PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berasal dari pertumbuhan abnormal sel atau jaringan yang bersifat invasif
serta mampu bermetastasis (Burket, 2008: 194). Salah satu jenis kanker di
dunia yang menyebabkan kematian dalam jumlah besar yaitu kanker kepala
dan leher. Kanker kepala dan leher adalah salah satu jenis kanker yang
menempatkan kanker kepala dan leher pada urutan ke empat dari sepuluh
kepala dan leher ini sering dijumpai pada laki-laki dibandingkan perempuan
langit, faring dan laring. Faktor risiko kanker kepala dan leher yaitu
Baar Virus (EBV), faktor genetik dan faktor lingkungan yang berpengaruh
kanker kepala dan leher yaitu dengan terapi selektif berupa pembedahan,
1
2
dan terapi non selektif berupa kemoterapi dan radioterapi. Terapi selektif
tubuh. Terapi non selektif dapat membuat kerusakan pada sel kanker, namun
sel sel normal juga dapat menyebabkan kerusakan (Susworo, 2007: 20).
jaringan kanker, metode ini ditemukan pada akhir abad ke 19. Tujuan dari
pasien penderita karsinoma nasofaring berupa dosis perfraksi yaitu 200 cGy
D.T (Dosis Tumor) yang diberikan lima kali dalam seminggu untuk tumor
primer maupun kelenjar. Dosis total pemberian radiasi pada tumor yaitu
6600 cGy- 7000 cGy, pada kelenjar regional yang membesar akan
didapatkan perbesaran ini maka radiasi elektif pada kelenjar leher dan
hingga 100% pada pasien yang menjalani perawatan radioterapi pada daerah
maka akan semakin besar sel yang rusak (Susworo, 2007: 25).
secara langsung pada sel epitel mukosa bukal rongga mulut melalui
bentuk inti sel, perubahan ukuran bahkan kegagalan pada proses replikasi
sel (Hollan dkk., 2008: 94). Pada rongga mulut terdapat tiga macam mukosa
yaitu; (1) mukosa pelindung yang bersifat mampu merenggang, lembut, dan
lembab meliputi mukosa bukal (2) mukosa mastikasi, dan (3) mukosa
pengecap. Sel epitel mukosa bukal rongga mulut memiliki tiga lapisan yaitu
2007: 188).
multinukleus pada pasien sehat dan pada pasien radioterapi kanker kepala
morfologi sel dan apoptosis sebelum dan setelah radioterapi (70Gy) belum
morfologi sel dan pada proses apoptosis pada sebelum (0Gy) dan setelah
B. Rumusan Masalah
sel epitel mukosa bukal penderita kanker kepala dan leher sebelum dan
setelah radioterapi?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
kerusakan morfologi sel dan apoptosis pada sel basal epitel mukosa
bukal penderita kanker kepala dan leher sebelum dan sesudah radioterapi
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai sumber pengetahuan di bidang kedokteran mengenai
dan apoposis pada sel epitel mukosa bukal penderita kanker kepala dan
E. Keaslian Penelitian
Berbagai macam penelitian yang telah dilakukan mengenai penelitian
sebagai berikut :
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian.