Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
(CEK HALAMAN TERAKHIR YANG DAFTAR ISI)

A. Latar Belakang
Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan
mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada alam
pikiran bawah sadar yang apabila dapat dikelola, maka menjadi kekuatan yang
luar biasa.Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab
kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu.Sehingga
selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan
nasib yang berarti.
Perkataan alam bawah sadar bukan sesuatu yang bersifat gaib atau magic
tapi alam bawah sadar di dalam fikirian manusia. Menurut diskusi ternyata
fikiran manusia itu dapat di katakan sebuah perpustakaan yang cangih, atau
mungkin lebih tepatnya mesin search engine yang paling muhtahir, yang
memiliki sistem oprating sistem sendiri mungkin lebih canggih dari Windows
Fiesta keluaran dari microsoft. Pada suatu perpustakaan atau mesin pencari,
kita hanya bisa mengakses data atau keyword yang kita cari, sisa data yang
tidak terpancing keluar adalah terbentuk database yang luar biasa dahsyatnya.
Ibarat sebuah mesin pencari alam sadar adalah alam yang sedang kita
gunakan keyword/kata kuncinya atau jika tampilan yang muncul ketika kita
menggunakan sebuah mesin pencarian, sisanya tidak terlihat atau atau tidak
terdekteksi lagi, jadi alam sadar adalah alam yang ada saat suatu waktu kita
perlukan. itulah sebuah ilustrasi yang menurut saya menggambarkan tentang
alam sadar dan alam bawah sadar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori alam sadar dan teori tidak sadar?
2. Bagaimana pengaplikasian teori alam sadar dan tidak sadar di bidang
kesehatan?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori alam sadar dan teori tidak sadar.
2. Untuk mengetahui pengaplikasian teori alam sadar dan tidak sadar di
bidang kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Alam Sadar
1. Definisi
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan
dengan lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui panca
inderanya) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya serta
terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian). Alam sadar adalah alam yang
berisi hasil-hasil pengamatan kita kepada dunia luar (Burhanudin, 2015).
Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau
atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya,
ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur) ingat, tau dan
mengerti, misalnya , rakyat telah sadar akan politik.
Alam sadar adalah alam yang berisi hasil-hasil pengamatan kita
kepada dunia luar.
2. Bentuk-bentuk Kesadaran
Bentuk kesadaran dapat di bagi menjadi beberapa bagian seperti:
a. Kesadaran Yang Telah Luput Selama-Lamanya
Kesadaran jenis ini telah menjadikan seorang manusia menjadi
memandang benar seluruh perbuatannya. Tak peduli lagi dengan
rambu-rambu kebenaran. Tak mau mendengar lagi nasihat-nasihat
jalan kebaikan. Bahkan, tak mampu lagi merasakan adanya petunjuk
Allah SWT.
Orang dengan kondisi kesadaran jenis ini dalam kehidupannya
selalu memandang rendah kepada sesama. Tak pandang bulu, siapapun
manusia yang dilihatnya selalu tampak sisi kelam dan buruknya bagi
dia. Tak dapat lagi dia merasakan getaran kebenaran. Semua tampak
benar baginya. Apa yang dilakukannya seolah kebenaran mutlak
baginya.
b. Kesadaran Semu

3
Bentuk kesadaran jenis ini, seperti layaknya arah angin yang selalu
berubah-ubah. Terkadang ia menyadari kekhilafannya. Namun di lain
fihak ia pun selalu menggantungkan nasibnya bukan secara mutlak
pada sang penguasa Tak kurang hari ini, bagaimana seorang calon
legislatif bertanya kepada seorang yang pendidikannya jauh di bawah
dia. Demi satu hal saja, bagaimana caranya ia mendapatkan apa yang
diinginkannya dengan menjadio seorang anggota dewan yang
terhormat.alam semesta, melainkan kepada orang-orang yang dia
anggap "pintar".
c. Kesadaran Hakiki
Kesadaran jenis inilah yang seharusnya kita miliki saat ini. Dengan
kesadaran hakiki, kita dapat merasakan bahwa betapa Allah SWT
sangat menyayangi kita sepenuhnya. Orang dengan kesadaran seperti
ini melihat kehidupan sebagai jalan untuk menuju kebahagiaan abadi.
Tak gentar akan perkataan orang yang mencibir, tak surut langkah ke
belakang demi untuk mempertahankan tanggung jawab yang diberikan
- tanggung jawab dihadapan Sang Pencipta.
Ia merasakan setiap langkahnya dibimbing ke arah yang selalu
meningkat menjadi lebih baik. Dalam setiap keadaan, baik atau buruk,
ia selalu dapat merasakan syukur. Ia pun telah mampu menghentikan
setiap fitnah hanya sampai di telinganya saja dan tak ada waktu untuk
meneruskan pembahasannya. Ia sanggup untuk selalu berhati-hati
ketika tidak ada orang yang melihat. Karena dalam pandangannya, saat
inilah Mata Sang Pengasih menghisab dirinya dengan tanpa kesalahan
sedikitpun. Ia dapat melayangkan senyuman bahagia saat tengah
malam bertemuNya mengadukan segala kekurangannya.
Psikoanalisa membagi kesadaran manusia menjadi tiga area, yaitu
sadar (conscious), pra-sadar (pre-conscious/subconscious), dan tak
sadar (unconscious), dimana di dalam area kesadaran tersebut
beroperasi tiga struktur kepribadian: id (yang menggunakan prinsip
pleasure-based), ego (yang menggunakan prinsip reality-based),
dan super-ego (yang menggunakan prinsip value-based).

4
Behavioristik memandang kesadaran manusia sebagai bentuk yang
nampak berupa perilaku, namun beberapa behavioris-kognitif juga
mengakui bahwa di dalam otak manusia terdapat proses belajar yang
turut membentuk kesadaran tersebut. Dalam behavioristik, perilaku-
perilaku abnormal manusia disebut sebagai perilaku maladaptif.
Behavioristik meyakini bahwa perilaku-perilaku maladaptif manusia
merupakan hasil belajar yang sifatnya terkondisikan, daripada
mekanisme pertahanan diri ego yang sifatnya impulsif dan neurotis.
Hasil belajar tersebut dapat diperoleh melalui proses pengkondisia
melalui penguatan hubungan stimulus-respon dan/atau
adanya reinforcement, maupun proses kognitif melalui
proses observational learning (social learning).
Humanistik juga memiliki kacamata yang berbeda, dari
psikoanalisa dan behavioristik, dalam memandang kesadaran manusia,
yaitu sebagai usaha pendayagunaan diri untuk mampu memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidup hingga mencapai aktualisasi diri. Dengan
kata lain, kesadaran manusia termanifestasi di dalam pemberdayaan
diri; manusia dianggap sadar jika dirinya terus berusaha untuk
mencapai aktualisasi diri, sebaliknya, manusia yang berhenti
mengusahakan aktualisasi dirinya dapat dikatakan bahwa ada sebagian
kesadarannya yang terpendam. Karena ketiga perspektif psikologi
tersebut psikoanalisa, behavioristik, dan humanistik memandang
kesadaran manusia secara berbeda dan terpisah sehingga ada fenomena
perilaku manusia yang tidak terdeskripsikan oleh ketiganya, muncul
perspektif keempat, yaitu psikologi transpersonal.
Transpersonal berusaha mengintegrasikan pemahaman tentang
kesadaran manusia dari psikoanalisa, behavioristik, dan humanistik;
dan menambahkan satu faktor yang merupakan inti dari perspektif ini,
yaitu transendensikeadaan dimana manusia berhasil
memperolehpersonal consciousness dan mengalami universal
consciousness.
Menurut Maramis bentuk-bentuk kesadaran yaitu:

5
a. Kesadaran normal.
Adalah suatu bentuk kesadaran yang ditandai individu sadar tentang
diri dan lingkungannya sehingga daya ingat, perhatian dan orientasinya
mencakup ruang, waktu dan orang dalam keadaan baik.
b. Kesadaran menurun
Adalah suatu bentuk kesadaran yang berkurang secara keseluruhan,
kemampuan persepsi, perhatian dan pemikiran.
c. Kesadaran meninggi
Adalah suatu bentuk kesadaran dengan respon yang meninggi terhadap
rangsang.
d. Kesadaran waktu tidur
Adalah suatu bentuk kesadaran yang ditandai dengan menurunnya
kesadaran secara reversibel, biasanya disertai posisi berbaring dan
tidak bergerak.
e. Kesadaran waktu mimpi
f. Kesadaran waktu disosiasi
Adalah suatu bentuk kesadaran ditandai dengan keadaan memisahkan
sebagian tingkah laku atau kejadian dirinya secara psikologi dari
kesadaran.
g. Trance
Adalah keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap lingkungan
yang biasanya mulai dengan mendadak.
h. Hipnotis
Adalah kesadaran yang sengaja diubah melalui sugesti.
i. Kesadaran yang terganggu

B. Alam Tidak Sadar


Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan
efek yang tertekan, yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh
efek alam prasadar sebagai sensor. Pengertian lain alam tak sadar adalah
alam yang berisi kompleks-kompleks terdesak Das Es, Das Ich, dan Das
Ueber Ich (Ghevi, 2013).
Ciri-ciri alam tak sadar adalah:
a. Mengandung ide dan efek yang ditekan.
b. Hal-hal yang terdapat dalam alam tak sadar tidak dapat di ingat
kembali.

6
c. Apabila mau muncul ke alam sadar harus melewati sensor alam
prasadar.
d. Memiliki prinsip kesenangan denagn tujuan memuaskan keinginan.
e. Behubungan erat denagn naluri terutama naluri seksual.

C. Teori Alam Sadar dan Tidak Sadar


1. Teori Sigmund Freud (1856 1939)
Menurut Freud bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh
kehidupan psikis. Psikis diibaratkan fenomena gunung es di tangah lautan
luas yang ada dalam alam sadar atau kesadaran, sedangkan yang berada
dibawah permukaan air laut dan merupakan bagian terbesar adalah hal-hal
yang tidak disadari atau ketidaksadaran. Menurut Freud di dalam
ketidaksadaran inilah terdapat kekuatan-kekuatan dasar yang mendorong
pribadi.
Freud mengemukakan teori topografi tentang,kesadaran. Tingat
kesadaran menurutnya dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : alam sadar, alam
prasadar, dan alam tak sadar.
Alam sadar
Alam sadar merupakan bagian kecil dari kehidupan psikis yang
merupakan sistem yang disadari. Kesadaran ini diperoleh melalui
pengamatan (persepsi) baik berasal dari luar dirinya (eksternal) maupun
yang dari dalam dirinya (internal). Alam sadsar memiliki hubungan yang
sangat erat dengan alam prasadar.
Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya bahan-bahan yang berasal dari
alam prasadar yang dapat masuk ke alam sadar, sedangkan hal-hal lain
berada diluar kesadaran. Kesadaran itu sendiri merupakan fenomena
subjektif yang isinya hanya dapat dikomunikasikan malalui perilaku dan
bahasa.
Alam prasadar atau bawah sadar.
Alam prasadar merupakan jembatan penghubung antara alam tak sadar
dan alam sadar. Kehidupan psikis alam prasadar disebut proses berpikir
sekuder yang memiliki prinsip kenyataan dan bertujuan menghambat

7
munculnya keinginan instingtif, menghindari ketidak senangan dan
mengikat energi psikis agar sesuai dengan kenyataan dan ajaran serta
norma individu.
Alam prasadar berisikan kehidupan psikis yang laten dan tanggapan
yang dapat diingat sehingga sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali
melalui ingatan. Persepsi, dan reproduksi. Alam prasadzr menjaga agar
hasrat yang mencemaskan dan bertentangan dengan realitas tidak keluar
ke alam sadar.
Alam tak sadar
Alam tak sadar merupakan sistem dinamisyang berisi berbagaia ide
dan efek yang ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tidak
sadar dapat dimunculkan kembali ke alam sadar karena ada sensor maupun
resepsi dari alam prasadar dibuat tak berdyaa seperti pada pembentukan
gejala neurotik, dalam keadaan mimpi, atau dikelabuhi melalui lelucon.
Kehidupan psikis pada alam tak sadar disebut proses berpikir primer
yang mengutamakan pemuasan keinginan dan erat berkaitan dengan
prinsip kesenangan (hedoinisme) dan naluri seksual. Alam tak sadar berisis
kekuatan pokok, yaitu nafsu-nafsu yang merupakan ungkapan libido
sebagai sumber segala nafsu yang hendak tampak keluar.
2. Teori Carl Gustaf Jung.
Menurut Jung yang terkenal dengan psikologi analitiknya bahwa jiwa
(psikis) manusia yang merupakan totalitas keidupan jiwa terdiri dari dua
alam, yaitu :
a. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi untuk beradaptasi terhadap
dunia luar (lahiriah)
b. Alam tak sadar (ketidaksadaran), yang berfungsi untuk adaptasi
terhadap dunia dalam (batiniah). Ketidaksadaran merupakan tenaga
utama dari kehidupan mausia.
Hubungan antara alam sadar dan alam tak sadar menurut Sumandi
Suryabrata (1989) adalah secara kompensatoris dan abatanyan tidak tetap
atau dapat berubah-ubah, artinya luas daerah kesadaran atau
ketidaksadaran dapat bertambah atau berkurang.

8
D. Pengaplikasian Alam Sadar dan Tidak Sadar di Bidang Kesehatan
1. Hypnotherapy
Hypnotherapy adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam
hypnosis. Kata hypnosis adalah kependekan dari istilah James Braids
(1843) neuro-hypnotism, yang berarti tidurnya sistem syaraf. Orang
yang terhipnotis menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan
yang tidak, yang paling jelas adalah mudah disugesti. Hypnotherapy sering
digunakan untuk memodifikasi perilaku subjek, isi perasaan, sikap, juga
keadaan seperti kebiasaan disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan
stress, manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.
Hypnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi
analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke
dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconcious), di mana
tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih
meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi
hypnotic trance lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari
berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit. Individu
yang mengalami hypnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di
sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis.
Terapi hypnosis (hypnotherapy) kini merupakan fenomena ilmiah,
namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana
sebenarnya mekanisme kerja hypnotherapy. Beberapa ilmuwan
berspekulasi bahwa hypnotherapy menstimulir otak untuk melepaskan
neurotransmiter, zat kimia yang terdapat di otak, encephalin dan
endhorphin yang berfungsi untuk meningkatkan mood sehingga dapat
merubah penerimaan individu terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.
Sementara menurut Profesor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di
Caring Cross Medical School, London, guna menginduksi otak dilakukan
dengan mem provokasi otak kiri untuk non aktif dan memberikan

9
kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil kontrol atas otak secara
keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat otak fokus pada
suatu hal secara monoton menggunakan suara dengan intonasi datar
(seolah-olah tidak ada hal penting yang perlu diperhatikan).
Secara umum mekanisme kerja hypnotherapy sangat terkait dengan
aktifitas otak manusia. Aktifitas ini sangat beragam pada setiap kondisi
yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur
menggunakan alat bantu EEG (Electroenchepalograph). Berikut diuraikan
berbagai gelombang otak disertai dengan aktifitas yang terkait:
Beta ( 14 25 Hz)(normal);
Atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih
tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi
lawan/lari
Alpha (8 13 Hz)(meditatif);
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi trance ringan,
peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-tidur, meditasi, awal
mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
Theta (4 7 Hz)(meditatif);
Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan
produksi catecholamines (sangat vital untuk pembelajaran dan
ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi
terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang
dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, lebih dalam
mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
Delta (0,5 3 Hz)(tidur dalam);
Tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik,
hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar
(unconscious) dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika
diinduksi dengan Holosinc
2. Perkembangan Hypnosis (Hipnotis) dan Hypnotherapy (Hipnoterapi)
di Indonesia
Istilah Hypnosis di Indonesia baru populer sejak tahun 2002 dimana
para Hypnotist dan Hypnotherapist yang ada di Indonesia membentuk

10
kelompok yang menjadi suatu lembaga pelatihan Hypnosis di Indonesia.
Pada masa itu istilah Hypnosis lebih dikenal dengan nama Hipnotis.
Hipnotis pada masa itu dikenal sebagai suatu ilmu yang sarat dengan
nuansa magis dan sihir. Hipnotis memiliki citra buruk dan menjadi momok
yang menakutkan di masyarakat, karena melalui berita-berita yang
disampaikan melalui media massa, hipnotis merupakan suaut kemampuan
untuk mempengaruhi orang sehingga orang yang dipengaruhi tunduk dan
patuh atas setiap perintah sang penghipnotis. Banyak sekali kasus
kejahatan yang katanya menggunakan hipnotis, dimana sang korban
bertemu dengan seseorang tidak dikenal yang mulanya berpura-pura
bertanya tentang suatu hal (alamat rumah, waktu, berpura-pura kenal, dsb)
dengan ramah, yang kemudian sang korban dihipnotis untuk kemudian
diambil harta bendanya (dompet, jam tangan, perhiasan, dsb) dan bahkan
hingga diajak ke atm untuk mengambil seluruh isi tabungannya untuk
kemudian diberikan kepada sang penghipnotis. Dengan pemberitaan di
media massa, masyarakat menjadi resah dan takut atas perbuatan oknum-
oknum hipnotis tersebut.
Hypnosis / Hipnosis: Jika terdapat 1001 ahli hypnosis (hypnotists) di
dunia ini, maka akan terdapat 1001 definisi mengenai hypnosis, dan dari
1001 definisi yang ada tidak ada yang salah, semua benar, hanya ada
definisi yang menggunakan kalimat yang panjang dan yang pendek.
Hypnosis adalah sebuah proses dimana seorang profesional kesehatan
seperti dokter atau terapis yang mempunyai kahlian khusus memberi
sugesti kepada klien, pasien, atau subyek untuk dapat merasakan
perubahan dalam perasaan, persepsi terhadap suatu hal, pikiran, atau
kelakuan.
Hipnosis dilakukan dengan teknik induksi. Walaupun terdapat banyak
teknik induksi yang berbeda, tapi kebanyakan induksi adalah dengan
pemberian sugesti kepada klien atau pasien untuk merasa rileks atau
santai, tenang, dan merasa menjadi lebih baik.
Sugesti untuk membayangkan atau memikirkan hanya pikiran yang
menyenangkan juga biasanya diberikan dalam suatu proses hypnosis.

11
Setiap orang rang merasakan keadaan terhypnosis secara berbeda-beda.
Beberapa orang menggambarkan perasaan mereka sebagai kesadaran yang
teralihkan, sementara orang lain menggambarkan hypnosis sebagai
keadaan dimana perhatian mereka menjadi sangat fokus pada suatu hal
sehingga merasa sangat tenang dan santai.
Sebagian orang ada yang sangat responsif terhadap sugesti yang
diberikan, sementara ada juga yang tidak terlalu responsif.
Kemampuan orang untuk menerima sugesti hypnosis dapat terhambat oleh
perasaan takut dan yang timbul dari miskonsepsi (kesalahpahaman)
terhadap hypnosis. Tetapi pada dasarnya semua orang yang normal dapat
terhypnosis.
Berlawanan dengan gambaran hypnosis di buku, film atau televisi,
orang yang sudah terhypnosis tidak kehilangan kesadaran dan ingatan
mereka, kecuali jika sugesti untuk amnesia sengaja diberikan.
Definisi di atas dibuat oleh: (Executive Committee of the American
Psychological Association Division of Psychological Hypnosis [1993,
Fall]. Psychological Hypnosis: A Bulletin of Division 30, 2, p. 7.)
3. Pikiran Bawah Sadar
Pikiran bawah sadar adalah tempat emosi dan imajinasi, jika seseorang
menanamkan pikiran positif ke pikiran bawah sadar dirinya maka akan
menuai hasil yang positif, namun kalau negatif maka akan menuai hasil
yang negatif.
Sifat pikiran bawah sadar adalah dia tidak pernah memilih-milih, dan
tidak pernah menolak apa yang ditanamkan, sekali dia menerima maka hal
itu akan diwujudkan.
Pikiran sadar manusia adalah gerbang dari pikiran bawah sadarnya.
Sebelum sesuatu hal masuk ke pikiran bawah sadar maka terlebih dahulu
melalui seleksi oleh pikiran sadarnya. Maka pikiran sadar inilah yang
menentukan mana yang dapat masuk ke pikiran bawah sadar mana yang
tidak boleh.

12
Seandainya tidak ada pikiran sadar maka akan sangat bahaya bagi
manusia itu karena apa yang masuk dipikiran-pikirannya akan lepas
kontrol dan masuk pikiran bawah sadar.
Hypnosis pada prinsipnya adalah membuka gerbang antara pikiran
sadar dan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran sadarnya
sehingga sugesti-sugesti yang diberikan tidak diolah pikiran sadar.
Dengan terbukanya gerbang kesadaran ini berarti seseorang akan
mudah sekali dipengaruhi dan diperintahkan sesuai dengan apa yang
dimasukkan ke pikiran bawah sadarnya.
Ketika seseorang berada dalam keadaan terhypnosis dia bukannya
tidak sadar, dia tetap sadar namun kesadarannya berada di pikiran kondisi
bawah sadar.
Kalau seseorang di pikiran kondisi tidak sadar seperti tidur, pingsan,
atau koma, namun kalau berada dalam kondisi pikiran bawah sadar
(berarti masih sadar) seseorang akan berada dalam keadaan aram temaram,
remang-remang, suasana sadar tapi tidak mampu lagi untuk mengolah
pikiran secara lebih detil, menerima saja yang lewat tidak mempedulikan
dia harus memilih apa.
Hypnosis Kedokteran kini terbagi atas Hipnopromosi (meningkatkan
kesehatan dengan hipnotis bagi orang sehat), Hipnoprevensi (mencegah
gangguan kesehatan dengan hypnosis bagi orang sehat), Hypnotherapy
(penyehatan dengan hinosis bagi orang yang mempunyai masalah), serta
masih ada hypnosis untuk rehabilitasi bagi orang cacat.
Hypnosis juga digunakan di bidang kebidanan (hypnobirthing) dan
kedokteran gigi (hypnodontics). Hypnotherapy dapat menghilangkan
kebiasaan buruk seperti merokok, judi, kleptomania, trauma psikologis
(kekerasan, perkosaan), serta dapat mempercepat penyembuhan
ketergantungan narkoba.
Di samping itu juga dapat membantu mengatasi luka bakar,
melenyapkan timbulnya kutil, serta mampu menyembuhkan penyakit
seperti asma, sinusitis, arthritis, mabuk laut, gangguan menstruasi, tekanan

13
darah tinggi, stroke, impotensi, anorgasmia, mengatasi rasa sakit (kasus
kanker, persalinan, dan pencabutan gigi).
Hypnosis juga digunakan untuk mengatasi kecemasan di pikiran
bawah sadar sehingga pasien mampu untuk menghadapi realitas, seperti
pada kasus phobia, cemas, gangguan psikomatik, ataupun kebiasaan
buruk. Klien diajak untuk relaks secara fisik dan mental dengan
memusatkan perhatian melalui sarana fiksasi berupa suara, tatapan, dan
sentuhan secara berulang dan monoton. Ini membuat klien merasa rileks
dan semakin santai.

DAFTAR PUSTAKA

Burhanudin, A. (2015). Psikologi dan Perilaku "Kesadaran". Retrieved Desember


20, 2016, from http://burhanudinagit.blogspot.co.id/2015/01/makalah-
psikologi-tentang-kesadaran.html
Ghevi, F. (2013). Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia. Retrieved
Desember 20, 2016, from http://fatichaghevi.blogspot.co.id/2013/12/tingkat-
kesadaran-dan-ketidaksadaran_16.html

14
DAFTAR ISI
(TIW KALAU KO PRINT INI DAFTAR ISI HALAMANNYA RUBAH NAH
JADI ii)

Kata Pengantar.................................................................................................................i

Daftar Isi..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................................1

C. Tujuan...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. Alam Sadar...........................................................................................................3

1. Definisi.............................................................................................................3

15
2. Bentuk-bentuk Kesadaran.................................................................................3

B. Alam Tidak Sadar.................................................................................................7

C. Teori Alam Sadar dan Tidak Sadar.......................................................................7

D. Pengaplikasian Alam Sadar dan Tidak Sadar di Bidang Kesehatan.....................9

1. Hypnotherapy...................................................................................................9

2. Perkembangan Hypnosis (Hipnotis) dan Hypnotherapy (Hipnoterapi) di


Indonesia.........................................................................................................11

3. Pikiran Bawah Sadar......................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................15

16

Anda mungkin juga menyukai