PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi
elektronika sebagai basis teknologinya contoh ; Dirumah, kita sering melihat televisi,
mendengarkan lagu melalui tape atau CD, mendengarkan radio, berkomunikasi dengan
telephone. Dikantor kita menggunakan komputer, mencetak dengan printer, mengirim pesan
dengan faximile, berkomunikasi dengan telephone. Dipabrik kita memakai alat deteksi,
mengoperasikan robot perakit, dan sebagainya. Bahkan dijalan raya kita bisa melihat lampu
lalu-lintas, lampu penerangan jalan yang secara otomatis hidup bila malam tiba, atau papan
reklame yang terlihat indah berkelap-kelip dan masih banyak contoh yang lainnya. Dari
semua uraian diatas kita dapat membuktikan bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak akan
lepas dari perangkat yang menggunakan elektronika sebagai dasar teknologinya.
Dari sebagian contoh kecil teknologi yang telah di sebutkan diatas kita dapat
mempelajari satu contoh yang kecil dari sebuah benda yang termasuk dalam komponen-
komponen rangkaian elektronika yaitu sebuah resistor. Baiklah dari sebagian penjelasan di
atas mari kita pelajari sebuah komponen kecil yang biasa disebut resistor ini.
B. Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan membuat sebuah rangkaian elektroktronika
yang bisa dikembangkan serta dapat dimanfaatkan dan dipergunakan untuk kehidupan di dunia ini.
A. Pengertian Resistor
Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana
komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat
menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan
dituliskan dengan simbol .
Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau menghambat arus listrik
yang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor mempunyai sifat resistif
(menghambat) yang umunya terbuat dari bahan karbon. Hal ini bisa terjadi karena resistor
yang memiliki dua kutub akan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya.
Dengan mengatur besarnya arus yang mengalir, kita dapat mengatur alat elektronik untuk
melakukan berbagai hal.
Selain untuk membatasi atau menghambat arus listrik, resistor mempunyai kegunaan
atau fungsi lainnya, diantara nya adalah sebagai berikut :
C. Karakteristik Resistor
Secara teori sebuah resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pada prakteknya
sebuah resistor mempunyai sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya
bernilai rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernilai tinggi
resistor tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif. Suhu memiliki pengaruh yang cukup
Selain kemasan axial terdapat pula kemasan lain yang disebut SIP (Single-In-Line).
Didalam kemasan ini terdapat lebih dari 1 resistor yang biasanya disusun pararel dan
mempunyai 1 pusat yang dinamakan common.
Tipe atau jenis resistor saat ini sangat beragam, tergantung dari pemakain untuk suatu
sistem elektronika yang akan kita rancang.
Resistor 5 Warna
Warna (1) (2) (3) = Angka Digit
Warna (4) = Multiplier
Warna (5) = Nilai Toleransi
Resistor 6 Warna
Warna (1) (2) (3) = Angka Digit
Warna (4) = Multiplier
Warna (5) = Nilai Toleransi
Warna (6) = Koefisien Suhu
G. Rangkaian Resistor
1. Rangkaian Seri
Yang dimaksud dengan rangkaian seri adalah apabila beberapa resistor
dihubungkan secara berturut-turut, yaitu ujung akhir dari resistor pertama disambung dengan
ujung awal dari resistor kedua, dan seterusnya. Jika ujung awal dari resistor pertam dan ujung
akhir resistor terakhir diberika tegangan, maka arus akan mengalir berturut-turut melalui
semua resistor yang besarnya sama.
Gambar rangkaian:
2. Rangkaian Pararel
Yang dimkasud rangkaian pararel jika beberapa resistor secara bersama dihubungkan
antara dua titik yang dihubungkan antara tegangan yang sama. Dalam praktek rangkaian paralel,
semua alat listrik yang ada dirumah dihubungkan secara paralel (lampu, setrika, pompa air, dll).
Contoh :
1. Berapa nilai Resistansi Paralel (R p) dari sebuah Rangkaian Seri Paralel yang terdiri dari 2 buah resistor, yaitu R1=100 dan
R2=100.
Jawab : Diket : R1 = 100
R2 = 100
Ditanya : Rp = ..?
Jawab : 1 / Rp = 1 / R1 + 1 / R2 2 x Rp = 100
1 / Rp = 1 / 100 + 1 / 100 Rp = 100 / 2
1 / Rp = 2 / 100 Rp = 50
2 x Rp = 1 x 100 Hasil kali silang
3. Rangkaian Seri-Pararel
IR2
IR3
R 2,3 =
Setelah kita hitung tahanan seri R 2,3, gmbar rangkaian diatas menjadi seperti dibawah ini.
RT = R1 + R 2,3 + R4
IT =
IR2 = IR3 =
ER4 = I . R4
Sebagai Contoh :
1. Tentukan nilai tegangan dan arus pada semua resistor, dan juga nilai V.
Hasilnya adalah:
Bedasarkan makalah yang telah disusun oleh penulis maka kesimpulan penulis sebagai berikut :
Resistor adalah suatu benda yang mempunyai nilai tahana tertentu dan menyerap energi
dalam bentuk panas.
Resistor berguna sebagai Pembangkit potensi listrik, memperkecil tegangan (potensial) listrik,
memperkecil arus listrik, dan sebagai pembagi tegangan listrik.
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan
merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan dalam sebuah alat.
B. Saran
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan membuat sebuah rangkaian elektroktronika
yang bisa dikembangkan serta dapat dimanfaatkan dan dipergunakan untuk kehidupan di dunia ini.
http://google.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
http://electro-bee.blogspot.com/2013/02/pengertian-resistor-dan-jenis-jenis.html
http://rumushitung.com/2012/12/29/cara-menghitung-resistor-berdasarkan-warna/
http://mekatronikasekayu.blogspot.com/2012/09/rangkaian-seri-paralel-resistor.html
http://yat95.net/2013/08/contoh-tugas-tentang-resistor.html