Anda di halaman 1dari 8

Tugas Dietetik

Ariani Tri Rahmi


1511222004
Kasus dan Penyelesaian dengan PAGT

Kasus HIV/AIDS
Tn.GS usia 27 tahun, TB 158 cm dan BB 45 kg. satu minggu SMRS mengeluh
sakit kepala dan berdenyut terus di sebelah kanan di bagian belakang dan terus menjalar
ke leher dan bahu, demam tidak terlalu tinggi, batuk sulit dikeluarkan, nafsu makan
menurun, terjadi penurunan BB 1 kg/bln, dan sakit pada ulu hati. Mempunyai riwayat
penyakit AIDS. Memiliki kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, dan
melakukan seks bebas. Hasil pemeriksaan lab : kalium 3.37 mmol/L, ureum 15 mg/dl,
kreatinin 0.5 mg/dl, lekosit 4.83 ribu/mm3 , netrofil 49.5%, monosit 10,6%, eosinofil
0.2%, eritrosit 2.99 juta/ul, Hb 10.8 g/dl, Ht 30%, MCV 101%, MCH 36.2 pg, laju
endapan darah 100 ml/jam, globulin 4.3 g/dl, albumin 3.2 g/dl, SGOT 200u/L, SGPT
22.6 u/L, anti HIV (CD4) reaktif, col : 481.7. hasil pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg,
nadi 80x/mnt, suhu tubuh 36.80 C. terapi obat dan infus yang diberikan : cefriakron 1x2,
azihromisin 1x1, ranitidin 2x1, NaCl 0.9% : 500 ml/8 jam. Kebiasaan makan SMRS
adalah setiap pagi makan nasi uduk 1 porsi dengan tempe 1 ptg dan bihun goreng
porsi. Siang hari makan nasi dengan 2 porsi protein hewani dan sering konsumsi bening
bayam. Setiap sore mengkonsumsi snack/makanan porsi seperti siomay, bakso, dll.
Malam hari hanya mengkonsumsi gorengan/snack ditambah dengan 1 gelas susu.
Penyelesaian Kasus dengan PAGT

1.Assessment/Pengkajian Gizi
Riwayat Personal Pasien (C.H)
Data Personal (C.H.1.1)
-Umur : 27 tahun
-Gender/jenis kelamin : Pria

Riwayat Medis (C.H2)


Riwayat penyakit AIDS
Antropometri (A.D)
Komposisi/Pertumbuhan tubuh/Riwayat berat badan (A.D.1.1)
-Tinggi Badan : 158 cm
-Berat Badan : 45 Kg
Riwayat BB :
Saat ini :45 Kg
1 bulan lalu :46 Kg
Standar Pembanding (C.S)
IMT (C.S.5.1)
IMT = BB (Kg)/TB (m)2
= 45/(1,58)2
= 45/2,5
= 18 (Kategori BB kurang)

Penilaian : Pasien mengalami underweight dan berisiko kurang gizi jika


penurunan BB terus terjadi
Riwayat Gizi/Makanan (F.H)
Pasien mempunyai kebiasaan makan setiap pagi makan nasi uduk 1 porsi
dengan tempe 1 ptg dan bihun goreng porsi. Siang hari makan nasi dengan
2 porsi protein hewani dan sering konsumsi bening bayam. Setiap sore
mengkonsumsi snack/makanan porsi seperti siomay, bakso, dll. Malam hari
hanya mengkonsumsi gorengan/snack ditambah dengan 1 gelas susu.

Penggunaan Obat (F.H.3)


Terapi obat dan infus yang diberikan : cefriakron 1x2, azihromisin 1x1,
ranitidin 2x1, NaCl 0.9% : 500 ml/8 jam

Penilaian :
Pasien jarang mengonsumsi sayur
Pasien tidak pernah mengonsumsi buah
Standar Pembanding (C.S)
-Estimasi Kebutuhan Energi (C.S.1.1)
Kebutuhan energi = BMRxFaktor Aktivitas
-BMR = 66+(13,7xBB)+(5xTB)-(6,8xU)
= 66+(13,7x45)+(5x158)-(6,8x27)
= 66+616,5+790-183,6
= 1288 kkal
- Faktor aktivitas = 1,65 (Ringan)
- Kebutuhan energi = 1288x1,65=2125 kkal
- Estimasi Kebutuhan Zat Gizi Makro (C.S.2)
Lemak = 10-25% X Energi total
= 20%X2125 kkal
= 425 kkal=47 gram
Protein = 10-15%Xenergi total
= 10%X2125kkal
= 212,5kkal=53 gram
Karbohidrat = 60-75%XEnergi total
= 60%X2125kkal
= 1275kkal=319 gram

Pemeriksaan Fisik/Klinis
TD 110/70 mmHg, nadi 80x/mnt, suhu tubuh 36.80 C
Satu minggu pasien mengeluh sakit kepala dan berdenyut terus di sebelah
kanan di bagian belakang dan terus menjalar ke leher dan bahu
Demam tidak terlalu tinggi
Batuk sulit dikeluarkan
Nafsu makan menurun
Terjadi penurunan BB 1 kg/bln,
Sakit pada ulu hati

Standar Pembanding (C.S)


Rujukan tensi normal : 120/80 mmHg
Nadi : 70-80 kali/menit
Suhu tubuh :36,5oC-37oC

Data Biokimia (B.D) Normal Kesimpulan

Kalium 3.37 mmol/L 3,5-5 mmol/L Normal

Ureum 15 mg/dl 5-25 mg Normal

Kreatinin 0.5 mg/d 0,7-1,2 mg/dL Rendah

Leukosit 4.83 ribu/mm3 5-11 ribu/mm3 Rendah

Netrofil 49.5% 50-70% Rendah

Monosit 10,6% 2-6% Tinggi

Eosinofil 0.2% 2-4% Rendah

Eritrosit 2.99 juta/ul 4,4-5,9 juta/ul Rendah

Hb 10.8 g/dl 13-16 g/dl Rendah

Ht 30% 42-52 % Rendah

MCV 101% 80-100 % Normal agak tinggi

MCH 36.2 pg 32-36 pg Normal

Laju endapan darah 100 ml/jam 0-8 ml/jam Sangat tinggi

Globulin 4.3 g/dl 2,3-3,2 g/dl Tinggi

Albumin 3.2 g/dl, 4-5,2 g/dl Rendah

SGOT 200u/L 5-40u/L Sangat tinggi


SGPT 22.6 u/L 5-41u/L Sangat tinggi

Anti HIV (CD4), reaktif

Col : 481.7

Penilaian :
Kadar leukosit yang rendah meunjukkan menurunnya fungsi kekebalan tubuh
Kadar Hb yang rendah menunjukkan gejala anemia
Kadar albumin rendah menunjukkan ada masalah pada organ hati karena
merupakan hasil sintesa protein di dalam hati

2.Diagnosis Gizi
N.C.3.1 : BB kurang(P) berkaitan dengan kurangnya asupan energi (E)
ditandai dengan IMT 18/di bawah normal (S)
N.C.2.2 : Perubahan nilai lab yang terkait gizi (P) berkaitan dengan adanya
infeksi (E) ditandai dengan kadar Hb dan albumin rendah (S)
N.B.2.5 : Kualitas hidup yang buruk (P) berkaitan dengan gaya hidup yang
tidak sehat (E) ditandai dengan kebiasaan merokok dan
mengkonsumsi alkohol serta sex bebas (S)
3.Intervensi
Tujuan Intervensi :
Meningkatkan asupan energi
Meningkatkan asupan protein
Mempertahankan BB
Meningkatkan kadar Hb dan Albumin
Memilih makanan yang bergizi dan seimbang
Memotivasi untuk gaya hidup sehat
Preskripsi diet :
Bentuk makanan lunak atau biasa diberikan dalam porsi kecil dan sering,diet ini
tinggi energi,protein,vitamin,dan mineral.
Anjuran vitamin dan mineral
Ca 1200 mg Vit B12 3,6 mcg
Fe 13 mg Asam folat 600 mcg
Vit A 1200 RE Mg 435 mg
Vit B1 1,2 mg Zn 19,5 mg
Vit C 135 mg Se 45 mcg
Vit E 22,5 mg

4.Monitoring dan Evaluasi

No Monitoring Evaluasi Waktu


1 Perubahan asupan energi dan protein Terjadi peningkatan Akhir perawatan
asupan energi dan
protein
2 Antropometri Peningkatan BB Akhir perawatan
mencapai IMT
normal
3 Perubahan kualitas hidup Pola makan bergizi Setiap hari
dan seimbang serta
bebas dari konsumsi
alkohol rokok
Sumber :

Almatsier,Sunita.2004.Penuntun Diet.Jakarta:Gramedia

Anda mungkin juga menyukai