PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Pada Bab ini kami akan membahas apakah ada kesenjangan antara
teori dengan kasus yang dikelola pada Pada Tn.S dengan Guillain barre
pada tanggal 3 - 5 Agustus 2016 Di Intensif Care Unit Rumah Sakit Umum
1. Pengkajian
2008).
saraf akut dan difus yang biasanya timbul setelah suatu infeksi
31
dimulai dengan munculnya tanda tanda kelemahan dan
2002).
antara lain pada : sistem pernafasan ditandai dengan sesak nafas bahkan
rasa seperti ditusuk-tusuk jarum di ujung jari kaki atau tangan atau mati
rasa di bagian tubuh tersebut. Rasa itu dapat menjalar ke bagian tubuh atas
tubuh. Pada beberapa kasus bisa menjadi lumpuh, Hal ini bisa
persen penderita.
Guillain barre syndrome pada tanggal 3-5 Agustus 2016, didapatkan data
bahwa:
bawah.
3. Keluhan utama klien sesak nafas
4. Keluarga mengatakan sebelumnya klien sering
33
bernafas akibat dari kelumpuhan otot otot pernafasan
34
2. Diagnosis Keperawatan
diagnosa keperawatan:
35
3. Perencanaan Keperawatan
tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara napas yang bersih, tidak ada
dengan mudah, tidak ada pursed lips). Menunjukan jalan napas yang paten
dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas. intervensi atau
4.Lakukan suction
36
4. Implementasi
Dalam asuhan keperawatan yang diberikan Pada Tn.S dengan Guillain barre
4.Melakukan suction
37
5. Evaluasi
keperawatan kepada klien selama tiga hari dan evaluasi yang ada dalam
efektif dan suara napas yang bersih, tidak ada cianosis dan dyspneu
ada pursed lips). Menunjukan jalan napas yang paten (klien tidak merasa
2015)
38
Dalam asuhan keperawatan yang diberikan Pada Tn.S dengan
di dapatkan data:
intervensi:
4.Lakukan suction
39
40
41