Gravitas I
Gravitas I
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai
massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas
Umum dari Einstein. Namun, hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana
merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus. Sebagai contoh, bumi yang
memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik
benda-benda di sekitarnya. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar
angkasa. Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul
karena adanya partikel graviton dalam setiap atom.
Kompetensi Dasar :
Tujuan :
1
A. Alat dan Bahan :
1. Benang
2. Beban
3. Penggaris
4. Paku
5. Gunting
6. Stopwatch
B. Langkah Kerja :
C. Data Percobaan
No. l n t f T T2 g
1 60 cm 6 9,59 0,63 1,59 2,5281 9,4
2 60 cm 8 12,84 0,63 1,59 2,5281 9,4
3 60 cm 10 16,09 0,63 1,59 2,5281 9,4
4 60 cm 12 19,31 0,63 1,59 2,5281 9,4
5 60 cm 16 25,69 0,63 1,59 2,5281 9,4
D. Analisis Data
n 6
f= = =0,63 Hz
t 9,59
2
Menghitung periode (T)
1 1
T= = =1,59 s
f 0,63
2
4 2 l 4 .(3,14) . 0,6 23,66304
g= 2
= = =9,4 m/ s2
T 2,5281 2,5281
E. Kesimpulan
TITIK BERAT
Berdasarkan teori atom, suatu benda tersusun atas bagian-bagian benda yang lebih kecil
yang disebut partikel. Bagian-bagian kecil benda tersebut masing-masing mempunyai berat. Jika
3
berat seluruh bagian-bagian benda yang kecil tersebut dijumlahkan maka akn diperoleh sebuah
gaya yang disebut gaya berat benda. Titik tangkap dari gaya berat benda inilah yang disebut
titik berat.
Tujuan :
1. Kardus
2. Benang
3. Gunting
4. Penggaris
B. Langkah Kerja :
1. Gambarlah pola yang telah ditentukan pada kardus. Setelah itu gunting kardus sesuai pola
yang telah digambar.
2. Tentukan titik berat pola tersebut. Gunakan benang untuk menguji keseimbangannya.
4
3. Lakukan langkah 1 dan 2 untuk pola yang lain.
C. Data Percobaan
15 19
,
1. Koordinat titik berat ( 2 2 )
2. Koordinat titik berat ( 5,7 ). Letak titik berat terhadap titik P adalah 2 cm.
D. Analisis Data
5
1 15
x= .15=
a. 2 2
1
.15
A1 = 15 . 15 y1 = 2
1
.10
A2 = 5 . 10y2 = 2
y=
A 1 y 1A 2 y 2
=
225 ( 152 )2[ (50)(5) ] = 1687,5500 = 1187,5 = 19
A 1A 2 225100 125 125 2
Penyelesaian:
1
x= .10=5
a. 2
A1 = 18 . 10 y1 = 9
1 2
.10 . 9=45 . 9+9=15
A2 = 2 y2 = 3
A 1 y 1A 2 y 2 180.945.15 105
y= = = =7
A 1A 2 18045 15
b. 9 7 = 2 cm
5
x= .12=5
c. 12
6
1
.12=6
A1 = 12 . 12 y1 = 2
1
.6 +6=9
A2 = 6 . 6 y2 = 2
A y A 2 y 2
y= 1 1 =
12.12 ( 12 .12)6.6 ( 12 . 6+6) =5
A 1A 2 12.126.6
E. Kesimpulan
15 19
,
Pada pola 1 koordinat titik berat berada pada ( 2 2 )
Pada pola 2 koordinat titik berat berada pada ( 5,7 ) dan letak titik berat terhadap titik P
adalah 2 cm
Pada pola 3 koordinat titik berat berada pada ( 5,5 )