LABORATORIUM
PUSAT STUDI DAN TEKNOLOGI AKSELARATOR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2015
PERCOBAAN : B
(KALIBRASI BATANG KENDALI & PENENTUAN CORE EXCESS)
I. TUJUAN
a. Melakukan kalibrasi batang kendali reaktor KARTINI, yaitu
menentukan reaktivitas batang kendali dengan jalan membuat
grafik reaktivitas suatu batang kendali terhadap kedudukannya
(grafik versus h ) dan membuat grafik / h versus h.
b. Menghitung reaktivitas total ketiga elemen batang kendali di
dalam reaktor.
c. Menghitung reaktivitas lebih teras reaktor.
II. DASAR TEORI
- Reaktivitas ()
Di dalam teras reaktor Kartini terdapat tiga buah batang kendali, yaitu
sebuah batang kompensasi (ditempatkan di ring C9), sebuah batang
pengatur (di ring E1) dan sebuah batang pengaman (di ring C5).
- Batang Pengatur
Diketahui reaktivitas reaktor dengan posisi batang pengatur 0 = -25,1
sen
batang
batang
pengatu
pengatur
r
0 0 0
29 25,1 25,1
34,9 16,6 41,7
43,6 24,1 65,8
53,4 26,9 92,7
65 24,2 116,9
100 26,5 143,4
150
100
Reaktivitas Batang Kendali
50
0
0 20 40 60 80 100 120
/ h h
0 0
0,865517
29
241
2,813559
34,9
322
2,770114
43,6
943
2,744897
53,4
959
2,086206
65
897
0,757142
100
857
Grafik h vs /h
3
2.5
2
1.5
/h
1
0.5
0
0 20 40 60 80 100 120
- Batang kompensasi
Dengan menggunakan data tersebut didapatkan delta dan batang
kompensasi sebagai berikut:
batang
batang
kompens
kompensasi
asi
0 0 0
50,5 130 130
55,2 20,7 150,7
59,9 19,9 170,6
66 23,4 194
74,5 23,7 217,7
100 25,2 242,9
/ h h
0 0
2,574257
50,5
426
0,375 55,2
0,332220
59,9
367
0,354545
66
455
0,318120
74,5
805
0,252 100
- Batang Pengaman
Dengan menggunakan data tersebut didapatkan delta dan batang
pengaman sebagai berikut:
batang
batang
pengam
pengaman
an
0 0 0
49 140 140
54,6 25,6 165,6
60,2 22 187,6
66 16,9 204,5
76,8 25,9 230,4
100 16,2 246,6
/ h h
0 0
2,857142
50,5
857
0,468864
55,2
469
0,365448
59,9
505
0,256060
66
606
0,337239
74,5
583
0,162 100
IV. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini tentang kalibrasi batang kendali & core
excess dilakukan di reaktor KARTINI BATAN Yogyakarta, percobaan
pertama yaitu kalibrasi batang pengatur, percobaan dimulai dengan
menaikan batang pengaman secara perlahan hingga posisi naik 100%
kemudian dilanjutkan dengan menaikan posisi batang kompensasi hingga
100% dan selanjutnya dilakukan kalibrasi batang pengatur, kalibrasi
batang pengatur dilakukan dengan cara menaikan batang pengatur dan
dilihat perubahan reaktivitas yang terjadi di reaktor. Untuk mengetahui
besarnya dan menjaga reaktor tetap aman maka percobaan dilakukan
dengan cara menaikan batang pengatur seccara perlahan hingga kondisi
(100W) tertentu kemudian dicatat perubahan reaktivitasnya, setelah itu
batang kompensasi diturunkan perlahan untuk membuat reaktivitas
reaktor berada pada kondisi kritis dengan daya 10 W lagi dan untuk
memudahkan pada pencarian selanjutnya, setelah didapatkan kondisi
reaktor kritis maka batang pengatur dinaikan lagi pada kondisi tertentu
lagi, hal ini dilakukan terus menerus hingga batang pengatur mencapai
kondisi terangkat 100% hasil dari percobaan ini kemudian disimbolkan
sebagai .
Dari data yang didapatkan kemudian dicari hubungan antara tinggi
batang pengatur yang diangkat dengan reaktivitas batang pengatur,
grafik yang didapatkn sudah sesuai dengan teori yang ada, semakin
tinggi batang pengatur dinaikan maka nilai reaktivitas reaktor semakin
tinggi juga, dengan melihat hal tersebut dapat diketahui bahwa nilai
reaktivitas minus yang dipunyai batang pengatur adalah nilai reaktivitas
reaktor yang muncul akibat dari naiknya batang pengatur tersebut,
dengan menganalisa data diatas didapatkan bahwa nilai reaktivitas total
batang pengatur sebesar 143,4 sen.
Untuk grafik antara / h dan h didapatkan hasil yang agak
melenceng dari teori yangada seharusnya didapatkanhasil yang simetris
dan memiliki 1 puncak tetapi pada praktisnya didapatkan bentuk yang
tidak simetris bahkan terdapat dua puncak, namun perbedaan bentuk
dari hasil percobaan tidak terlalu jauh dari teori yang ada.
Percobaan kalibrasi batang kompensasi dan pengaman dilakukan
oleh pihak BATAN Yogyakarta dan mendapatkan reaktivitas negatif untuk
batang kompensasi sebesar 242,9 sen, reaktivitas negatif untuk batang
pengaman sebesar 246,6 sen. Dengan melihat hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa batang pengamanlah yang mempunyai nilai
reaktivitas terbesar hal ini dikarenakan posisi dari batang pengaman
yang berada pada tengah teras reaktor yang mempunyai flux neutron
paling besar, sehingga batang pengaman dapat menyerap neutron lebih
banyak dari pada yang lainnya.
Nilai reaktivitas batang kendali total yaitu jumlah reaktifitas
keseluruhan batang kendali dimana terdapat batang pengaman, batang
kompensasi, dan batang pengatur. Nilai reaktivitas total menjadi 143,4
sen + 242,9 sen + 246,6 sen = 632,9 sen atau setara dengan 6,329 $.
V. PERTANYAAN
VI. KESIMPULAN
a. Dari kurva yang telah diperoleh, didapat bahwa batang pengaman
mempunyai kemampuan kendali neutron paling tinggi, disusul batang
kompensasi dan terakhir batang pengatur.
b. Total reaktivitas batang kendali adalah = 632,9 sen.
c. Core excess (reaktivitas lebih) yang diperoleh adalah 98,36667 sen.