PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui strategi generic porter yaitu cost leadership, focus dan differentiation
strategies.
1.3 Perumusan
1. Jelaskan Cost Leadership, Focus , Differentation Strategies dan strategies for
competing in turbulent?
BAB II
ISI
Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk
standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini
(barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh
oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu
keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan
pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement,ketika konsumen tidak
(terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk,
atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.
Strategi ini membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan harga bahkan
menjadi pemimpin pasar (market leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat
keuntungan pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam
efisiensi dan kefektifan biaya.
Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu
memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Strategi
ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya
perusahaan, yaitu: kuat akan modal, trampil pada rekayasa proses (process engineering),
pengawasan yang ketat, mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah.
Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan
biaya dengan ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target (alokasi
insentif berbasis hasil)
Kelebihannya:
Strategi biaya rendah mengefisienkan seluruh biaya produksi sehingga menghasilkan produk
atau jasa yang bisa dijual lebih murah dibandingkan pesaing. Strategi harga murah ini fokusnya
pada harga, jadi biasanya produsen tidak terlalu perduli dengan berbagai faktor pendukung dari
produk ataupun harga yang penting bisa menjual produk atau jasa dengan harga murah kepada
konsumen.
Kekurangannya:
- Peralatan manufaktur biaya rendah dapat menjadi usang karena inovasi teknologi para
pesaingnya.hal ini mengakibatkan kemungkinan untuk pesaingnya memproduksi pada
tingkat biaya yang lebih rendah daripada pemimpin biaya.
- Terlalu banyak fokus pada pengurangan harga juga dapat membuat perusahaan kurang
memperhatikan kebutuhan pelanggan atau isu2 yang berkaitan dengan dimensi pesaing
lainnya.
- Yang terakhir resiko yang berkaitan dengan imitasi (penjiplakan). Dengan menggunakan
kompetensi inti yang dimilikinya sendiri. Terkadang para pesaing belajar bagaimana cara
meniru strategi pemimpin biaya dengan berhasil. Pemimpin biaya harus mencari jalan
untuk meningkatkan nilai barang dan jasa yang ditawarkannya kepada para pelanggan.
Biasanya nilai meningkat dengan menjual produk yang ada saat ini dengan harga yang
labih murah,bahkan pemimpin biaya harus tetap berhati-hati ketika mengurangi harga ke
tingkat yang lebih rendah,jika harga barang dan jasa berada di posisi rendah secara
tidak realistas,harapan pelanggan terhadap apa yang mereka lihat sebagai harga yang
masuk akal akan sulit diubah.
Contoh perusahaan yang menerapkan : Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in Time)
sehingga proses produksi bisa dipotong, efisiensi dapat tercapai.
Kelebihannya :
Kekurangannya:
- Keputusan kelompok konsumen bahwa perbedaan antara produk yang dibedakan dan
produk standar tidak senilai dengan harga tingginya produk yang dibedakan.
- Ketidak mampuan produk yang dibedakan untuk menciptakan jenis nilai yang mau
dibayar oleh konsumen.
- Kemampuan pesaing untuk menyediakn konsumen dengan produk yang memiliki fungsi
yang mirip dengan produk dibedakan, tetapi dengan biaya lebih rendah.
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market
size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing
dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk
tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan
tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak
dengan strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market),
wilayah geografis tertentu, atau produk barang atau jasa tertentu dengan kemampuan
memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery.
Kelebihannya:
Perusahaan menggunakan strategi fokus untuk melayani kebutuhan khusus segmen yang
sempit dari suatu pasar. Strategi ini akan berhasil jika perusahaan memiliki kompetensi inti yang
dibutuhkan untuk memberikan nilai bagi suatu kelompok konsumen lebih dari nilai yang
diberikan oleh perusahaan yang melayani konsumen tertentu di seluruh industri.
Kekurangannya:
Contoh Perusahaan : Apple, yang berfokus kepada produknya selama bertahun tahun tanpa
terpengaruh pasar.
2.4 Strategies for competing in turbulent
Belajar dari kejadian turbulensi pada pesawat, sesungguhnya turbulensi juga bisa terjadi
dan saat ini sedang terjadi dalam dunia bisnis akibat kondisi ekonomi global. Lalu apa yang
dapat dilakukan oleh perusahaan? Sama halnya dengan pesawat dimana sang pilot beserta
team pendukungnya menggunakan radar, maka perusahaan juga sejatinya memiliki sensor
radar yaitu berupa kemampuan networking dan knowledge untuk mengembangkan
kemungkinan skenario dan mengukur risiko-risiko apa saja yang mungkin terjadi dimasa depan.
Ketika peristiwa tersebut benar terjadi, maka dapat diambil keputusan yang tepat sehingga
mampu beradaptasi di segala situasi. Kemudian perusahaan tentunya juga diharapkan dapat
memastikan bisnis proses dimengerti dan dijalankan oleh semua lini pada usaha yang
dilakukan secara konsisten, sambil tentunya melihat peluang-peluang perbaikan pada bisnis
proses yang ada, termasuk program recognition and award. Hal ini untuk memastikan proses
bisnis menghasilkan the highest quality product dengan cost yang optimal. Namun yang
terpenting adalah perusahaan jangan menjadikan turbulensi sebagai suatu penghambat
rencana bisnis. Kuncinya adalah tatap masa depan bisnis dengan keoptimisan, sebab dengan
optimis orang dapat melihat peluang (opportunity) disetiap ancaman/bahaya (threat).
Contohnya:
Bank Riau Kepri atau BRK langsung mengantisipasi terkait kondisi ekonomi global dan kondisi
ekonomi Indonesia tahun 2016 ini yang masih mengalami perlambatan, dengan cara
meningkatkan kompetensi dan sensitifitas atas kondisi ekonomi global yang berfluktuasi
sehingga jajaran pimpinannya agar siap selalu dan berkemampuan merubah tantangan atas
gonjang-ganjing nya perekonomian saat ini menjadi peluang.
BAB III
KESIMPULAN
Menurut Michael Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu
organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi,
dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum (strategi generik). Keunggulan
biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat
rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah
strategi dengan tujuan membuat produk yang menyediakan jasa yang dianggap unik di
seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu peduli dengan
perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang
memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen. Strategi Porter mensyaratkan
adanya penataan organisasi, prosedur pengendalian, sistem intensif yang berbeda.
Perusahaan besar dengan akses sumber daya yang besar biasanya bersaing dengan
landasan keunggulan biaya dan atau dengan diferensiasi, sedangkan perusahaan kecil
sering bersaing dengan landasan fokus.
Referensi:
David, Fred R. 2004. Strategic Management : Concepts, Ninth Edition, PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiflimansyah. 2007. Manajemen Strategi. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.