PERKEMBANGAN HEWAN
VIDEO
MEMBRAN EKSTRA
EMBRIONAL
AGUSTUS 30, 2015 AZHAR FATUROHMAN A TINGGALKAN
KOMENTAR
BERI PERINGKAT:
3 0 RATE THIS
VIDEO LAINNYA
GALERIES
Oleh :
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
NIM : B1J013167
Rombongan :I
Kelompok :6
RESPIRASI MANUSIA
HEMATOLOGI I
FAKULTAS BIOLOGI
PENULIS
PURWOKERTO
2014
Azhar Faturohman A
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Daftar
Proses perkembangan embrio ayam (Gallus gallus) dimulai setelah
terjadi fertilisasi yang membentuk zigot. Perkembangan awal adalah Masuk
terjadinya pembelahan segmentasi (cleavage), kemudian morulasi,
RSS Entri
blastulasi, gastrulasi, neurulasi, dan organogenesis. Fase gastrula
terbentuk tiga lapisan dasar embrio yang menentukan RSS Komentar
perkembangan embrio selanjutnya, yaitu endoderm, mesoderm dan
WordPress.com
ectoderm (Brotowidjoyo, 1991).
Hasil pembelahan peda embrio aves berupa suatu keping sel-sel yang
disebut dengan blastoderm dan terletak diatas yolk. Bagian tengah
dari blastoderm terpisah dari yolk oleh suatu rongga yang disebut
rongga subgerminal, sehingga tampak terang dan disebut area
pelusida, sedangkan dibagian tepi area pelusida tampak gelap dan
disebut area opaka karena berlekatan dengan yolk. Sebagian besar
sel-sel bastoderm yang berada di permukaan atas membentuk
epiblas, sebagian sel melepaskan diri dari epiblas (ingresi) kedalam
rongga subgerminal dan membentuk hipoblas primer, kemudian sel-
sel dari tepi posterior blastoderm juga ingresi dna bergabung dengan
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
hipoblas primer membentuk hipoblas sekunder. Blastoderm sudah
terdiri dari dua lapis hipoblas dan epiblas, diantaranya terdapat
rongga blastula. Ciri utama gastrulasi aves diawali dengan
pembentukan daerah unsur primitif . Daerah ini mulai tampak
sebagai suatu penebalan berbentuk segitiga dibagian medioposterior
area pelusida. Penebalan ini disebabkan karena migrasi sel-sel dari
arah posterolateral ke bagian tengah area pelusida. Selanjutnya
penebalan menyempit, bergerak ke posterior dan mengerut, menjadi
suatu penebalan berbentuk memanjang kea rah kaudad-anterior
yang disebut daerah unsur primitif yang terdiri dari bagian tengah
berupa celah yang disebut alur primitif, yang pada sisi kedusa dibatasi
oleh bukit primitive. Ada penebalan di ujung anterior daerah unsur
primitif yang disebut nodus Hansen dan dibagian tengahnya terdapat
struktur seperti sumur disebut lubang primitif (Campbell, 1987).
Tujuan
Materi
Metode
Hasil
3 1
Keterangan :
1. Amnion
2. Tali pusar
3. Plasenta
Pembahasan
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Mamalia memiliki empat macam membran ekstra embrional yang di
awali dari implantasi. Empat macam membran ekstra embrional
terbentuk selama perkembangan embrio mamalia, yaitu Chorion,
Amnion, yolk sac, dan Allantois. Chorion pada mamalia akan
berkembang menjadi plasenta. Keempat membran tersebut homolog
dengan membran ekstra embrional burung dan reptilia. Membran
ekstra embrional pada pisces dan amphibi hanya reupa kantung yolk
(saccus vitellinus), pada reptil dan amphibi proses embrionik dapat
dikatakan sangat cepat bila dibandingkan dengann aves dan mamalia,
sehingga membran ekstra embrionalnya pun sangat sederhana.
(Djuhanda, 1991).
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
dan menjaga suhu pada uterus. Cairan amnion pada mamalia
merupakan air ketuban yang mengandung air. Sel sel fetus yang
terkelupas, mengandung sedikit albumin, urates, kalsium sebanyak
5,5 mg/100 ml, leukosit, garam garam organik & anorganik.
Terbentuk dari somatopleura yang merupakan lapisan rangkap
mesoderma dan endoderma yang melipat kearah dorso-median
embrio mulai dari sisi anterior, posterior dal lateral (Nalbandov,
1976).
Allantois mulai terdapat pada embrio ayam umur 27 jam inkubasi atau
pengeraman, terjadi sebagai divertikulum pada dasar usus belakng di
daerah kloaka yang awalnya menyerupai kantong dan tumbuh sangat
cepat. Rongga allantois diisi dengan cairan-cairan yang berasal dari
kotoran-kotoran embrio. Dinding allantois dibentuk oleh
splankopleura. Sistem peredaran darah diatur oleh arteri dan vena
allantois yang disebut vena dan arteri umbilikalis. Allantois yang
telah mengalami pertumbuhan maksimal akan mengisi seluruh solom
ekstra embrional dan melekat rapat pada lapisan mesoderm somatis
dari serosa. Persatuan kedua selaput akan menjadi sistem pembuluh
disebut sistem pembuluh darah chorio-allantois yang memiliki
banyak kapiler. Peredaran allantois juga berguna untuk
pembentukkan tulang (Nalbandov, 1976).
Kesimpulan
Saran
DAFTAR REFERENSI
Iklan
Get started
BERI PERINGKAT:
1 0 RATE THIS
SHARE THIS:
Suka
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
TERKAIT:
TULISAN SEBELUMNYA
TULISAN SELANJUTNYA
KOMENTARI
TUMBLR
IKUTI BLOG
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
IKUTI
KALENDER
AGUSTUS 2015
S S R K J S M
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
Jan Sep
STATISTIK BLOG
66,998 Kunjungan
ARSIP BLOG
Twit Saya
TAG
2003 2007 2014 2015 2590mdpl anime Artikel cerita College curug indah dieng Ekologi Evolusi film Fisiologi Hewan I Fisiologi Tumbuhan I Genetika gunung Hiking himalayas Hobi Ilmu
indonesia Info into the wild jawa tengah kebumen korea Kuliah MAHASISWA MATERI menganti meru Movie nomen One Piece Opini pantai patak banteng Pendidikan
Pergerakan Mahasiswa Perkembangan Hewan prau puisi Review sajak sastra Semester VI Semester VII Telu touching the void Travelling wild wonosobo
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com