Anda di halaman 1dari 14

PERCOBAAN 13

LOGIKA SEKUENSIAL
SYNCHRONOUS COUNTER

A. Tujuan Percobaan
1. Agar mahasiswa menjelaskan penhertian dari synchronous counter
2. Agar mahasiswa mengetahui prinsip kerja dari rangkaian synchronous
up-counter.
3. Agar mahasiswa mengetahui prinsip kerja dari rankaian synchronous
down-counter.
4. Agar mahasiswa tau bagaimana kinerja dari rangkaian synchronous
counter with ripple carry.

B. Teori Dasar
Pada pencacah biner tak sinkron setiap FF tidak berubah secara
bersamaan (tidak terjadi sinkronisasi terhadap detak masukan), tetapi
perubahan terjadi secara serial (bergantian) dimana perubahan keadaan
suatu FF menunggu pemicuan dari FF sebelumnya. Hal ini menyebabkan
terjadinya akumulasi waktu tunda. Keterbatasan tersebut dapat diatasi
dengan menggunakan pencacah sinkron (paralel) dimana semua FF
dipicu secara bersamaan (paralel) oleh detak masukan. Karena detak
masukan dikenakan pada setiap FF maka digunakan beberapa gerbang
dan cara untuk mengendalikan kapan suatu FF berubah keadaan dan
kapan FF itu tetap oleh adanya pengaruh detak masukan. Untuk
keperluan pengendalian itu dikerjakan melalui saluran masukan FF. missal
J dan K. dengan demikian, alam merancang pencacah sinkron perlu
menentukan agar J dan K setiap FF sebagai fungsi keluaran. Untuk
mengurangi banyaknya fungsi biasanya digunakan FF-D dan FF-T, karena

104
dua flip-flop tersebut memiliki satu saluran masukan. Jika dibandingkan
dengan pencacah tak sinkron, maka pada pencacah sinkron berlaku:
1. Saluran CK untuk semua flip-flop dihubungkan bersama sehingga
detak masukan dikenakan pada setiap FF secara bersamaan
(simultan).
2. Hanya FF paling depan, yang berkedudukan sebagai SLB, yang
dikenai keadaan J=K=1 secara permanent. Saluran J dan K pada
flip-flop yang lain dikendalikan melalui kombinasi keluaran FF-FF
yang sesuai.
3. Pencacah sinkron memerlukan lebih banyak persambungan
(rangkaian) bila dibandingkan dengan pencacah tak sinkron yang
setara.
4. Pencacah sinkron lebih cepat karena dapat menghitung frekuensi
detak yang lebih tinggi untuk selang waktu yang sama.
Sumber: Elektronika digital hal: 181

Operasi pada pencacah tak sinkron dapat dimodifikasi sedemikian rupa


sehingga flip-flop dapat didetaki secara serempak oleh pulsa-pulsa
masukan. Operasi ini dikenal sebagai mode sinkron yang mengurangi
waktu tunda propogasi pada pencacah sehingga meningkatkan frekuensi
operasinya. Frekuensi maksimum dari pulsa masukan dibatasi tunda
propogasi pada pencacah di setiap flip-flop seperti di setiap pengendali
sistem. Keuntungan kedua dari pencacah jenis sinkron adalah pada
keluarannya tidak ditemukan penyandian karena semua flip-flop berubah
statusnya secara serempak.

Synchronous Up-Counter dapat berfungsi sebagai penghitung maju


sedangkan Synchronous Down-Counter dapat berfungsi sebagi
penghitung mundur. Output dari Synchronous Counter dengan Riple

105
Carry adalah sama dengan Synchronous Up-Counter sehingga dapat
berfungsi sebagai penghitung maju

Synchronous Counter dapat dibuat dari gerbang dasar AND, NAND, dan
NOT serta JK Flip-Flop yang dirangkai sedemikian rupa.
1. Rangkaian Synchronous Up-Counter merupakan rangkaian yang
akan mencacah naik bilangan biner setiap kedatangan pulsa pada sisi
negatif ( ) yaitu mencacah mulai dari 0000 (0 dalam desimal) hingga
1111 (15 dalam desimal).
2. Rangkaian Synchronous Down-Counter merupakan rangkaian
yang akan mencacah turun bilangan biner setiap kedatangan pulsa
sisi negatif yaitu mencacah mulai dari 1111 (15 dalam desimal) hingga
0000 (0 dalam desimal).
3. Rangkaian Synchronous Counter dengan Ripple Carry merupakan
rangkaian yang akan mencacah naik bilangan biner setiap kedatangan
pulsa sisi negatif.
Sumber: KF Ibrahim Teknik Digital hal.99

Synchronous counter disusun dengan keluaran setiap flip-flop


dihubungkan ke semua masukan bit signifikan yang melintasi rangkaian
seri sebuah gerbang. Setiap gerbang megontrol setiap bit signifikan dari
flip-flop untukdirubah keadaannya (toggle) pada clock transisi berikutnya.
Pada Synchronous Up-Counter outputnya akan RENDAH sebelum ada
input clock. Namun setelah diclock, maka terjadi perubahan pada
outputnya diamana output pada saat diclock 1-16 maka secara berurut
pula equivalen dengan bilangan desimal berurut sampai clock akhir.
Karena control ini, penambahan clock bersama akan mensinkronkan data
transfer dan semua flip-flop akan berubah keadaannya secara serempak
(Job Sheet praktikum digital. Hal. 47).

106
Pada Synchronous Down-Counter semua outputnya akan TINGGI
sebelum ada input clock. Namun setelah diclock, maka terjadi perubahan
pada outputnya diamana output pada saat diclock 1-16 maka secara
berurut pula equivalen dengan bilangan desimal berurut mundur mulai
dari 15-0 sampai clock akhir

Pencacah riak merupakan pencacah asinkron. Masing-masing flip-flop


tidak memicu langkah secara tepat dengan pulsa detak. Untuk beberapa
operasi frekuensi tinggi, semua tahapan dari pencacah harus dapat
memicu secara bersama-sama. Pencacah seperti itu disebut : pencacah
sinkron. Detak dihubungkan langsung ke masukan CLK dari masing-
masing flip-flop. Kita katakana bahwa masukan CLK dihubungkan secara
parallel.
(Roger L. Tokheim Elektronika Digital hal. 163).

Pada percobaan ini, dasar dari pencacah sinkron akan diujikan dan
konsep dari pencacah yang dapat 107eprogram akan diperkenalkan.
Synchronous Counter with Ripple Carry outputnya identik dengan
Synchronous Up-Counter.

Tabel 57. Tabel Kebenaran Synchronous up-counter


input outputs
Number of Decimal
clock 8=L4 4=L3 2=L2 1=L1 equivalent
0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1
2 0 0 1 0 2
3 0 0 1 1 3
4 0 1 0 0 4
5 0 1 0 1 5
6 0 1 1 0 6
7 0 1 1 1 7

107
Tabel 57. Tabel Kebenaran Synchronous up-counter
Tabel
input58. Tabel Kebenaran Synchronous up-counter
outputs
Number of Decimal
clock 8=L4 4=L3 2=L2 1=L1 equivalent
8 1 0 0 0 8
9 1 0 0 1 9
10 1 0 1 0 10
11 1 0 1 1 11
12 1 1 0 0 12
13 1 1 0 1 13
14 1 1 1 0 14
15 1 1 1 1 15
16 0 0 0 0 0

Tabel 58. Tabel Kebenaran Synchronous down-counter

input outputs
Number of Decimal
clock 8=L4 4=L3 2=L2 1=L1 equivalent
0 1 1 1 1 15
1 1 1 1 0 14
2 1 1 0 1 13
3 1 1 0 0 12
4 1 0 1 1 11
5 1 0 1 0 10
6 1 0 0 1 9
7 1 0 0 0 8
8 0 1 1 1 7
9 0 1 1 0 6
10 0 1 0 1 5
11 0 1 0 0 4
12 0 0 1 1 3
13 0 0 1 0 2
14 0 0 0 1 1
15 0 0 0 0 0
16 1 1 1 1 15

108
Tabel 59. Tabel Kebenaran Synchronous counter with ripple carry

input outputs
Number of Decimal
clock 8=L4 4=L3 2=L2 1=L1 equivalent
0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1
2 0 0 1 0 2
3 0 0 1 1 3
4 0 1 0 0 4
5 0 1 0 1 5
6 0 1 1 0 6
7 0 1 1 1 7
8 1 0 0 0 8
9 1 0 0 1 9
10 1 0 1 0 10
11 1 0 1 1 11
12 1 1 0 0 12
13 1 1 0 1 13
14 1 1 1 0 14
15 1 1 1 1 15
16 0 0 0 0 0

C. Gambar Percobaan

Gambar 86. IC CMOS 4069

109
Gambar 87. IC CMOS 4023

Gambar 88. IC CMOS 4027

Gambar 89. IC CMOS 4081

110
Gambar 90. Sirkit Synchronous up-counter

Gambar 91. Sirkit Synchronous down-counter

Gambar 92. Sirkit Synchronous counter with ripple carry

111
D. Alat dan Bahan
1. Paket Ic CMOS
2. Logic lab breadboard
3. Kabel penghubung

E. Langkah Kerja
Synchronous up-counter
1. Menginstal satu 4069 pembalik hax, dua 4023 tiga masukan yang
rangkap tiga NAND gerbang-gerbang dan dua 4027 du8al JK flip-
flop-flip-flop di dalam papan racik yang logik.
2. Bangun sirkit seperti ditunjukkan pada gambar 92.
3. Initialize jam masuk (data pindah SW1= KETINGGIAN) dan
membersihkan semua flip-flop (data pindah SW2 LOW ke(pada
HIGH).
4. Saklar data yang di-set SW1 .pada masing-masing transisi, merekam
indikasi-indikasi keluaran L1-L4 dan menghitung padanan sistim
desimal.
Catatan :
Gerbang AND dihubungkan kepada semua flip-flop lebih
penting di dalam paralel. hal ini membiarkan setiap nomor
dari flip-flop dalam deretan hanya tundaan rambatan
gerbang tambahan yang ditambahkan waktu penyiapan
dari tiap bit lebih penting. bagaimanapun karena masing-
masing fip-flop yang ditambahkan kepada rangkaian suatu
Gerbang AND dengan masukan tambahan diperlukan
(kompleksitas sirkit).
5. Tempatkan klip yang logik di 4023 3-input yang rangkap tiga Gerbang
NAND.

112
Amati: masing-masing gerbang yang menerima data dari semua flip-
flop lebih sedikit atau signifincant dan mengendalikan ketika masukan
bit lebih penting. Karena semua flip-flop di dalam perubahan rangkaian
menyatakan di suatu jam yang umum membingkai data keluaran flip-
flop ada tersedia secara serempak.

Synchronous down-counter
1. Mengatur kembali sirkit seperti ditunjukkan pada gambar 93.
2. initialize masuk jam (SW1=HIGH), dan menetapkan lebih dulu semua
flip-flop (SW2 LOW ke HIGH).
3. saklar data yang di-set SW1 .Pada masing-masing transisi merekam
indikasi-indikasi keluaran L1-L4 dan menghitung padanan sistim
decimal.
4. Membandingkan keluarannya dengan keluaran ripple down-counter.

Synchronous counter with ripple carry


1. Memasukkan satu IC 4081 Gerbang AND di dalam papan racik
laboratorium yang logik.
2. Mengatur kembali sirkit seperti ditunjukkan pada gambar 94.
3. Memasukkan initialize jam dan clear semua flip-flop
4. Saklar data yang di-set SW1 .Pada masing-masing transisi
merekam indikasi-indikasi keluaran L1-L4 dan menghitung padanan
sistim desimal.
Catatan :
cary di depan gerbang-gerbang secara urut.
5. Membandingkan riak membawa dan synchronous meja panjang
tempat pelayanan para langganan tabel-tabel keluaran. kedua-duanya
sirkit akan operasikan indentically sampai masing-masing sirkit
maksimum frekuensi capabiltiy dicapai.

113
6. Attach the logic clip to the 4081 quad 2-input AND gate.
7. Menagtur saklar data sw2 dari low ke high dan atur saklar data sw1
selama 8 kali.
Amati: ketika L3=high, L2=high dan L1=high pengaturan tingkatan
logika harus melewati kedua gerbang AND sebelum semua dijangkau
oleh input flip-flop.

F. Hasil Percobaan
Tabel 60. Tabel Kebenaran Synchronous up-counter
input outputs
Number of Decimal
clock 8=L4 4=L3 2=L2 1=L1 equivalent
0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1
2 0 0 1 0 2
3 0 0 1 1 3
4 0 1 0 0 4
5 0 1 0 1 5
6 0 1 1 0 6
7 0 1 1 1 7
8 1 0 0 0 8
9 1 0 0 1 9
10 1 0 1 0 10
11 1 0 1 1 11
12 1 1 0 0 12
13 1 1 0 1 13
14 1 1 1 0 14
15 1 1 1 1 15
16 0 0 0 0 0

114
Tabel 61. Tabel Kebenaran Synchronous down-counter

input outputs
Number of Decimal
clock 8=L4 4=L3 2=L2 1=L1 equivalent
0 1 1 1 1 15
1 1 1 1 0 14
2 1 1 0 1 13
3 1 1 0 0 12
4 1 0 1 1 11
5 1 0 1 0 10
6 1 0 0 1 9
7 1 0 0 0 8
8 0 1 1 1 7
9 0 1 1 0 6
10 0 1 0 1 5
11 0 1 0 0 4
12 0 0 1 1 3
13 0 0 1 0 2
14 0 0 0 1 1
15 0 0 0 0 0
16 1 1 1 1 15
Tabel 62. Tabel Kebenaran Synchronous counter with ripple carry

115
Tabel 62. Tabel Kebenaran Synchronous counter with ripple carry

G. input outputs
Number of Decimal
clock 8=L4 4=L3 2=L2 1=L1 equivalent
0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1
2 0 0 1 0 2
3 0 0 1 1 3
4 0 1 0 0 4
5 0 1 0 1 5
6 0 1 1 0 6
7 0 1 1 1 7
8 1 0 0 0 8
9 1 0 0 1 9
10 1 0 1 0 10
11 1 0 1 1 11
12 1 1 0 0 12

input outputs
Number of Decimal
clock 8=L4 4=L3 2=L2 1=L1 equivalent
13 1 1 0 1 13
14 1 1 1 0 14
15 1 1 1 1 15
16 0 0 0 0 0
Analisa data
1. Pada Synchronous Up-Counter outputnya akan RENDAH sebelum
ada input clock. Namun setelah diclock, maka terjadi perubahan pada
outputnya diamana output pada saat diclock 1-16 maka secara berurut
pula equivalen dengan bilangan desimal berurut sampai clock akhir.
2. Pada Synchronous Down-Counter semua outputnya akan TINGGI
sebelum ada input clock. Namun setelah diclock, maka terjadi
perubahan pada outputnya diamana output pada saat diclock 1-16
maka secara berurut pula equivalen dengan bilangan desimal berurut
mundur mulai dari 15-0 sampai clock akhir.

116
3. Synchronous Counter with Ripple Carry outputnya identik dengan
Synchronous Up-Counter.

H. Kesimpulan
1. Synchronous Counter merupakan rangkaian yang tersusun atas
beberapa buah flip-flop yang dirangkai seri dimana clock dari setiap
flip-flop diparalel sehingga semua flip-flop dipicu secara serempak dan
metode ini akan mengurangi tunda propagasi pencacah sehingga
meningkatkan frekuensi operasinya.
2. Rangkaian Synchronous Up-Counter merupakan rangkaian yang
akan mencacah naik bilangan biner setiap kedatangan pulsa pada sisi
negatif ( ) yaitu mencacah mulai dari 0000 (0 dalam desimal) hingga
1111 (15 dalam desimal).
3. Rangkaian Synchronous Down-Counter merupakan rangkaian
yang akan mencacah turun bilangan biner setiap kedatangan pulsa
sisi negatif yaitu mencacah mulai dari 1111 (15 dalam desimal) hingga
0000 (0 dalam desimal).
4. Rangkaian Synchronous Counter dengan Ripple Carry merupakan
rangkaian yang akan mencacah naik bilangan biner setiap kedatangan
pulsa sisi negatif.

117

Anda mungkin juga menyukai