LAPORAN
Oleh:
KOMSIATIN ANISA (201410070311112)
1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kegiatan Magang 1 telah diperiksa dan disetujui oleh:
Disetujui
Kepala Sekolah,
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah-Nya
kami bisa menyelesaikan laporan magang 1. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.
Dalam penulisan laporan magang 1 ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini, khususnya kepada :
1 Bpk Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si selaku Dosen pembimbing yang telah
membimbing, mengarahkan, dan memberi dorongan dalam rangka
penyelesaian penyusunan laporan magang 1 ini.
2 Ibu Dra. Hj Listijo Kapti P.S selaku Guru pembimbing yang telah
membimbing, mengarahkan, dan memberi dorongan dalam rangka
penyelesaian penyusunan laporan magang 1 ini.
3 Ibu Dra. Herlina Wahyuni, M.Pd selaku Wakasek Kurikulum yang telah
memberikan pembekalan sebelum peaksanaan magang
4 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan karya tulis ini.
Tim Penyusun,
3
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
1.3Manfaat 2
BAB II HASIL 4
2.1 Pengamatan Langsung Kultur Sekolah 4
2.1.1 Visi dan Misi Sekolah 4
2.1.2 Program dan Renstra Sekolah 8
2.1.3 Tata Tertib dan Peraturan Sekolah 10
2.1.4 Prestasi Sekolah 17
2.1.5 Jam Belajar Sekolah 17
2.1.6 Networking Sekolah 17
2.1.7 Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa 18
4
2.3.8 Permasalahan dan Penanganan yang Biasa diJumpai Siswa .............23
2.4 Pengamatan terhadap Proses Pembelajaran Langsung di Kelas 24
2.4.1 Identitas Mata Pelajaran yang Diamati 24
2.4.2 Nama Guru yang Mengajar 24
2.4.3 Metode Pembelajaran yang Dipakai 24
2.4.4 Metode Pembelajaran yang Dipakai 24
2.4.5 Pelaksanaan Pembelajaran Di Kelas 24
2.4.6 Kegiatan Belajar Siswa 25
2.4.7 Permasalahan yang Dijumpai dalam Pembelajaran 25
2.5 Pengamatan terhadap Pelaksanaan Refleksi Pembelajaran 26
3.2 Saran 27
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.1. Latar Belakang
Dalam ranggka mencetak tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan
kebijakan kurikulum baru yang mensyaratkan bahwa institusi pendidikan
harus menetapkan profil lulusan yang nantinya akan menentukan rumusan
capaian pembelajaran (learning outcome). Penetapan capaian pembelajaran
harus mengacu pada market signal dan standar kompetensi. Standar
kompetensi bagi lulusan harus sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 8
tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Maka
FKIP UMM menetapkan bahwa mata kuliah magang merupakan matakuliah
yang wajib diambil pada semester dua.
Magang adalah suatu pembelajaran yang dapat membentuk sikap calon
tenaga pendidik menjadi tenaga pendidik yang profesional. Magang 1
bertujuan untuk mengenalkan kultur sekolah dan mengenalkan bagaimana
cara mengajar di dalam kelas dengan melakukan observasi secara langsung.
Sehingga dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi mahasiswa sebagai calon
tenaga pendidik yang profesional.
1.2. Tujuan
Secara umum, program magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan,
keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik. Namun
secara khusus program magang bertujuan khusus sebagai berikut.
Program Magang I bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan
memantapkan kompetensi akademik kependidikan melalui :
1. Pengamatan langsung kultur sekolah
2. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian
dan sosial
3. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
4. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas
5. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
1.3. Manfaat
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah
tempat magang, FKIP UMM. Semua itu dijabarkan sebagai berikut :
1. Manfaat bagi mahasiswa
Mahasiswa diharapkan :
6
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah.
b. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan
terhadap proses pembelajaran di kelas.
c. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.
d. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan
dan pemecahan masalah pendidikan yang ada disekolah.
e. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem
solver.
2. Manfaat bagi sekolah tempat magang
Sekolah tempat magang diharapkan :
a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah
tempat magang dengan FKIP UMM.
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon
guru yang berdedikasi dan professional.
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
3. Manfaat bagi FKIP UMM
FKIP UMM diharapkan :
a. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah.
b. Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi
pedagogik, kepribadian dan sosial di sekolah.
c. Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas.
d. Mendapatkan masukkan yang berguna untuk penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
e. Membangun umpan-balik tentang kompetensi akademik mahasiswa
FKIP UMM.
7
BAB II
HASIL
8
Sekolah yang unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ, berpijak
pada budaya bangsa, dan memiliki daya saing tinggi di Era Global.
b. Indikator Visi
1. Unggul dalam Bidang IPTEK:
a. Ujian Nasional dan Ujian Sekolah lulus 100%
dengan nilai rata-rata 8,00.
b. Persaingan dalam melanjutkan ke perguruan tinggi
ternama di dalam maupun luar negeri (75% diterima di
perguruan tinggi ternama).
c. Ujian Sertifikasi Internasional Cambridge dengan
nilai rata-rata B.
d. Lomba-lomba tingkat daerah, regional, nasional,
maupun internasional (Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan
Penelitian Ilmiah Remaja (PIR), Olimpiade Sain dan Olah
Raga, Kesenian, Kreativitas, dan Karya Sastra) dengan
memperoleh prestasi/kejuaraan.
9
d. Kekeluargaan, gotong royong, dan toleran
e. Nasionalisme dan patriotisme
f. Peduli lingkungan sosial, lingkungan fisik, dan
lingkungan kultural
4. Berdaya Saing Tinggi
a. Tangguh, Tanggap, Cerdas, dan Cerdik
b. Menjalin kemitraan dengan pihak lain yang relevan
c. Penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) aktif
d. Terampil memanfaatkan TIK
e. Disiplin, Demokratis, Transparan, dan Tanggung
Jawab
f. Entrepreneurship (kewirausahaan)
g. Berpikir Positif, Kritis, Analitis, dan Visioner
h. Kreatif, Produktif, dan Inovatif
i. Efektif dan efisien
c. Misi
1. Memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ada
dengan mengadopsi SKL dari negara maju.
2. Menerapkan kurikulum nasional yang mengadaptasi dan
mengadopsi kurikulum dari negara-negara Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD) dan atau
negara-negara maju (Kurikulum Cambridge) untuk mata
pelajaran MIPA, IPS, dan Bahasa Inggris.
3. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan berbagai
strategi, pendekatan, dan metode untuk mewujudkan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik.
4. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan berbahasa Inggris
bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Melaksanakan English Day antarwarga sekolah.
6. Membudayakan membaca, menulis, dan menghasilkan karya
dalam bidang IPTEK.
10
7. Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan multi-
resources, berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), serta bilingual.
8. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran
agama yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
9. Melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan agama masing-
masing.
10. Membiasakan diri untuk menjauhi penyakit hati (riya/pamer,
takabbur/sombong, iri dengki, dan menggunjing sesama).
11. Membiasakan diri untuk berlaku amanah, jujur, ikhlas, toleran,
tenggang rasa, saling pengertian dan bertanggung jawab, dalam
kehidupan sehari-hari.
12. Membiasakan diri memelihara kebersihan diri dan lingkungan.
13. Menjaga diri dari pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif), dan
merokok.
14. Melaksanakan budaya sapa, senyum, dan santun terhadap
sesama.
15. Berpartisipasi dalam acara kedaerahan yang diadakan oleh
pemerintah daerah dan nasional (nusantara) dalam wujud tari,
kerajinan tangan, kuliner, pariwisata, dan busana.
16. Menanamkan nilai-nilai historis, nasionalisme dan patriotisme.
17. Melaksanakan upacara bendera dan peringatan hari-hari besar
nasional.
18. Membuang sampah pada tempatnya, budaya antri.
19. Membiasakan diri berpakaian rapi.
20. Memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain.
21. Membiasakan diri datang tepat waktu.
22. Melakukan musyawarah mufakat dan kekeluargaan dalam
mengatasi perbedaan pendapat dan atau pertengkaran.
23. Menghindari sikap destruktif, provokatif, anarkis, dan apatis.
11
24. Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara
profesional dan mengarah kepada manajemen mutu yang telah
distandarkan dengan ISO 9001:2008 dengan melibatkan seluruh
warga sekolah dan lembaga terkait.
25. Mampu menggali dana untuk pembiayaan SBI dengan
melibatkan komite sekolah, pemerintah propinsi, pemerintah
kota, Direktorat Pembinaan SMA, serta pihak lain yang relevan.
26. Memiliki entrepreneurship (jiwa kewirausahaan).
27. Mengembangkan standar penilaian pendidikan yang disesuaikan
dengan tuntutan kurikulum internasional.
28. Menjalin kemitraan dengan sekolah unggul di dalam maupun di
luar negeri.
29. Menghasilkan outcome yang berkompetensi, tangguh, tanggap,
cerdas dan cerdik, dapat diterima di perguruan tinggi
berkualitas, terserap ke dalam dunia kerja, dan diterima
masyarakat di dalam maupun luar negeri.
30. Melaksanakan pengelolaan sekolah yang efektif, efisien, dan
menghasilkan produktivitas tinggi.
31. Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang
mengarah pada standar internasional.
32. Menumbuhkan semangat keunggulan yang tinggi dalam
berbagai kompetensi bagi seluruh warga sekolah.
33. Menumbuhkan pembelajar sepanjang hidup bagi warga sekolah.
34. Mengembangkan potensi dan kreativitas warga sekolah yang
unggul dan mampu bersaing baik di tingkat regional, nasional,
maupun internasional.
2.1.2. Program dan Renstra Sekolah
Dalam rangka peningktan mutu pendidikan khususnya SMA Negeri 4
Malang, telah membentuk Tim Penyusun Kriteria Kenaikan Kelas dan
Pemilihan Program. Kriteria Kenaikan Kelas dan Pemilihan Program dari X ke
kelas XI sebagai berikut.
BIDANG AKADEMIK
12
A. KRITERIA KENAIKAN KELAS
1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
2. Siswa dinyatakan tidak naik kelas XI. Apabila yang bersangkutan memilik
lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) meliputi pengetahuan, praktik dan sikap.
3. Siswa dinyatakan tidak naik kelas XII. Apabila yang bersangkutan memilik
lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) meliputi pengetahuan, praktik dan sikap yang bukan mata
pelajaran khas program studi.
4. Siswa yang tidak naik kelas diwajibkan mengulang, yaitu mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran
berikutnya.
D. KETENTUAN KHUSUS
1. Hal Masuk Sekolah
a. Sekolah dimulai pukul 06.45 dan upacara dimulai pukul 06.45 dan upacara
06.45 Semua siswa harus hadir di sekolah selambat-lambatnya 5 menit.
Sebelum jam pelajaran di mulai.
b. Siswa yang datang terlambat 10menit/lebih setelah bel tanda masuk
berbunyi tidak diperkenankan langsung masuk kelas melainkan harus lapor
terlebih dahulu kepada petugas piket/Tim Tata Tertib Siswa (Tatibsi) dan
harus melaksanakan amalan untuk berbuat baik selama 2 X 45 menit
antara lain : Memakain rompi kedisiplinan dengan semboyan Aku siap
disiplin; Membersihkan lingkungan sekolah; Shodaqoh; Yang beragama
islam mengaji, yang non muslim mendalami kitab sucinya.
13
Konsekuensinya, siswa yang bersangkutan dinyatakan alpa (A) pada jam
pertama dan kedua.
c. Kehadiran dan absensi siswa :
1) Siswa absen hanya karena sungguh-sungguh sakit atau keprluan yang
sangat penting.
2) Urusan keluarga harus dikerjakan diluar jam sekolah atau waktu libur
sehingga tidak menggangguhari sekolah.
3) Siswa yang absen, ketika masuk kembali harus melapor kepada petugas
presensi dengan membawa surat pembuktian yang diperlukan ( dari
dokter / orang tuanya ).
4) Siswa tidak dibenarkan meninggalkan sekolah selama pelajaran
berlangsung.
5) Apabila siswa sudah merasa sakit di rumah, sebaiknya tidak usah masuk
sekolah di hari itu, orang tua/ wali menghubungi/ menelpon sekolah
dan pada waktu masuk kembali membawa surat dari dokter/orang tua.
d. Dalam satu bulan, siswa tidak diperkenankan terlambat masuk
sekolah lebih dari 3 kali, kecuali ada izin dari pihak sekolah atau
hal hal lain yang sifatnya darurat.
e. Siswa dengan alpa lebih dari 10% selama satu semester tidak
diperkenankan mengikuti ulangan semester.
2.1.3. Tata Tertib dan Peraturan Sekolah
A. TUJUAN
Tata tertib siswa dibuat dengan tujuan untuk:
14
menghasilkan lulusan yang berkompetensi dan berprestasi
unggul.
C. KETENTUAN UMUM
Semua siswa berkewajiban:
15
1) Siswa absen hanya karena sungguh-sungguh sakit atau
keperluan yang sangat penting.
2) Urusan keluarga harus dikerjakan di luar jam sekolah
atau waktu libur sehingga tidak mengganggu hari
sekolah.
3) Siswa yang absen, ketika masuk kembali harus melapor
kepada petugas presensi dengan membawa surat
pembuktian yang diperlukan (dari dokter/orangtuanya).
4) Siswa tidak dibenarkan meninggalkan sekolah selama
pelajaran berlangsung.
5) Apabila siswa sudah merasa sakit di rumah, sebaiknya
tidak usah masuk sekolah di hari itu, orang tua/ Wali
menghubungi/ menelpon sekolah dan pada waktu
masuk kembali membawa surat dari dokter/ orang tua.
d. Dalam satu bulan, siswa tidak diperkenankan terlambat
masuk sekolah lebih dari 3 kali, kecuali ada izin dari pihak
sekolah atau ada hal-hal lain yang sifatnya darurat.
e. Siswa dengan alpa lebih dari 10% selama satu semester
tidak diperkenankan mengikuti ulangan semester, melalui
proses dengan memanggil orang tua.
f. Jika siswa melanggar tata tertib, selain berbuat baik juga
akan dikenakan sanksi poin sesuai dengan ketentuan yang
akan diatur lebih lanjut.
g. Siswa yang diperingatkan tetapi ternyata masih sering
absen tanpa keterangan apapun akan dikenakan sanksi dari
sekolah atau dikembalikan ke orang tua dalam jangka
waktu tertentu .
2. Kewajiban Siswa
a. Taat dan sopan santun kepada guru, tenaga kependidikan,
kepala sekolah, dan menghormati tamu dengan 3S (salam,
sapa, dan senyum).
b. Melengkapi tugas-tugas akademik tepat waktu.
16
c. Mengikuti ekstra wajib Pramuka dan TIK, serta memilih 1
atau 2 ekstra pilihan lainnya untuk kelas X.
d. Memilih salah satu ekstra wajib dari 4 ekstra (Keagamaan,
Pramuka, OPSI/KIR, OSN) dan satu ekstra pilihan yang
jenisnya akan diatur lebih lanjut untuk kelas XI.
e. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keindahan,
keamanan, ketertiban, kekeluargaan, dan kerindangan
sekolah.
f. Ikut bertanggung jawab terhadap pemeliharaan gedung,
halaman, perabot, dan segenap peralatan sekolah.
g. Membantu kelancaran proses belajar mengajar, baik
dikelas sendiri maupun dalam lingkungan sekolah.
h. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru, pelajar pada
umumnya, dan diri sendiri baik di dalam maupun diluar
sekolah.
i. Membayar Sumbangan Pelaksanaan Pendidikan (SPP)
selambat-lambatnya tanggal 10 pada setiap bulan yang
bersangkutan.
j. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah seperti buku-
buku, alat-alat tulis.
k. Memarkir kendaraan ditempat yang disediakan.
l. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan baik
dan ditaati.
m. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan yang
dilaksanakan sesuai jadwal.
3. Larangan Siswa
a. Meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung
(tanpa ada surat keterangan dari orang tua dan izin
kepala/wakasek/guru piket).
b. Membeli makanan dan minuman di luar halaman
sekolahketika KBM berlangsung.
c. Menerima tamusekolah yang tidak terkait dengan
kepentingan pembelajaran.
17
d. Merokok di dalam lingkungan sekolah dan sebaiknya
setiap siswa menjauhi rokok di manapun berada.
e. Mengganggu jalannya pelajaran, baik di dalam kelasnya
maupun terhadap kelas lain.
f. Bermain-main di tempat parkir kendaraan.
g. Berkelahidan main hakim sendiri.
h. Menjadi anggota perkumpulan anak-anak nakal.
i. Berkelompokdiluar/sekitarsekolah, gedung DPRD,
pagarAlun-alun Bunder/Tugu pada saat KBM.
j. Bermain-main atau berada di dalam kelas pada waktu
istirahat.
k. Mencoret tembok, pintu, meja, kursi, dan merusak taman
maupun prasarana sekolah.
l. Bermain kartu pada waktu jam pelajaran dan di luar jam
pelajaran di lingkungan sekolah.
m. Melakukan Pornografi, Pornoaksi baik di dalam maupun
di luar sekolah.
n. Berpacaran yang berlebihan baik di dalam maupun di luar
sekolah.
o. Kelas X dilarang menggunakan kendaraan bermotor.
p. Hari Jumat diberlakukan Car Free Day (semua siswa
dilarang membawa kendaraan bermotor) ke sekolah.
4. Hak-hak Siswa
a. Setiap siswa berhak mendapatkan perlakuan/pelayanan
yang sama selama tidak melanggar tata tertib sekolah.
b. Setiap siswa berhak mengikuti pelajaran selama tidak
melanggar tata tertib sekolah.
c. Setiap siswa secara individual/kelompok berhak
menggunakan fasilitas sekolah yang ada sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Hal Pakaian dan Lain-lain
a. Setiap siswa wajib memakai seragam sekolah lengkap
dengan atributnya sesuai dengan ketentuan sekolah
18
(badge, lokasi sekolah, nama siswa, motto Studium Et
Sapientia, sepatu hitam 100%(kecuali logo), dan ikat
pinggang hitam), memakai kaos kaki putih pada hari
Senin s.d. Kamis dan hitam pada hari Jumat dan Sabtu,
tidak terkecuali bagi yang memakai jilbab.
b. Hari Senin memakai seragam putih-putih lengan
panjang.Hari Selasa dan Rabu putih abu-abu lengan
pendek untuk putra, untuk putri lengan panjang. Hari
Kamis dan Sabtuseragam batik dan Jumat seragam
Pramuka dan membawa baju olah raga untuk kegiatan
ekstrakurikuler.
c. Khusus siswi putri yang beragama Islam, pada waktu
pelajaran agama disarankan memakai jilbab, baju lengan
panjang, dan rok panjangyang dipakai dari rumah.
d. Pakaian olah raga bawah panjang (training) sesuai
dengan ketentuan sekolah.
e. Rambut hendaknya rapi, tidak menutupi krah baju untuk
siswa pria dan untuk siswa putri yang berambut panjang
sebahu tidak terurai (diikat ekor kuda). Tidak dibenarkan
mencat rambut dengan warna lain selain hitam (model
rambut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
sekolah).
f. Panjang rok (siswa putri) sebatas mata kaki.
g. Khusus hari Sabtu memakai seragam batik untuk
kegiatan ekstrakurikuler seusai jam KBM.
h. Memasuki area sekolah setiap siswa tidak diperkenankan
memakai jaket (jaket dilepas), kecuali hari Senin wajib
memakai jas almamater.
6. Konflik Siswa
Bila terjadi pertengkaran (konflik) antar siswa SMA
Negeri 4 Malang, maka yang mengetahui atau yang terlibat
segera melapor kepada piket Tatibsi/Wakasek/Bapak/Ibu
guru.
19
a. Siswa yang memukul/bertindak terlebih dahulu
dinyatakan bersalah.
b. Siswa yang terbukti bersalah dikembalikan kepada orang
tuanya dalam jangka waktu tertentu.
7. Ketentuan dalam Hal Melayat/Takziah
a. Apabila yang meninggal adalah siswa yang masih belajar
di SMA Negeri 4 Malang, maka siswa setingkat
diperkenankan melayat dan pengurus OSIS/MPK
mengedarkan kotak sumbangan ke kelas-kelas.
b. Apabila yang meninggal adalah orang tua siswa, maka
siswa di kelas itu diperkenankan melayat dan
pengurusOSIS/MPK mengedarkan kotak sumbangan ke
kelas-kelas.
c. Apabila yang meninggal adalah adik, kakak, atau
keluarga dekat yang tempat tinggalnya satu rumah, kelas
mengirim utusan paling banyak 4 siswa. Ketua kelas
menghimpun sumbangan kelas.
8. Sanksi Terhadap Pelanggaran Tata Tertib
a. Peringatan secara lisan.
b. Peringatan secara tertulis dan mendapat poin sesuai
ketentuan.
c. Pemanggilan orang tua.
d. Dikembalikan ke orang tua dalam jangka waktu tertentu.
e. Khusus yang melakukan pelanggaran berat, antara lain:
1) Bertindak asusila.
2) Hamil (baik yang dihamili maupun yang menghamili).
3) Melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman 5
tahun atau lebih.
9. Lain-lain
a. Siswa yang sudah mempunyai rencana akan
meninggalkan pelajaran sebelum waktunya berakhir,
harus ada surat izin dari orang tua wali.
20
b. Pelanggaran tata tertib, seperti meninggalkan pelajaran
atau terlambat hadir harus diketahui/ditandatangani pada
hari berikutnya, pada waktu yang bersangkutan masuk
sekolah.
c. Demikian pula kalau tidak masuk sekolah, pada waktu
yang bersangkutan mulai masuk sekolah harus ada surat
keterangan dari orang tua/wali dengan melampirkan
surat dokter jika sakit.
d. Apabila orang tua/walisiswa tidak memenuhi undangan
dari sekolah maka siswa yang bersangkutan tidak
diperkenankan mengikuti pelajaran sampai orang tua
datang ke sekolah dan/atau sudah ada komunikasi
dengan sekolah.
e. HP dimatikan pada waktu pelajaran dan tidak boleh
membawa HP pada waktu Ulangan dan Ujian. Pada
waktu siswa mengikuti pelajaran olah raga di lapangan,
barang-barang berharga (uang, perhiasan, kalkulator, HP,
dan lain-lain) dititipkan ke Piket Tatibsi.
f. Kehilangan barang, seperti HP, uang, atau perhiasan
adalah tanggung jawab sendiri, bukan tanggung jawab
sekolah.
g. Hal-hal yang belum tercantum di dalam tata tertib ini
akan ditentukan kemudian.
2.1.4. Prestasi Sekolah
(lampiran)
2.1.5. Jam Belajar Sekolah
(lampiran)
2.1.6. Networking Sekolah
1. Sekolah Setara
a) Bermitra dengan sekolah setara dalam negeri terprogram
secara bertahap.
b) Direncanakan bermitra dengan sekolah setara luar negeri di
Brunei Darussalam secara bertahap.
2. Universitas
21
a) Bermitra dengan universitas dalam negeri (Universitas Negeri
Malang dan Universitas Brawijaya Malang) dan Universitas
dalam negeri yang lain secara bertahap dan terprogram.
b) Direncanakan bermitra dengan universitas luar negeri,
khususnya bermitra dengan Cambridge University.
3. Institusi lainnya
a) Bermitra dengan institusi dalam negeri (Perum Jasa Tirta
dalam program JKPKA) secara bertahap dan terprogram.
b) Direncanakan bermitra dengan institusi lain di luar negeri
secara bertahap dan terprogram.
2.1.7. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah, dengan dewan
sekolah, dan tokoh masyarakat, serta wali murid.
b. Membina hubungan antar sekolah dan wali murid. Hal ini
dilaksanakan memberikan informasi terkait dengan proses belajar siswa
dan perilaku negative yang perlu diketahui wali murid.
c. Guru melakukan kunjungan ke rumah siswa atau home visit yang
bertujuan untuk mengetahui perkembangan peserta didik.
2.2. Pengamatan Pembanguan Kompetensi Dasar Pedagogik,
Kepribadian, dan Sosial
2.2.1. Jumlah Guru Sesuai Bidang Study
(lampiran)
2.2.2. Jumlah Jam Mengajar Guru
(lampiran)
2.2.3. Jumlah Guru Tersertifikasi
(lampiran)
2.2.4. Organisasi yang melibatkan guru-guru adalah,
1. PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) adalah organisasi
yang beranggotakan para guru diseluruh Indonesia, bertujuan untuk
memperjuangkam hak dan kepentingan guru.pada masa orde baru
PGRI menyalurkan aspirasi politiknya pada Golkar dan setelah
reformasi menyatakan diri sebagai organisasi yang independen
artinya tidak terikat pada kekuatan politik manapun.
2. KORPRI (Korps pegawai republik Indonesia) adalah organisasi
di Indonesia yang anggotanya terdiri dari pegawai negeri sipil,
pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan dan perangkat
22
pemerintah desa meski demikian, korpri seringkali dikaitkan
dengan pegawai negeri sipil.
2.2.5. Keterlibatan Guru dalam Kegiatan Ilmiah
Kegiatan dalam meningkatan kualitas sekolah yaitu salah
satunya menjadikan kegiatan ilmiah (seminar) sebagai
media untuk mendorong para guru agar memiliki rasa ingin
tahu dan belajar yang tinggi melalui kegiatan seminar.
Selain itu, keterlibatan guru dalam kegiatan seminar dapat
memotivasi banyak guru untuk memperluas wawasan dan
meningkatkan profesionalitas sebagai guru. Sebagaimana
telah dilakukan di SMAN 4 Malang bahwa untuk
meningkatkan kinerja guru diadakan berbagai macam
seminar atau workshop. Berikut ini adalah kegiatan
seminar atau workshop yang dilakukan SMAN 4 Malang.
23
6. Workshop Sosialisasi Tim Adiwiata
Perangkat Adiwiata
Nasional
Sebagian data ini diambil dari informasi yang telah disediakan di sekolah
di kota Malang.
24
2.3.3 Aspek Penilaian Proses dan Hasil Belajar Siswa dalam Rapor
Proses pendidikan di SMA Negeri 4 Malang terdiri atas dua kelas yakni
kelas reguler dan kelas akselerasi. Kelas reguler ialah kelas umum yang
diikuti oleh siswasesuai dengan ketentuan pembelajaran umumnya
sedangkan kelas akselerasi merupakan bentuk layanan pendidikan khusus
yang diberikan kepada siswa dengan kemampuan dan kecerdasan luar
biasa untuk menyelesaikan pendidikan dalam jangka waktu yang lebih
pendek dari waktu yang seharusnya ditempuh.
Proses penilaian pada kedua kelas tersebut adalah sama dimana
terdapat penilaian sikap yang terdiri dari:
1. Sikap terhadap materi pembelajaran (rasa ingin tahu, senang,
ketertarikan)
2. Sikap terhadap proses pembelajaran (menghormati, penuh perhatian,
kejujuran)
3. Sikap terhadap guru pengajar (aktif, fokus, antusias)
4. Sikap terhadap nilai/ norma yang berhubungan dengan materi
pelajaran (kepatuhan, kepedulian, dan tanggung jawab)
Pada akhir pembelajaran semester, penilaian siakap ditambah
dengan jurnalnya guru atau catatan seorang guru mengenai muridnya,
misal murid A mengalami peningkatan dari sebelumnya saat menjawab
pertanyaan, dan murid B mulai berani mengajukan pendapat memberikan
pertanyaan dan sebagainya. Selain itu juga ada penilaian teman sejawat
dan penilaian diri sendiri diakhir semester, setelah itu dirata-ratakan dan
hasilnya keluar.
Penilaian langsung selama proses pembelajaran tidak ada tempat di
perhitungan karena hanya digunakan sebagai bahan guru untuk
memperbaiki kinerja guru dari waktu ke waktu (catatan guru).
Pada proses penilaian juga terdapat aspek keterampilan yang
terdapat pada semua mata pelajaran, misalnya pada mata pelajaran biologi
adanya nilai :
1. Praktik, meliputi
25
- Unjuk kerja
- Praktikum
- Penilaian kinerja
- Produk
2. Portofolio
3. Proyek
4. Presentasi yang bermanfaat untuk latihan siswa
mengungkapakan dan menjelaskan hasil diskusi
Dalam aspek keterampilan bisa ditambahkan dengan adanya
pameran (product) dan mengerjakan proyek, dimana siswa menciptakan
sebuah karya yang akan dipamerkan guna meningkatkan kreativitas siswa,
misalnya siswa membuat product dari hasil daur ulang, ataupun membuat
product dari hasil yang telah ditempuh. Pada hasil belajar kognitif siswa
terdapat nilai tugas yang terdiri dari :
- Nilai individu
- Nilai kelompok
Dimana bobot ketentuan sekolah yakni 0,4 atau 40 % dan ulangan
harian yang berbobot 60 % atau 0,6, nilai tersebut apabila digabungkan
menjadi NH (Nilai Harian)
Penentuan nilai pengetahuan ditentukan dengan:
NA= 0,5 NH+0,2 UTS+0,3 UAS
NA= Nilai akhir
NH= Nilai Harian yang diperoleh dari NH= (0,7Xruh)+(0,3XRT)
RUH= Rata-rata ulangan harian
RT= Rata-rata tugas untuk ranah pengetahuan
UTS= Nilai ulangan tengah semester
UAS= Nilai ulangan akhir semester genap/gasal
26
3,33 B+ 3,33
3,00 B 3,00 B
2,66 B- 2,66
2,33 C+ 2,33 C
2,00 C 2,00
1,66 C- 1,66
1,33 D+ 1,33 K
1,00 D 1,00 K
Keterangan :
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
Hasil penilaian raport dalam ketentuan sekolah dikonvensi menjadi
A,B,C,dan D dimana nilai minimum ialah 2,66 atau setara dengan predikat
B- Kriteria kenaikan kelas yakni apabila peserta didik :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
2. Tidak terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi,
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang belum tuntas/ belum baik
pada semester kedua.
3. Boleh memiliki nilai < KKM maksimal 2 mata pelajaran selain mata
pelajaran peminatan, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
4. Kehadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah
hari efektif pada satu tahun pelajaran.
2.3.4 Proses Belajar Siswa
Siswa mau aktif berpartisipasi saat guru mengajak siswa untuk
mengemukakan apa yang dipahaminya selama proses belajar.
2.3.5 Hasil Belajar Siswa
Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan dengan baik,
terbukti dengan siswa mampu menjelaskan hasil diskusi kepada teman-
temannya di depan kelas.
2.3.6 Hasil Belajar Siswa (mean, median, modus)
27
(lampiran)
2.3.7 Catatan Khusus Siswa (anecdotal record)
1. BK
Untuk catatan khusus kepribadian siswa sekolah SMA Negeri 4
Malang tidak dapat memaparkan catatan khusus yang dimili siswa.
Dikarenakan hal tersebut merupakan privasi dari sekolah SMA Negeri 4
Malang.
2. Kesiswaan
Untuk catatan khusus siswa secara umum yaitu pelanggaran tata
tertib missalnya terlambat, tidak memakai sepatu warna hitam, tidak
memakai dasi, dll. Siswa yang terlambat akan dikenakan hukuman.
Hukuman bagi siswa yang terlambat yaitu siswa disuruh memakai
jasrompi yang bertuliskan "AKU SIAP DISIPLIN" dan membersihkan
lingkungan sekolah atau bersedekah kepada karyawan atau orang-orang di
sekitar sekolah.
2.3.8 Permasalahan dan Penanganan yang Biasa Dijumpai Siswa
(lampiran)
28
telah disampaikan sebelumnya, dengan memeberikan beberapa
pertanyaan kepada siswa. Saat akan memasuki materi yang
baru guru menyampaikan kegiatan belajar pada materi tersebut
kepada siswa.
b. Kegiatan inti. Sesuai dengan materi yang akan dipelajari pada
hari tersebut, guru meminta siswa mengamati beberapa gambar
tentang animalia. Setelah itu siswa diminta membentuk
kelompok untuk membuat mind map. Sementara itu guru
mengawasi dan membantu siswa apabila melakukan kesalahan
dan mengalami kesulitan. Setelah itu mendiskusikan hasil kerja
mereka sebelum diminta untuk menjelaskan kepada teman
yang lainnya. Pada saat siswa menjelaskan kepada teman yang
lain guru akan mengamati dan menilai selain itu guru akan
menjelaskan kembali apabila penjelasan dari siwa masih
kurang jelas atau apabila ada pertanyaan dari siswa lain yang
belum bisa terjawab.
c. Penutup. Guru memberi informasi kegiatan belajar dan materi
untuk pertemuan berikutnya dengan harapan siswa mempelajari
terlebih dahulu. Setelah itu guru meminta siswa untuk
membersihkan sampah minimal di sekitar bangkunya.
2.4.6. Kegiatan Belajar Siswa
Berdasarkan hasil observasi kami siswa sangat antusias
mengikuti pelajaran, sangat aktif dalam diskusi, mereka juga
sangat fokus saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Selain itu mereka juga tertib saat melaksanakan ulangan harian.
Tetapi ada beberapa siswa yang kurang antusias mengikuti
pelajaran, mereka asyik mengobrol ketika diminta oleh guru untuk
diskusi ataupun ketika ada teman lain yang sedang
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
2.4.7. Permasalahan yang Dijumpai dalam Pembelajaran
Dari hasil obervasi yang telah kami lakukan, permasalahan
yang kami jumpai pada saat pembelajaran adalah, ada beberapa
anak yang terlambat masuk kelas, asyik mengobrol sehingga
menggangu konsentrasi siswa lain, dan bermain handphone pada
29
saat jam pelajaran, selain itu ada beberapa anak yang tidak masuk
kelas saat ulangan harian karena menjadi panitia kegiatan Donor
Darah yang sedang dilaksanakan sekolah, sehingga mereka harus
mengikuti ulangan harian susulan di kelas lain.
30
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari hasil observasi yang telah kami lakukan dapat kami simpulkan
bahwa. Banyak sekali pelajaran yang kami dapatkan melalui program magang
1 ini. Diantaranya pengetahuan tentang kultur sekolah, memberikan suasana
yang menyenangkan ketika pelajaran, bagaimana menjadi seorang guru yang
profesional dan bisa memberikan apa yang terbaik untuk siswa.
3.2. Saran
Saran yang bisa kami sampaikan adalah untuk menjadi seorang guru, kita
harus bersikap sabar untuk membing siswa kita, dan kita juga harus bisa
bersikap tegas terhadap siswa, selain itu kita juga harus bisa memberikan
suasana yang menyenangkan saat menyampaikan pelajaran agar siswa kita
juga merasa sengang ketika menerima materi.
31
LAMPIRAN
Prestasi Sekolah
32