Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN . 2
A. LATAR BELAKANG . 2
B. RUMUSAN MASALAH 3
C. TUJUAN PENELITIAN . 3
D. MANFAAT PENELITIAN . 3
E. BATASAN MASALAH . 3
II. KAJIAN PUSTAKA . 3
A. PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN 3
B. GAYA BAHASA 4
1. Pengertian Gaya Bahasa 4
2. Jenis Gaya Bahasa . 4
3. Gaya Bahasa dalam Iklan6
C. IKLAN 5
1. Pengertian Iklan . 5
2. Jenis Iklan .. 5
D. IKLAN FANTA GAKUEN SENSEI SERIES 6
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN .. 7
IV. SIMPULAN . 9
V. DAFTAR REFERENSI 9

BAGIAN I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1
Pada saat menonton televisi iklan akan selalu muncul di sela-sela acara
televisi. Kemunculan iklan tidak dapat dielakkan dan sering kali cukup
mengundang perhatian dari penonton. Iklan merupakan salah satu jenis wacana
persuasif yang bertujuan mempengaruhi pendengar atau pembaca.

Iklan merupakan salah satu jenis komunikasi massa karena iklan


merupakan kegiatan komunikasi yang ditujukan kepada khayalak orang banyak
dan bersifat heterogen. Fungsi utama iklan adalah menyampaikan informasi
tentang produk kepada massa yang penyampaiannya dapat berupa elemen verbal
maupun nonverbal. (Natashia : 2015)

Bahasa yang digunakan dalam sebuah iklan adalah bahasa yang mudah
dipahami. Dengan bahasa yang mudah dipahami tersebut konsumen dapat
mengerti maksud dari sebuah iklan yang ditayangkan. Bahasa iklan tampak
dalam ragam dan visualisasinya. Selain mudah dipahami bahasa dalam iklan juga
harus mengarah kepada pendengar atau pembaca untuk membeli, menggunakan
atau bahkan beralih pada produk yang diiklankan.

Dalam iklan Jepang, bahasa yang digunakan memiliki keberagaman.


Bahasa dalam iklan Jepang menggunakan pemilihan kata dari segi variasi kata
dan penulisan atau karakter. Dari segi variasi sering kali terdapat campuran
antara bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Tampilan iklan di Jepang dikemas
dengan begitu menarik, kreatif, humoris dan tersirat.

Masih menurut Natashia, hal yang menjadi fokus pada iklan Jepang
adalah menghindari logika, artikulasi penutur itulah yang tidak dapat
dipercaya, dan komunikasi efektif adalah komunikasi yang implisit, yang
cenderung emosional dibanding logika, dan berdasarkan intuisi. Karena itu, jika
berada di Jepang akan ditemukan iklan televisi yang mengandung humor dan
spanduk iklan yang menggunakan warna cerah, lampu-lampu yang menyilaukan,
dan karakter tokoh kartun yang aneh yang desainnya terkadang tidak masuk
akal.

Dikarenakan iklan yang muncul televisi memiliki keunikan tersendiri,


maka paneliti tertarik untuk menganalisa bagaimana bentuk gaya bahasa yang

2
digunakan dalam iklan tersebut. Serta apa fungsi dari penggunaan gaya bahasa
tersebut sehingga dapat menarik perhatian penonton dan konsumen.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja gaya bahasa yang muncul dalam iklan Fanta Gakuen Sensei Series?
2. Bagaimana fungsi dari gaya bahasa yang digunakan dalam ikalan Fanta
Gakuen Sensei Series?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui gaya bahasa yang muncul dalam iklan Fanta Gakuen Sensei.
2. Memahami fungsi gaya bahasa yang muncul dalam iklan Fanta Gakuen
Sensei Series.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Menambah kekayaan penelitian di bidang bahasa khususnya pemakaian gaya
bahasa dalam iklan televisi Jepang.
2. Memperluas pengatahuan dan pemahaman bahasa khususnya pemakaian
bahasa Jepang dalam periklanan.

E. BATASAN MASALAH
Penelitian ini berfokus pada bentuk serta fungsi dari gaya bahasa yang
digunakan dalam iklan Fanta Gakuen Sensei Series.

BAGIAN II : KAJIAN PUSTAKA

A. PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN


Hasil penelitian terdahulu yang relevan antara lain :
1. Suwito, dengan judul penelitian Analisis Gaya Bahasa Iklan di Televisi
yang dimuat dalam jurnal NOSI volume 1, Agustus 2013. Dalam
penelitian tersebut, Suwito menjabarkan mengenai apa saja bentuk gaya
bahasa yang umumnya muncul dalam iklan televise. Selain itu dalam
penelitiannya, Suwito juga menyinggung mengenai kaitan gaya bahasa
dengan tujuan pemasaran iklan.
2. Dian Natashia dengan judul penelitian Wacana Iklan Parodi Jepang
Fanta Gakuen Series, yang dimuat dalam jurnal Lingua Cultura Vol. 9
Mei 2015. Dalam jurnal tersebut Natashia menganalisa tujuan dan nilai
yang terkandung dalam iklan Fanta Gakuen Sensei Series.

Penelitian yang dilakukan dalam makalah ini memiliki persamaan


dengan penelitian sebelumnya yaitu memilih iklan televisi sebagai objek
penelitian. Namun makalah ini memilih fokus penelitian yang berbeda
yakni menganalisa bentuk dan fungsi dari gaya bahasa yang muncul
dalam iklan Fanta Gakuen Sensei Series di televisi Jepang.

3
B. GAYA BAHASA

1. Pengertian Gaya Bahasa

Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan


istilah syle. Gaya bahasa style menjadi bagian dari diksi atau pilihan kata
yang mempersoalkan cocok tidaknya pemakaian kata, frasa, atau klausa
tertentu untuk menghadapi hierarki kebahasaan, baik pada tataran pilihan
kata secara individu, frasa, klausa, kalimat maupun wacana secara
keseluruhan. Style atau gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara
mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan
jiwa dan kepribadian pemakai bahasa

Dunia periklanan saat ini sangat merebak dengan berbagai macam


cara penyajian dan media yang digunakan. Untuk itu, dalam hal bersaing
maka diperlukan strategi-strategi kreatif, salah satunya adalah dengan
menggunakan gaya bahasa dalam naskah iklan untuk memberikan kesan
menarik pada iklan yang ditampilkan.

Kusumawati (2010:8) menyimpulkan bahwa gaya bahasa adalah cara


mengungkapkan pikiran dan perasaan batin yang hidup melalui bahasa
yang khas dalam bertutur untuk memperoleh efek-efek tertentu sehingga
apa yang dinyatakan menjadi jelas dan mendapat arti yang pas.

2. Jenis Gaya Bahasa

Menurut Al-Maruf (2009), gaya bahasa digolongkan ke dalam


duabagian besar yaknigaya bahasa berdasar bentuk kalimat dan gaya
bahasa berdasar nilai yang ditekankan/ maknanya.
Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang meliputi: 1) klimaks; 2)
antiklimaks; 3) paralelisme; 4) antitesis; dan 5) repetisi (epizeuksis,
tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanolepsis, dan
anadiplosis); 6) aliterasi; 7) asonansi; 8) anastrof; 9) apofasis 10)
apostrof; 11) asidenton; 12) polisidenton; 13) kiasmus 14) ellipsis; 15)
eufimisme; 16) litotes; 17) Histeron Proteron; 18) Pleonasme dan
Tautologi; 19) Parifrasis; 20) Prolepsis/ Antisipasi; 21) Erotesis/ Retoris
22) Silepsis dan Zeugma; 23) Koreksio/ Epanotoris; 24) Hiperbola; 25)
Paradoks; dan 26) Oksimoron.

Sedangkan gaya bahasa berdsarkan makna meliputi: 1) Simile; 2)


Metafora; 3) Alegori; 4) Personifikasi; 5) Alisi; 6) Epinom; 7) Epitet; 8)
Sinekdoke; 9) Metonimia; 10) Antonomasia; 11) Hipalase; 12) Ironi,
Sinisme, dan Sarkasme; 13) Satire; 14) Inuedo; 15) Antifrasis; dan 16)
Paranomasia.

4
Dalam makalah ini peneliti tidak akan menjelaskan gaya bahasa satu
persatu, melainkan akan langsung berfokus pada jenis gaya bahasa yang
muncul pada iklan Fanta Gakuen Sensei Series. Penjelasan mengenai
bentuk dan fungsi gaya bahasa yang muncul kemudian akan dijabarkan
dalam analisa.

3. Gaya Bahasa dalam Iklan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Suwito, jenis gaya bahasa


yang digunakan dalam iklan di televisi pada umumnya meliputi: repetisi
(anafora, epizeuksis, epistrofa, epanalepsis, mesodiplosis), simile,
hiperbola, epitet, asindenton, polisidenton, erotesis, klimaks, antiklimaks,
koreksio, aliterasi, dan paralelisme.

Tentu saja selain jenis gaya bahasa diatas, masih banyak jenis gaya
bahasa yang memungkinkan untuk muncul dalam iklan. Bentuk gaya
bahasa Jepang juga tentu tidak seluruhnya sama dengan gaya bahasa
Indonesia, oleh karena itu dalam iklan Fanta Gakuen Sensei Series ini
penelitian akan cenderung menganalisis gaya bahasa yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

C. IKLAN

1. Pengertian Iklan

Iklan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berita atau


pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada
barang dan jasa yang ditawarkan.

2. Jenis Iklan

Iklan Terbagi menjadi beberapa Jenis Iklan, yaitu :


a. Iklan Informatif /Informative Advertising.
ciri -ciri iklan Informatif adalah :

Menjelaskan kepada konsumen cara kerja produk.


Mengurangi ketakutan konsumen.
Mengoreksi kelebihan dan kekurangan produk.
produk baru yang sudah ada.
Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan
kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-
fitur.
Menginformasikan perubahan harga dan kemasan produk.

5
Contoh Iklan Informatif :Sperti Iklan Produk Elektronik misal :
Sony Ericsson Z550i yang Memberikan informasi seputar fitur
fitur di dalamnya.

b. Iklan Persuasif / Persuasive Advertising.


Iklan Persuasif Memiliki ciri :
Menganjurkan orang untuk membeli.
Mengubah persepsi / cara pandang konsumen.
Membujuk konsumen untuk membeli sekarang.
menggunakan barang dan jasa.
Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu.
Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan
sehingga konsumen mau membeli.

c. Iklan Reminder / Reminder Advertising.


Ciri Ciri Iklan Reminder adalah :
Menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Mengingatkan pembeli dimana bisa membeli dan mendapatkan
produk tersebut.
Menjaga kesadaran akan produk (consumers state of mind).
Bertujuan untuk mendorong pembelian ulangbarang dan jasa.
Mengingatkan bahwa suatu produk memiliki kemungkinan akan
sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.
Contoh Iklannya seperti iklan kesehatan, yang mengikatkan kita
akan pentingnya menjaga kesehatan dari pada mengobati.

D. IKLAN FANTA GAKUEN SENSEI SERIES

Fanta Gakuen Sensei Series (terjemahan: Seri Guru Sekolah Fanta)


yang menceritakan guru mata pelajaran yang berbeda-beda dengan karakter
pribadi yang berbeda-beda juga di angkatan kelas tiga Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama sebuah sekolah di Jepang. Iklan ini menirukan drama Jepang
yang sangat terkenal di Jepang yang berjudul Kinpachi Sensei yang
menceritakan tentang bagaimana seorang guru membantu murid-muridnya
dalam menghadapi masalah hidup dan masalah kenakalan remaja. Seperti
judulnya iklan ini terdiri dari beberapa seri dengan durasi masing-masing
sekitar 15 detik. Dalam makalah ini peneliti mengambil 9 buah seri iklan.

BAGIAN III : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisa, gaya bahasa yang muncul dalam Iklan Fanta Gakuen
Sensei Series berjumlah 4 data. Yang masing-masing tergolong dalam :

6
a. Gaya bahasa repetisi :
Repetisi adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan bunyi, suku
kata, kata, atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi
penekanan.

Data 1:

Pada kalimat yang diucapkan


oleh DJ terdapat gaya bahasa repetisi karena terdapat perulangan kata.
Perulangan tersebut dikarenakan si guru adalah seorang DJ, serta bertujuan sebagai
penekanan dari pernyataan guru.

Dari data yang sama dapat ditemukan pula:

b. Gaya bahasa hiperbola :


Hiperbola adalah semacam gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan
yang berlebihan, dengan membesarbesarkan sesuatu hal.

Dalam kata yang berarti saya merasa terluka atau dalam


konteks ini ia kecewa dengan pernyataan dari guru. Siswa tersebut
menggunakan kata yang terkesen membesarkan perasaannya yang
terluka. Dalam hal ini pilihan kata yang ia gunakan bertujuan untuk
menekankan perasaannya yang kecewa.

c. Gaya bahasa klimaks:


Klimaks adalah gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran yang
setiap kali semakin meningkat kepentingannya. Jadi penyebutan barang atau
sifat yang makin lama makin meningkat.

Data 2 : (kumpulan beberapa seri)

Drink fanta!

Drink fanta!

Pada akhir kalimat terdapat kata seperti : Drink fanta! dan


Drink fanta kalimat tersebut menunjukkan gaya bahasa klimaks karena
semakin meningkatkan kepentingannya dari gagasan gagasan sebelumnya. Dengan

7
makna jika memasuki musim panas atau memasuki semester baru maka haruslah
minum fanta.
d. Gaya bahasa sarkasme:
Sarkasme digolongkan ke dalam gaya bahasa yang mengandung sindiran.
kemudian sarkasme adalah sindiran yang sangat kasar mengandung ungkapan
yang sengaja menyindir lawan bicara

Data 3 :

Pada kalimat yang diucapkan menunjukkan gaya bahasa


sarkasme karena adanya penyindiran yang kasar dengan menggunakan kata kucing
pencuri yang bermakna wanita pencuri.

e. Gaya bahasa koreksio:


Koreksi atau epanortosis adalah suatu gaya yang berwujud, mulamula
menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaiki atau menyangkalnya.

Data 4 :

(NO)

Dari pernyataan kepala sekolah, awalnya ia mengumumkan bahawa besok akan


dimulai libur musim panas. Kemudian seketika ia menyatakan tidak! yang secara
tegas bermaksud untuk membuat penyangkalan dari kalimat sebelumnya.

8
BAGIAN IV : SIMPULAN

Iklan di Jepang memiliki keunikan dalam mempromosikan produknya,


dimana di dalamnya mengandung unsur humor atau parodi dan sesuatu yang tidak
biasa. Dalam iklan Fanta Gakuen Sensei Series ini ditemukan beberapa gaya bahasa,
seperti gaya bahasa repetisi, hiperbola, klimaks, sarkasme, dan koreksio. Fungsi dari
penggunaan ragam bahasa tersebut antara lain untuk pengulangan, penekanan, dan
penghalusan penggunaan kata. Semua ragam bahasa tersebut dalam iklan ini
memiliki satu tujuan, yaitu untuk menarik perhatian konsumen melalui berbagai gaya
bahasa yang unik.

BAGIAN V : DAFTAR REFERENSI

Al-Maruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi


Pengkajian Estetika Bahasa. Solo: Cakta Books-Solo.
Kutha Ratna, Nyoman. 2008. Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan
Budaya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Natashia, Dian. 2015. Wacana Iklan Parodi Jepang Fanta Gakuen Sensei
Series. Dalam https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://journal.binus.ac.id/index.php/ling
ua/article/viewFile/756/733&ved=0ahUKEwjZqM62p8nJAhXEj44K
HaM_Ds8QFggXMAA&usg=AFQjCNEavqj7uu_gl4or8dhV2B1upVr
pIA (diakses 2 Desember 2015)
Suwito. 2013. Analisis Gaya Bahasa Iklan di Televisi. Dalam
https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.pbindoppsunisma.com/wp-
content/uploads/2013/09/33-SUWITO-415-
423.pdf&ved=0ahUKEwid-
J30qcnJAhWGRI4KHVPmAHsQFgggMAI&usg=AFQjCNHktUb3w
D1fZnq8saJLklVIq_l5tw (diakses 2 Desember 2015)

Anda mungkin juga menyukai