Anda di halaman 1dari 34

Verzekering / Insurance

HUKUM ASURANSI
IRAWATI.,SH.,MH

RISIKO dan PERALIHAN RISIKO
Suatu ketidakpastian tentang terjadinya atau tidak
terjadinya suatu peristiwa yang menciptakan
kerugian yang berasal dan disebabkan oleh diri
manusia itu sendiri dan ada kalanya berasal dari luar
diri manusia.

INDIVIDU

RISIKO KORPORASI

KELOMPOK
MASY
SEJARAH
ASURANSI

Jaman Mesopotamia
sebelum Yunani,Romawi,dan
Babilonia

Lembah Sungai Tigris

Negara Polis / Kota


jenis jenis risiko yaitu :
1. Risiko murni yaitu risiko atau penyimpangan yang hanya
menimbulkan kerugian saja;
2. Risiko spekulatif yaitu risiko atau penyimpangan yang
terjadi dapat menguntungkan atau dapat merugikan.
3. Risiko Fundamental yaitu risiko yang penyebabnya tidak
dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita
tidak hanya satu atau beberapa orang saja, tetapi banyak
orang.
4. Risiko Dinamis yaitu risiko yang timbul karena
perkembangan dan kemajuan masyarakat di bidang
ekonomi, ilmu dan teknologi.

JENIS JENIS RISIKO


PENGERTIAN ASURANSI
Asuransi adalah suatu perjanjian dimana
penanggung dengan menikmati suatu
premi mengikat dirinya terhadap
tertanggung untuk membebaskannya dari
kerugian karena kehilangan,kerugian, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan
yang mungkin akan diderita karenanya
suatu peristiwa yang tidak tertentu.
Undang undang No.2 Tahun 1992
tentang Perasuransian
Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara
dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak
pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang
yang dipertanggungkan.
Undang Undang No.40 Tahun 2014
TENTANG PERASURANSIAN
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan
asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi
penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan
untuk:
a. memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang
polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan
keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
b.memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya
tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya
tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan
dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Perbandingan

UU NO.2 TAHUN 1992 UU NO.40 THUN 2014


Terdiri dari 28 Pasal yang Terdiri dari 92 Pasal yang
terbagi ke dalam 13 bab terbagi ke dalam 18 bab
Pengawasan dilakukan Pengawasan dilakukan
oleh Menteri Keuangan oleh OJK
Bentuk badan hukum : Bentuk badan hukum :
perusahaan PT, koperasi dan usaha
perseroan,koperasi, bersama
PT,usaha bersama
(mutual)
ASURANSI

PENGANGKUTAN

PRODUSEN KONSUMEN

BANK
PERALIHAN RISIKO

ASURANSI
PENGHIMPUN
DANA DARI
MASYARAKAT
LUAS

FUNGSI DAN PERAN


ASURANSI
PERAN ASURANSI

SOSIAL EKONOMI
Faedah Asuransi
Memberikan rasa terjamin ,perlindungan
atau jaminan dalam manjalankan usaha.
Menaikan efisiensi dan kegiatan perusahaan.
Sebagai dasar pertimbangan atas suatu
kredit.
Mengurangi timbulnya kerugian.
Merupakan alat untuk membentuk modal
pendapatan (nafkah) untuk masa depan.
Premi yang terkumpul dapat digunakan
sebagai investasi dalam pembangunan dan
kredit jangka pendek.
Pertimbangan bagi Perusahaan Asuransi dalam
menerima Pengalihan Risiko ( Pendapat Prof Sri
Redjeki SH )

Harus ada sejumlah Risiko sejenis yang


diasuransikan agar dapat dihasilkan harga rata rata
Harus ada kemungkinan untuk menghitung peluang
terhadap kemungkinan terjadinya kerugian.
Terjadinya kerugian harus secara kebetulan (tidak
dapat diduga sebelumnya)
Ada kepentingan yang harus dilindungi.
PASAL 1774 KUHPerdata
Suatu persetujuan untung untungan
adalah suatu perbuatan yang hasilnya
mengenai untung ruginya, baik bagi
semua pihak, maupun bagi sementara
pihak, bergantung kepada suatu
kejadian yang belum tentu.
BUKU I MENGATUR PADA :
BAB IX : Tentang Pertanggungan Pad Umumnya.
BAB X : Tentang Pertanggungan Terhadap
Bahaya Kebakaran, Bahaya Yang
Mengancam Hasil Hasil Pertanian Yang
Belum Dipanen Dan Tentang
Pertanggungan Jiwa.
BUKU II MENGATUR :
BUKU IX : Tentang pertanggungan terhadap segala
bahaya laut dan terhadap bahaya
perbudakan
BUKU X : tentang pertanggungan terhadap
bahaya dalam pengangkutan di
daratan,di sungai,darat.

PENGATURAN PADA KUHD


JENIS JENIS ASURANSI
MENURUT LITERATUR BELANDA :
1. Asuransi Kerugian
2. Asuransi Sejumlah Uang
3. Asuransi campuran
MENURUT LITERATUR AMERIKA :
1. Voluntary Insurance
2. Social Insurance
MENURUT PROF SRI REDJEKI SH
1. Asuransi Komersiil
2. Asuransi sosial
PERJANJIAN ASURANSI

PERJANJIAN ASURANSI = PERJANJIAN


BERSYARAT ,PERJANJIAN TIMBAL BALIK
HARUS MEMENUHI SYARAT UMUM DAN
SYARAT KHUSUS.
SYARAT UMUM
Dilaksanakan di awal
PERJANJIAN sebagai syarat sah
perjanjian

SYARAT KHUSUS
Dilaksanakan di akhir
sbg pemenuhan
perjanjian.
PERJANJIAN ASURANSI

SYARAT UMUM SYARAT KHUSUS


Pasal 1320 KUH Perdata Principle of Interest (Pasal
250 KUHD jo Pasal 268
Pasal 1321 (khilaf) KUHD)
Pasal 1323 (Paksaan) Principle of Utmost Good
Pasal 1328 ( Tidak boleh Faith ( itikad baik yang
sempurna) Pasal 251 KUHD
ada penipuan )
Principle of Indemnity (asas
indemnitas)= asuransi
kerugian Pasal 252 253
Subrogation (subrogasi Pasal
284 KUHD).
Hal yang mempengaruhi
perjanjian Asuransi

1. Adanya peristiwa yang tidak tertentu


2.Hubungan sebab akibat
3. Hal hal yang memberatkan risiko (Psl
293 & 638)
4.Cacat atau sifat kodrat barang (Psl 249)
5.Kesalahan Tertanggung (Psl 276)
6.Nilai yang diasuransikan
POLIS

SEBAGAI DOKUMEN ASURANSI


POLIS

SUATU PERJANJIAN PERTANGGUNGAN HARUS


DIADAKAN DENGAN MEMBUAT SUATU DOKUMEN
ATAU AKTA YANG DISEBUT SEBAGAI POLIS.
POLIS DIBUAT DAN DI TANDA TANGANI OLEH
PENANGGUNG DAN DISERAHKAN KEPADA
TERTANGGUNG DALAM WAKTU 24 JAM
POLIS BUKAN PERJANJIAN SEPIHAK

PASAL 255, 256,257 KUHD


POLIS

FUNGSI POLIS : ALAT BUKTI DALAM


PERJANJIAN PERTANGGUNGAN
POLIS HARUS MEMENUHI KETENTUAN UMUM
DAN KETENTUAN KHUSUS DALAM KUHD :

KETENTUAN UMUM Pasal 256 KUHD

POLIS ASURANSI KEBAKARAN : Pasal 287 KUHD


ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT :Pasal 252 kuhd
ASURANSI HASIL PERTANIAN : Pasal 299 KUHD
SYARAT SYARAT POLIS

Hari ditutupnya pertanggungan


Nama orang yang menutup pertanggungan
atas tanggungan sendiri atau atas
tanggungan orang ketiga
Suatu uraian yang cukup jelas mengenai
barang yang dipertanggungkan
Jumlah uang untk berapa diadakan
pertanggungan
Bahaya bahaya yang ditanggung oleh
penanggung
Lanjutan...

Saat pada mana bahaya mulai berlaku untuk


tanggungan si penanggung dan saat
berakhirnya itu
Premi pertanggungan tersebut
Hal hal lain yang perlu diatur
Polis harus di tanda tangani oleh
penanggung.
TERJADINYA PERISTIWA YANG
MENYEBABKAN KERUGIAN
SEHINGGA TERTANGGUNG
DAPAT MENGAJUKAN KLAIM
,HARUS PULA DIBUKTIKAN
DENGAN ADANYA POLIS
PEMBUKTIAN

SEBELUM POLIS
DIKELUARKAN
PASAL 258 KUHD

SESUDAH POLIS
DIKELUARKAN
PASAL 258 KUHD
Bagian bagian Polis

DEKLARASI yaitu suatu pernyataan yang


dibuat oleh calon tertanggung yang
menerangkan mengenai segala sesuatu
mengenai dirinya,atau segala sesuatu yang
berhubungan dengan penutupan perjanjian
pertanggungan.
Juga memuat penentuan premi dan memuat
dasar pengeluaran polis.
Lanjutan...

KLAUSULA PERTANGGUNGAN yaitu bagian


utama dari polis ,berisi tentang resiko resiko
yang harus ditanggung oleh penanggung
,syarat syarat serta batasan batasan
tertentu yang akan dijamin oleh penanggung.
PENGECUALIAN PENGECUALIAN
berisi mengenai hal hal yang dikecualikan dari
perjanjian pertanggungan.
KONDISI - KONDISI

berisi tentang hak dan kewajiban bari penanggung dan


tertanggung yang mencakup ;
Pembayaran premi
Pertanggungan lain
Perubahan resiko
Kewajiban tertanggung bila terjadi peristiwa
Ganti rugi
Taksiran harga dalam kerugian
Biaya yang diganti
Subrogasi
Penghentian pertanggungan
Penutup
Klausula Asuransi Laut
Total Loss Only (Kayu ,batu bara,besi )
Free of Particular Average (hanya meberikan
gnti rugi total loss dan kerugian umum)
With Average (ganti rugi terhadap semua
jenis kerusakan selama dalam pegangkutan
laut)
Franchise clause ( penyusutan berdasarkan
sifat barang)
All risk ( ganti rugi kerugian sekecil apapun)
All Los damage (ditanggung semua jenis
kerugian dengan syarat yang tertentu)
Syarat tambahan dalam polis
Express warranty yaitu ketentuan ketentuan
tertulis dalam polis maupun dalam kondisi yang
terlampir pada polis yang bersangkutan sebagai
jaminan dan janji dari tertanggung yang harus
dilaksanakan selama berlakunya pertanggungan
Implied waranty yaitu ketentuan atau syarat
yang tidak tertulis dalam polis namun hal itu
mengikat dan wajib dipenuhi oleh tertanggung
sebagai suatu keharusan dan legalitas untuk
penutupan perjanjian asuransi.
Pokok pertanggungan laut
(pasal 593 KUHD)
Barang /benda yang lazim dipertanggungkan
karena sifatnya maupun kekuatan
(memenuhi syarat ketentuan UU)
1. Tubuh kapal
2. Freight
3. Bahaya perbudakan di laut
4. Muatan kapal
5. Keuntungan yang diharapkan
(diperhitungkan dalam harga muatan)
Bahaya yang menjadi tanggung jawab
penanggung pasal 637 KUHD
Bahaya yang disebabkan oleh alam
Bahaya di laut
Bahaya yang disebabkan oleh manusia
karena perbuatan awak kapal,kejahilan awak
kapal,penggantian arah pelayaran)
perbuatan yang dilakukan pihak ke tiga :
bajak laut,pencuri,penyamun
Batas berlakunya perjanjian
asuransi laut
Pasal 624 Pasal 626 KUHD mengatur
tentang pertanggungan terhadap rangka
kapal /kapalnya sendiri
Pasal 627 sampai dengan Pasal 629 mengatur
tentang pertanggungan terhadap barang
barang yang dimuat kapal
Pasal 630 mengatur tentang pertanggungan
terhadap upah pengangkutan yang
diharapkan akan diperoleh

Anda mungkin juga menyukai