Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan dengan
menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda (wheel
cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak
sama, hal ini dimaksudkan supaya system rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan
persyaratan.
Seperti pada gambar 4.1. di bawah ini.
Rem tromol hidrolik menggunakan minyak rem sebagai perantara untuk meneruskan
tekanan dari pedal rem ke kampas rem dalam tromol. Sifat cairan rem adalah meneruskan
tekanan ke segala arah.
Komponen rem tromol hidrolik terdiri atas tromol, kampas, silinder roda, pipa minyak rem,
silinder master, reservoir, dan pedal rem. Cara kerjanya sederhana. Apabila pedal gas diinjak
dengan tekanan tertentu maka minyak rem akan meneruskan tekanan tersebut ke silinder roda
selanjutnya piston silinder roda mengembang menekan kampas rem. Tekanan kampas rem
tersebut mengenai dinding dalam dari tromol sehingga terjadilah pengereman.
Penggunaan rem tromol pada kendaraan bermotor memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya adalah rem tromol dapat bekerja maksimal pada beban angkut yang berat,
sehingga rem tromol lebih sering digunakan pada kendaraan yang memiliki muatan yang
besar.
Sedangkan kekurangan penggunaan rem tromol pada kendaraan adalah rem tromol
menggunakan sistem yang tertutup. Hal ini membuat partikel kotoran dalam ruang tromol
tersebut, sehingga apabila anda ingin melakukan perawatan dan penggantian harus membuka
roda terlebih dahulu. Hal itu juga menyebabkan air pada saat banjir dapt mengumpul di
bagian ruang tromol, sehingga menyulitkan sistem rem untuk bekerja dan harus dilakukan
pengeringan terlebih dahulu dengan menginjak setengah rem pada saat kendaraan melaju.
Setelah anda memhami cara kerja rem tromol serta kelebihan dan kekuranggannya pada
kekndaraan anda. Anda dapat menentukan penggunaan rem yang sesuai dengan kebutuhan
kendaraan anda. Jika anda lebih sering memuat barang-barang yang berat, sebaiknya
menggunakan rem tromol.
o Backing Plate
o Wheel cilinder (Silinder Roda)
Silinder roda (wheel cylinder) terdiri dari beberapa komponen seperti piston, piston cup,
compression spring dan lain lain, lihat gambar di bawah. Pada setiap roda biasanya
nmenggunakan satu atau dua buah silinder roda, tergantung pada tipe rem tromol yang
digunakan. Berikut ini gambar dari wheel cylinder dengan satu piston dan dua piston.
Silinder Roda
Cara kerja dari wheel cylinder kurang lebih seprti ini, apabila pedal rem diinjak dan timbul
tekanan hidraulis pada master cylinder maka akan menggerakkan piston cup. Piston akan
menekan kearah sepatu rem kemudian bersama-sama menekan tromol rem. Terjadilah
pengereman. Apabila rem tidak bekerja, maka piston akan kembali ke posisi semula dengan
adanya kekuatan return spring (pegas pembalik) sepatu rem. Pada wheel silinder ada
komponen yang berfungsi untuk membuang udara pada sistem rem yaitu bleeder plug.
Membuang udara pada minyak rem atau yang biasa dikenal dengan bleeding biasanya
dilakukan setelah pembongkaran wheel silinder, atau pada saat rem kurang pakem.
Tromol Rem
Tromol rem (brake drum) umumnya terbuat dari besi tuang. Tromol rem berputar bersamaan
dengan putaran roda, dan akan bergesekan dengan kanvas pada sepatu rem untuk
menghasilkan gaya pengereman. Ketika kanvas menekan permukaan bagian dalam tromol
bila rem bekerja (pedal rem diinjak), maka gesekan panas tersebut dapat mencapai suhu
setinggi 200 sampai 300 derajat Celcius.
o Silinder master
Silinder master berguna untuk meneruskan tekanan pengereman dari pedal ke minyak rem
dan mengatur jumlah minyak rem yang mengalir ke pipa minyak sesuai dengan tekanan
pengereman. Silinder master terletak di atas, dekat dengan pedal rem. Silinder master terdiri
atas piston, pegas pengembali dan katup keluar.
o Reservoir
Reservoir adalah tempat penampungan minyak rem. Reservoir ada yang menjadi satu dengan
silinder master dan ada yang dapat dipisahkan. Bahan reservoir adalah sama dengan silinder
master atau dari plastik.
o Pedal rem
Pedal rem adalah tempat bertumpunya kaki ketika dilakukan pengereman. Tekanan yang
diterima pedal rem diteruskan ke silinder master.