BAB I.docx Narkoba
BAB I.docx Narkoba
PENDAHULUAN
Makalah ini diharapkan mampu membantu dalam kegiatan belajar. Selain itu, makalah ini
diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menjadi warga Negara yang baik
dan bertanggung jawab karena makalah ini disusun untuk menyajikan materi yang mengarah
pada terbentuknya kesadaran dari masyarakat baik bagi, orang tua maupun remaja agar tidak
mendidik dan mendekati ke pergaulan bebas. Maka kami mengharap agar masyarakat, orang
tua, dan remaja yang kritis terhadap situasi serta kondisi kehidupan luar, dimasyarakat, dan
kehidupan bebas yang selalu berubah. Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas.
Karena terlalu bebasnya, seringkali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak
sekolah. Jika hal tersebut berlanjut bukan tidak mungkin bahwa akan banyak hal negative
yang akan menimpa mereka. Salah satunya adalah terjerumusnya dalam dunia
penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba. Di kota-kota besar di Indonesia, penyebaran
narkoba pada kalangan remaja sudah tidak terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan
sudah berani masuk ke lingkungan sekolah. Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang tua
merasa resah dan khawatir atas perkembangan serta pertumbuhan anaknya diluar sana.
Mungkin saja di rumah mereka terlihat biasa-biasa saja atau berkelakuan baik. Namun,
bagaimana prilaku mereka diluar sana. Remaja sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat
berbahaya bagi mereka. Namun, tetap saja ada beberapa diantara mereka yang
menggunakannya entah karena ingin coba-coba atau ikut-ikutan temannya. Tentu kenyataan
tersebut sangat mengkhawatirkan karena remaja adalah generasi penerus bangsa, bagaimana
nasib bangsa di masa mendatang jika banyak generasi penerusnya terlibat penyalahgunaan
narkoba.
Masih banyak orang belum mengetahui apa sebenarnya narkoba itu, karena
bersimpang siurnya pemakaian dari istilah dan penafsirannya. Hal ini bisa terjadi karena
istilah ini baru saja disosialisasikan Badan Narkotika Nasional (BNN). Narkoba adalah
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adaktif lainya,yaitu nama seglongan zat
alamiah, semi sintetik maupun sintetik. Kadang disebut juga Napza (Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi,
ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan,
dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah
Opium yang menggunakan pipa hisapan. Narkoba pada prinsipnya adalah zat atau bahan
yang dapat mempengaruhi kesadaran, fikiran dan prilaku yang dapat menimbulkan
ketergantungan kepada pemakaianya. Bila hal terakhir ini kejadian pada seseorang, maka
dapat dipastikan berakhirlah semua masa depan gemilangnya. Dari itu dihimbau kepada
seluruh putra/putrid tercinta anak bangsa, jangan sentuh itu narkoba. Dampak kejahatan
Narkoba akan terimbas kepada seluruh keluarga. Merusak tatanan dan tata karma yang
pernah ada. Angka kejahatan narkoba berkembang pesat diseluruh Indonesia, kejahatan
tersebut tidak hanya dilakukan warga Indonesia tapi juga orang asing. Itu berarti sindikat
internasinal sudah menjadikan Indonesia tidak saja sebagai transit atau peredaran saja
melainkan sebagai sarang produksi Narkoba internasional.
2.2.1 Narkotika
Sebenarnya narkotika adalah zat ataupun obat yang berasal dari sejenis tanaman atau
bukan tanaman, baik berbentuk semi sintetis maupun sintetis. Misalnya : mariyuana yang
lebih terkenal dengan nama ganja, bunga koka, kokain, opium yang digolongkan narkotika
menurut UU.R.I No 22 tahun 1976, antara lain :
B. Morfin
Morfin merupakan turuna opium yang dibuat dari hasil pencampuran getah poppy
(papaver sormary ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi semi sintetik. Morfin
merupakan zat aktif dari opium. Di dalam dunia kedokteran zt ini digunakan untuk
mengurangi rasa sakit pada waktu dilakukannya pembedahan/operasi. Ketika pecah perang
saudara di amerika serikat tahun 1856 zat ini digunakan untuk serdadu yang luka,
mengurangi rasa sakit. Akan tetapi efeknya yang negative maka penggunya diganti dengan
obat-obatan sintetik lainnya.
C.Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses kimiawi. Pada
mulanya heroin ini di gunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi kemudian
terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atau heroin disebut juga putaw.
Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau. Efek penggunaaan morfin, heroin (putaw) : -
Dapat menekan kegiatan system syaraf - Memerlambat pernapasan dan detak jantung -
Memperbesar pembuluh darah - Mengecilnya bola mata - Adanya perasaan mual-mual dan
muntah-muntah bagi korban pemula. Bila overdosis dapat merenggit nyawa - Mengganggu
kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru, ginjal dan usus.
D. Kokain
2.2.2 PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah obat-obatan yang bukan narkotika, tetapi mempunyai efek yang
sama dengan narkotika apabila disalahgunakan. Karena sasaran dari obat-obatan tersebut
adalah syaraf-syaraf tertentu dari system syaraf pusat di otak. Pemakaian obat ini
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku. Contoh obat-obatan yang
tergolong jenis psikotropika antara lain :
Shabu-shabu
Ekstasi, dengan nama lain inex,
amphetamin (zat psikostimulan)
Rohypnol, pil koplo
Mandrax
A. Shabu
Zat yang tidak berbau dan bening ini merupakan komoditas baru yang sedang trend dan
laris. Dalam dunia kedokteran disebut juga dengan istilah Methamfetamine yang masih
saudara kandung ecstasy, karena sama-sama tergolong dalam keluarga psikotropika
stimulansia dapat menyebakan ketergantungan Indikasi :
1. Bentuk seperti kristal putih mirip vetsin
2. Efek penggunaan zat sama dengan ecstasy menyebabkan kenikmatan semu
3. Mengakibatkan efek yang kuat pada system syaraf
4. Pemakai akan bergantung secara fisik dan mental
5. Penggunaan terus menerus dapat merusak otot jantung
6. Zat ini mendorong tubuh melampaui ambang batas kekuatan fisik
7. Pemakai mersa terbang dengan perasaan kosong, sementara itu berangsur-angsur
membangkitkan kegelisahan yang luar biasa
8. Efek langsung penggunaannya menjurus pada prilaku
9. Kekerasan - Berat badan menyusut - Kejang-kejang
10. Dapat menyebabkan impotent
11. Over dosis menyebakan kerusakan lever dan paru-paru Akibat menggunakan shabu :
a. Berat badan menyusut
b. Kejang-kejang Kerusakan ginjal
c. Gila Impotent
d. Halusinasi
e. Paranoid
f. Serangan jantung
g. Mati merana.
B. Ekstasi
Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah yang paling
banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan bakunya mudah di dapat harga jualnya
pun bervariasi mulai dari harga golongan high class eksekutif selebritis, diatas Rp.100.000
hingga harga banting di warung kafe Rp. 10.000/butir. Inex nama lain ekstacy ini masih
keturunan kandung psikotropika banyak di perjualbelikan bagai kacang goreng. Ekstasi
beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar kancing kerah baju yang
berdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya :
1. Adam
2. Eva
3. Flash
4. Dolar
5. Bonjovi
6. Mike Tyson
7. Playboy
8. Apple
9. Angel
10. White Dove
11. dan lain-lain. Akibat menggunakan ekstasi adalah :
Diare/mual-mual
muntah
Hiperaktif
Gemetar tak terkontrol
Denyut nadi sangat cepat
Hilang selera makan
Rasa haus yang amat sangat
Sakit kepala dan pusing-pusing.
Menurut analisa dan konseling yang diadakan, penyebab utama orang kecanduan
narkoba oleh karena ketidaktahuan akan bahaya yang ditimbulkan serbuk bahaya itu.
Sehingga masyarakat yang tidak tahu apa-apa terperosok kedalam jurang neraka ini, yang
mengakibatkan sulit kembali kepada jati diri yang sebenarnya. Ada lima factor yang
menyebabkan orang menyalahgunakan Narkoba, diantaranya : a. Dasar agama tidak kuat b.
Komunikasi dua arah antara orang tua dan anak sangat jarang, tidak mau tahu c. Pergaulan
dalam lingkungan sekolah d. Pengaruh masyarakat lingkungan e. Budaya yang masuk
melalui elektronik dan media cetak 3.1 Akibat Penggunaan Narkoba 3.1.1 Dampak
penyalahgunaan Narkoba Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran
yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan
mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem
syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak
penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai,
kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum, dampak kecanduan
narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
3.1 Akibat Penggunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan
gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP)
dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan
narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian
pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat
terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik:
Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut
otot jantung, gangguan peredaran darah
Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja
perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi,
dan amenorhoe (tidak haid)
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik
secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV
yang hingga saat ini belum ada obatnya
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa
menyebabkan kematian.
Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah dan bahkan sebaiknya harus dicegah. Lebih
baik mencegah dari pada mengobati, atau melakukan tindakan represif dan sangat merugikan
bagi diri sendiri maupun orang lain. Justru disinilah peran orang tua atau keluarga serta
kerabat yang sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada anak. Berikut
ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi resiko
penyalahgunaan narkoba.
4.2 Peran Orang tua dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini
Tidak mungkin anda mencegah, jika Anda tik tahu apa yang sedang anda coba untuk
mencegahnya. Ambillah kesempatan untuk mempelajari masalah narkoba. Dengan membaca,
mendengarkan ceramah, berdiskusi, dan membahas masalah narkoba di majalah, koran, atau
pada program televisi dan radio. Anda harus mengerti jenis-jenis narkoba dan bahaya
menggunakan narkoba yang nantinya kita akan sampaikan kepada anak kita sebagai proses
pendidikan tentang narkoba.
Umumnya anak dan remaja menerima informasi tentang narkoba dari luar rumah,
sebagian besar dari teman sebayanya. Sangat berbahaya ketika anak mengetahui suatu hal
yang baru hanya setengah-setengah. Saya katakan setengah-setengah karena biasanya anak
hanya tau enaknya saja tidak mengerti dampak yang ditimbulkan akibat penyalahguanan
narkoba. Untuk itu orang tua perlu mengajarkan tentang narkoba secara detai kepada anak
sehingga anak mengerti secara utuh dan mampu mengambil langkah yang benar.
Melarang anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun, termasuk rokok dan minuman
beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan keluarga. Anda (orang tua) harus bisa
mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi hal-hal tersebut. Selain itu Anak harus
memahami hal-hal berikut ini dengan jelas. - Harus spesifik; jelaskan peraturan larangan
memakai narkoba. Bahas konsekuensinya jika melanggar aturan; apa hukumnya; bagaimana
pelaksanaannya; dan tujuan hukuman tersebut. - Harus Konsisten; Jelaskan pada anak bahwa
peraturn inti berlaku tetap, kapan saja, dan dimana saja, baik dirumah, di sekolah, maupun
dirumah teman dan ditempat lainnya. - Harus Masuk Akal; Jangan menambahkan
konsekuensi atau hukuman lain jika peraturan dilanggar. Jika peraturan dilanggar
bertindaklah bijaksana terapkan hukuman sesuai dengan peraturan awal yang sudah
ditetapkan.
Berita Kriminal Amati apa yang ditonton anak di televisi. Anda tidak perlu menyensornya,
akan tetapi anda perlu mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepadanya tentang berita
kriminal. Berita kriminal yang ditanyangkan ditelevisi hanya sepenggal dan sekilas saja, hal
ini membuat anak penasaran dan akan mencari tahu informasi itu diluar. Sebelum itu terjadi
berilah penjelasan dan informasi dari berita-berita itu. Hal ini dapat mecegah anak untuk
mencoba-coba khususnya tentang penyalahgunaan narkoba. Terdapat banyak alasan mengapa
jumlah jam yang diluangkan anak untuk menonton televisi harus dibatasi hanya 2 jam saja.
Siaran informasi di televise yang mendorong pemakaian narkoba adalah salah satu
4. Mewaspadai Sikap dan Perilaku Sendiri
Masalah penyalahgunaan narkoba atau nabza khususnya pada remaja adalah ancaman
yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umunya. Narkoba
adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah
sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. Narkoba merupakan sumber dari
tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum. Dan dapat
menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun
psikologis. Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun
dampak social yang ditimbulkannya, pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi
tugas dari sekelompok orang saja, melainkan juga menjadi tugas bersama. Peran orang tua
dalam keluarga dan juga dari peran pendidikan di sekolah sangatlah besar -engaruhnya untuk
pencegahan penagulangan narkoba. Dan perlunya peningkatan pengetahuan bahaya narkoba
bagi para remaja. Penanganan dini bagi para penggunaan narkoba sangatlah penting.
SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu saran
dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah
ini. Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan
kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di
kegiatan majelis talim, belajar, dan lain sebgainya. Dengan demikian berarti kita dapat
menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat
tenaga membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan mereka tanpa disadari kita telah
membuka pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang.
Salah satunya dengan cara tidak mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit. Perlunya
peran dari orang tua yang harus memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke dalam
jurang narkoba. Disamping itu perlu kerja sama antar masyarakat dengan aparat untuk
memeberantas peredaran narkoba. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak
terjerumus pada penyalahgunaan narkoba itu sendiri.