Anda di halaman 1dari 18

BLUE PRINT

PENGEMBANGAN DRONE (UNMANNED


VEHICLE) DALAM PEMETAAN POTENSI
WILAYAH, SUMBER DAYA ALAM, PARIWISATA
DAN PERTAHANAN NEGARA

Oleh : PASADENA
Apa itu Drone ?
Drone (UNMANNED VEHICLE) adalah Kendaraan yang bisa dijalankan/
dikendalikan tanpa perlu orang di dalamnya atau dengan kata lain bisa
dikendalikan dari jarak jauh
Jenis Jenis Drone (UV) berdasar daerah kerja
Unmanned ground vehicle (UGV), beroperasi di darat
Unmanned aerial vehicle (UAV), beroperasi di udara. Jenis inilah yang sering diidentikkan
dengan drone
Unmanned surface vehicle (USV), beroperasi di permukaan air
Autonomous underwater vehicle (AUV) atau unmanned undersea vehicle (UUV) beroperasi
di bawah air
Unmanned spacecraft, beroperasi di luar angkasa
Jenis Jenis Drone (UV) berdasar Fungsinya
Target and decoy sebagai target ( sasaran tembak ) bagi
kepentingan latihan
Reconnaissance melakukan pemetaan terhadap area tempur
Combat memiliki kemampuan serang
Logistics Desain untuk kargo dan penghantar kebutuhan logistik
Research and development untuk Riset dan pengembangan lebih
lanjut
Civil and Commercial UAVs Untuk Kepentingan Sipil dan Komersial
Mengapa Timor Leste perlu memiliki Drone ?
Belum adanya Angkatan Udara sehingga pengawasan terhadap wilayah
Negara dari udara menjadi lemah
Perlunya Perangkat yang mampu memetakan potensi sumber daya alam
Timor, baik kekayaan alam berupa bahan tambang / mineral maupun
pariwisata
Drone merupakan teknologi yang sedang ramai dikembangkan oleh
Negara-Negara maju dunia, seperti Amerika, Cina, Rusia, dan sebagainya,
karena memiliki biaya pengembangan yang relative murah serta resiko
kecelakaan penerbangan yang lebih kecil dibandingkan jenis pesawat
biasa
Kemampuan mengembangkan sendiri teknologi modern akan membuat
timor menjadi Negara yang disegani di dunia
TIME SCHEDULE PENGEMBANGAN DRONE TIMOR LESTE
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Pemetaan Pada awal 2020


Kebutuhan ditargetkan Timor Leste
telah memiliki sarana dan
kemampuan cukup dalam
mengembangkan
Persiapan Fasilitas berbagai jenis drone
pendukung produksi untuk kepentingan Sipil
dan Militer sederhana (
Pemetaan area tempur)
yang akan menjadi
DRONE UNTUK RISET, langkah awal bagi
DRONE
PEMANTAU WILAYAH pengembangan Drone
LOGISTIK
DAN PARIWISATA Tempur dan peralatan
tempur lainnya

PENGEMBANGAN DRONE UNTUK COMBAT


RECCOINAINSE
RISET, SIPIL DAN KOMERSIAL
KONSEP UNTUK PENGEMBANGAN AWAL 2015
(DRONE UNTUK RISET, PEMANTAU WILAYAH DAN PARIWISATA)
Area Kerja
Drone yang dirancang merupakan drone Hydbrid dengan basis kerja di darat namun memiliki kemampuan
untuk untuk mengapung di permukaan air dan memiliki 1 Sub Unit yang mampu terbang dan memetakan
kondisi dari angkasa serta 1 Sub Unit yang mampu menyelam di bawah permukaan air

Sumber Tenaga
Menggunakan Tenaga Matahari, dimana Drone Main ( induk) akan dilengkapi dengan panel surya, sehingga
bisa melakukan proses pengisian daya terhadap dirinya sendiri dan Sub unit nya

Kelengkapan
Masing- masing drone, baik main maupun sub unit dilengkapi dengan kamera dan sensor logam, untuk
memetakan kandungan mineral dalam tanah maupun mendeteksi object lain

Tower Pengawas
Merupakan Tower yang dibangun untuk kendali drone, memancarkan ulang sinyal, serta melakukan
pengisian Daya terhadap drone-drone yang ada di sekitarnya
DESAIN KONSEP DRONE LESTE PENGEMBANGAN AWAL
SUB UNIT 1
( PEMANTAU UDARA)

MAIN UNIT
( CARIER )

SUB UNIT 2
( UNDER SEA)
POLA KONTROL MANUAL 1
Sub Unit 1

Main Unit
Ruang Kendali
Control Tower
Sub Unit 2

Menggunakan transmisi sinyal elektronik


yang dipancarkan melalui Control Tower
POLA KONTROL MANUAL 2

Ruang Kendali Main unit 1 Main Unit 2 Main Unit 3

Kontrol juga bisa dilakukan dengan system komando, dari satu main unit ke main unit lainnya, hal ini
berguna jika dalam kondisi perang, Negara tidak memiliki satelit sendiri, sehingga control terhadap
drone masih bisa dilakukan serta menyulitkan pihak lawan untuk mengambil allih kendali atas drone
POLA KONTROL AUTOMATIS

Drone bisa difungsikan untuk melakukan patrol


secara automatis dari satu titik ke titik lain, secara
terpogram
Menara Pemantau difungsikan untuk memperkuat
sinyal yang ditransmisikan dari ruang kendali ke
drone dan sebagai penunjuk arah bagi drone
dalam melakukan patroli
Dalam melakukan patroli
Drone ini dirancang untuk bisa terus menerus
berpatroli tanpa khawatir akan kekurangan
Sumber Tenaga ( Bahan Bakar ), karena tiapa kali
batterai mencapai titik kritis, maka drone akan
berhenti beroperasi dengan sendirinya dan mulai
mengeluarkan panel pengisi daya untuk
melakukan proses pengisian daya melalui panel
matahari, angin, dan perangkat pengisian lain
yang disertakan ke dalamnya
Pengiriman Data
Data yang dikirimkan berupa data audio visual ( gambar dan suara ) hasil pemantauan kamera,
juga berupa rekam data kandungan mineral dari sensor logam
Data akan dikirmkan secara langsung kepada ruang kendali
Kegunaan Lain Control Tower
Kontrol Tower juga bisa digunakan sebagai pentransmisi sinyal radio GSM (
berfungsi sebagai BTS mini ) sehingga juga bisa dikembangkan dalam
membuat jaringan selular sendiri.
Konsep pengerjaan
Perakitan Unit Drone dan komponen kontrol dilakukan di Timor Leste,
oleh warga Timor sendiri dengan bimbingan Tim ahli dari PASADENA
Selama Komponen-komponen utama yang belum bisa diproduksi sendiri
oleh Timor, maka akan didatangkan dari Indonesia maupun negara lain
yang telah mampu memproduksi
Fasilitas produksi Drone Timor Leste akan mendapat Transfer Teknologi
Secara bertahap, bahkan dalam hal pembuatan komponen-komponen
utama
Perencanaan dan Perhitungan Biaya
Biaya Awal :
Pembangunan fasilitas Produksi : US $ 100.000, -
Bahan Baku dan Komponen untuk Riset Awal : US $ 100.000,-

Biaya Berjalan :
Biaya produksi untuk 1 unit Drone dalam produksi massal ( setelah riset
selesai ) diperkirakan sekitar US $ 5.000,-

Biaya di atas dan Biaya lain-lain ( Upah/ Gaji/ dll) merupakan perhitungan
kasar yang bisa berubah disesuaikan dengan kondisi timor leste
MANFAAT
Timor Leste akan memiliki sarana pendukung untuk memantau sendiri
wilayahnya, baik darat, laut maupun udara
Timor Leste akan mampu melakukan pemetaan Sumber Daya Alam
sendiri
Warga Timor Leste, terutama yang bekerja di fasilitas pembuatan Drone
akan mendapat Transfer Teknologi yang bias menjadi dasar dalam
pengembangan Teknologi lanjutan, terutama untuk Pengolahan sendiri
Sumber Daya Alam yang dimiliki
Diharapkan pada 2020 ( 5 tahun ke depan) Timor Leste sudah mampu
meciptakan sendiri Drone tempur untuk kepentingan Militer
Timor Leste, sebagai Negara yang baru berdiri, akan semakin mendapat
penghargaan dari Negara-Negara lain di dunia sebagai Negara yang
mampu mengembangkan sendiri alat-alat pertahanan Negara, bahkan
pada level yang paling mutakhir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai