Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, bahwa dengan
segala
rahmat dan karunia-Nya, Program Kerja Penyelenggaraan UAMBN/UM
Tahun
Pelajaran 2016/2017, dapat kami susun sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Penyusunan Program Kerja ini, dimaksudkan untuk dijadikan acuan
dalam
pelaksanaan UAMBN/UM agar lebih terarah sehingga tujuan yang telah
ditetapkan
tercapai.
Dalam penyusunan Program Kerja ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak, terutama seluruh Dewan Guru dan Staf Tata Usaha,
yang telah
membantu dalam kegiatan pelaksanaan ujian tersebut.
Akhirnya, mudah-mudahan Program Kerja ini ada manfaatnya
khususnya
bagi Panitia dalam rangka pelaksanaan UAMBN/UM Tahun Pelajaran
2016/2017

Blega, Pebruari 2016


Panitia
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UAMBN-UM merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian


kompetensi peserta didik untuk jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, perlu adanya acuan
agar pelaksanaanna berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan, sehingga diharapkan sukses pelaksanaannya dan
sukses hasilnya.
Untuk hal tersebut, maka perlu disusun Program Kerja
Penyelenggaraan UAMBN/UM Tahun Pelajaran 2016/2017 yang
memuat tugas dan tanggung jawab Panitia Pelaksana.

B. Dasar

1. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
(SISDIKNAS).
2. Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Mendiknas Nomor 84 tahun 2009, tentang : Ujian
Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2016/2017.
4. Prosedur Operasional Standar Ujian UAMBN/UM dari Badan
Standar
UAMBN/UM Pendidikan (BSNP) Tahun Pelajaran 2016/2017.
5. Pedoman Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar
Nasional/Ujian Madrasah (UAMBN/UM) Tahun Pelajaran
2016/2017.

C. Tujuan
Tujuan disusunnya Program Kerja ini adalah untuk memberi petunjuk
/ acuan kepada Panitia Pelaksanaan Ujian UAMBN/UM, agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta pembuatan
administrasi ujian yang lebih teratur, terarah dan terencana, baik
teknis maupun non teknis.

D. Pendekatan

1. Program Kerja yang efektif dan efisien, dapat menggunakan


pendekatan :
Berorientasi kepada tujuan, artinya Program Kerja disusun harus
menunjang kepada tujuan penyelenggaraan Ujian UAMBN/UM.
2. Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber, tenaga,
dana dan sarana secara tepat guna dan berhasil guna.
3. Mekanisme pengelolaan dan penyusunan Program Kerja,
meliputi : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan.
E. Sistematika

Program Kerja ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :


BAB I : Pendahuluan
BAB II : Pengorganisasian
BAB III : Penyelenggaraan
BAB IV : Penutup
Lampiran Lampiran
BAB II
PENGORGANISASIAN

A. Kepanitiaan

1. Panitia Pelaksana Ujian UAMBN/UM :


Penanggung Jawab : Aminulloh, S.S, M.Pd
Ketua : Aminulloh, S.S., M.Pd
Sekretaris : Moh. Hariyanto, S.Pd
Bendahara : Abd. Hamid
Anggota : Sholehoddin, S.Pd
Ach. Syafii, M.Pd.I
Moh. Badar, S.Pd.I
Nur Faridhatul Maysarah, S.Pd
B. Deskripsi Tugas Kerja
1. Ketua :
a. Merencanakan, mengorganisir, melaksanakan dan mengawasi
seluruhn kegiatan Ujian UAMBN/UM dan Ujian Nasional
b. Menyiapkan, membuat dan menyusun administrasi yang
berkaitan dengan kebutuhan ujian
c. Menerima dan meneliti semua dokumen ujian
d. Memberi petunjuk kepada seluruh panitia yang berkaitan
dengan tugasnya
e. Mengadakan rapat / pertemuan yang berkaitan dengan
kepentingan ujian
2. Sekretaris :
a. Memelihara dan mengamankan seluruh dokumen ujian
b. Menyiapkan administrasi yang berkaitan dengan kebutuhan
ujian bersama-sama dengan anggota lainnya
c. Membantu Wali Kelas IX dalam pengolahan Nilai
d. Membuat laporan pelaksanaan ujian bersama-sama dengan
Ketua
3. Bendahara :
a. Menerima dan mengeluarkan uang untuk keperluan
pelaksanaan ujian atas persetujuan Ketua
b. Membuat dokumen bukti-bukti pengeluaran uang
c. Membuat pembukuan keuangan (SPJ)
d. Membuat laporan penggunaan uang dalam bentuk SPJ
4. Anggota :
a. Membantu sekretaris dalam menyiapkan administrasi
b. Membantu seluruh kegiatan pelaksanaan ujian, bersama-sama
dengan Panitia lainnya
BAB III
PENYELENGGARAAN

A. Tugas dan Tanggung Jawab Madrasah Penyelenggara


1. Merencanakan penyelenggaraan ujian di madrasah
2. Menerima SKL dan melakukan sosialisasi kepada guru dan
peserta ujian
3. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan ujian kepada siswa
dan orang tua
4. Melakukan latihan pengisian Lembar Jawaban kepada calon
peserta ujian
5. Mengambil bahan UAMBN/UM di tempat yang sudah ditetapkan
oleh
penyelenggara tingkat Kabupaten / Kota
6. Memeriksa dan memastikan amplop naskah UAMBN/UM dalam
keadaan tertutup
7. Menjaga kerahasiaan, keamanan bahan UAMBN/UM dan
penyelenggaraannya
8. Melaksanakan ujian sesuai dengan tata tertib
9. Menerima DKHUN dari penyelenggara ujian tingkat Kota atau
Kabupaten
10. Menerbitkan, menandatangani dan membagikan SKHUN dan
ijazah kepada peserta ujian, yang dinyatakan Lulus
11. Menyampaikan laporan penyelenggaraan ujian kepada
penyelenggara tingkat Kota / Kabupaten
B. Mata Pelajaran yang Diujikan
1. Mata pelajaran untuk Ujian UAMBN/UM :
a. Bahasa Indonesia ( ujian tertulis )
b. Bahasa Inggris ( ujian tertulis )
c. Matematika ( ujian tertulis )
d. IPA ( ujian tertulis )
2. Mata pelajaran untuk Ujian Akhir Madrasah Berstandar
UAMBN/UM :
a. Quran Hadits
b. Fiqih
c. Aqidah Akhlak
d. SKI
e. Bahasa Arab
f. IPS (USBN)
g. PKn (USBN)
3. Mata pelajaran Ujian Madrasah ( Tulis ) :
a. TIK
b. Bahasa Daerah
c. Seni Budaya
d. Bahasa Indonesia
e. Bahasa Inggris
f. Matematika
g. Ilmu Pengetahuan Alam
4. Mata pelajaran Ujian Madrasah ( Praktek ) :
a. Bahasa Arab
b. Bahasa Daerah
c. Bahasa Inggris
d. Bahasa Indonesia
e. Quran Hadits
f. Fiqih / Ibadah
g. Seni Budaya
h. TIK
i. Penjaskes
C. Pelaksanaan Ujian
1. Ujian UAMBN/UM :
a. Ujian Utama : 17 April 2017 s.d 20 April 2017
b. Ujian Susulan : 21 Maret 2017 s.d 25 April 2017
2. Ujian Praktek :
a. BTQ dan Fikih : 06 07 April 2014
b. SBK, TIK, dan Olahraga : 08 11 April 2015
D. Kelulusan dari Satuan Pendidikan
1. Kriteria Kelulusan Ujian UAMBN/UM :
Peserta didik dinyatakan lulus Ujian UAMBN/UM, jika rata-rata
Nilai Akhir (NA) dari mata pelajaran yang diujiUAMBN/UMkan
paling rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah
4,0
2. Kriteria Kelulusan Ujian Madrasah / UAMBN :
a. Memiliki nilai rata-rata minimal 6,00 (untuk Ujian Tulis
maupun Ujian Praktik)
b. Mencapai nilai batas lulus untuk setiap mata pelajaran,
sesuai dengan yang ditentukan oleh madrasah
penyelenggara
3. Kelulusan dari Satuan Pendidikan :
Peserta didik dinyatakan Lulus dari satuan pendidikan pada
Madrasah Tsanawiyah, jika :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran


b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
mata pelajaran :
1) Kelompok mata pelajaran Agama dan Aqidah Mulia (
Quran Hadits,
Aqidah Akhlaq, Fiqih, SKI )
2) Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
Kepribadian (PKn )
3) Kelompok mata pelajaran Estetika ( Seni Budaya )
4) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan ( Penjaskes )
c. Lulus Ujian Madrasah
d. Lulus Ujian UAMBN/UM
4. Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan :
Pengumuman Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
untuk Madrasah Tsanawiyah dilaksanakan tanggal 14 Juni
2014 dengan rapat verifikasi kelulusan tanggal 10 Juni 2014

BAB III
PENYELENGGARAAN

A. Tugas dan Tanggung Jawab Madrasah Penyelenggara


1. Merencanakan penyelenggaraan ujian di madrasah
2. Menerima SKL dan melakukan sosialisasi kepada guru dan
peserta ujian
3. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan ujian kepada siswa
dan orang tua
4. Melakukan latihan pengisian Lembar Jawaban kepada calon
peserta ujian
5. Mengambil bahan UAMBN/UM di tempat yang sudah ditetapkan
oleh penyelenggara tingkat Kabupaten / Kota
6. Memeriksa dan memastikan amplop naskah UAMBN/UM dalam
keadaan tertutup
7. Menjaga kerahasiaan, keamanan bahan UAMBN/UM dan
penyelenggaraannya
8. Melaksanakan ujian sesuai dengan tata tertib
9. Menerima DKHUN dari penyelenggara ujian tingkat Kota atau
Kabupaten
10. Menerbitkan, menandatangani dan membagikan SKHUN dan
ijazah kepada peserta ujian, yang dinyatakan Lulus
11. Menyampaikan laporan penyelenggaraan ujian kepada
penyelenggara tingkat Kota / Kabupaten

B. Mata Pelajaran yang Diujikan


1. Mata pelajaran untuk Ujian UAMBN/UM :
a. Bahasa Indonesia ( ujian tertulis )
b. Bahasa Inggris ( ujian tertulis )
c. Matematika ( ujian tertulis )
d. IPA ( ujian tertulis )
2. Mata pelajaran untuk Ujian Akhir Madrasah Berstandar UAMBN/UM
:
a. Quran Hadits
b. Fiqih
c. Aqidah Akhlak
d. SKI
e. Bahasa Arab
3. Mata pelajaran Ujian Madrasah ( Tulis ) :
a. PKn
b. IPS
c. TIK
d. Bahasa Daerah
e. Seni Budaya
f. Bahasa Indonesia
g. Bahasa Inggris
h. Matematika
i. Ilmu Pengetahuan Alam
4. Mata pelajaran Ujian Madrasah ( Praktek ) :
a. Bahasa Arab
b. Bahasa Daerah
c. Bahasa Inggris
d. Bahasa Indonesia
e. Quran Hadits
f. Fiqih / Ibadah
g. Seni Budaya
h. TIK
i. IPA
j. Penjaskes
C. Pelaksanaan Ujian
1. Ujian UAMBN/UM :
a. Ujian Utama : 23 Maret 2015 s.d 31 Maret 2015
b. Ujian Susulan : 30 Maret 2015 s.d 08 April 2015
2. Ujian Praktek :
a. BTQ dan Fikih : 06 07 April 2014
b. SBK, TIK, dan Olahraga : 08 11 April 2015
D. Kelulusan dari Satuan Pendidikan
1. Kriteria Kelulusan Ujian UAMBN/UM :
Peserta didik dinyatakan lulus Ujian UAMBN/UM, jika rata-rata
Nilai Akhir (NA) dari mata pelajaran yang diuji UAMBN/UMkan
paling rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah
4,0
2. Kriteria Kelulusan Ujian Madrasah / UAMBN :
a. Memiliki nilai rata-rata minimal 6,00 (untuk Ujian Tulis maupun
Ujian Praktik)
b. Mencapai nilai batas lulus untuk setiap mata pelajaran, sesuai
dengan yang
ditentukan oleh madrasah penyelenggara
3. Kelulusan dari Satuan Pendidikan :
Peserta didik dinyatakan Lulus dari satuan pendidikan pada
Madrasah Tsanawiyah,
jika :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
mata pelajaran:
1). Kelompok mata pelajaran Agama dan Aqidah Mulia ( Quran
Hadits,
Aqidah Akhlaq, Fiqih, SKI )
2). Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian (
PKn )
3). Kelompok mata pelajaran Estetika ( Seni Budaya )
4). Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (
Penjaskes )
c. Lulus Ujian Madrasah
d. Lulus Ujian UAMBN/UM
4. Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan :
Pengumuman Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
untuk Madrasah
Tsanawiyah dilaksanakan tanggal 14 Juni 2014 dengan rapat
verifikasi kelulusan
tanggal 10 Juni 2014

BAB IV
PENUTUP

Dengan segala kekurangannya, kami bersyukur kepada Alloh SWT,


Program Kerja Penyelenggaraan Ujian UAMBN dan Ujian Madrasah Tahun
Pelajaran 2016/2017 dapat
kami susun. Diharapkan menjadi bahan acuan dan pedoman dalam
pelaksanaan ujian
tersebut.

Oleh karena itu, kebersamaan dan tanggung jawab dari seluruh pihak
yang terkait sangat kami harapkan agar pelaksanaan Ujian UAMBN / UM
berjalan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.

Panitia menyadari bahwa Program Kerja ini masih ada kekurangannya,


oleh karena
itu saran, pendapat dan informasi lainnya dalam penyusunan Program
Kerja ini sangat kaminantikan.

Akhirnya, semoga Program Kerja ini ada manfaatnya dan mudah-


mudahan dalam
pelaksanaannya selalu ada dalam ridlo Alloh SWT. Amiin.

VII PESERTA UAMBN

A. Persyaratan Peserta UAMBN


1. Persyaratan umum
a. Berada pada tahun terakhir pada MTs, MA/MAK;
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada MTs,
MA/MAK mulai semester 1 tahun pertama sampai dengan
semester 1 tahun terakhir;
c. Belum pernah lulus dari satuan pendidikan pada jenjang
yang sama.
2. Persyaratan khusus
a. Peserta didik terdaftar pada MTs/MA/MAK;
b. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan
lain yang setara, atau berpenghargaan sama dengan ijazah
dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah.
c. Untuk peserta UAMBN dari program SKS yang masa
pembelajarannya kurang tiga tahun, harus memiliki:
1) Surat izin penyelenggaraan program SKS atau akselerasi
dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan atau
Kanwil Kementerian Agama Provinsi.
2) Surat pernyataan dari madrasah sebagai jaminan bahwa
proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan program SKS atau akselerasi dari
instansi yang berwewenang.
d. Peserta UAMBN yang karena alasan tertentu dan disertai
bukti yang sah tidak dapat mengikuti UAMBN di satuan
pendidikannya, dapat mengikuti UAMBN di madrasah lain
pada jenjang dan jenis yang sama;
e. Peserta UAMBN yang karena alasan tertentu dan disertai
bukti yang sah tidak dapat mengikuti UAMBN dapat
mengikuti UAMBN susulan.
3. Pendaftaran Peserta UAMBN
1. Madrasah pelaksana UAMBN melaksanakan pendataan
calon
peserta.
2. Madrasah pelaksana UAMBN mengirimkan data calon
peserta
ke Panitia UAMBN tingkat Kabupaten/Kota.
3. Panitia UAMBN tingkat Kabupaten/Kota mengirimkan data
calon peserta UAMBN ke panitia UAMBN tingkat provinsi
4. Panitia UAMBN Tingkat Provinsi mengoordinasikan
pendataan
calon peserta dan mengirimkan ke panitia tingkat pusat.
5. Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota mencetak dan
mendistribusikan daftar nominasi sementara (DNS) ke
madrasah.
6. Madrasah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil
verifikasi ke Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota.
7. Panitia UAMBN Tingkat Provinsi melakukan:
a. Pemutakhiran data;
b. Pencetakan daftar nominasi tetap (DNT);
c. Pengiriman DNT peserta UAMBN ke Panitia UAMBN
Tingkat Kabupaten/Kota selanjutnya diteruskan ke Panitia
UAMBN
Tingkat Madrasah;
d. Kepala madrasah pelaksana UAMBN menerbitkan,
menandatangani, dan membubuhkan stempel madrasah
pada kartu peserta UAMBN yang telah ditempel foto
peserta.

4. Satuan Pendidikan Penyelenggara UAMBN


Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UAMBN adalah:

a. Madrasah yang bisa melaksanakan UAMBN adalah madrasah


yang telah memiliki ijin operasional
b. Madrasah yang bisa menjadi penyelenggara UAMBN adalah
madrasah yang telah terakreditasi;

1) Madrasah yang terakreditasi dan memiliki peserta


UAMBN minimal 20 orang, serta memenuhi persyaratan
lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota;
2) Madrasah yang terakreditasi dan memiliki peserta kurang
dari 20 orang dapat menjadi penyelenggara UAMBN dengan
pertimbangan kelayakan dari Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya;
PELAKSANAAN UAMBN

A. Waktu Pelaksanaan Ujian


Ujian dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pelajaran.
1. Ujian dilaksanakan di madrasah penyelenggara UAMBN.
2. Jadwal pelaksanaan UAMBN di MTs Miftahul Ulum sebagai berikut :
Kamis,
08.00 Al-Quran-
1 Utama 20 April
09.30 Hadis
2017
10.00
Akidah-Akhlak
11.30
Selasa, 08.00 Al-Quran-
Susulan
25 April 2017 09.30 Hadis
10.00
Akidah-Akhlak
11.30
Jumat,
08.00
2 Utama 21 April Fikih
09.30
2017
Sejarah
10.00
Kebudayaan
11.30
Islam
Rabu, 08.00
Susulan Fikih
26 April 2017 09.30
Sejarah
10.00
Kebudayaan
11.30
Islam
Sabtu,
08.00
3 Utama 22 April Bahasa Arab
10.00
2017
Kamis, 08.00
Susulan Bahasa Ara
27 April 2017 10.00

B. Pengaturan Ruang Ujian


Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh madrasah penyelenggara
adalah:

1. Menyiapkan ruang ujian yang aman dan memadai untuk


kegiatan ujian;
2. Setiap ruang ujian ditempati maksimal 20 peserta ujian;
3. Setiap meja diberi tanda nomor peserta ujian;
4. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian
tidak boleh berada dalam ruang ujian;
5. Membuat denah lokasi dan ruang ujian dengan posisi meja 4
(empat) kesamping dan 5 (lima) kebelakang;
6. Menyediakan ruangan untuk pengawas dan panitia ujian.
C. Sistem Pengawasan Ujian
1. Pengawasan ujian dilakukan oleh guru dengan sistem
pengawasan silang antar madrasah atau antar guru mata
pelajaran di madrasah penyelenggara.
2. Setiap ruang ujian diawasi oleh 2 (dua) orang pengawas ujian.
3. Tugas pengawas ujian antara lain :

a. Memeriksa kesiapan pada ruang ujian;


b. Mengawasi peserta ujian sesuai dengan tata tertib ujian;
c. Menerima dan memeriksa perangkat bahan ujian yang terdiri
atas naskah soal, lembar jawaban, daftar hadir peserta, dan
berita acara;
d. Menunjukkan kepada peserta ujian bahwa sampul naskah soal
masih dalam keadaan tersegel;
e. Membuka sampul naskah soal dan membagikannya kepada
peserta ujian;
f. Membacakan tata tertib ujian dan petunjuk pengerjaan soal;
g. Memberitahukan peserta ujian waktu mulai dan berakhirnya
pelaksanaan ujian;
h. Mengisi dan menandatangani berita acara pelaksanaan ujian;
i. Menjaga ketertiban selama pelaksanaan ujian;
j. Mengumpulkan lembar jawaban dan naskah soal yang telah
digunakan serta memasukannya ke dalam amplop;
k. Menyerahkan amplop lembar jawaban dan amplop naskah soal
kepada panitia penyelenggara.
4. Pengawas ujian tidak diperkenankan menjelaskan materi soal
kepada peserta ujian;
5. Pengawas ujian harus menjaga ketenangan suasana ujian yang
sedang berlangsung.
6. Tata Tertib Peserta Ujian
Tata tertib peserta ujian adalah:
1. Peserta memasuki ruang ujian setelah tanda masuk dibunyikan,
15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai;
2. Peserta dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun, alat
komunikasi (telepon genggam) dan alat hitung ke dalam ruang
ujian;
3. Peserta wajib membawa alat tulis yang diperlukan dan tidak
diperkenankan saling meminjam antar peserta ujian;
4. Peserta wajib mengisi dan menandatangani daftar hadir;
5. Peserta mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu yang
disediakan;
6. Peserta yang memerlukan penjelasan dapat bertanya kepada
pengawas ujian;
7. Peserta yang datang terlambat hanya diperbolehkan mengikuti
ujian setelah mendapatkan izin dari panitia penyelenggara dan
tidak diberikan perpanjangan waktu untuk mengerjakan soal;
8. Peserta yang akan meninggalkan ruangan selama ujian
berlangsung, harus mendapatkan izin dari pengawas ujian, dan
tidak melakukannya berulang kali;
9. Peserta dilarang menyontek atau bekerja sama dengan peserta
lain;
10. Peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum berakhirnya
waktu yang ditetapkan diperbolehkan meninggalkan ruang ujian
dengan meninggalkan naskah soal beserta lembar jawaban diatas
meja dengan posisi terbalik;

Anda mungkin juga menyukai