AUDITING II
Disusun oleh :
145020307111010
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
MEI 2017
Knowledge Audit Concepts, Processes and Practice
1. Latar Belakang
Kajian ini dilakukan oleh Elissaveta Gourova, Yanka Todorova (Faculty of
Mathematics & Informatics) dan Albena Antonova (Centre For Information
Society Technologies) dari Sofia University, Bulgaria dengan judul Knowledge
audit concepts, processes and practice yang bertujuan untuk memahami
konsep knowledge audit dan konsep pengembangan dan monitoring
implementasi knowledge management.
Knowledge management (KM) muncul dikarenakan oleh peningkatan
kompleksitas dunia bisnis dan adanya kebutuhan untuk menggunakan
knowledge perusahaan untuk meningkatkan keuantungan. KM telah
dikembangkan sebagai suatu disiplin ilmu baru yang berorientasi pada praktek,
peluang metode manajemen yang baru, pendekatan budaya dan organisasi dan
infrastruktur teknologi dalam pelayanan perusahaan.
Selain itu, beberapa penulis mencatat bahwa keberhasilan dalam
pelaksanaan KM sangat tergantung dengan dimulai dari analisis mendalam akan
ketersediaan pengetahuan sumber daya dan kesenjangan, arus dan penggunaan
dalam organisasi. Melakukan pemeriksaan pengetahuan (KA) harus mendirikan
basis penentuan tujuan utama dan alat-alat dari strategi KM, dan pada saat yang
sama, mengidentifikasi tingkat kesadaran KM dan sikap. Menjelajahi
pengetahuan tacit dan eksplisit yang tersedia dalam organisasi, dan bagaimana
proses pengetahuan mendukung proses bisnis dan menciptakan nilai bagi
mereka, yang merupakan kerangka organisasi yang berhubungan dengan
teknologi, budaya dan kepemimpinan, studi semua masalah ini harus
memberikan masukan untuk membangun pengetahuan sistem manajemen.
2. Konsep Dasar
2.1 The knowledge audit concept
Knowledge audit digunakan untuk mengukur nilai aset intelektual
organisasi dan kesehatan knowledge. Oleh karena itu, knowledge audit harus
dilakukan secara teratur untuk memantau dan mengukur kemajuan dan
kegunaan strategi KM dan rencana aksi. Knowledge audit merupakan proses
assesment status knowledge management yang berkelanjutan dan
memonitor keefektifean dan kebutuhan penyempurnaan lebih lanjut.
2.2 Knowledge audit measurement and tools
Menurut Sveiby, terdapat empat kategori pendekatan yang dapat
digunakan untuk mengukur intangible aset. Kategori-kategori ini merupakan
perluasan dari klasifikasi yang disarankan oleh Luthy dan Williams, yaitu:
Scorecard methods (SCM)
Direct intellectual capital (DIC) methods
Return-on-assets (ROA) method
Market capitalization methods (MCM)
Kannan dan Aulbur menawarkan 3 langkah untuk melakukan
pengukuran seperti gambar di bawah ini :
Gambar 1. Tiga langkah Kannan dan Aulbur
6. Kesimpulan
Knowledge audit merupakan langkah pertama dalam membangun
Knowledge Management atau merupakan bagian dari proses perencaan
Knowledge Management. Ada berbagai pendekatan yang bisa dilakukan untuk
melakukan audit. Hasil dar audit akan menjadi baseline pengambilan keputusan
akan bagaimana atau di mana KM akan diterapkan terlebih dahulu.
Daftar Pustaka :
Gourova,E., Antonova,A. & Todorova,Y., (2009) Knowledge Audit Concepts, Processes
and Practice. WSEAS Transactions on Business and Economics, Vol 6, No. 12,
pp 605-619.
LAMPIRAN