KAJIAN PUSTAKA
tertentu yang ingin dan harus dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang
( 2012: 69)
organisasi.
17
18
performance sebagai hasil kinerja yang dapat dicapai oleh seseorang aau
dan ebility (A) Motivasi atau Motivation (M) dan kesempatan atau
1. Kuantitas kerja
2. Kualitas kerja
4. Perencanaan kegiatan
seseorng bisa bekerja dengan baik walaupun dalam dengan ada dan
Mangunegara (2010: 67) bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secar
kepadanya.
kepadanya.
5. Ccormick & tiffin (1980) kinerja adalah kuantitas, dan wktu yang di
kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan
kerja sama untuk mencai tujuan yang sudah di tetapkan oleh organisasi.
juga berarti hasil yang dicapai oleh seseorang, baik kuantitas maupun
diberikan kepadanya
1. Faktor-Faktor Kinerja
a. Kompensasi individu
mereka tangani lebih baik dari pada dari pada orang yang
berusaha.
terhadap tugas-tugasnya.
kenyamanan kerja.
c. Faktor psikologis
2. Penilaian Kinerja.
karena itu jika tanpa tujuan dan target yang di tetapkan dalam
pemecatan.
26
2000).
populer, yaitu:
tanggung jawabnya.
kriteria, yaitu :
tertentu yang ada dalam lingkungan kerjanya. Dan pengaruh iklim itu
tersebut di organisasi.
30
adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat
sikap, nilai, norma, dan perasaan yang dimiliki para karyawan sehubungan
penulis berikut akan di kemukakan oleh para penulis, menurut Tagiuri dan
questionnare.
organisasi dan dilaporkan oleh kuioner yang tepat. (Wirawan. 2008 : 121-
122 )
konsep ini tidak begitu tepat namun kelihatannya terdapat bukti-bukti yang
Penelitian dengan alat-alat yang tersedia pada saat ini menunjukkan bahwa
organisasi dengan perilaku kerja karyawan yang umum pada saat ini dalah
yang di lakukan oleh bonama dan zalman (1981). Para ahli psikologi
Dalam model ini kita melihat iklim organisasi mempunyi akibat yang kuat
pemimpinnya yang setara dengan kelompok kerja. (L.N. Jewel. 1993: 138-
139)
antara lain nilai, norma, sikap dan perasaan dari anggota organisasi
tersebut.
perusahaan
menjalankan kometmen
usahanya.
1984 : 343 )
kerja.
kepadanya.
arti interaksi yang dimaksud adalah adanya hubungan antara atasan dengan
bawahan serta bawahan dengan bawahan yang lainnya. Hal ini terjadi
orang yang berbeda dalam organisasi yang meliputi pimpinan puncak (Top
instansinya.
tugas dan tanggung jawabnya biasa sesuai dengan tujuan instansi. Dalam
hal ini tujuan dari organisasi dapat tercapai bisa dilihat apabila lingkungan
non formal yang dirasakan oleh para anggota instansi dan iklim
baik formal maupun non formal yang dirasakan para anggota karyawan
37
instansi dan sifat itu dapat mempengaruhi kinerja karyawan, hal ini
D. Kerangka Teoritik
perusahaan dengan efektif dan efisien sehingga masalah yang terjadi pada
volume dan beban kerja yang ada, dan ketepatan waktu disamping kualitas
sumber daya yang ada termasuk sumber daya manusia, sehingga tujuan
suasana kerja atau iklim yang ada dalam organisasi. Suasana kerja yang
bahwa bila suasana kerja dalam organisasi tidak tercipta dengan baik,
organisasi.
39
kumpulan dari berbagai macam kegiatanyang terkait satu sama lain hingga
Oleh karena itu hanya pada iklim organisasi yang berorientasi pada
prestasi atau kinerja, dimana tekanan diletakkan pada pencapai tujuan akan
timbul tingkah laku kreatif dan produksi yang tinggi. Iklim organisasi yang
E. Hipotesis.
atau juga salah. Hipotesis tersebut akan ditolak jika ternyata salah dan
akan diterima jika fakta-fakta benar. Oleh karena itu, pada penelitian ini
Sidoarjo.