Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGEMBANGAN PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) MUARA KARANG KAPASITAS
500 MW (PEAKER)
Oleh: Muryati
Nim: 0809262172001
Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) kapasitas 500 MW (Netto max 500
MW) berlokasi di Unit Pembangkit Muara Karang. Pengembangan PLTGU 500 MW ini
menempati lahan kosong yang berada di area PLTU/PLTGU PT PJB Unit Pembangkit Muara
Karang. Pengembangan ini sangat penting sekali karena akan melayani fasilitas penting
negara (VVIP) antara lain adalah Istana Negara dan Gedung DPR/MPR, disamping untuk
mempersiapkan kebutuhan Listrik Jakarta yang terus meningkat.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa karena rencana usaha
dan/atau kegiatan PLTU/PLTGU Muara Karang sudah memiliki ijin Amdal sebelumnya, dan
kegiatan pembangunan PLTGU ini menempati lahan yang sama maka perlu disusun
Adendum AMDAL. Penyusunan Adendum Amdal ini, nantinya akan dinilai oleh komisi
Penilai Amdal (KPA) Provinsi DKI Jakarta, karena wilayah studi berada di Provinsi DKI
Jakarta.
Beberapa kegiatan pembangunan PLTGU 500 MW yang berdampak pada lingkungan hidup
meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Land clearing area/lokasi Plant Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 500 MW.
2. Pembangunan Plant Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 500 MW.
Beberapa hal yang terkait dengan equipment PLTGU, instalasi baru sistem
perpipaan, rencana kegiatan operasional (pengadaan natural gas, sistem pembakaran dan
gas buang, sistem pendinginan, dan kegiatan operasional pembangkit).
3. Pembangunan fasilitas pendukung Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 500 MW.
Pembangunan fasilitas pendukung PLTGU meliputi beberapa pembangunan fasilitas
antara lain adalah instalasi pipa gas baru dan pelebaran kanal water intake.
Perubahan - perubahan yang telah dan akan terjadi pada PLTU/PLTGU Muara Karang
DOKUME
SEL AMDA N
UPDATING ADDENDU
(199 L AMDAL M AMDAL
Luas lahan 3) (2001 326.040
(2011)m2 (2015)
Kapasitas 1205 1205 MW 1605 MW 2105 MW
Daerah layanan MW Jawa -
Tenaga kerja 19 19 Bali 26 32
6 6 1 0
Kebutuhan 128.935 m3/jam 171.735 207.138
air bersih
m3/jam m3/jam
Panjang 800 m 800 m 1000 m 1000 m
Intake
Kanal
3. Rencana Kegiatan
a. Batas-batas Lokasi Rencana Kegiatan
Secara geografis PLTGU Muara Karang terletak pada koordinat:
BM1: 60 6 43.40 S and 1060 47 4.12 E
BM2: 60 6 38.22 S and 106047 5.28 E
BM3: 60 6 36.77 S and 1060 47 2.28 E
BM4: 60 6 41.95 S and 1060 47 0.71 E
Adapun batas-batas lahan proyek adalah sebagai berikut:
Sisi sebelah Utara : Teluk Jakarta
Sisi sebelah Selatan : Jln. Pluit Utara Raya & Jln. Pluit Karang Ayu Barat
Sisi sebelah Timur : Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara
Sisi sebelah Barat : Apartemen Pluit City dan Green bay
f) Hasil Pengujian
Hasil pengujian terhadap kualitas udara masih menunjukkan bahwa pada semua lokasi
masih memenuhi ambang batas. Dari hasil pengujian terlihat bahwa hasil pengujian SO2
pada cerobong genset emergency Blok F berada di atas baku mutu, hal ini terjadi karena
genset sudah waktunya dilakukan proses maintenance dan akan dijadwalkan pada proses
maintenance tahunan. Hasil pengujian udara emisi dapat ditunjukkan pada tabel 1.5.
2) Resiko Kecelakaan
a) Komponen Lingkungan dan Sumber Dampak
Manuver kapal pada saat memasuki area jetty dan pada saat bersandar.
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur akibat menurunnya kualitas air karena adanya kecelakaan.
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan
Tujuannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan di sekitar area jetty.
d) Evaluasi terhadap kegiatan Eksisting
Sudah dilakukan pemasangan rambu-rambu pelayaran sekitar tanker berlabuh dan sekitar
jetty sesuai ketentuan Dinas Perhubungan Laut.
Seluruh aktifitas bonkar BBM dan bongkar muat peralatan PLTU/PLTGU sudah dilakukan
sesuai SOP. e) Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan di area jetty.
6. Bangunan Intake Canal
1). Potensi Kecelakaan
a) Komponen Lingkungan dan Sumber Dampak
Dampak adanya operasional intake kanal.
b) Tolok Dampak
Tolok ukur akibat menurunnya kualitas air karena adanya kecelakaan.
c) Tujuan Pengeloalaan Lingkungan
Tujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
d) Evaluasi Terhadap Kegiatan Eksisting
Sudah dilakukan pemasangan rambu-rambu di tempat strategis :
Larangan mendekat
Memasuki dan memanfaatkan intake canal
Memasang lampu suar
e) Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan di sepanjang intake canal.
I.8. Tahap Pelaksanaan Rencana Kegitan Dan Uraian Kegiatan Eksisting Yang terkait
Dengan Perubahan Rencana Kegiatan
I.8.1. Design, Scope dan Performance Pembangkit
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang didesain
memiliki kapasitas netto max. 500 MW. Dengan beberapa spesifikasi sebagai berikut:
GT output : 338,02 MW
ST output : 143,39 MW
Net Plant Heat Rate : 1.528,28 kcal/kWh (LHV)
Efficiency of CCPP : 56,26 %
Gross Plant output : 481,40 MW
TAHAP KOSTRUKSI
1 Penerimaan Tenaga Kerja 1. Tersedianya kesempatan kerja
2. Peluang kerja dengan adanya kesempatan
berusaha
2 Mobilisasi Peralatan dan Material Tingkat kemacetan lalu lintas dan kerusakan jalan
Bangunan. selama kegiatan Pengurukan berlangsung
3 Penyiapan Lahan 1. Kebisingan akibat proses pekerjaan konstruksi
2. Polusi udara khususnya partikulat (debu) akibat
proses pekerjaan
4 Kegiatan pembangunan unit utama Kebisingan akibat proses pekerjaan.
PLTGU 500 MW (Blok III) dan 2. Polusi udara, khususnya partikulat (debu)
unit penunjang akibat proses pekerjaan
5 Pelebaran Intake Kanal 1. Padatan tersuspensi yang dapat mempengaruhi
Sungai Muara Karang kualitas air sungai dan biota sungai
2 Pengurukan dan Pematangan Lahan Perubahan lalu lintas akibat meningkatnya volume
kendaraan.
TAHAP KOSTRUKSI
1 Penerimaan Tenaga Kerja 1. Tersedianya kesempatan kerja
2. Peluang kerja dengan adanya kesempatan
berusaha
2 Mobilisasi Peralatan dan Material Peningkatan Jumlah kendaraan yang lewat
Bangunan.