Anda di halaman 1dari 20

ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem Kode


. Nanda
1. DS : Produksi mucus Ketidakefektifa 00032
- Ibu mengatakan berlebihan n bersihan jalan
batuk pilek dan napas
tenggorokan sakit
- Ibu mengatakan
banyak dahak di
tenggorokan
DO :
- Ibu terlihat batuk
pilek
- Adanya suara napas
tambahan (ronchi)
- Terdapat sputum
pada jalan napas
- RR : 20x/menit
2. DS : Agen cidera fisik Nyeri Akut 00132
- Ibu mengatakan (luka post op SC)
masih merasa nyeri
pada luka operasi
- P : Saat gerak/saat
batuk
- Q : seperti disayat
- R : Abdomen
kuadran bawah
- S:5
- T : Hilang Timbul
DO :
- Ibu terlihat meringis
saat menahan nyeri
- Ibu terlihat gelisah
- TD : 120/70 mmHg
- N : 86 x/menit
- RR : 22 x/menit
3. DS : Kurang Ketidakefektifa 00104
- Ibu mengatakan bayi pengetahuan n pemberian

1
tersebut adalah ASI
kelahiran anak
pertama
- Ibu mengatakan
belum mengetahui
cara menyusui yang
benar
- Ibu mengatakan
bayinya tidak
diberikan ASI secara
langsung karena ibu
masih batuk pilek
- Keluarga mengatakn
bayi diberikan ASI
menggunakan dot
DO :
- Bayi tidak diberikan
ASI secara langsung
- Bayi diberikan ASI
menggunakan dot
4. DS : Agen injuri Resiko Infeksi 00027
- Ibu mengatakan
tidak merasa demam
- Ibu mengatakan area
luka tidak terasa
gatal
DO :
- Adanya luka post op
SC hari Ke 0
- Luka bersih, tidak
ada tanda-tanda
infeksi
- S : 36,8 0C

Prioritas Diagnosa :

1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi mucus


berlebihan
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (luka post op SC)

2
3. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurang pegetahuan
4. Resiko infeksi berhubungan dengan agen injury

3
NURSING CARE PLAN

No Hari/Tgl/Jam Diagnosa NOC NIC Rasionalisasi Nama/


. Keperawatan Paraf
1. Selasa, 21 Ketidakefektifan Setelah ilakukan 1. Monitor respirasi 1. Untuk
Maret 2017 bersihan jalan tindakan keperawatan dan status O2 mengetahui
(08:00 WIB) napas selama 3 x 24 jam 2. Auskultasi suara irama napas
berhubungan diharapkan napas dan catat dan status O2 Wahyu
dengan produksi ketidakefektifan jalan adanya suara 2. Suara napas
mucus berlebihan napas dengan KH : napas tambahan tambahan
1. Mendemonstras 3. Lakukan merupakan
ikan batuk fisioterapi dada tanda tidak
efektif jika perlu patennya jalan
2. tidak ada suara 4. Ajarkan pada napas
napas tambahan klien tentang 3. Untuk
3. Menunjukan batuk efektif membantu
jalan napas 5. Berikan mengencerkan
yang paten bronchodilator dahak/sputum
4. RR dalam jika perlu 4. Untuk
rentang normal 6. Kolaborasi membantuk
dengan dokter mengeluarkan
dalam pemberian dahak
antibiotik 5. Untuk
mengencerkan
dahak dengan
terapi
farmakologi
6. Mengurangi
proses

4
inflamasi pada
jalan napas

2. Selasa, 21 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji dan catat 1. Untuk


Maret 2017 berhubungan tindakan keperawatan karakteristik nyeri mengetahui
(08:15 WIB) dengan agen cider 2x24 jam diharapkan 2. Monitor TTV karakteristik
fisik (luka post op nyeri berkurang dengan Klien nyeri Wahyu
SC) kriteria hasil : 3. Ajarkan teknik 2. Untuk
1. Nyeri skala 5 relaksasi napas mengevaluasi
menjadi 3 dalam tigkatan nyeri
2. Klien tidak 4. Anjurkan klien terhadap
gelisah untuk mobilisasi perubahan
3. Klien dapat di tempat tidur TTV
mengontrol dan posisi yang 3. Napas dalam
nyeri nyaman dapat
5. Kolaborasi membantu
dengan dokter mengurangi
dalam pemberian nyeri
obat analgetik 4. Mobilisasi
dini dan posisi
yang nyaman
dapat
mengurangi
nyeri pada
luka post op
SC
5. Untuk
mengurangi

5
nyeri dengan
farmakologi

3. Selasa, 21 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Kaji pengetahuan 1. Untuk


Maret 2017 pemberian ASI tidakan keperawatan dan pengalaman megetahui
(08:30 WIB) berubungan 2x24 jam diharapkan ibu dalam pengeteahuan
dengan kurang pemberian ASI lebih pemberian ASI dan Wahyu
pengetahuan efektif dengan kriteria 2. Kaji pengalaman
hasil : ketidaknyamanan ibu dalam
1. Bayi dapat ibu dalam pemberian
menyusui pemberian ASI ASI
secara langsung 3. Berikan edukasi 2. Rasa
ke ibu kepada ibu ketiaknyaman
2. Ibu mengetahui tentang cara an pada ibu
cara menyusui menyusui yang dapat
yang benar benar mempengaruh
3. Terdapat 4. Anjurkan ibu i keefektifan
produksi ASI tentang kebutuhan pemberian
untuk istirahat ASI
dan asupan 3. Agar ibu
makanan dan dapat
cairan mengetahui
5. Kolaborasi cara menyusui
dengan dokter yang benar
dalam pemberian 4. Untuk

6
obat menjaga
kesehatan ibu
dan
memenuhi
kebutuhan
nutrisi agar
membantu
dalam
produksi ASI

4. Selasa, 21 Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Observasi adanya 1. Untuk


Maret 2017 berhubungan tindakan keperawatan tanda-tanda mengetahui
(08:45 WIB) dengan agen injuri 2x24 jam diharapkan infeksi adanya tanda-
tidak tejadi infeksi 2. Monitor suhu tanda infeksi Wahyu
dengan kriteria hasil : tubuh klien setiap 2. Peingkatan
1. Suhu dalam 4 jam suhu tubuh
batas normal 3. Anjurkan klien merupakan
36,5 37,5 0C untuk menjaga pengaruh dari
2. Tidak adanya kebersihan diri proses
tanda-tanda 4. Lakukan inflamasi
infeksi perawatan luka 3. Untuk
3. Pasien dapat 5. Kolaborasi mengurangi
menunjukan dengan dokter terpaparnya
hygiene yang dalam pemberian mikroorganis
baik obat me pada agen
injuri
4. Untuk
mencegah

7
terjadinya
infeksi
5. Untuk
mencegah
infeksi dengan
penggunaan
farmakologi

IMPLEMNTASI KEPERAWATAN (I)

Hari/Tgl/Jam No. Dx Implementasi Respon Pasien Nama/Para


f
Selasa, 21 III 1. Memonitor respirasi klien DS :
Maret 2017 - Ibu mengatakan tidak merasa
(10:45 WIB) sesak
DO : Wahyu
- RR : 22x/menit
(10:50 WIB) 2. Mengauskultasi suara napas dan DS :
catat adanya suara napas - Ibu mengatakan masih batuk
tambahan pilek
DO :
- Terdengan suara napas tambahan
: Ronchi

8
(11:00 WIB) 3. Mengajarkan pada klien tentang DS :
batuk efektif - Ibu mengatakan belum pernah
diajarkan tentang batuk efektif
DO :
- Ibu mengikuti instruksi dari
perawat
(12:00 WIB) 4. Berkolaborasi dengan dokter DS :
dalam pemberian obat - Ibu mengatakan masih terdapat
dahak di tenggorokan
DO :
- Ibu diberikan FG Troches 500
mg oral
Selasa, 21 1. Mengkaji dan catat karakteristik DS :
Maret 2017 nyeri - Ibu mengatakan merasa nyeri
(10:30 WIB) saat bergerak dan saat batuk
DO : Wahyu
- Nyeri skala 5

(10:45 WIB) 2. Memonitor TTV Klien DS :


- Ibu mengatakan tidak merasa
pusing
DO :
- TD : 120/70 mmHg, N :
86x/menit, RR : 22x/menit
(12:00 WIB) 3. Menganjurkan klien untuk DS :
mobilisasi di tempat tidur dan - Ibu mengatakan sudah mulai
posisi yang nyaman miring kanan dan kiri
DO :

9
- Ibu miring kiri dengan posisi
semi fowler
(12:15 WIB) 4. Berkolaborasi dengan dokter DS :
dalam pemberian obat analgetik - Ibu mengatakan masih merasa
nyeri
DO :
- Ibu dibeikan obat ketorolac 30
mg
Selasa, 21 1. Mengkaji pengetahuan dan DS :
Maret 2017 pengalaman ibu dalam - Ibu mengatakan belum
(09:30 WIB) pemberian ASI mengetaehui cara menyusui
yang benar Wahyu
DO :
- Ibu belum menyusui bayinya
(09:45 WIB) 2. Mengkaji ketidaknyamanan ibu DS :
dalam pemberian ASI - Ibu mengatakan batuk pilek
sehingga tidak menyusui bayi
secara langsung
DO :
- Bayi diberikan ASI
menggunakan dot
(09:55 WIB) 3. Memberikan edukasi kepada DS :
ibu tentang cara menyusui yang - Ibu mengatakan bersedia untuk
benar diberikan edukasi
DO :
- Ibu diberikan edukasi cara
menyusui yang benar
DS :

10
(12:10 WIB) 4. Berkolaborasi dengan dokter - Ibu mengatakan sudah diberikan
dalam pemberian obat obat
DO :
- Ibu diberikan Vit A 200.000 ui
melalui IV

Selasa, 21 1. Mengobservasi adanya tanda- DS :


Maret 2017 tanda infeksi - Ibu mengatakan area luka tidak
(09:10 WIB) terasa gatal
DO :
- Luka bersih, tidak ada tanda- Wahyu
tanda infeksi
(11:05 WIB) 2. Memonitor suhu tubuh klien DS :
- Ibu megatakan tidak merasa
demam
(11:10 WIB) DO :
- S : 36, 8 0C
3. Menganjurkan klien untuk DS :
(12:10 WIB) menjaga kebersihan diri - Ibu mengatakan keluarga
membantu untuk memandikan
DO
- Klien tampak bersih
4. Berkolaborasi dengan dokter DS :
dalam pemberian obat - Ibu mengatakan tidak alergi
antibiotic
DO :

11
- Ibu diberikan ceftriaxone 1 gram
IV

EVALUASI KEPERAWATAN (I)

Hari/Tgl/Jam Dx Keperawatan Evaluasi Sumatif Nama/Paraf


Selasa, 21 Maret Ketidakefktifan bersihan S :
2017 jalan napas berhubungan - Ibu mengatakan masih batuk pilek
(13:30 WIB) dengan produksi secret - Ibu mengatakan batuknya masih disertai dahak
berlebihan - Ibu mengatakan tidak merasa sesak
O: Wahyu
- Klien masih terlihat batuk pilek
- Suara napas : ronchi
- RR : 22x/menit
- Dahak berwarna putih tidak bercampur darah
- Ibu diberikan FG Troches 500 mg oral
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
Selasa, 21 Maret Nyeri akut berhubungan S :
2017 dengan agen cidera fisik - Ibu mengatakan tidak merasa pusing
(13:45 WIB) (luka post op SC) - Ibu mengatakan sudah miring kiri dan kanan
- P : Nyeri saat bergerak dan saat batuk
- Q : Seperti disayat Wahyu
- R : Abdomen kuadran bawah
- S:5
- T : Hilang timbul
O:

12
- Ibu terlihat meringis saat nyeri
- TD : 120/70 mmHg, N : 86x/menit, RR :
22x/menit
- Injeksi ketorolac 30 mg
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
Selasa, 21 Maret Ketidakefektifan pemberian S :
2017 ASI berhubungan dengan - Ibu mengatakan belum mengetahui tentang cara
(14:00 WIB) kurang pengetahuan menyusui yang benar
- Ibu megnatakan masih batuk pilek sehingga
belum menyusui bayinya secara langsung Wahyu
O:
- Ibu sudah diberikan edukasi mengenai cara
menyusui yang benar
- Bayi diberikan ASI menggunakan dot
- Injeksi Vit A 200.000 ui
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
Selasa, 21 Maret Resiko infeksi berhubungan S :
2017 dengan agen injury - Ibu mengatakan area luka tidak terasa gatal
(14:15 WIB) - Ibu mengatakan sudah mandi dibantu oleh
keluarganya
- Ibu mengatakan tidak demam Wahyu
O:
- Adanya luka post op SC hari Ke 0

13
- Luka bersih tidak ada tanda-tanda infeksi
- S : 36,8 0C
- Injeksi ceftriaxone 1 gram
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi

14
IMPLEMNTASI KEPERAWATAN (II)

Hari/Tgl/Jam No. Dx Implementasi Respon Pasien Nama/Para


f
Rabu, 22 III 1. Memonitor respirasi klien DS :
Maret 2017 - Ibu mengatakan tidak merasa
(15:30 WIB) sesak
DO :
- RR : 20x/menit Wahyu
(15:45 WIB) 2. Mengauskultasi suara napas dan DS :
catat adanya suara napas - Ibu mengatakan masih batuk
tambahan muai berkurang
DO :
- Terdengan suara napas tambahan
: Ronchi
(16:00 WIB) 3. Mengajarkan pada klien tentang DS :
batuk efektif - Ibu mengatakan dahaknya sudah
agak berkurang
DO :
- Dahak berwarna putih tidak
bercampur darah
(18:00 WIB) 4. Berkolaborasi dengan dokter DS :
dalam pemberian antibiotik - Ibu mengatakan masih merasa
lebih baik
DO :
- Ibu diberikan FG Troces 500mg
Oral
Rabu, 22 5. Mengkaji dan catat karakteristik DS :

15
Maret 2017 nyeri - Ibu mengatakan nyeri agak
(14:30 WIB) berkurang
DO : Wahyu
- Nyeri skala 3

(15:50 WIB) 1. Memonitor TTV Klien DS :


- Ibu mengatakan tidak pusing
DO :
- TD : 110/80 mmHg, N :
78x/menit, RR : 20x/menit, S :
37,7 0C
(16:10 WIB) 2. Menganjurkan klien untuk DS :
mobilisasi di tempat tidur dan - Ibu mengatakan sudah latihan
posisi yang nyaman duduk dan latihan jalan
DO :
- Ibu dapat berjalan ke kamar
(18:05 WIB) 3. Berkolaborasi dengan dokter mandi dengan dibantu keluarga
dalam pemberian obat analgetik DS :
- Ibu mengatakan nyeri sudah
agak berkurang
DO :
- Ibu dibeikan obat asam
mefenamat 500 mg
Rabu, 22 1. Mengkaji pengetahuan dan DS :
Maret 2017 pengalaman ibu dalam - Ibu mengatakan belum menyusui
(17:00 WIB) pemberian ASI bayinya secara langsung
DO :
- Bayi diberikan ASI Wahyu

16
emnggunakan dot
(17:10 WIB) 2. Mengkaji ketidaknyamanan ibu DS :
dalam pemberian ASI - Ibu mengatakan batuk pilek
sehingga tidak menyusui bayi
secara langsung
DO :
- Bayi diberikan ASI
menggunakan dot
(18:10 WIB) 3. Berkolaborasi dengan dokter DS :
dalam pemberian obat - Ibu mengatakan sudah diberikan
obat
DO :
- Ibu diberikan Vit A 200.000 ui
melalui IV
Rabu, 22 1. Mengobservasi adanya tanda- DS :
Maret 2017 tanda infeksi - Ibu mengatakan area luka tidak
(17:25 WIB) terasa gatal
DO :
- Luka bersih, tidak ada tanda- Wahyu
tanda infeksi
((17:30 WIB) 2. Memonitor suhu tubuh klien DS :
- Ibu megatakan merasa demam
DO :
- S : 37, 7 0C
(18:00 WIB) 3. Melakukan perawatan luka DS :
- Ibu mengatakan area luka masih
terasa nyeri
DO

17
- Perawatan luka dengan tehnik
steril luka tidak ada tanda-tanda
infeksi
(18:20 WIB) 4. Berkolaborasi dengan dokter DS :
dalam pemberian obat - Ibu mengatakan sudah diberikan
obat
DO :
- Ibu diberikan ceftriaxone 1 gram
IV dan paracetamol 500 mg k/p
oral

EVALUASI KEPERAWATAN (II)

Hari/Tgl/Jam Dx Keperawatan Evaluasi Sumatif Nama/Paraf


Rabu, 22 Maret Ketidakefktifan bersihan S :
2017 jalan napas berhubungan - Ibu mengatakan masih batuk sudah agak
(19:30 WIB) dengan produksi secret berkurang
berlebihan - Ibu mengatakan tidak merasa sesak
O: Wahyu
- Klien masih terlihat batuk
- Suara napas : ronchi
- RR : 20x/menit
- Dahak berwarna putih tidak bercampur darah
- Ibu diberikan FG Troches 500 mg Oral
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi

18
Rabu, 22 Maret Nyeri akut berhubungan S :
2017 dengan agen cidera fisik - Ibu mengatakan tidak pusing
(19:45 WIB) (luka post op SC) - Ibu mengatakan sudah latihan duduk dan
berjalan
- P : Nyeri saat bergerak dan saat batuk Wahyu
- Q : Seperti disayat
- R : Abdomen kuadran bawah
- S:3
- T : Hilang timbul
O:
- Ibu terlihat meringis saat nyeri
- TD : 110/80 mmHg, N : 80x/menit, RR :
20x/menit, S : 37,1 0C
- Ibu diberikan asam mefenamat 500 mg

A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi
Rabu, 22 Maret Ketidakefektifan pemberian S :
2017 ASI berhubungan dengan - Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang cara
(20:00 WIB) kurang pengetahuan menyusui yang benar
- Ibu megnatakan masih batuk sehingga belum
menyusui bayinya secara langsung Wahyu
O:
- Ibu sudah diberikan edukasi mengenai cara
menyusui yang benar
- Bayi diberikan ASI menggunakan dot
- Injeksi Vit A 200.000 ui

19
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi
Rabu, 22 Maret Resiko infeksi berhubungan S :
2017 dengan agen injury - Ibu mengatakan area luka tidak terasa gatal
(20:15 WIB) - Ibu mengatakan tidak merasa demam
O:
- Adanya luka post op SC hari Ke 1 Wahyu
- Sudah dilakukan perawatan luka dengan tehnik
steril
- Luka bersih tidak ada tanda-tanda infeksi
- S : 37,1 0C
- Injeksi ceftriaxone 1 gram dan paracetamol 500
mg k/p oral
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi

20

Anda mungkin juga menyukai