Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.
Jl. Prof. Soedarto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275
Email : chrisna _as@yahoo.com
Abstrak
Senyawa pestisida merupaka senyawa persisten yang sangat sulit diuraikan dan akan
terakumulasi dalam lemak suatu organisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui keberadaan senyawa pestisida dan keterkainya dengan keanekaragaman
makrozoobenthos di perairan Mlonggo Jepara. Metode survey digunakan dalam penelitian
ini dengan mengambil 3 lokasi titik sampling dan ulangan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian
menunjukan daerah muara sungai (stasiun II) menunjukan kandungan pestisida yang lebih
tinggi dan keanekaragaman hewan makrozoobenthos yang rendah bila dibandingkan
dengan stasiun I (perairan sungai) dan stasiun III (perairan laut).
Abstract
The pesticide compound has characteristic difficult to degrade in the nature and
accumulate in fat tissue of organism. The purpose o the research was conducting the
existing of pesticide compound on Mlonggo waters and their correlation to macrozoobenthic
diversity. Sampling survey method was applied on this research which take place on 3 station
and 4 replicate. The present research show, that the location on the mouth of river (station II)
has the highest concentration of pesticide compound and lowest of macrozoobenthic
diversity compared with stations I and III which located on the river and sea.
PENDAHULUAN
Daerah pesisir pantai Mlonggo yang sangat sulit diuraikan di alam dan
Jepara yang sebagian besar daratan akan terakumulasi dalam lemak suatu
pesisirnya dipergunakan untuk intensifikasi organisme. Senyawa tersebut bersifat
budidaya pertanian memungkinan karsinogen dan mutagen terhadap hewan
pencemaran garam-garam dari berbagai (Sutamihardja, 1991).
senyawa halogen yang disebabkan oleh
meningkatnya penggunaan bahan Djajanto (1985) mengatakan bahwa
pestisida, herbisida, dan insektisida di 12 jenis pestisida yang dikategorikan
dalam bidang pertanian. Polutan-polutan extremely atau highly toksik bagi
tersebut dapat menyebabkan tidak manusia maupun lingkungan oleh WHO
berfungsinya dan menurunnya kualitas terdapat 8 jenis di antaranya dipasarkan di
lingkungan yang sangat merugikan bagi Indonesia, yaitu, HCH atau Lindane,
keseimbangan ekosistem organisme laut di Chlordane atau Heptachlor, DDT, Aldrin
perairan pantai. Senyawa pestisida (Dieldrin dan Endrin), Paraquat, Parathion,
organoklorin merupakan senyawa persisten EDB dan 2,4,5 T. Meningkatnya jenis dan
Kontaminasi Pestisida Organoklorin pada Sedimen dan Air Laut (Chrisna Adhi Suryono et al.) 140
Jurnal Kelautan Tropis Desember 2015 Vol. 18(3):139146
141 Kontaminasi Pestisida Organoklorin pada Sedimen dan Air Laut (Chrisna Adhi Suryono et al.)
Jurnal Kelautan Tropis Desember 2015 Vol. 18(3):139146
Kontaminasi Pestisida Organoklorin pada Sedimen dan Air Laut (Chrisna Adhi Suryono et al.) 142
Jurnal Kelautan Tropis Desember 2015 Vol. 18(3):139146
Stasiun I
No Benthos Jumlah ni/N H E
1 Sergestidae 4 0.022 0.120 0.038
2 Penaeus 4 0.022 0.120 0.038
3 Exallopus 20 0.109 0.348 0.110
4 Nephtyidae 40 0.217 0.479 0.151
5 Leptonereis 48 0.261 0.506 0.160
6 Atactodea 4 0.022 0.120 0.038
7 Saccostrea 36 0.196 0.460 0.145
8 Rhinoclavis 20 0.109 0.348 0.110
9 Nassarius 8 0.043 0.197 0.062
Jumlah 184 1 2.698 0.851
Stasiun II
No Benthos Jumlah ni/N H E
1 Caridea 4 0.0110 0.072 0.023
2 Mysta 4 0.0110 0.072 0.023
3 Ophelia 4 0.0110 0.072 0.023
4 Pisionidens 8 0.0220 0.121 0.038
5 Rhinoclavis 216 0.5934 0.447 0.141
6 Turritella 88 0.2418 0.495 0.156
7 Pseudovertagus 12 0.0330 0.162 0.051
8 Strombus 16 0.0440 0.198 0.063
9 Cirsotrema 8 0.0220 0.121 0.038
10 Subcancilla 4 0.0110 0.072 0.023
Jumlah 364 1 1.831 0.577
Stasiun III
No Benthos Jumlah ni/N H E
1 Tanaidacea 4 0.026 0.138 0.044
2 Gammaridae 44 0.289 0.518 0.163
3 Capitella 4 0.026 0.138 0.044
4 Leptonereis 8 0.053 0.224 0.071
5 Aparonis 12 0.079 0.289 0.091
6 Gafrarium 4 0.026 0.138 0.044
7 Rhinoclavis 32 0.211 0.473 0.149
8 Turritella 32 0.211 0.473 0.149
9 Atya 4 0.026 0.138 0.044
10 Natica 4 0.026 0.138 0.044
11 Latirus 4 0.026 0.138 0.044
Jumlah 152 1 2.806 0.885
tergantung oleh satu faktor seperti pestisida sangat tidak mungkin menyatakan eksitensi
naman banyak faktor yang suatu popolasi dalam suatu habitat hanya
mempengaruhinya baik faktor internal disebabkan oleh satu faktor eksternal,
seperti sifat reproduksi, adaptasi dan masih sangat diperlukan beberapa
dispersi juga karena faktor eksternal seperti penelitian yang mendalam secara
pollutan, migrasi, pemangsaan dan laboratoris untuk mengetahui efeks
kompetisi (Krebs, 1985). Jadi memang pestisida terhadap hewan makrobenthos.
143 Kontaminasi Pestisida Organoklorin pada Sedimen dan Air Laut (Chrisna Adhi Suryono et al.)
Jurnal Kelautan Tropis Desember 2015 Vol. 18(3):139146
6.4
6.2
6
5.8
5.6
2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 3
Diversity (H')
11.4
11.2
11
10.8
10.6
10.4
1.65 1.7 1.75 1.8 1.85 1.9 1.95 2 2.05 2.1
Diversity (H')
2
1.5
1
0.5
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Diversity (H')
Gambar 2. Gambar grafik regresi dan korelasi antara diversity makrobenthos dan konsentrasi
pp-DDT (ppb)dalam sedimen pada satisin I, II dan III.
Kontaminasi Pestisida Organoklorin pada Sedimen dan Air Laut (Chrisna Adhi Suryono et al.) 144
Jurnal Kelautan Tropis Desember 2015 Vol. 18(3):139146
Kondisi Perairan
Stasiun
n Salinitas DO Suhu Kecerahan pH B.Organik
1 26 7.22 28,4 1 7 10.8
2 27.3 7.72 29,4 0.7 7 7.34
I 3 27.6 7.02 29 0.8 7 15.38
4 27.4 7.31 29,2 0.7 7 17.14
Rerata 27.1 7.3175 7.25 0.8 7 12.665
1 31 7.26 28,8 0.5 7 14.6
2 32 7.41 28,8 0.8 7 6.56
II 3 32.5 7.38 29,6 0.4 7 9.68
4 30 6.87 28,2 0.3 7 7.89
Rerata 31.4 7.23 0 0.5 7 9.6825
1 32.1 7.52 28,8 1.8 7 4.4
2 32.7 7.47 28,5 2 7 11.68
III 3 32.8 7.55 29 2 7 10.13
4 33 6.71 28 1.6 7 13.6
Rerata 32.7 7.3125 14.25 1.85 7 9.9525
145 Kontaminasi Pestisida Organoklorin pada Sedimen dan Air Laut (Chrisna Adhi Suryono et al.)
Jurnal Kelautan Tropis Desember 2015 Vol. 18(3):139146
abundance. Harper & Row Publishers, Robert, D., Kastoro, W.W and
New York. 800 p. Somodihardjo, S. 1982. Shallow water
Noegrohati, 1993. Petunjuk laboratorium marine mollusks of North West Java.
analisis petisida organoklorin. Gajah Lon-LIPI. Jakarta. 140 pp.
Mada Press. 285 hal.
Odum, E.P. 1971. Fundamental of ecology.
W.B Sounders Company. Toronto. 547
p.
Kontaminasi Pestisida Organoklorin pada Sedimen dan Air Laut (Chrisna Adhi Suryono et al.) 146