Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah diberikan
kepada kami selaku penanggung jawab program diare, sehingga dapat menyelesaikan
tugas kami sebagai petugas pelaksana program dan pelayanan kesehatan di UPT
Puskesmas Babat.
Penyusunan pedoman Upaya diare Puskesmas Babat tahun 2016 merupakan
tanggung jawab kami sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan terkait pelaksanaan
program diare dan penanganan pasien diare di kecamatan babat sebagai bagian dari
program penanggulangan penyakit menular yang ada di puskesmas.
Puskesmas Babat menjalankan fungsi pokok sebagai pusat kesehatan masyarakat
dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang melaksanakan kegiatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Mudah-mudahan dengan buku pedoman ini setiap orang yang terkena penyakit
diare dapat ditemukan secara dini tanpa cacat dan mempunyai kesempatan yang sama
untuk mendapat pelayanan yang berkuailitas, serta dapat meningkatkan hasil cakupan
program di puskesmas.
Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang berperan dalam penyusunan pedoman ini, saran dan masukan sangat kami
harapkan agar pedoman ini lebih sempurna dan mudah dilaksanakan di lapangan.
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kejadian diare
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan penemuan kasus diare secara dini
2. Menentukan diagnosis secara tepat
3. Memberikan pengobatan yang tuntas
4. Mencegah terjadinya diare berulang
1.3 SASARAN
Sasaran dari punyusunan pedoman program kegiatan penanggulangan
penyakit diare di puskesmas ini adalah:
1. Wasor kabupaten
2. Penanggung jawab program diare di puskesmas
3. Semua unit pelayanan pasien di puskesmas
4. Lintas program
5. Lintas sektor
6. Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN DAN FASILITAS
6. pencatatan dan
pelaporan.
2. 5,6 5,6
dan Penemua Bana K.Pel
pengen n kasus ran ang
dalian secara 11,12
De 7,8
penyaki dini / S.Gen
sa Sogo
t Pelacakan uk
menula kasus di 13
r diare masyarak Trepa
at n
2.5 Ruangan
R. R.Bersalin
periksa
Kamar
mandi px
Ruang tunggu
Kamar
mandi
petugas
Ruang
petugas
Dapur
BAB 3
TATA LAKSANA PROGRAM P2 DIARE
X 100.000
Jumlah penduduk pada tahun yang sama
BAB 4
TATA LAKSANA PASIEN DIARE
C. Klasifikasi diare
Klasifikasi penyakit diare menurut WHO
a.diare tanpa dehidrasi
b.diare dengan dehidrasi ringan/sedang
c,diare dengan dehidrasi berat
1. PEMERIKSAAN KLINIS
A. Pemeriksaaan
1. Anamnesis meliputi:
a. Nama, alamat, dan daerah asal
b. Keluhan pasien
c. Riwayat penyakit lain/sebelumnya
2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan TTV
b. Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi
2. PENGOBATAN
A. Tujuan pengobatan
Tujuan pengobatan diare adalah:
1. Memutus rantai penularan
2. Menyembuhkan penyakit penderita
3. Mencegah terjadinya dehidrasi atau mencegah bertambah parahnya
penyakit diare
B. Pengobatan Diare
a. Penderita di sarankan untuk meminum banyak cairan selama diare masih
berlangsung.
b. Pemberian oralit untuk menghindari dehidrasi
c. Pemberian Zinc pada balita
d. Pemberian obat diare bila d perlukan
e. Pemerksaan laboratorium tinja untuk memgetahui penyebab diare
C. Cara mencegah Diare
a. Mencuci tangan sebelum dan setelah makan
b. Menjauhi makanan dan minuman yang di ragukan kebersihannya
c. Utamakan bahan makanan yang segar
BAB V
LOGISTIK
A. Manajemen Logistik
B. Jenis-Jenis Logistik
1. Alat tulis
2. Alat kesehatan
3. Bahan habis pakai
4. Materi kegiatan : brosur, liflet, lembar balik, lembar kuesioner dan handout
5. LCD dan Laptop
6. Makan minum untuk kegiatan kelas
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN/PASIEN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
A. Keselamatan Kerja
Puskesmas merupakan tempat kerja yang mempunyai resiko kesehatan maupun
penyakit akibat kecelakaan kerja. Oleh karena itu petuga puskesmas tersebut mempunyai
resiko tinggi karena sering kontak dengan agent penyakit menular, dengan darah dan
cairan tubuh maupun tertusuk jarum suntik bekas yang mungkin dapat berperan sebagai
transmisi beberapa penyakit seperti hepatitis B, HIV AIDS dan juga potensial sebagai
media penularan penyakit yang lain.
BAB VIII
PENGENDALI MUTU
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dalam pelaksanaan upaya penanggulanan penyakit diare dengan tetap memperhatikan
prinsip proses pembelajaran dan manfaat.