A. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang NAPZA, pemuda-
pemudi Desa Banjarsari dapat mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan
NAPZA dan tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan tentang penyalahgunaan NAPZA
diharapkan pemuda-pemudi dapat mengerti tentang :
1. Pengertian NAPZA
2. Klasifikasi NAPZA
3. Gajala dini dari penyalahgunaan NAPZA
4. Pengaruh NAPZA terhadap tubuh manusia dan lingkungannya
5. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA
6. Tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA
C. MATERI
(Terlampir)
D. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Respon Peserta Waktu
1. Pendahuluan: 5 menit
- mengucapkan salam - Membalas salam
- memperkenalkan diri - Mendengarkan dg aktif
- kontrak waktu - Mendengarkan &
- menjelaskan tujuan memberi respon
2. Penjelasan materi:
- menjelaskan tentang: - Mendengarkan 15 menit
a. Pengertian NAPZA - Bertanya
b. Klasifikasi NAPZA - Memperhatikan
c. Gajala dini dari penyalahgunaan
NAPZA
d. Ciri-ciri remaja yang berpotensi
menggunakan NAPZA
e. Pengaruh NAPZA thadap tubuh
manusia & lingkungannya
f. Upaya pencegahan
penyalahgunaan NAPZA
- memberi kesempatan bertanya
- menjawab pertanyaan
3. Penutup: 10 menit
- melakukan evaluasi - Menjawab 5
- menyimpulkan hasil kegiatan - Memperhatikan
- memberi salam - Menjawab salam
E. MEDIA
1. Leaflet
2. Powerpoint
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
G. EVALUASI
(Terlampir)
H. LAMPIRAN
1. Materi
2. Leaflet
I. Daftar Pustaka
1. The Indonesian Florence Nightingale Foundation. 1999. Kiat
Penanggulangan dan Penyalahgunaan Ketergantungan NAPZA. Jakarta.
2. Tom, Kus, Tedi. 1999. Bahaya NAPZA Bagi Pelajar , Bandung :Yayasan
Al-Ghifari
3. ---------.2010. NAPZA .http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-zat-
adiktif-jenis-macam-dampak-efek-ketergantungan-pada-organisme-hidup.
4. Riyanto, Hendro. 2009. Penegakan Diagnosa terhadap Penyalahgunaan
NAPZA. Jakarta: EGC
5. Johan.2008. Dampak dari Penyalahgunaan NAPZA.
http://www.kemensos.or.id. Diakses tanggal 05 Oktober jam 8.00 WIB.
(Materi)
A. DEFINISI
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi
kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta
dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam
NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
B. JENIS
1. Narkotika : Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah : zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan, ada 3 golongan :
a. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,
serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.
b. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin,
Petidin.
c. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Codein.
2. Psikotropika : Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau
obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
a. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh :
Ekstasi.
b. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Amphetamine.
c. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Phenobarbital.
d. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat
luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).
3. Zat Adiktif Lainnya : Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan /
zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika,
meliputi :
a. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang
berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian
dari kehidupan manusia sehari hari dalam kebudayaan tertentu. Jika
digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3
golongan minuman beralkohol :
1) Golongan A : kadar etanol 1 5 % ( Bir ).
2) Golongan B : kadar etanol 5 20 % ( Berbagai minuman anggur )
3) Golongan C : kadar etanol 20 45 % ( Whisky, Vodca, Manson
House, Johny Walker ).
b. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap
berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang
keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang
sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku,
Bensin.
c. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat
luas di masyarakat.
C. DAMPAK FISIK KARENA NAPZA
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian
rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya
pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk
penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya. Berdasarkan efeknya terhadap
perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3
golongan :
1. Saat menggunakan NAPZA: Jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel),
apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif,curiga
2. Kelebihan disis (overdosis): Nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat,
kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal.
3. Sedang ketagihan (putus zat/sakau) : Mata dan hidungberair, menguap
terusmenerus,diare, rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas
andi,kejang, kesadaran menurun.
4. Pengaruh jangka panjang: Penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap
kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas
suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain.
D. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA
Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :
1. Faktor individual :
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang
mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri
ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA :
a. Cenderung memberontak
b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.
c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada
d. Kurang percaya diri
e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif
f. Murung, pemalu, pendiam
g. Merasa bosan dan jenuh
h. Keinginan untuk bersenang senang yang berlebihan
i. Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode
j. Identitas diri kabur
k. Kemampuan komunikasi yang rendah
l. Putus sekolah
m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.
2. Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan
baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
a. Lingkungan Keluarga :
1) Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
2) Hubungan kurang harmonis
3) Orang tua yang bercerai, kawin lagi
4) Orang tua terlampau sibuk, acuh
5) Orang tua otoriter
6) Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
7) Kurangnya kehidupan beragama.
b. Lingkungan Sekolah :
1) Sekolah yang kurang disiplin
2) Sekolah terletak dekat tempat hiburan
3) Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk
mengembangkan diri secara kreatif dan positif
4) Adanya murid pengguna NAPZA
c. Lingkungan Teman Sebaya :
1) Berteman dengan penyalahguna
2) Tekanan atau ancaman dari teman
d. Lingkungan Masyrakat / Sosial :
1) Lemahnya penegak hukum
2) Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.
Disusun Oleh :
Hasnan Setyo Guntoro
P27220010 061
D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA
2013