Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:John Heron
Praktisi adalah seseorang yang menawarkan layanan professional terhadap klien seperti dokter,
dokter gigi, psikiater, psikolog, konselor, psikoterapis, perawat, terapis, pekerja sosial, pekerja
sukarelawan, petugas kepolisian, konsultan manajemen, tutor, guru, pengacara, arsitek, manajer
bank, akuntan, dan banyak profesi lainnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan klien adalah seseorang yang bebas memilih bantuan praktisi
untuk membantuya, supaya dapat bersama-sama menemukan kebutuhan.
Intervensi adalah perilaku verbal dan atau nonverbal yang merupakan sebagian dari layanan
praktisi terhadap klien.
Blog ini berisi tulisan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan oleh praktisi atau calon
praktisi dalam membantu klien.
1. Persiapan
a. Kompetensi Emosional
Kompetensi emosional ini adalah kemampuan dasar dalam mengendalikan emosi
yang harus dimiliki praktisi dalam membantu klien. Dalam hal ini, praktisi tidak
boleh terpengaruh oleh pengalaman distress yang pernah dialami sebelumnya ketika
melakukan pertolongan. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu proses bantuan
yang sedang berlangsung dimana akan mempengaruhi kondisi psikologis klien. Ada 3
level kompetensi emosional, yaitu:
1) Zero level
Pada level ini, bantuan yang diberikan praktisi terkontaminasi oleh emosi
yang tersembunyi dan penyimpangan emosi yang bersifat menekan,
mengganggu, dan memiliki kualitas yang tidak sesuai atau tidak pantas.
2) Second level
Pada level ini, terkadang praktisi mampu memberikan bantuan dengan emosi
yang bersih dan jelas tanpa ada tekanan atau gangguan dari emosi yang timbul
akibat pengalaman traumatic sebelumnya, namun terkadang pula tanpa
disadari praktisi mendapatkan tekanan dan gangguan dari pengalaman
traumatic atau distress sebelumnya.
3) Third level
Pada level ini, praktisi sering membuat kesalahan dalam membantu dalam
artian sering mendapatkan gangguan dan tekanan dari pengalaman distress
sebelumnya, namun praktisi segera menyadari hal itu dan segera
memperbaikinya.
b. Menghargai Kejiwaan Orang yang Dibantu
Menghargai merupakan sumber bantuan yang efektif. Indikator atau kriteria praktisi
menghargai klien adalah sebagai berikut:
1) Bersikap hangat dan menerima
2) Terbuka dan menyesuaikan diri terhadap pengalaman realitas yang dialami klien
3) Memahami apa yang klien butuhkan melalui kebutuhan dasar yang ditampakkan
4) Mampu memfasilitasi terwujudnya kebutuhan dalam cara yang baik dan waktu
yang tepat
5) Kehadiran