Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH ETIKA BISNIS :ISU ETIKA AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

AKUNTANSIASI ATAU AKUNTANSIANA ? MAKNAI REFORMASI AKUNTANSI


SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

DisusununtukmemenuhitugasmatakuliahEtikaBisnis
yang diampuolehBapakDr. AjiDediMulawarman , SP., MSA.

DisusunOleh:
AstariUlfaUtami (145020300111034)
Bella KharismaPutri (145020300111056)
Mochammad Irfan Iffat (145020307111001)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017

A. LatarBelakangJurnal

Organisasisektorpublikseringdigambarkantidakproduktif, tidakefisien, selalurugi,


rendahkualitas, miskininovasidankreativitas, sertaberbagaikritikanlainnya.
Munculnyakritikkeras yang ditujukankepadaorganisasi-
organisasisektorpubliktersebutkemudianmenimbulkangerakanuntukmelakukanreformasimana
jemensektorpublik. Salah satugerakanreformasisektorpublikadalahdenganmunculnyakonsep
New Public Management (NPM),
dimanareformasiakuntansisektorpublikinidisebutsebagaiakuntansiasiyaitu proses
dalamakuntansi yang mengindikasikansemakinbanyaknyakategorisasibiaya-biayadari yang
sebelumnyatidakdikelompokandan proses
inidinilaimencerminkanketidakpercayaanterhadapaktivitasbirokrat/pegawainegeri

NPM secaraumumdipandangsebagaisuatupendekatandalamadministrasipublik yang


menerapkanpengetahuandanpengalaman yang
diperolehdalamduniamanajemenbisnisdandisiplin yang lain untukmeningkatkanefisiensi,
efektivitaskinerjapelayananpublikpadabirokrasi modern. Namunmasuknya New Public
Management padaAkuntansiSektorPublik Indonesia
menyebabkanpergeseransektorpublikkesektorprivat. Hal inilahdidukungpemerintah Indonesia
dengandiberlakukannya PP No. 71 Tahun 2010 paragraf 8 yang memperkuatbuktibahwa
NPM telahditerapkandalamsektorpublik di Indonesia. Terdapat 7 doktrin yang
menggambarkansemangatsektorprivatmelalui NPM yaitu :

1. Fokuspadamanajemen yang entrepreneuritis

2. Memilikistandareksplisittentangkinerja

3. Memilikipenekananpadapengendalian output

4. Mementingkandisagregrasidandesentralisasipadapelayanan public

5. Bergesermenujusemangatkompetisi

6. Menggunakangayamanajemensektorprivat

7. Memilikikedisiplinandankesederhanaandalamalokasisumberdaya

NPM sendiridinilaitidaksesuaijikaditerapkankarenapendekataninilebihbersifatkapitalis.
Penerapandaripendekataninilebihberfokusuntukmenguntungkanpihak-
pihaktertentusajasehinggamenyamarkanmaknasebenarnyadariakuntansisektorpublik yang
selamainiditerapkan di Indonesia. Berdasarkanhaltersebut,
jurnalinimembahasmengenaibagaimana ide NPM
telahmerasukkedalamStandarAkuntansiPemerintahanmembukajalanuntukmasuknyaliberalisa
siekonomipadasektorpublic
B. AnalisisEtika yang Seharusnyaditerapkan di SektorPublik

Etika yang seharusnya diterapkan dalam akuntansi sector public alangkah lebih baiknya
mengacu pada prinsip-prinsip etika pelayanan public serta mengambil keputusan-keputusan
dengan memperhatikan kondisi ekonomi, politik dan lain sebagainya yang memang
mempengaruhi akuntasi sector public, pendekatan NPM yang dinilai bersifat kapitalis perlu
ditambahkan dengan pelayanan public yang lebih optimal dengan berpegang teguh dengan
prinsip-prinsip etika pelayanan public antara lain :

1. Pelayanan terhadap public harus diutamakan;


2. Rakyat adalah berdaulat, dan mereka yang bekerja di dalam pelayanan public
secara mutlak bertanggungjawab kepadanya;
3. Hukum yang mengatur semua kegiatan pelayanan publik. Apabila hokum atau
peraturan yang ada bersifat jelas, maka kita harus mencari cara terbaik untuk
member pelayanan publik;
4. Manajemen yang efesien dan efektif merupakan dasar bagi administrator publik.
Penyalahgunaan, pemborosan, dan berbagai aspek yang merugikan tidak dapat
ditolerir;
5. Sistem merit dan kesempatan kerja yang sama harus didukung,
diimplementasikan dan dipromosikan;
6. Mengorbankan kepentingan publik demi kepentingan pribadi tidak dapat
dibenarkan;
7. Keadilan, kejujuran, keberanian, kesamaan, kepandaian,
dan empathy merupakannilai-nilai yang dijunjung tinggi dan secara aktif harus
dipromosikan;
8. Kesadaran moral memegang peranan penting dalam memilih alternative
keputusan;
9. Administrator public tidak semata-mata berusaha menghindari kesalahan, tetapi
juga berusaha mengejar atau mencari kebenaran (Wachs, 1985).

Dengan demikian proses pelayanan akan semakin optimal, pendanaan riil dan
pengeluaran riil berbanding lurus.

Anda mungkin juga menyukai