TINJAUAN TEORI
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang
sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant dan Massey,
keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kehidupan. Hal ini didukung oleh pengertian profesi keperawatan
kecacatan manusia pada semua umur pada pelayanan kesehatan dan alur
komunitas lainnya (Marteau, 2003). Tak hanya itu, Virginia Henderson (dalam
maupun sakit untuk mencapai keadaan sehat atau sembuh dari penyakit,
sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol
& Huston, 2000) dalam bentuk tujuh aktivitas manajemen yang meliputi:
PROSES MANAJEMEN
approach,
Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen utama
yaitu input, process, output, control dan mekanisme umpan balik (Feed
back).
prosedur standar dan akreditasi. Mekanisme umpan balik (Feed back) berupa
kerja perawat.
sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
baik, butuh dana dan informasi yang akurat dari penelitian dan
pembuktian lapangan.
teori manajemen.
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Penggerakan (Actuating)
sendiri.
4. Pengendalian (Controlling)
efisien.
keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian
mencapai tujuan.
diantara pegawai.
adalah :
terencana.
2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan
sebelumnya.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan
tujuan.
6. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen
diorganisasikan.
7. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk
diantara pegawai.
9. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya
karyawan.
10. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang
kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan
oleh perawat.
4. Menerima akuntabilitas untuk hasil hasil keperawatan.
Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan.
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para
1. Manajemen puncak
2. Manajemen menengah
3. Manajemen bawah
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen
2.2.1.1 Pengertian
Profesional (MAKP)
yaitu:
2.2.2.1 Pengertian
1. MPKP Transisi
MPKP dasar yang tenaga perawatnya masih ada berlatar belakang
keperawatan.
2. MPKP Pemula
MPKP dasar yang semua tenaga perawatnya minimal D3 Keperawatan.
3. MPKP Profesional
a. MPKP I
MPKP yang tenaga perawat pelaksananya minimal D3 Keperawatan,
Bagan 2.1
Bagan Struktural MPKP
Konsultan
Perawat
Perawat
Perawat
: Garis Koordinasi
: Garis Perintah
(Arwani 2006)
2.2.2.5 Peran dan Tanggung Jawab Dalam MPKP
kebutuhan.
g. Mengelola dan menjelaskan komplain dan konflik yang terjadi di
setiap pasiennya.
c. Memastikan setiap PA melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
PA.
(terampil) untuk sekelompok klien dari mulai masuk rumah sakit sampai
pulang disebut tanggung jawab total atau keseluruhan. Metode ini diperlukan
kekurangan metode ini sampai dengan gabungan antara metode tim dan
antara metode tim dengan metode primer. Metode ini sama dengan metode
dengan metode keperawatan primer karena dua atau tiga orang perawat
metode keperawatan moduler, satu tim yang terdiri dari 2 hingga 3 perawat
orang. Hal ini tentu saja dengan suatu persyaratan peralatan yang
menggunakan metode ini dilakukan oleh dua hingga tiga perawat, tanggung
jawab yang paling besar tetap ada pada perawat profesional. Perawat
keperawatan modular ini tidak masuk, tugas dan tanggung jawab dapat
tim. Peran perawat kepala ruang diarahkan dalam hal membuat jadwal dinas
atau diterapkan.
b. Memberikan kepuasan kerja bagi perawat.
c. Memberikan kepuasan bagi pasien dan keluarga yang menerima
asuhan keperawatan.
d. Lebih mencerminkan otonomi.
e. Menurunkan dana perawat.
2. Kekurangan Model Modular :
a. Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas
kedokteran.
b. Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan.
c. Masalah komunikasi.
1. Keuntungan :
diterapkan.
b. Memungkinkan asuhan keperawatan yang komprehensif.
c. Memungkinkan penerapan proses keperawatan.
d. Memberikan kepuasan kerja bagi perawat.
b. Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan
keperawatan .
2. Kerugian :
2.2.5.1 Pengertian
2006)
dan menyusun rencana keperawatan pada setiap pasien, dan anggota tim
keperawatan.
1. Kelebihan :
dipertanggung jawabkan.
c. Membutuhkan biaya lebih sedikit/murah, dibanding sistem penugasan
lain.
d. Pelayanan yang diperoleh pasien adalah bentuk pelayanan
professional.
2. Kekurangan :
2.2.6.1 Pengertian
(Arwani, 2006).
1. Kelebihan :
keperawatan professional.
c. Perawat lebih terampil, karena orientasi pada tindakan langsung dan
2. Kerugian :