. Selanjutnya adalah menbuat Sub Menu dengan melakukan klik pada panah
kanan dan sebaliknya. Anda dapat membuat sampai 5 Sub Menu (6 kalau termasuk
Menu Utama).
Pada contoh diatas akan menghasilkan menu sebagai berikut :
3.11.4. Membuat Garis Pemisah antar Menu
Anda dapat menggunakan tanda - (karakter hypen) untuk membuat garis pemisah
antar menu pada Caption.

Sehingga akan menghasilkan menu sebagai berikut :

3.11.5 Melakukan Koding terhadap Menu


Untuk melakukan koding terhadap item menu, anda dapat membuka menu pada saat
design dan akan menghasilkan Event Click untuk item menu tersebut, contoh :
Private Sub mnumhs_Click()
frmMahasiswa.Show
End Sub

3.11.6. Membuat Menu yang memiliki tanda Check


Anda dapat membuat menu yang memiliki tanda Check dengan memanfaatkan option
Checked pada Menu Editor.

Sehingga akan menghasilkan menu sebagai berikut :

Anda dapat mengatur keaktifan tanda Check dari item menu tersebut dengan koding
sebagai berikut :
Private Sub mnuWaktu_Click()
mnuWaktu.Checked = Not mnuWaktu.Checked
If mnuWaktu.Checked Then
frmWaktu.Show
Else
Unload frmWaktu
End If
End Sub
Anda dapat memanfaatkan option Visible untuk menyembunyikan menu ataupun
menampilkan suatu item menu berdasarkan kondisi tertentu, dan option Enabled
untuk membuat suatu menu dapat dipilih atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai