Anda di halaman 1dari 3

Home

Menu

Home decent SPI Laporan SPI Satuan Pengawas Internal Rumah Sakit Islam Periode III

Laporan SPI Satuan Pengawas Internal Rumah Sakit


San Wijaya

decent, SPI

Kamis, 27 Juni 2013


1. Unit Kerja IGD:
Di Unit kerja IGD kejadian tidur bersama-sama masih dijumpai 6 kali kejadian sementara frekuensi di periode
lalu 7 kali kejadian. Terjadi kekosongan perawat 1 kali dikarenakan sedang membantu atau berada di ruangan
lain. Kejadian yang negatif lain ialah dijumpai 2 kali yakni ruangan kotor, sampah kasa berserakan sementara
perawat dan CS tidak ada koordinasi. Kejadian tidur di lantai dua / tempat lain yang tersembunyi sehingga
mempersulit pelayanan tatkala keadaan darurat membutuhkan tenaga yang siap sedia masih seringkali terjadi
dan sudah disampaikan ke HRD untuk tindak lanjut.

2. Unit Kerja RM
Tidur masih bersama-sama, tidak ada pergantian sehingga dalam menerima pasien dalam keadaan tidak
siaga sama sekali. Seringkali pula dijumpai tidur di lantai dua sehingga mempersulit pelayanan ketika
dibutuhkan.
3. IBS
IBS sering dijumpai operasi selesai sebelum jam 12 malam tetapi sedikit sekali dari perawat-perawat tersebut
yang bisa melaksanakan sholat shubuh berjamaah di masjid. Dan beberapa kali malah perawat keluyuran ke
warung di depan untuk menontonBOLA dan lainnya. Pada malam hari pernah pula kejadian musik dangdut
terdengar di ruangan OK yang mana hal tersebut sudah berkali-kali diingatkan tentang haramnya musik.
4. ICU
Di ICU sering terjadi kekurangan tenaga dikarenakan perawat tidak hadir dengan alasan sakit dan kurang
terkoordinirnya pelayanan di ICU dikarenakan belum adanya koordinator, hal ini semoga sudah bisa teratasi
dengan ditunjuknya beberapa penanggung jawab dan koordinator ICU.
Kunci ICU senantiasa terkunci sehingga tidak bisa dideteksi apakah perawat sedang tidur atau tidak. Hal ini
penting diperhatikan karena SPI membutuhkan kewenangan untuk mengontrol.

5. Jamkesmas
- Kekurangan tenaga, sering terjadi jaga malam perawat hanya 1 orang dalam keadaan pasien cukup banyak.
Solusinya ialah dengan mobilisasi perawat atau ditambah SDM perawat nya.
- Permasalahan yang lain ialah dengan trend pasien jamkesmas yang kian hari kian bertambah, hendaknya
masalah SDM ini mendapat perhatian.
- Perawat wanita IGD sering dijumpai pada malam hari tidur di Jamkesmas, solusinya ialah perawat IGD
wanita diharuskan berkumpul di ruang ICU kecuali atas tugas Supervisi keperawatan harus membantu di
ruangan selain ICU.

6. Tulip
- Jadwal standby sudah mulai hilang kembali, sehingga tidur bersama-sama kembali terjadi di ruangan IRNA
Tulip.
- Pembagian tanggung jawab pasien di ruangan kepada perawat (primary care) perlu ditegakkan kembali.

7. Chrisan
- Pintu ruangan dikunci terkadang terjadi sehingga mempersulit kontrol apakah perawat terjaga ataukah tidur
dengan nyamannya. Bahkan pernah juga perawat tidur di bed pasien.
- Jadwal standby sudah tidak ada lagi di papan tulis.

8. Lili / Aster
- Beberapa kali terjadi perawat-perawat yang senior tidur di ruangan yang tidak ada pasien sementara
perawat-perawat baru ditempatkan di ruangan

9. Security
Pengamanan sekurity di waktu malam dipandang sudah cukup terkoordinir dengan baik, kelesuan pada bulan-
bulan yang lalu sudah bisa dikaver oleh ekstra food (kopi) di waktu malam. Tidak pernah pula ada kejadian
satpam tidur pada saat bekerja kecuali sakit, dan itupun satpam tersebut tidak tidur hanya duduk di dalam
ruangan supaya tidak terkena angin.
Keluhan serupa dari petugas satpam yang lain ialah ketiadaan pos satpam yang dirasa sangat penting. Karena
satpam yang banyak frekuensi kerjanya di luar ruangan pada waktu malam rawan terkena serangan cuaca
dingin pada sekitar jam 2 4 dini hari. Hal ini bisa memperburuk kualitas pengamanan, sehingga pengadaan
pos satpam sekedar melindungi petugas dari angin malam perlu diusulkan kepada pihak manajemen dan
perencanaan.

10. Kasir, Laborat, Apotik, Radiologi


Secara umum gambaran kinerja Kasir, Laborat, Apotik, Radiologi di waktu malam tidak ada masalah
dikarenakan walaupun sedang tidak berjaga / beristirahat, karyawan di ruangan tersebut selalu mudah
dibangunkan bila sewaktu-waktu diperlukan.
Akan tetapi jika dicermati lebih lanjut, pada waktu dini hari hampir tidak ada aktifitas atau bisa dikatakan tingkat
produktifitas rendah. Diusulkan untuk menganalisa beban kerja, perbaikan protap kerja.

11. Cleaning Service & Laundry


Kinerja cleaning service sudah lebih baik semenjak ada supervisi CS, akan tetapi ada saran bahwa supervisi
laundry untuk saat ini lebih dibutuhkan.

12. Dapur
Ada ucapan-ucapan tidak terjaga dari lisan para juru masak di dapur pada saat menyiapkan makanan pada
waktu dini hari. Perlu diusulkan pada tim asatidzah untuk pembenahan akhlak petugas-petugas dapur, selain
daripada pengadaan supervisi / pengawas untuk pengamanan aset dapur milik rumah sakit.

I. PEMECAHAN MASALAH DAN TINDAK LANJUT


Pemecahan masalah diartikan sebagai upaya untuk melakukan evaluasi dengan melakukan analisa secara
pro-aktif terhadap laporan SATUAN PENGAWASAN INTERNAL yang ada untuk dilakukan pemecahan
masalah dari dampak masalah yang ditimbulkan.
Penyebaran informasi permasalahan tersebut di atas kepada masing-masing ruangan sebagai bahan
muhasabah, untuk kemudian ditindak lanjuti penyelesaiannya secara bersama antara manajemen dan
koordinator melalui pertemuan / rapat koordinasi.

II. PENUTUP
1. Semoga dengan adanya Program SATUAN PENGAWASAN INTERNAL ini dapat menggugah kesadaran
setiap personal di masing-masing unit pelayanan untuk menjunjung tinggi etika profesi dan standar pelayanan
minimal yang berlaku, terbuka dan jujur dalam melaksanakan tugas. Sehingga program SATUAN
PENGAWASAN INTERNAL RSU ini bisa menjadi upaya peningkatan mutu kualitas pelayanan kesehatan di
masa yang akan datang.
2. Berdasarkan pantauan terhadap petugas SPI, maka diusulkan kepada nama-nama berikut ini untuk tidak
direkomendasikan lagi sebagai petugas SPI, dikarenakan kesibukan kerja, seringnya tugas ke luar kota, dan
sering tidak melakukan tugas jaga sesuai yang dijadwal.

Anda mungkin juga menyukai