Tujuan DSR Teori
Tujuan DSR Teori
DASAR TEORI
2. Faktor Lingkungan
Faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi korosi antara lain:
a. Komposisi kimia
Ion-ion tertentu yang terlarut di dalam lingkungan dapat mengakibakan jenis korosi yang
berbeda-beda.Misalkan antara air laut dan air tanah memiliki sifat korosif yang berbeda
dimana air laut mengandung ion klor yang sangat reaktif mengakibatkan korosi.Gambar
berikut menunjukkan pengaruh komposisi elemen paduan terhadap ketahan korosi terhadap
paduan tembaga.
b. Konsentrasi
Konsentrasi dari elektrolit atau kandungan oksigen akan mempengaruhi kecepatan
korosi yang terjadi. Pengaruh konsentrasi elektrolit terlihat pada laju korosi yang berbeda dari
besi yang tercelup dalam H2SO4 encer atau pekat, dimana pada larutan encer, Fe akan mudah
larut dibandingkan dalam H2SO4 pekat. Pengaruh konsentrasi terhadap laju korosi dapat
dilihat pada gambar berikut.
Suatu logam yang berada pada lingkungan dengan kandungan O2 yang berbeda akan
terbagi menjadi dua bagian yaitu katodik dan anodik. Daerah anodik terbentuk pada media
dengan konsentrasi O2 yang rendah dan katodik terbentuk pada media dengan konsentrasi O2
yang tinggi.
c. Temperatur
Pada lingkungan temperatur tinggi, laju korosi yang terjadi lebih tinggi dibandingkan
dengan temperatur rendah, karena pada temperatur tinggi kinetika reaksi kimia akan
meningkat.
Gambar berikut menunjukkan pengaruh temperatur terhadap laju korosi pada Fe.
Semakin tinggi temperatur, maka laju korosi akan semakin meningkat, namun menurunkan
kelarutan oksigen. Sehingga pada suatu sistem terbuka, diatas suhu 800C, laju korosi akan
mengalami penurunan karena oksigen akan keluar sedangkan pada suatu sistem tertutup, laju
korosi akan terus menigkat karena adanya oksigen yang terlarut.