MENYELESAIKAN PEKERJAAN
Melakukan Review atas Peristiwa Kemudian
Tanggung jawab auditor untuk menilai kewajaran laporan keuangan klien tidak terbatas pada
pemeriksaan atas peristiwa dan transaksi yang terjadi hingga tanggal neraca. AU 560, Subsequent Events,
menyatakan bahwa auditor juga mempunyai tanggung jawab spesifik atas peristiwa dan transaksi yang :
b. terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sebelum penerbitan laporan keuangan serta laporan auditor
Auditor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi peristiwa kemudian sampai tanggal laporan
auditor, yang biasanya merupakan akhir dari pekerjaan lapangan. Tanggung jawab ini dapat dilaksanakan
dalam dua cara berikut :
a. Mewaspadai peristiwa kemudian dalam melaksanakan pengujian substantif akhir tahun seperti
pengujian pisah batas dan mencari kewajiban yang belum tercatat
a. Pertimbangan audit
SAS 12 (AU 337.04) menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti-bukti tentang :
- Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukan ketidakpastian mengenai
kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu entitas dari litigasi, klaim, penilaian (LCA)
- Periode dimana penyebab yang mendasari tindakan hukum terjadi
- Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan
- Jumlah atau rentang kerugian yang potensial
AU 337.08 menunjukkan bahwa surat pertanyaan audit kepada ahli hukum klien merupakan
sarana utama bagi auditor untuk mendapatkan informasi pendukung tentang LCA yang diserahkan oleh
manajemen.
Jawaban ahli hukum mungkin tidak mempunyai pengaruh terhadap laporan auditor. Yaitu, auditor
dapat mengeluarkan suatu laporan standar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
a. Diterapkan pada bidang-bidang audit yang kritis yang diidentifikasi selama audit
b. Didasarkan atas laporan keuangan sesudah semua penyesuaian dan reklasifikasi audit telah
diakui
MENGEVALUASI TEMUAN
Membuat Penilaian Akhir tentang Materialitas dan Risiko Audit
Prasyarat yang esensial dalam memutuskan suatu pendapat yang akan dikeluarkan adalah
penilaian akhir atas materialitas dan risiko audit. Titik tolak untuk melakukan proses ini adalah
menjumlahkan salah saji-salah saji yang ditemukan ketika memeriksa semua akun yang belum dikoreksi
oleh klien. Penentuan auditor atas salah saji dalam suatu akun dapat mencakup komponen berikut :
a. Salah saji yang belum dikoreksi yang secara spesifik diidentifikasi melalui pengujian substantive
atas rincian transaksi dan saldo
b. Proyeksi salah saji yang belum dikoreksi yang diestimasi melalui teknik sampling audit
c. Estimasi salah saji yang dideteksi melalui prosedur analitis dan dikuantifikasi oleh prosedur audit
lainnya
a. Manajer, mereview kertas kerja yang disiapkan oleh auditor senior dan mereview beberapa atau
semua kertas kerja yang direview oleh auditor
b. Partner yang bertanggung jawab atas penugasan, mereview kertas kerja yang disiapkan oleh
manajer dan mereview kertas kerja lainnya atas dasar selektif
a. Menunjukkan bahwa tujuan audit adalah melaporkan tentang laporan keuangan dan bukan
memberikan kepastian tentang pengendalian internal
a. Hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal yang tidak dipertimbangkan sebagai kondisi
yang dapat dilaporkan
b. Rekomendasi mengenai pengelolaan sumber daya dan jasa bernilai tambah yang tercatat selama
audit
Investasi dalam efek berhubungan dengan siklus penerimaan kas (penjualan efek,
penerimaan bunga dan dividen) dan siklus pembayaran (pembelian efek)
-Sertifikat deposito
- Reksa dana
Tujuan aduit
Eksistensi Pendapatan investasi, Catatan investasi jangka pendek dan
atau realisasi laba dan rugi dan investasi jangka panjang mencerminkan
Ketertejadi laba dan rugi belum investasi yang ada dalam tanggal neraca
an terealisasi yang
dicantumkan dalam
statemen laba merupakan
transaksi atau peristiwa
yang terjadi dalam perioda
audit
Kelengkapa Statemen laba telah Seluruh investasi jangka pendek dan
n mencerminkan seluruh panjang telah dicantumkan dalam akun
transaksi dan peristiwa yang investasi di neraca
harus masuk dalam
statemen laba
Hak dan Seluruh catatan investasi dimiliki oleh
Kewajiban entitas pelapor
Valuasi dan Pendapatan investasi, dan Investasi dalam neraca sajikan dalam neraca
Alokasi laba dan rugi yang sudah pada harga pasar, cost, amortized cost, atau
dan yang belum direalisasi jumlah yang ditetapkan berdasar metode
telah dilaporkan dalam ekuitas, sesuai dengan klasifikasinya
jumlah yang tetap
Penyajian Saldo investasi telah diidentifikasi secara
dan tepat
Pengungka Pengungkapan yang cukup telah dilakukan
pan shubungan dengan (1) investasi pihak
terkait, (2) dasar penilaian, (3) jaminan sbg
kolateral
Perencanaan Audit
Materialitas
Inherent Risk
Risiko inheren untuk investasi dipengaruhi oleh banyak faktor dan volume
transaksi investasi umumnya cukup rendah. Akan tetapi, sekuritas merupakan
aktiva yang mudah untuk dicuri, dan akuntansi untuk investasi tersebut dapat
menjadi rumit.
Control Risk
Sertifikat saham
Sertifikat obligasi
Bond indenture
Brokers advice
Brokers statement
Pembelian sekuritas
Penjualan sekuritas
Penerimaan/pengamanan/penyerahan sekuritas
Penerimaan pedapatan berkala
Pencatatan transaksi
Penyeselesaian transaksi
Penerimaan kas
Pengeluaran kas
Kesulitan:
Ketepatan klasifikasi
Cash balances
Mencakup penerimaan yang belum disetor, kas di bank dalam rekening giro dan
tabungan, dana imprest seperti kas kecil dan giro gaji
Saldo kas tertentu seperti sertifikat deposit, bond sinking fund cash, saldo valuta
asing dan akun lain yang terbatas penggunaannya biasanya disajikan sbg investasi
Materiality
Inherent Risk
Control environment
Risk assessment
Control activities
Monitoring
Jasa nilai tambah yang terkait dengan saldo efek dan kas