Pengertian Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat
terjadinya suatu kejadian yang acak. Kata probabilitas itu sendiri sering disebut dengan
peluang atau kemungkinan. Probabilitas secara umum merupakan peluang bahwa sesuatu
akan terjadi.
Pengertian Probabilitas
Probabilitas atau Peluang adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event)
akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dapat juga diartikan sebagai harga angka yang
menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa terjadi, di antara keseluruhan
peristiwa yang mungkin terjadi. Probabilitas dilambangkan dengan P
Rumus :
P (E) = X/N
P: Probabilitas
E: Event (Kejadian)
Pendekatan Relatif
Besarnya probabilitas suatu peristiwa tidak dianggap sama, tetapi tergantung pada berapa
banyak suatu peristiwa terjadi dari keseluruhan percobaan atau kegiatan yang dilakukan.
probabilitas dapat dinyatakan sebagai berikut :
Probabilitas kejadian relatif = Jumlah peristiwa yang terjadi / Jumlah total percobaan atau
kegiatan
Jika pada data sebanyak N terdapat a kejadian yang bersifat A, maka probabilitas/peluang akan
terjadi A untuk N data adalah: P (A) = a/N
Contoh:
Dari hasil penelitian diketahui bahwa 5 orang karyawan akan terserang flu pada musim dingin.
Apabila lokakarya diadakan di Puncak, berapa probabilitas terjadi 1 orang sakit flu dari 400
orang karyawan yang ikut serta?
Jawab:
P (A) = 5/400 = P (A) = 1/80
Distribusi Binomial atau distribusi Bernoulli (ditemukan oleh James Bernoulli) adalah suatu distribusi teoritis yang
menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal,
ya-tidak, baik-cacat, sakit-sehat dan lain-lain.
Ket :
b = binomial
n = Jumlah trial
Contoh Soal :
Probabilitas seorang bayi tidak di imunisasi polio adalah 0,2 (p). Pada suatu hari di Puskesmas X ada 4 orang
bayi. Hitunglah peluang dari bayi tersebut 2 orang belum imunisasi polio. Jadi, di dalam kejadian binomial ini
dikatakan b (x=2, n=4, p=0,2) b (2, 4, 0,2).
Jawab :
Katakanlah bayi tersebut A,B,C,D. Dua orang tidak diimunisasi mungkin adalah A&B, A&C, A&D, B&C, B&D,
C&D.
P (x) = P
0,1536 = 0,154
2. Uji chi kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan
antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi ( selanjutnya disebut
dengan frekuensi observasi, dilambangkan dengan f ) dengan frekuensi
harapan yang didasarkan atas hipotesis tertentu pada setiap kasus atau
data ( selanjutnya disebut dengan frekuensi harapan, dilambangkan
dengan f ).Hal yang perlu di ingat bahwa teknik chi kwadrat, skala yang
digunakan adalah skala yang bersifat nominal. Hal ini berarti jika data
berskala interval, maka tidak dapat diolah dengan chi kwadrat (tetapi
menggunakan teknik uji t / uji F).
3. kurva normal adalah kurva yang berasal dari data-data yang terdistribusi normal. Ciri-ciri
data terdistribusi normal terdapat keseimbangan simpangan antara sisi kiri dan sisi
kanan, sehingga sigma total dari data keselurhan adalah nol.
7+6+8+7+5+8+7+6+8+7 = 69 = 6,9
10 10
= 134
Keterangan:
s2 = varian
s = standar deviasi (simpangan baku)
xi = nilai x ke-i
= rata-rata
n = ukuran sampel
Contoh Penghitungan
Misalkan dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa orang siswa yang dijadikan sampel
adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah data (n) = 10, dan (n - 1) = 9. Selanjutnya
dapat dihitung komponen untuk rumus varian.
Dari tabel tersebut dapat ketahui:
Dengan demikian, jika dimasukkan ke dalam rumus varian, maka hasilnya adalah sebagai berikut.
Dari nilai tersebut bisa langsung diperoleh nilai standar deviasi (simpangan baku) dengan cara
mengakarkuadratkan nilai varian.
www.sridianti.com/pengertian-standar-deviasi.html
http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/mengenal-kurva-normal-dalam-ilmu.html
http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-probabilitas-dalam-
statistik.html#