KAWASAN TANPA ROKOK DI TEMPAT KERJA DAN SARANA KESEHATAN,
(Instruksi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 84/MENKES/INS/II/2002
Tanggal 4 Februari 2002)
MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a bahwa penetapan kawasan tanpa rokok atau penanggung jawab sarana kesehatan,
merupakan upaya untuk melindungi kese- sebagai berikut
hatan masyarakat dari bahaya akbat rokok, 4. Menjadikan tempat kerja dan sarana
membudayakan hidup sehat, menekan perokok kesehatan pada unit kerja masing-masing
pemuta dan melindungi kesenatan perokok pasit -ebagai kawasan tanpa rokok
b. bahwa para pimpinan tempat kerja dan Pimpinan atau penanggung jawab tempat
sarana kesehatan harus bertangaung jawab kerja dan sarana Kesehatan harus
akan tenwujudnya kawasan tanpa rokok di menaueayakan terbentuknya kawasan (anpa
; wo rokok di ingkungannya
ingkungan kejanya: 3. Menyediakan tempat khusus untuk merokok
Mengingat bagi para perokok yang dilengkapi alat
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100,
‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 349
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 1999
tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 186, Tambahan
Lemparan Negara Nomor 3908);
2
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2000
tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 81 Tahun 1999 tentang
Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
‘Tahun 2000 Nomor 87, Tamibanan Lembaran
Negara Nomor 3971)
4, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277
Merkes/SK/X/2001 tentang Organisasi Da
Tata Kerja Departemen Kesehatan;
MENGINSTRUKSIKAN :
Kepada Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal,
para Direktur Jenderal, Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Kepaia adan
Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumberdaya Manusia Kesehatan, para Kepala
Pusat dilingkungan Departemen Kesehatan, para
Kepala Dinas Kesehatan Prooinsi dan Kepala
Dinas Kesehatan Propinsi dan Kepaia Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, serta para pimpinan
Warta Perundang-tindangan No. 2150/Kamis, 25-04-2002
penghigap udara atau memiliki sirkulasi udara
yang memenuhi persyaratan, serta terpisah
fan tidak berhubungan dengan ruangan
npa rokox sehingga tidak mengganggu
kesehatan bagi yang tidak rnerakox.
Para pimpinan tempat kerja/sarana
kesehatan agar mengenakan sanksi
techadap para pejabat dan karyawan satuan
xetja yang tidak mengindahkan larangan
merokok di tempat kerja dan sarana
kesehaten ketentuan Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil atau sanksi
sesuai ketentuan pada sarana/tempat kerja
tersebut
Instruksi ini merupakan penekanan ulang dari
nstruksi Menteri Kesehatan Nomor 161/
Wenkes/inst /III/1990 tentang Lingkungan
Kerja Bebas Rokok, agar para pimpinan atau
penanggung jawab tempat kerja dan sarana
kesehatan lebih aktif dalam mewujudkan
kawasan tanpa rokok di lingkungannya
instruksi ini agar dilaksanakan dengan
sebaix-baiknya
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 4 Pebruari 2002
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
Dr, ACHMAD SUJUDI