Sebuah negara akan maju dan berkembang sangat tergantung kepada para pemimpinnya.
Sebaliknya, sebuah negeri disebut gagal juga sangat dipengaruhi oleh pimpinannya. Sudah
banyak contoh, negeri makmur dan sentosa akibat dipimpin oleh pimpinan yang memang
mampu memimpin rakyatnya secara baik, sementara sebuah negeri bisa hancur berantakan ketika
pimpinannya tidak mampu mengelola atau memanage negerinya. Seorang pemimpin adalah
panutan dan segala-galanya bagi sebuah komunitas atau masyarakat di Indonesia. Kuncinya,
adalah satunya pikiran, perkataan dan perbuatan pada diri para sang pemimpin.
Esensi kepemimpinan bagi pemimpin tingkat nasional adalah adanya suatu komitmen
yang yang kuat dalam rangka mencapai tujuan Nasional yang tercantum pada pembukaan UUD
NRI 1945. Nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang bersumber dari empat consensus dasar bangsa
yaitu: Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Adapun nilai-nilai kebngsaan
tersebut adalah:
Kepemimpinan merupakan salah satu prasyarat bagi suatu organisasi yang ingin
berubah dari baik menjadi besar dan mampu mempertahankan prestasinya. Salah satu faktor
kunci keberhasilan kepemimpinan nasional adalah perlu adanya landasan yang jelas yang bisa
dipedomani oleh seluruh pemimpin tingkat nasional untuk mencapai tujuan bangsa dan negara
yakni dengan berlandaskan pada nilai-nilai empat konsensus dasar kebangsaan, dengan
memperhatikan faktor nilai-nilai kearifan lokal yang unggul sesuai dengan daerahnya masing-
masing sebagai local genius yang menjadi ciri khas kebhinekaan bangsa Indonesia. Dalam
kerangka pencapaian tujuan nasional, Pemimpin tingkat nasional bila sudah memahami,
mempedomani dan mengimplementasikan nilai-nilai empat konsensus dasar kebangsaan sangat
diharapkan adanya suatu perubahan yang dapat memperbaiki, menyempurnakan. dan
mewujudkan suatu pembangunan yang berkelanjutan dengan semangat reciprocity
(sabilulungan) dan altruisme (Paras parokapara) sebagai inti dari semangat gotong royong
kebersamaan, sehingga mampu mempererat rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
Diharapkan tidak lagi ada Diskriminasi terhadap agama, terutama terhadap agama
minoritas.