Anda di halaman 1dari 24

rizki aulia

Senin, 01 Juli 2013


ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA

ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA

A. PENGERTIAN ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA


1. Anatomi
Yaitu ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh manusia.
2. Fisiologi
Yaitu ilmu yang mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia.
3. Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita
Yaitu ilmu yang mempelajari bentuk, susunan serta fungsi organ reproduksi tubuh
wanita
4. Organ reproduksi wanita
Merupakan suatu organ yang terbuka karena berhubungan dengan udara luar. Organ ini
sudah ada sejak bayi tetapi baru berfungsi setelah tanda pubertas.

B. FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA

1. Memproduksi sejumlah kecil ovum yaitu sel telur matur.


2. Menyediakan tempat yang sesuai untuk fertilisasi ovum oleh spermatozoon.
3. Menyediakan lingkungan yang cocok sehingga embrio mendapatkan nutrisi dan dapat
berkembang serta matur.

C. ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA


Anatomi organ reproduksi wanita secara garis besar dibagi dalam dua golongan yaitu:
genetalia eksterna dan genetalia interna.

1. Genetalia Eksterna (bagian luar)


Meliputi semua organ-organ yang terletak antara os pubis, ramus inferior dan
perineum. Antara lain:
a. Mons veneris / mons pubis (daerah tumbuhnya rambut)
Merupakan bagian yang menonjol (bantalan) berisi jaringan lemak dan sedikit
jaringan ikat yang terletak di atas shympisis pubis. Setelah pubertas kulit dari mons
veneris tertutup oleh rambut-rambut. Mons veneris berfungsi untuk melindungi alat
genetalia dari masuknya kotoran selain itu untuk estetika.
b. Labia Mayora (bibir besar)
Merupakan kelanjutan dari mons veneris berbentuk lonjong dan menonjol,
berasal dari mons veneris dan berjalan ke bawah dan belakang. Kedua bibir ini di
bagian bawah bertemu membentuk perineum (pemisah anus dengan vulva).
Permukaan ini terdiri dari :
1) Bagian luar : tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada
mons veneris.
2) Bagian dalam : tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung kelenjar
sebasea (lemak)
Berfungsi untuk menutupi organ-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan
cairan pelumas pada saat menerima rangsangan.
c. Labia Minora atau Nimfae (bibir kecil)
Merupakan lipatan di bagian dalam bibir besar, tanpa rambut. Dibagian atas
klitoris, bibir kecil bertemu membentuk prepusium klitoridis dan di bagian
bawahnya bertemu membentuk frenulum klitoridis. Bibir kecil ini mengelilingi
orifisium vagina.
d. Clitoris (kelentit/ jaringan yang berisi saraf)
Merupakan sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki-laki.
Mengandung banyak urat-urat syaraf sensoris dan pembuluh-pembuluh darah
sehingga sangat peka. Letaknya anterior dalam vestibula. Berfungsi untuk
menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang
mengandung pambuluh darah dan syaraf.
e. Vestibulum (muara vagina)
Merupakan alat reproduksi bagian luar yang dibatasi oleh kedua bibir kecil,
bagian atas klitoris, bagian belakang (bawah) pertemuan kedua bibir kecil. Pada
vestibulum terdapat muara uretra, dua lubang saluran kelenjar Bartholini, dua
lubang saluran Skene. Berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang berguna untuk
melumasi vagina pada saat bersenggama.
f. Kelenjar Bartholini (kelenjar lendir)
Merupakan kelenjar terpenting di daerah vulva dan vagina karena dapat
mengeluarkan lendir. Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan seks, dan
salurannya keluar antara himen dan labia minora.
g. Hymen (selaput dara)
Merupakan jaringan yang menutupi lubang vagina, bersifat rapuh dan mudah
robek. Himen ini berlubang sehingga menjadi saluran dari lendir yang dikeluarkan
uterus dan darah saat menstruasi. Bila himen tertutup seluruhnya disebut hymen
imperforata dan menimbulkan gejala klinik setelah mendapat menstruasi.
h. Lubang kencing (orifisium uretra externa)
Tempat keluarnya air kencing yang terletak dibawah klitoris. Fungsinya
sebagai saluran untuk keluarnya air kencing.
i. Perineum (jarak vulva dan anus)
Terletak diantara vulva dan anus, panjangnya kurang lebih 4cm.Terdapat otot-
otot yang penting yaitu sfingter anus eksterna dan interna serta dipersyarafi oleh
saraf pudendus dan cabang-cabangnya.
2. Genetalia Interna (bagian dalam)
Genetalia interna antara kandung terdiri dari :

a. Vagina (liang senggama)


Merupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan uterus
dengan vulva. Jaringan muskulusnya merupakan kelanjutan dari muskulus sfingter
ani dan muskulus levator ani, oleh karena itu dapat dikendalikan. Vagina terletak di
antara kandung kemih dan rektum. Panjang bagian depannya sekitar 9 cm dan
dinding belakangnya sekitar 11 cm. Pada dinding vagina terdapat lipatan-lipatan
melintang disebur rugae dan terutama di bagian bawah. Pada puncak (ujung) vagina,
menonjol serviks bagian dari uterus. Bagian serviks yang menonjol ke dalam vagina
disebut porsio. Porsio uteri membagi puncak vagina menjadi forniks anterior
(depan), forniks posterior (belakang),forniks dekstra (kanan), forniks sinistra (kiri).
Sel dinding vagina mengandung banyak glikogen yang menghasilkan asam susu
dengan PH 4,5. Keasaman vagina memberikan proteksi terhadap infeksi. Fungsi
utama vagina adalah:
1) sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat mengalirkan darah pada waktu haid
dan sekret dari uterus.
2) sebagai alat persetubuhan.
3) sebagai jalan lahir pada waktu partus.

b.Uterus (rahim)
Uterus adalah organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pir, terletak di dalam
pelvis (panggul), antara rektum di belakang dan kandung kencing di depan.
Berfungsi sebagai tempat calon bayi dibesarkan. Bentuknya seperti buah alpukat
dengan berat normal 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih
sebesar telur ayam kampung. Diding rahim terdiri dari 3 lapisan :
1) Peritoneum
Yang meliputi dinding uterus bagian luar, dan merupakan penebalan
yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat saraf. Bagian ini
meliputi tuba dan mencapai dinding abdomen (perut).
2) Myometrium
Merupakan lapisan yang paling tebal, terdiri dari otot polos yang
disusun sedemikian rupa hingga dapat mendorong isinya keluar saat proses
persalinan.Diantara serabut-serabut otot terdapat pembuluh darah, pembulh
lymfe dan urat syaraf.
3) Endometrium
Merupakan lapisan terdalam dari uterus yang akan menebal untuk
mempersiapkan jika terjadi pembuahan. Tebalnya sususnannya dan faalnya
berubah secara siklis karena dipengaruhi hormon-hormon ovarium. Dalam
kehamilan endometrium berubah menjadi decidua.
Fungsi uterus yaitu untuk menahan ovum yang telah di buahi selama
perkembangan. Sebutir ovum, sesudah keluar dari ovarium, diantarkan melalui tuba
uterina ke uterus. (pembuahan ovum secara normal terjadi di dalam tuba uterina).
Endometrium disiapkan untuk penerimaan ovum yang telah dibuahi itu dan ovum itu
sekarang tertanam di dalamnya. Sewaktu hamil, yang secara normal berlangsung
selama kira-kira 40 minggu, uterus bertambah besar, dindingnya menjadi tipis, tetapi
lebih kuat dan membesar sampai keluar pelvis masuk ke dalam rongga abdomen
pada masa pertumbuhan fetus.
Pada waktu saatnya tiba dan mulas tanda melahirkan mulai, uterus
berkontraksi secara ritmis dan mendorong bayi dan plasenta keluar kemudian
kembali ke ukuran normalnya melalui proses yang dikenal sebagai involusi.

c.Tuba Uterina (saluran telur)


Tuba uterina atau saluran telur, terdapat pada tepi atas ligamentum latum,
berjalan ke arah lateral, mulai dari ostium tuba internum pada dinding rahim.Tuba
fallopi merupakan tubulo muskular, dengan panjang sekitar 12 cm dan diametrnya 3
dan 8 mm. Tuba fallopi terbagi menjadi 4 bagian:
1) Pars interstitialis (intramularis), terletak di antara otot rahim, mulai dari ostium
internum tuba.
2) Pars isthmika tuba, bagian tuba yang berada di luar uterus dan merupakan
bagian yang paling sempit.
3) Pars ampularis tuba, bagian tuba yang paling luas dan berbentuk S
4) Pars infundibulo tuba, bagian akhir tubae yang memiliki umbai yang disebut
fimbriae tuba.
Fungsi tuba fallopi sangat penting, yaitu untuk menangkap ovum yang
dilepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil
konsepsi,tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan perkembangan
hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula, yang siap mengadakan implantasi.

b. Ovarium (indung telur)


Ovarium adalah kelenjar berbentuk buah kenari, terletak di kanan dan kiri
uterus, di bawah tuba uterina, dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum
uteri. Ovarium berisi sejumlah besar ovum belum matang, yang disebut oosit primer.
Setiap oosit dikelilingi sekelompok sel folikel pemberi makanan. Pada setiap siklus
haid sebuah dari ovum primitif ini mulai mematang dan kemudian cepat
berkembang menjadi folikel ovari yang vesikuler (folikel Graaf).
Sewaktu folikel Graff berkembang, perubahan terjadi di dalam sel-sel ini, dan
cairan likuor folikuli memisahkan sel-sel dari membran granulosa menjadi beberapa
lapis. Pada tahap inilah dikeluarkan hormon estrogen. Pada masa folikel Graff
mendekati pengembangan penuh atau pematangan, letaknya dekat permukaan
ovarium, dan menjadi makin mekar karena cairan, sehingga membenjol, seperti
pembengkakan yang menyerupai kista pada permukaan ovarium. Tekanan dari
dalam folikel menyebabkannya sobek dan cairan serta ovum lepas melalui rongga
peritoneal masuk ke dalam lubang yang berbentuk corong dari tuba uterina. Setiap
bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan dan dikeluarkan pada
saat kira-kira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi.

D. HORMON-HORMON YANG MEMPENGARUHI ORGAN REPRODUKSI WANITA


1. Gonadotropin
Bertanggung jawab untuk pembentukan hormon progesteron dan estrogen
2. Estrogen
Dihasilkan oleh ovarium. Fungsinya pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual
wanita, yaitu pemmbentukan payudara, lekuk tubuh, dan rambut kemaluan.
3. Progesteron
Mempersiapkan tubuh untuk menerima kehamilan
4. FSH (folikel stimulating hormon)
Berfungsi dalam pengeluaran ovum
5. LH (luteinizing hormon)
Merupakan pencetus terjadinya ovulasi atau masa subur
6. Androgen adrenal
Merangsang kelenjar keringat berlebihan yang menyebabkan munculnya jerawat.

E. CIRI-CIRI KEMATANGAN ORGAN REPRODUKSI WANITA


1. Datangnya menstruasi
2. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
3. Pertumbuhan payudara
4. Tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan vagina
5. Panggul mulai melebar
6. Tangan dan kaki bertambah besar
7. Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar
8. Vagina mengeluarkan cairan
9. Keringat bertambah banyak
10. Kulit dan rambut mulai berminyak
11. Pantat bertambah lebih besar

SUMBER MATERI
Wylie, Linda.2011 Esensial Anatomi & Fisiologi dalam Asuhan Maternitas.
Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan ,dan KB.
Jakarta : EGC
Pearce, Evelin C. 2009. .Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta :
Gramedia
Gibson, John, MD. 2000. Anatomi dan Fisiologi Modern. Jakarta : EGC
Bagian 0bstetri dan Ginekologi Fakultas kedokteran UNPAD. 1983. Obstetri
fisiologi. Bandung : Elemen

GENITALIA EKSTERNA DAN INTERNA PADA WANITA DAN PRIA

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi perempuan

Organ Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita terdiri dari alat/ organ eksternal dan internal, sebagian

besar terletak dalam rongga panggul. Eksternal (sampai vagina): fungsi ovulasi,
internal: fungsi ovulasi, fertilisasi ovum transportasi blastosit, implantasi,

pertumbuhan fetus, kelahiran. Fungsi sistem reproduksi wanita dipengaruhi/

dikendalikan oleh hormon-hormon gonadotropin atau steroid dari poros hormonal

thalamus-hipothalamus-hipopisis-adrenal-ovarium. Selain itu terdapat

organ/sistem ekstragonad/ ekstragenital yang juga dipengaruhi oleh siklus

reproduksi (payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya).

GENITALIA INTERNA

A. Definisi
Genitalia interna adalah organ reproduksi wanita yang terletak di dalam rongga

pelvis.
B. Bagian-bagian Genitalia Interna

1. Uterus

a. Merupakan jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis diantara


kandung kemih dan rektum
b. Dinding depan, belakang dan atas tertutup peritoneum, sedangkan
bagian bawahnya berhubungan dengan kandung kemih
c. Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritas
d. Ukuran anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm

Uterus (Genitalia Interna)


Uterus berfungsi sebagai: Siklus mentruasi, Kehamilan, serta

Persalinan.
Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir
dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan
embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan
yang hanya untuk satu janin.

Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :


a. Perimetrium merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga
perut yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
b. Miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada
proses persalinan (kontraksi) yang kaya akan sel otot serta berfungsi untuk
relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
c. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah serta
tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi, bila tidak terjadi pembuahan
maka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum
matang.

Uterus terdiri dari 2 bagian :

1. Serviks Uteri
a. Bagian bawah istmus uteri
b. Berdasarkan perlekatan dengan vagina, terbagi menjadi 2 :
Portio
Supravaginal

2. Korpus Uteri

Korpus uteri terdiri dari beberapa bagian :

a. Istmus uteri : tempat dimana kanalis endoserviks membuka ke

kavum uteri
b. Kornu : tempat bermuara kedua tuba falopii yaitu dibagian superior

dan lateral
c. Fundus : bagian atas uterus yang berbentuk konveks diantara kedua

kornu

2. Tuba Falopii/ Salping

Merupakan organ tubulo muskuler, dengan panjang sekitar 12 cm dan

diameternya antara 3 sampai 8 mm. Tuba falopimerupakan saluran

memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat

fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia

pada dindingnya.

Tuba Falopii
Tuba fallopi terbagi menjadi 4 bagian :
a. Pars Interstitialis, terletak diantara otot rahim, mulai dari ostium
internum tubae
b. Pars Istmika tubae, bagian tuba yang berada diluar uterus
dan merupakan bagian yang paling sempit
c. Pars ampularis tubae, bagian yang paling luas dan membentuk huruf
"S"
d. Pars infudibulo tubae, bagian akhir tubae yang memiliki umbai yang
disebut fimbriae tubae
Tuba Falopii berfungsi:
e. Menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi
f. Sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi
g. Tempat terjadinya konsepsi
h. Tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai

mencapai bentuk blastula, yang siap mengadakan implantasi

3. Ovarium
Ovarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak
ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil
memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi.
Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari
ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur disebut juga dengan ovum.
Ovarium berfungsi sebagai:
a. Perkembangan dan pelepasan ovum
b. Sintesa dan sekresi hormon steroid

ovarium terdapat 2 buah yaitu kiri dan kanan yang berfungsi untuk menghasilkan
sel ovum dan hormon wanita seperti :
a. Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada
wanita, serta juga membantu dalam proses pematangan sel ovum.
b. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
Ovarium terdiri dari 2 bagian :

Kortaks Ovarii
a. Mengandung folikel primodial
b. Berbagai fase pertumbuhan folikel menuju folikel de graaf
c. Terdapat korpus luteum dan albican
Modula ovarii
a. Terdapat pembuluh darah limfe
b. Terdapat serat syaraf
4. Fimbriae
merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium
berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum
yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.

5. Infundibulum
merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan
berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah
ditangkap oleh fimbriae.

6. Oviduct
merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai
tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia
pada dindingnya.
7. Cervix
merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut
juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan
sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.

Kesimpulan
Genitalia interna adalah suatu alat reproduksi wanita yang terletak di
dalam rongga pelvis.
Genitalia interna terdiri dari 3 bagian yaitu uterus, tuba fallopi dan ovarium
Uterus terbagi atas 2 bagian yaitu : servik uteri dan corpus uteri
Tuba fallopi terbagi atas 4 bagian yaitu : pars interstialis, pars ismika tubae,
pars ampula tubae dan pars infundibulo tubae
Ovarium terbagi 2 bagian yaitu : korteks ovarii dan medulla ovarii
Fungsi dari ovarium adalah : Perkembangan dan pelepasan ovum, sintesa dan
sekresi hormon steroid.

GENITALIA EKSTERNA
Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua

organ yang dapat terlihat dari luar. Bentuk vulva pada masing masing wanita

bervariasi, tapi pada dasarnya alat alat reproduksinya sama saja.

Mons Pubis, Labia Mayora, Labia Minora

1. Mons Pubis/ Mons Veneris


a. Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak
dipermukaan anterior simpisis pubis
b. Setelah pubertas, kulit mons veneris ditutup oleh rambut-rambut
c. Seiring peningkatan usia, jumlah jaringan lemak ditubuh wanita akan berkurang
dan rambut pubis akan menipis

2. Labia Mayora
a. Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol yang

berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang yang

mengelilingi labia minora.


b. Terdiri dari 2 permukaan, yaitu bagian luar yang menyerupai kulit biasa dan

ditumbuhi rambut, dan bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung

banyak kelenjar sebacea


c. Labia mayora kiri dan kanan bersatu di bagian belakang dan batas depan dari

perinium disebut Commisura posterior/ frenulum.


d. Homolog dengan skrotum pada laki laki

3. Labia Minora
a. Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan

yang terlihat jika labia mayora dibuka.


b. Pertemuan lipatan labia minora kiri dan kanan di bagian atas disebut preputium

klitoris, dan di bagian bawah disebut frenulum klitoris.


c. Pada bagian inferior kedua lipatan labia minora memanjang mendekati garis

tengah dan menyatu dengan fuorchette.


4. Clitoris/ Klentit
a. Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang terletak di ujung

superior vulva
b. Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan pembuluh darah.
c. Jumlah pembuluh darah dan persyarafan yang banyak membuat klitoris

sangat sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan. Fungsi utama

klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan keregangan seksual.


d. Ujung badan klitoris dinamai Glans dan lebih sensitif dari pada badannya
e. Panjang klitoris jarang melebihi 2 cm dan bagian yang terlihat adalah sekitar

6x6 mm atau kurang pada saat tidak terangsang dan akan

membesar jika secara seksual terangsang

f. Klitoris analog dengan penis pada laki-laki

Vestibulum

5. Vestibulum
a. Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior

oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.


b. Vestibulum merupakan muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra, 2

muara kelenjar bartolini yang terdapat di samping dan agak ke belakang dari

introitus vagina dan 2 muara kelenjar skene di samping dan agak ke dorsal

urethra.

6. Kelenjar Bartholini dan Skene

a. Kelenjar yang penting didaerah vulva karena dapat mengeluarkan lendir.


b. Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan seks.

7. Ostium Uretra

a. Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun dimasukkan ke

dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan vulva.


b. Biasanya terletak sekitar 2,5 cm dibawak klitoris.
8. Ostium Vagina

Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis, kebanyakan

vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka, terlihat

hampir seluruhnya tertutup oleh himen.

9. Hymen

a. Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina.
b. Biasanya himen berlubang sebesar ujung jari berbentuk bulan sabit atau

sirkular sehingga darah menstruasi dapat keluar. Namun kadang kala ada banyak

lubang kecil (kribriformis), bercelah (septata), atau berumbai


tidak beraturan (fimbriata). Pada tipe himen fimbriata, pada gadis sulit

membedakannya dengan himen yang sudah mengalami penetrasi saat koitus.

10. Perineum

Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.

Kesimpulan

Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua

organ yang dapat terlihat dari luar, yaitu :

1. Mons Pubis / Mons Veneris


Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak di

permukaan anterior simpisis pubis.


2. Labia Mayora
Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol yang

berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke

belakang yang mengelilingi labia minora. Homolog dengan skrotum pada laki laki.

3. Labia Minora
Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan yang

labia terlihat jika mayora dibuka.


4. Clitoris
Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang erletak

di ujung superior vulva. Mengandung banyak urat urat saraf

sensoris dan pembuluh pembuluh darah.


5. Vestibulum
Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua

labia minora, anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet..

Vestibulum merupakan muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra, 2

muara kelenjar bartolini 2 muara kelenjar skene


6. Ostium urethra
Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati,

namun dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan vulva.
7. Ostium vagina
Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis,

kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka,

terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.


8. Himen
Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina
9. Perinium
Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.

Pelvis

ANATOMI PANGGUL

Panggul wanita terdiri dari :

1. Panggul besar (Pelvis Mayor)


Panggul besar dibentuk oleh 4 buah tulang :

a. 2 tulang pangkal paha (Os Coxae), terdiri dari tiga buah tulang :
Tulang Usus (Os. Ilium)
- Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk
bagian atas dan bagian belakang tulang panggul
- Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut
crista iliaca
- Ujung depan dan belakang crista iliaca menonjol : spina iliaca
anterior superior dan spina iliaca posterior superior
Tulang Duduk (Os. Ischium)
- Terdapat disebelah bawah tulang usus
- Pinggir belakang menonjol : spina ischiadica
- Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung
badan saat duduk disebut tuber ischiadicum
Tulang Kemaluan (Os. Pubis)
- Terdapat disebelah bawah dan depan tulang usus
- Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum
- Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang
usus: ramus superior ossis pubis

b. 1 tulang kelangkang (Os. Sacrum)


Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar dibagian atas dan
mengecil dibagian bawahnya. Tulang kelangkang terletak di antara
kedua tulang pangkal paha. Terdiri dari lima ruas tulang yang
berhubungan erat.

c. 1 tulang tungging (Os. Coccygis)


Berbentuk segitiga dengan ruas tiga sampai lima buah dan
bersatu. Pada saat persalinan tulang tungging dapat didorong ke
belakang sehingga memperluas jalan lahir.

2. Panggul kecil (Pelvis Minor) terbentuk oleh 4 buah tulang


Panggul kecil dibentuk oleh 4 buah bidang yaitu :
a. Pintu atas panggul (PAP)/ Inlet
b. Pintu tengah panggul (PTP)/ Midlet
c. Pintu bawah panggul (PBP)/ Outlet

Fungsi Panggul Wanita


Fungsi umum panggul wanita adalah :
a. Panggul besar (Pelvis Mayor)
Fungsi dari panggul besar adalah menyangga isi abdomen
b. Panggul kecil (Pelvis Minor)
Fungsi panggul kecil adalah :
1. Membentuk jalan lahir
2. Tempat alat genitalia

Bentuk-bentuk Panggul Wanita

bentuk panggul

Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk panggul :

a. Panggul Gynecoid : bentuk panggul ideal, bulat dan merupakan jenis panggul
tipikal wanita

b. Panggul Android : bentuk PAP seperti segitiga, merupakan jenis jenis


panggul tipikal pria

c. Panggul Antropoid : bentuk PAP seperti elips, agak lonjong seperti telur

d. Panggul Platipeloid : bentuk PAP seperti kacang atau


ginjal, picak,menyempit arah muka belakang.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi laki laki


Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
1. Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan
betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis
diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat
dikhitan/sunat. Berbentuk buat memanjang dan memiliki ujung berbentuk seperti
helm disebut Glans. Ujung penis ini dipenuhi serabut syaraf yang peka. Penis
tidak memiliki tulang, hanya daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah. Penis
dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi terjadi karena rangsangan yang
membuat darah dalam jumlah besar mengalir dan memenuhi pembuluh darah yang
ada di dalam penis, dan membuat penis menjadi besar, tegang dan keras.
2. Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis
serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa. Skrotum adalah kantong
kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis.
Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang
mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum
dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut
dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih
hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan membesar dan kendur.
Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.

Organ reproduksi dalam terdiri dari :


1. Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan
menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak
terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus.
Buah zakar atau testis. Jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan menggantung
pada pangkal penis. Testis inilah yang menghasilkan sel kelamin pria (sperma).
Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk mengeluarkan air mani dan air seni.
Kantong pelir atau skrotum, yaitu lapisan kulit yang agak berkerut membentuk
kantong yang menggelantung di belakang penis. Skrotum gunanya untuk
mengontrol suhu dari testis, yaitu 6 derajat celcius lebih rendah dari suhu
bagian tubuh lainnya agar testis dapat berfungsi menghasilkan sperma.
2. Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis.
Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
Epidimis yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam testis.
Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis menuju seminal
vasicle.
3. Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan
berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju
vesikula seminalis.
4. Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula
seminalis dengan urethra.
5. Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat
di penis.

Kelenjar pada organ reproduksi pria :


1. Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut
dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna
kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi
untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita. Vesikula
seminalis berfungsi untuk memproduksi semacam gula. Ini berguna sebagai
sumber kekuatan sperma agar dapat bertahan hidup dan berenang mencari sel
telur di dalam alat reproduksi perempuan. Pada saat ejakulasi vesikula seminalis
mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.
2. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah
putih yang bersifat asam. Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan cairan yang
berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.
3. Kelenjar Cowpers/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan
getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana
asam dalam saluran urethra.

Diposkan oleh siti barokah di 20.52


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
AkbiD KorPri MartaPura
Minggu, 01 Mei 2011
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria terbagi menjadi dua yaitu genetalia eksterna dan
interna. Genitalia eksterna terdiri dari penis, glans, skrotum. Sedangkan genetalia
interna terdiri dari testis (pelir), epidydimis, vas deferens (saluan sperma) ,
uretral(saluran kencing), mulut uertral, dan kandung kencing.

1. Genetalian eksterna
a. Penis
Yaitu alat kelamin luar yang berfungsi sebagai alat persetubuhan serta
alat senggama dan juga sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air
seni.
Waktu lembek dengan mengukur dari pangkal dan ditarik sampai ujung
sekitar 9-12 cm. Sebagian ada yang lebih pendek dan juga ada yang lebih
panjang. Pada saat ereksi yang penuh, penis akan memanjang dan membesar
sehingga menjadi sekitar 10-14 cm. Pada orang Caucasian (barat) atau orang
timur tengah lebih panjang dan lebih besar sekitar 12,2-15,4 cm.
Penis terdiri dari 3 bagian utama yaitu dua yang besar di atas ialah
corpora cavernosa berfubngsi ketika ereksi dan satu bagian yang lebih kecil di
bawah (corpus spongiosum) berfungsi sebagai saluran air seni ketika kencing
dan saluran untuk sperma ketika ejakulasi.
Penis sebagai alat penting dalam hubungan seks baik untuk kreasi atau
prokreasi. Struktur anatominya terdapat bagian yang disebut kapernus yang
dapat membesarkan dan memberikan ketegangan pada penis.

b. Glans
Adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung
pembuluh darah dan saraf. Kulit yang menutupi glans disebut foreskin
(preputium). Di beberaa Negara memiliki kebiasaan membersihkan daerah
sekitar preputium ini atau dikenal dengan yang namanya sunat.

c. Skrotum
Adalah sebuah kantung kulit yang menggantung di bawah penis.
Skrotim ini berfungsi untuk melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat
lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke
dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relative tetap.
Biasanya skrotum sebelah kiri tergantung lebih rendah dari yang kanan karena
saluran sperma sebelah kiri lebih panjang.
Skrotum (kandung buah pelir) ini merupakan sebuah struktur berupa kantong
yang terdiri atas kulit tanpa lemak subkutan, berisi sedikit jaringan otot. Testis
(buah pelir) berada di dalamnya, setiap testis berada dalam pembungkus yang
bernama tunika vaginais, yang dibentuk peritoneum.

2. Genitalia Interna
a. Testis (pelir)
Testis berjumlah dua buah berbentuk oval yang berisi tubulus seminiferus.
Pada tubulus seminiferus ini terdiri dari atas dua jenis sel yaitu, sel sertoli atau
penyokong dan sel yang membawa sifat atau garis turunan spermatogenik.
Oragn kecil ini berdiameter sekitar 5cm pada orang dewasa. Saat melewati
masa pubertas, saluran khusus berbentuk kuil di dalam testis mulai membuat
sel sel sperma. Testis juga memiliki tanggung jawab lain yaitu membuat
hormone testosterone. Testis merupakan tempat spermatozoa dibentuk dan
hormone kelamin laki laki.
Organ kelamin ini berkembang di dalam rongga abdomen sewaktu janin dan
turun melalui saluran inguinal kanan dan kiri masuk ke dalam skrotum
menjelang akhir kehamilan. Testis ini terletak oblik menggantung pada urat
urat spermatic di dalam skrotum.
Testosterone atau hormone kelamin laki laki yang di bentuk testis
disekresikan oleh sel interstisiil yaitu sel sel yang terletak di dalam ruang
anatara tubula tubula seminiferus testis dibawah rangsangan hormone
perangsang sel interstisiil ( ICSH) dari hipofisis yang sebenarnya adalah bahan
yang sama dengan hormne luteinizing (LH). Pengeluaran testoteron
bertamabah dengan nyata pada masa pubertas dan bertanggung jawab atas
pengembangan sikap sikap kelamin sekunder yaitu pertumbuhan jenggut,
sura lebih berat dan pembesaran genitalia.

b. Saluran Reproduksi

1. Epydidimis
Yaitu saluran saluran yang lebih besar dan berkelok kelok yang
membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh testis akan
berkumpul di epydidimis. Oragan kecil ini terletak di belakang testis serta
terkait padanya. Terdiri atas sebuah tabung sempit yang sangata panjang
dan meliku liku di belakang testis. Melalui tbung ini sperma berjalan dari
testis masuk ke dalam vas deferens.
Epydidimis akan mengantarkan sperma (yang di produksi oleh testis)
keluar. Perjalanan yang cukup panjang harus ditempuh oleh sperma sekitar
4 - 6 minggu perjalanan dalam epydidimis. Lebih sederhana lagi
epydidimis tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat
penyimpanan sperma sementara.

2. Vas Deferens ( Saluran Sperma)


Yaitu seluran yang menyalurkan dari testis menuju ke vesikulan seminalis
( kantog sperma). Vas deferens panjangnya kurang lebih 4,5 cm dengan
diameter kurang lebih 2,5 mm.
Arah vas deferens ini ke atas, kemudian melingkar di salah satu ujungnya
berakhir pada kelenjar prostat. Vas deferens adalah sebuah saluaran yang
berjalan dari bagian bawah epydidimis. Naik di belakang testis, masuk ke
tali mani ( funikulus spermatikus), dan mencapai rongga abdomen melalui
saluran inguinal, dan akhirnya berjalan masuk ke dalam pelvis. Vas
deferens merupakan kelanjutan dari saluran epydidimis yang dapat diraba
dari luar. Kontap (kontrasepsi mantap) pria di lakukan dengan memotong
saluran ini, sehingga tidak mungkin memberikan kehamilan.
Sistem hormonal pria yang kompek sama dengan wanita, tetapi terdapat
perbedaan pada beberapa hal yaitu pada sistem hubungan panca indera,
pusat pubertas inhibitor, hypotalamos, hipofise, dan kelenjar testis. Melalui
rangsangan panaca indera diteruskan dalam sistem hypothalamus
hipofise testis sehingga berangsur angsur dapat menerima
rangasangan.hypotalamus mengeluarkan gonadotropik stimulating
hormone melalui sistem portal, sehingga hipofise anterior mengeluarkan
hormone gonadotropik. Interstitial cell stimulating hormone ( ICSH)
mrangsang sel leydig. Sekitar umur 13-14 tahun terdapat perubahan suara
sebagai tanda akil baligh dan mengeluarkan saat tidur ( nuchturnal
orgasm ). Pembentukan spermatozoa melalui proses spermatogenesis yang
berasal dari sel sartoli pada tubulus testis, merupakan mata rantai yang
panjang. Sel leydig yang berperan aktif sehingga akhirnya terbentuk dua
spermatozoa X dan spermatozoa Y.
Dalam berhubungan seks pria bereran aktif untuk memberikan rangsangan
sehingga dapat menimbulkan keinginan seks wanita, dengan sentuhan
halus di daerah erogen. Dengan melakukan sentuhan halus sebagian besar
pria telah menimbulkan pada dirinya sendiri pada keinginan seks.
Factor yang menyebabkan pembagian ini bersumber dari konsep dasar
fenomena orgasme yang meliputi vasokongesti ( penimbunan darah ) dan
miotonik ( peningkatan tonus otot ). Siklus seksualisme lengkap ini bukan
merupakan batas tegas tetapi merupakan mata rantai.

3. Uretra (Saluran Kencing)


Yaitu saluran untuk mengeluarkan air mani dan air seni.

4. Mulut Uretra
Adalah awal dari saluran kencing / uretra.

5. Kandung Kencing
Kandung kencing merupakan tempat penampungan sementara air yang
berasal dari ginjal (air seni).

KELENJAR KELAMIN
Saluran kelamin laki-laki dilengkapi 3 kelenjar yang dapat mengeluarkan secret /
semen.

a. Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis sering juga di sebut dengan kandung mani yaitu dua buah kelenjar
tubuler yang terletak kanan dan kiri di belakang leher kandung kencing. Salurannya
bergabung dengan vasa defrentia, untuk membentuk saluran eyakulator (ductus
ejaculatorius communis). Secret vesika seminalis adalah komponen pokok dari air
mani.
Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan letaknya di atas dan di bawah kandung
kencing. Vesikula seminalis panjangny 5-10 cm, berupa kantong seperti huruf S
berbelok-belok. Bermuara pada ductus deferens pada bagian yang hamper masuk
prostat, dindingnya tipis mengandung serabut otot dan mokusa.

b. Kelenjar Prostat
Besar kelenjar prostat kira-kira sbesar buah walnut atau buah kenari besar, letaknya di
bawah kandung kencing, mengelilingi uretra dan terdiri atas kelenjar majemuk,
saluran-saluran, dan otot polos. Prostat mengeluarkan sekrt cairan yang bercampur
dengan secret dari testis. Pembesaran prostat akan membendung uretra dan
menyebabkan retensio urinae.
Kelnjar prostat merupakan pembentuk cairan yang akan bersama-sama keluar saat
ejakulasi dalam hubungan seksual. Kelenjar ini berada di bagian dalam dan berfungsi
membentuk cairan pendukung spermatozoa.
Kelenjar ini terletak di bawah vesika urinaria. Panjangnya kurang lebih 3 cm.

c. Kelenjar Cowper
Kelenjar kecil ini berjumlah sepasang dan terletak di sepanjang uretra.

Diposkan oleh Fuzah_akbid mtp di 07.09

Anda mungkin juga menyukai