Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Pada fase awal (sekitar tahun 80-an) perkembangan yang paling signifikan adalah
kapasitas penyimpanan data. Dari hanya baeberapa puluh byte (1980), hingga mencapai
Terabyte (1 terabyte=1 trilyun byte),
Saat ini, perangkat lunak yang tersedia meliputi pembacaan sekuens nukleotida dari
gel elektroforesis, prediksi kode protein, identifikasi primer, perbandingan sekuens,
analisis kekerabatan, pengenalan pola dan prediksi struktur. Dengan perkembangan
seperti diatas, ternyata masih belum cukup. Kurangnya pemahaman terhadap sistem
biologis dan organisasi molekular membua analisis sekuens masih mengalami kesulitan.
Perbandingan sekuens antar spesies masih sulit akibat variabilitas DNA.
Usaha yang dilakukan saat ini, baru mencoba mempelajari eori-teori tersebut
melalui proses inferensi, penyesuaian model, dan belajar dari contoh yang tersedia (Baldi
& Brunac, 1998).
Basis data utama untuk sekuens asam nukleat saat ini adalah GenBank
(Amerika Serikat), EMBL (Eropa), dan DDBJ (Inggris) (DNA Data Bank of Japan,
Jepang). Ketiga basis data tersebut bekerja sama dan bertukar data secara harian
untuk menjaga keluasan cakupan masing-masing basis data. Sumber utama data
sekuens asam nukleat adalah submisi langsung dari periset individual, proyek
sekuensing genom, dan pendaftaran paten. Selain berisi sekuens asam nukleat, entri
dalam basis data sekuens asam nukleat umumnya mengandung informasi tentang
jenis asam nukleat (DNA atau RNA), nama organisme sumber asam nukleat tersebut,
dan pustaka yang berkaitan dengan sekuens asam nukleat tersebut.
Sementara itu, contoh beberapa basis data penting yang menyimpan sekuens
primer protein adalah PIR (Protein Information Resource, Amerika Serikat), Swiss-
Prot (Eropa), dan EMBL (Eropa). Ketiga basis data tersebut telah digabungkan
dalam UniProt (yang didanai terutama oleh Amerika Serikat). Entri dalam UniProt
mengandung informasi tentang sekuens protein, nama organisme sumber protein,
pustaka yang berkaitan, dan komentar yang umumnya berisi penjelasan mengenai
fungsi protein tersebut.
PDB (Protein Data Bank, Bank Data Protein) adalah basis data tunggal yang
menyimpan model struktural tiga dimensi protein dan asam nukleat hasil penentuan
eksperimental (dengan kristalografi sinar-X, spektroskopi NMR dan mikroskopi
elektron). PDB menyimpan data struktur sebagai koordinat tiga dimensi yang
menggambarkan posisi atom-atom dalam protein ataupun asam nukleat.
b. Penyejajaran sekuens
Penyejajaran sekuens (sequence alignment) adalah proses
penyusunan/pengaturan dua atau lebih sekuens sehingga persamaan sekuens-sekuens
tersebut tampak nyata. Hasil dari proses tersebut juga disebut sebagai sequence
alignment atau alignment saja. Baris sekuens dalam suatu alignment diberi sisipan
(umumnya dengan tanda "") sedemikian rupa sehingga kolom-kolomnya memuat
karakter yang identik atau sama di antara sekuens-sekuens tersebut. Berikut adalah
contoh alignment DNA dari dua sekuens pendek DNA yang berbeda, "ccatcaac" dan
"caatgggcaac" (tanda "|" menunjukkan kecocokan atau match di antara kedua
sekuens).
ccat---caac
| || ||||
caatgggcaac
Sequence alignment merupakan metode dasar dalam analisis sekuens. Metode
ini digunakan untuk mempelajari evolusi sekuens-sekuens dari leluhur yang sama
(common ancestor). Ketidakcocokan (mismatch) dalam alignment diasosiasikan
dengan proses mutasi, sedangkan kesenjangan (gap, tanda "") diasosiasikan dengan
proses insersi atau delesi. Sequence alignment memberikan hipotesis atas proses
evolusi yang terjadi dalam sekuens-sekuens tersebut. Misalnya, kedua sekuens dalam
contoh alignment di atas bisa jadi berevolusi dari sekuens yang sama "ccatgggcaac".
Dalam kaitannya dengan hal ini, alignment juga dapat menunjukkan posisi-posisi
yang dipertahankan (conserved) selama evolusi dalam sekuens-sekuens protein, yang
menunjukkan bahwa posisi-posisi tersebut bisa jadi penting bagi struktur atau fungsi
protein tersebut.
Selain itu, sequence alignment juga digunakan untuk mencari sekuens yang
mirip atau sama dalam basis data sekuens. BLAST adalah salah satu metode
alignment yang sering digunakan dalam penelusuran basis data sekuens. BLAST
menggunakan algoritma heuristik dalam penyusunan alignment.
Metode lain yang dapat diterapkan untuk alignment sekuens adalah metode
yang berhubungan dengan Hidden Markov Model ("Model Markov Tersembunyi",
HMM). HMM merupakan model statistika yang mulanya digunakan dalam ilmu
komputer untuk mengenali pembicaraan manusia (speech recognition). Selain
digunakan untuk alignment, HMM juga digunakan dalam metode-metode analisis
sekuens lainnya, seperti prediksi daerah pengkode protein dalam genom dan prediksi
struktur sekunder protein.
METODE PENELITIAN
__BMKulkksia Ebknesaittnursz apGmwelinpwkr,.ogtealniidk ylaianmmnkge.podrricogat,einkliunktbkagmi en pproetreoilneh inform asi l nk lebih lanjut m engenai
fungsional protein
K_ lik GlieknBpanthkw, aylisk upnrot einm IeDn,g klaih C Dpa hsweayrcsh result unt k m engetahui dom ain fungsional protein target,
b ag i n search
yseakantugedniscaptrreio teirns ebrutn u
l u k li p a d a n k p a n h
BKPulikkhapsriottenpPdDcbuBhiiawsmltek.npcdabwimorpg,rem.olcasuks/thungprroltkee-iuvny/adngrsebuitd/mpcakrs ,n ecluhaprsotiknuy gartenidscuat.Pprloheisna tukodeas yngtelahdiprolehsb umnyapd PDB
3.3.2. Mencari struktur sekunder suatu protein
BKlu ikk a pGolae tgh, ew nd ai dy as up snaet au rtkac mh emepr ,i l amaishipt ua st kh w eatney r n sgaem nrac hp erao .ht ewPi nal i yh, a nHugn (tahk ua mn meadn i)cl ahur ani tpu ak t h w a y -
hnmep ty tapl i:(wh/pacr goy atreyp ia. nndcgq iu.kbnesirhyks.)gia npo tyav d/nPl adkteihonmawlgo aamn u kps eri aoy twe ion r d
ys
BAB IV
4.3. Penentuan Sekuen Gen, Sekuen protein, Daerah Promotor, SRE pada gen, Motif
Protein, dan Domain Protein
a. Sekuen Gen
Sekuens DNA (kadang-kadang disebut sekuens genetika) adalah sebuah
sebuah seri huruf-huruf mewakilkan struktur primer dari molekul DNA atau
"strand" nyata atau hipotetis. Huruf yang digunakan adalah A, C, G, dan T,
mewakili empat nukleotida yang merupakan subunit dari untai DNA (adenin,
sitosin, guanin, timin), dan biasanya ditulis berjejer tanpa spasi, seperti dalam
sekuens berikut AAAGTCTGAC. Sekuens ini kadang disebut informasi genetik.
Sebuah deretan dari nukleotida yang lebih dari empat jumlahnya dapat disebut
sebuah sekuens. Berikut merupakan sekuen gen dari TUBBY Transcription
Factor
b. Sekuen Protein
Sekuensing protein atau sekuensing peptida adalah penentuan urutan
asam amino pada suatu protein atau peptida (oligopeptida maupun polipeptida).
Metode untuk sekuensing protein umumnya melibatkan pemutusan ikatan yang
diikuti dengan identifikasi asam amino. Berikut merupakan sekuen/urutan
protein dari TUBBY Transcription Factor:
c. Daerah Promotor
Promotor adalah bagian DNA yang memulai awal transkripsi gen
tertentu. Promotor terletak dekat situs transkripsi awal gen, pada strand yang
sama dan ujung pada DNA (menuju daerah 5 '). Promotor panjangnya dapat
terdiri 100-1000 pasangan basa.
d. Motif Protein
Pada protein, motif protein menjelaskan ikatan antara elemen-elemen
struktur primer protein. Contohnya motif helix-turn-helix yang terdiri dari 3
struktur primer. Pada Transcription Factor E2F5 terdiri dari beberapa motif
yaitu beta turn, gamma turn, dan beta hairpin.
Penyakit yang terkait dengan gen Tubby adalah obesitas, distrofi retina, dan
gangguan pendengaran. Obesitas dapat terjadi karena adanya mutasi pada paling sedikit 5
gen yang telah diidentifikasi yaitu Ob gene, Db gene, Agouti yellow gene, Tubby gene,
dan fat gene.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Protein transkripsi atau faktor transkripsi adalah sekelompok protein di dalam inti
sel yang berperan serta dalam proses transkripsi kode genetik menjadi mRNA.
2. Protein tubby dikodekan oleh gen TUB dan merupakan hulu dari protein signaling
sel umum untuk eukariotik multiseluler.
3. Mencari sekuen DNA, sekuen asam amino, struktur protein, dan domain fungsional
protein dapat melalui www.genenames.org
4. Mencari struktur sekunder suatu protein dapat melalui www.pdb.org.
www.ncbi.nlm.nih.gov
www.genenames.org
www.pdb.org
www.ebi.ac.uk/thornton-srv/databases/pdbsum
http://cgap.nci.nih.gov/Pathways
https://en.wikipedia.org/wiki/Tubby_protein
LAMPIRAN
Tampilan GeneBank
Tampilan Protein ID
Tampilan Domain Fungsional
Tampilan Super Family
Tampilan OMIM